Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP KUALITAS


AIR SUNGAI DI KELURAHAN TEGALSARI

Dosen :
Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si.
Prof. Dr. Eva Banowati, M.Si.

Disusun Oleh :
Galuh Wahyu Setiawan
3211418043
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan dalam kehidupan
masyarakat . Sumber air yang biasa digunakan masyarakat secara garis besar meluputi sumber
air tanah dan sumber air yang ada di permukaan . Sumber air permukaan tersebut antara lain air
sungai . Sumber air permukaan , terutama air sungai sangat mudah untuk tercemar akibat ulah
manusia .
Dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan di berbagai bidang dan adanya
pertambahan penduduk dari tahun ke tahun, maka kebutuhan air sesuai dengan penggunaannya
pun juga semakin meningkat. Pembangunan yang semakin meningkat diikuti dengan
peningkatan pencemaran lingkungan . Pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air pada
saat ini sudah sangat besar dan peningkatannya relatif tinggi. Peningkatan pencemaran air dari
sumber buangan limbah, menyebabkan sumber daya air sungai yang penting untuk irigasi
cenderung menurun, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Limbah rumah tangga adalah salah satu penyebab pencemaran air yang dipengaruhi oleh
aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga
mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen.
Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa
sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik,
gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat
diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Selain sampah organik dan anorganik, deterjen
merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir
setiap rumah tangga menggunakan deterjen. Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh
limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya :
 Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen
digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
 Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri , sehingga akan tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
 Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada
air sungai .
 Tumbuhan air yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan
menghabiskan persediaan oksigen.
 Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan.

Kelurahan Tegalsari merupakan salah satu kelurahan terpadat yang ada di Kecamatan
Candisari , Kota Semarang. Menurut data BPS Kecamatan Candisari tahun 2018 , Kelurahan
Candisari merupakan kelurahan dengan penduduk terbanyak nomor 2 di Kecamatan Candisari.
Jumlah penduduk Kelurahan Tegalsari , menurut data BPS Kecamatan Candisari tahun 2018 adalah
sebanyak 14.923 jiwa .

Tabel 1.1 Jumlah Rumah Tangga Kecamatan Candisari tahun 2018


Sumber : Data BPS Kecamatan Candisari dalam angka tahun 2018

Berdasarkan tabel 1.1 , Kelurahan Tegalsari memiliki 1.926 rumah tangga yang berarti , banyak
limbah rumah tangga yang dihasilkan di area Kelurahan Tegalsari ini .

Di wilayah Kelurahan Tegalsari , terdapat sungai yang bernama sungai watu gede . Sungai
tersebut terletak ditengah pusat permukiman . Hal ini tentu saja menjadi perhatian saya dalam
melakukan penelitian ini . Sungai watu gede terbilang salah satu sungai besar di Kota Semarang
selain kali garang dan juga kali kreo . Kondisi sungai watu gede terbilang sangat kotor dengan
sampah dimana – mana . Kulitas airnya pun bisa dibilang keruh dan tidak layak untuk dimanfaatkan
sebagai sumber air . Sungai watu gede tercemar karena banyaknya rumah ataupun permukiman
yang membuang limbahnya kesungai tersebut . Bahkan di sekitaran sungai tersebut dijadikan
tempat pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar .

Berdasarkan permasalahan yang terjadi diatas , saya berinisiatif melakukan penelitian di


kawasan sungai watu gede dengan judul penelitian yaitu “ Pengaruh Penggunaan Limbah Rumah
Tangga terhadap Kualitas Air Sungai di Kelurahan Tegalsari “ .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas , dapat dikemukakan permasalahannya
adalah :
1. Bagaimana kualitas air di Sungai Watu Gede Kelurahan Tegalsari ?
2. Bagaimana limbah rumah tangga berkaitan dengan kualitas air sungai disekitar area
pembuangan ?
3. Mengapa pembuangan limbah rumah tangga dapat mengganggu tingkat kualitas air ?
4. Bagaimana upaya masyarakat dan pemerintah setempat dalam menanggulangi masalah
pencemaran air ini ?
5. Bagaimana upaya pemerintah untuk dekontaminasi sungai yang telah tercemar ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengevaluasi kualitas air di Sungai Watu Gede , Kelurahan Tegalsari
2. Mengukur tingkat pencemaran air sungai akibat limbah rumah tangga
3. Mengetahui upaya – upaya penanggulangan yang telah dilakukan dalam upaya
dekontaminasi air sungai
4. Mengetahui bahaya limbah rumah tangga terhadap air sungai
1.4 Manfaat Penelitian
1. Menjadi pedoman dilakukannya penelitian yang lebih lanjut
2. Sebagai informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air sungai tetap
bersih.
3. Menjadi masukan untuk lembaga atau instansi terkait mengenai pengelolaan sungai .

1.5 Batasan Istilah


Untuk tidak menimbulkan adanya perbedaan pengertian , perlu adanya penjelasan istilah
yang digunakan dalam penelitian ini. Batasan istilah yang digunakan diambil dari beberapa
pendapat para pakar dalam bidangnya . Beberapa batasan istilah yang perlu dijelaskan adalah
sebagai berikut :
1. Kualitas air adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan
parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Pasal 1 keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
115 tahun 2003)
2. limbah merupakan sisa atau sampah dari suatu proses kegiatan atau aktivitas manusia
yang bisa menjadi bahan polutan di suatu lingkungan. ( Karmana , 2007 )
3. sungai adalah salah satu sumber air yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan
dan penghidupan masyarakat. ( Dinas Pekerjaan Umum )
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

.1 Deskripsi Teoritis
Pencemaran air ialah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya (PP
No. 82 Tahun 2001).
Pertumbuhan populasi menyebabkan pencemaran air permukaan, terutama pada air sungai
karena terbatasnya manajemen sanitasi dan limbah domestik. Kekurangan pengelolaan limbah
domestik dan perilaku manusia yang berlaku secara tidak langsung membuang limbah organik
dan anorganik serta limbah padat dan cair ke badan air, telah meningkatkan tingkat polusi air
dan menurunkan kualitas air (Suswati dan Wibisono, 2013 dalam Susanti, dkk, 2017).
Sumber pencemaran air yang berasal dari limbah domestik umumnya berasal dari kawasan
permukiman penduduk. Air limbah cair yang berasal dari hasil kegiatan manusia masuk ke
perairan melalui limpasan yang bersumber dari wilayah pertanian, permukiman dan perkotaan
(Sahabuddin, 2014).
Banyaknya aktifitas di sekitar sungai dapat menyebabkan pencemaran dan mempengaruhi
serta menurunkan kualitas air, selain aktifitas manusia faktor lain yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran adalah perubahan iklim (Zanatia, 2019).
Penelitian yang menjadi acuan atau tinjauan pustaka saya dalam melakukan penelitian ini
adalah penelitian yang dilakukan oleh Destari Anwariani yang berjudul “ Pengaruh Air Limbah
Domestik Terhadap Kualitas Sungai” . Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembuangan
limbah domestik atau limbah rumah tangga ke sungai dapat meningkatkan kadar BOD dalam
air. Kandungan BOD yang tinggi di sungai dapat menyebabkan pendangkalan akibat
sedimentasi di sungai . Hal ini terjadi dikarenakan berkurangnya kadar oksigen dalam air yang
masuk sehingga biota akan mengalami kematian.
Banyaknya aktifitas di sekitar sungai salah satunya adalah kegiatan domestik dapat
menyebabkan pencemaran dan mempengaruhi serta menurunkan kualitas air. Meningkatnya
debit air limbah domestik yang dihasilkan dapat menyebabkan meningkatnya beban pencemaran
air limbah domestik sehingga dapat menurunkan kualitas air di sungai. Pencemaran air limbah
domestik dapat menyebabkan meningkatnya komposisi bahan organik di dalam sungai dan
meningkatkan nilai COD dan BOD yang menyebabkan berkurangnya oksigen di dalam air
sungai dan menurunkan kualitas air sungai. Tingginya tingkat pencemaran sungai maka dapat
mengurangi daya tampung bahkan dapat melampaui daya tampung sungai tersebut. Kegiatan
manusia di sekitar bantaran sungai menghasilkan air limbah rumah tangga yang langsung
dibuang ke saluran drainase atau sungai yang menyebabkan kualitas sungai menjadi tercemar.
Penanggulangan terhadap pencemaran air limbah domestik dapat dilakukan dengan membangun
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga air limbah dari rumah tangga dapat diolah
terlebih dahulu sebelum dialirkan langsung ke sungai atau saluran drainase.

.2 Kerangka Berpikir
Kualitas air sungai sangat dipengaruhi oleh banyak faktor , salah satunya adalah aktivitas
manusia yang dapat mencemari air sungai . Limbah sisa aktivitas sehari - hari ini biasanya
disebut dengan limbah domestik atau limbah rumah tangga.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah rumah tangga
terhadap kualitas air sungai , dimana nantinya keluaran dari penelitian tersebut berupa laporan
penelitian yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk penanggulangan permasalahan tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan dua cara , yaitu dengan uji sampel guna mendapatkan data
primer dan juga dengan cara wawancara kepada sampel yang telah dipilih dari populasi yang
telah ditetapkan dalam penelitian . Lalu data tersebut dianalisa di laboratorium untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Setelah kesimpulan dari penelitian tersebut didapatkan , maka disusunlah laporan akhir
sebagai hasil dari penelitian tersebut . Adapun bagan alur kerangka berpikir pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
BAB III

METODE PENELITIAN

.1 Latar Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pencemaran limbah rumah tangga
terhadap air sungai . Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data yang ada di lapangan
dengan cara menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu seperti apa yang ada di lapangan ,
dan menghubungkan sebab akibat terhadap sesuatu yang terjadi pada saat penelitian. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran realita dari objek penelitian tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Sungai Watu Gede , yang terletak di Kelurahan Tegalsari ,
Kecamatan Candisari , Kota Semarang.
.2 Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada pengaruh limbah rumah tangga yang dibuang ke area Sungai
Watu Gede , Kelurahan Tegalsari , Kecamatan Candisari , Kota Semarang. Hal ini dilakukan
guna memusatkan objek penelitian agar nantinya tidak memberatkan dalam penelitian lapangan
.3 Sumber Data
Sumber data penelitian ini dibagi menjadi dua , yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer didapatkan dengan melakukan uji sampel kualitas air sungai yang didapat dilapangan .
Uji sampel tersebut dilakukan di laboratorium guna mendapatka hasil yang maksimal . Sampel
tersebut didapatkan dengan menentukan 10 ( sepuluh ) titik pengambilan sampel guna
mendapatkan hasil yang merata dan tidak terlalu spesifik .
Data sekunder didapatkan dari hasil wawancara dengan masyarakat sekitar aliran sungai .
Responden wawancara tersebut didapatkan dengan menentukan populasi dan sampel penelitian .
Populasi penelitian ini ialah masyarakat Kelurahan Tegalsari , Kecamatan Candisari , Kota
Semarang . Kemudian dari populasi tersebut , ditentukan sampel yang lebih spesifik dan sesuai
dengan penelitian yang dilakukan. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah
masyarakat Kelurahan Tegalsari yang bertempat tinggal di sekitar aliran sungai Watu Gede.
.4 Alat dan Teknik Pengambilan Data
Alat pengambilan sampel berupa gelas , ember atau botol yang digunakan untuk
pengambilan sampel air di 10 ( sepuluh ) titik sampel. Dan juga kuisioner yang digunakan untuk
wawancara atau mendapatkan informasi dari responden. Teknik pengambilan data yang
digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah
salah satu teknik sampling non-random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan
sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga
diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.
.5 Uji Validitas Data
Uji validitas data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu uji
kredibilitas , uji transferability , uji dependability , dan uji confirmability.
a) Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain
dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,
triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check.
b) Transferability merupakan validitas eksternal yang berkaitan dengan derajad kesepakatan
atau diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai
transfer ini berkaitan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau
digunakan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer bergantung pada
pemakai, hingga manakah hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan
situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjamin validitas eksternal ini.
c) Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian.
d) Pengujian konfirmability dalam penelitian kualitatif mirip dengan uji dependability,
sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmability berarti
menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian telah memenuhi
standar konfirmability.
.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ialah proses penelitian yang sangat sukar dilakukan hal ini lantaran
membutuhkan kerja keras, fikiran yang kreatif, dan kemampuan pengetahuan yang tinggi.
Dalam pandangannya dalam teknik analisis data tidak bisa disamakan antara satu penelitian
dengan peneliti yang lainnya, terutama mengenai metode yang dipergunakan ( Sugiono , 2010 ).
Teknik analisis data yang digunakan mencakup transkip hasil wawancara, reduksi data,
analisis, interpretasi data dan triangulasi. Dari hasil analisis data yang kemudian dapat ditarik
kesimpulan.
Reduksi data dilakukan guna menghindarkan data – data yang tidak berkaitan dengan tujuan
penelitian . Hal ini dilakukan agar nantinya tidak mengganggu dalam analisi data penelitian .
Selanjutnya data hasil penelitian tersebut diinterpretasi berdasarkan dari permasalahan yang
telah dirumuskan sebelumnya . Kemudian dilakukan triangulasi atau membandingkan data hasil
wawancara dengan data penelitian di laboratorium guna mendapatkan hasil yang akurat dan
sesuai dengan kedaan riil dilapangan . Setelah data tersebut akurat dan sesuai dengan yang ada
di lapangan , maka dilakukanlah penarikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai