Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN METODE ILMIAH

TENTANG PENCEMARAN SUNGAI

DISUSUN OLEH: - MEISYA FEBI PAMELA (23)


- PENI HAYUNING SATITI (28)
- SAFINATUNNAJAH FILLAH (32)
- ZAHWA WAHYU BILBINA (36)

SMAN 1 DURENAN
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.


Pencemaran bisa terjadi karena kurangnya rasa tanggung jawab dari
manusia dengan membuang berbagai sampah yang mengakibatkan kondisi
sungai mengalami penurunan. Sungai yang tercemar bisa memberikan dampak
yang buruk bagi lingkungan, salah satunya adalah bisa terjadi banjir. Supaya
tidak menjadi lebih parah, pencemaran sungai perlu dicegah dan perlu adanya
langkah untuk memperbaiki kondisi sungai dan sekitarnya. Berdasarkan
masalah tersebut kami akan melakukan pengamatan tentang kualitas sungai,
pencemaran sungai, serta cara mengatasi pencemaran sungai.

1.2. RUMUSAN MASALAH.


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Apa saja tanda tanda pencemaran yang ada di sungai tersebut?
2. Apa penyebab pencemaran sungai?
3. Apa penyebab longsornya tanah disekitar sungai?
4. Apa dampak dari pencemaran sungai?
5. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran sungai?
BAB II
DASAR TEORI

Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara
terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
Sungai terbagi menjadi beberapa jenis menurut airnya:
1. Sungai permanen yaitu debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
2. Sungai periodik yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya
banyak, pada musim kemarau airnya sedikit.
3. Sungai intermitten (sungai episodik) yaitu sungai yang
mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada
musim kemarau airnya kering.
4. Sungai emphemeral yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat
musim hujan.

Peraturan pemerintah RI NO.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan


Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air menyebutkan bahwa,
pencemaran air adalah berubahnya tatanan (komposisi) air oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntuknya. Pencemaran airdapat disebabkan oleh beberapa hal
seperti limbah domestik berupa air buangan toilet, limbah pabrik dan lain lain.
BAB III
HASIL PENGAMATAN & ANALISIS DATA

3.1. HASIL PENGAMATAN.


Sungai Mergayu yang terletak di Desa Mergayu, Kecamatan Bandung,
Kabupaten Tulungagung, sekarang menjadi seperti tak terurus akibat
banyaknya sampah yang menumpuk. Dari kejauhan, terlihat banyak puing-
puing bekas bangunan dan kayu - kayu yang terseret arus sehingga
membentuk tumpukan, membuat sampah-sampah menyangkut,
mengeluarkan bau busuk yang dapat tercium dari kejauhan.
Dari dekat, bau busuk semakin menyengat. Berasal dari tumpukan
limbah rumah tangga yang dibuang oleh warga sekitar. Warna air yang terlihat
hijau disebabkan oleh lumut-lumut yang tumbuh di dasar sungai dan bekas -
bekas dekomposisi komponen biotik yang ada di sungai. Dinding tanah di
pinggir sungai longsor karena terkikis air hujan. Penebangan pohon
disepanjang sungai juga berkontribusi terhadap tanah longsor dan kekeringan.
Air sungai surut, tak mencapai 1/3 jumlah air yang dapat ditampung oleh
sungai tersebut, disebabkan oleh kurangnya pohon di lingkungan sungai dan
curah hujan yang rendah. Kegiatan destructive fishing yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar dengan penggunaan bahan beracun untuk menangkap ikan.
Penggunaan bahan-bahan tersebut mengakibatkan kerusakan ekosistem
disekitarnya, serta menyebabkan kematian biota sungai.

3.2. ANALISIS DATA.


Tanda – tanda pencemaran yang muncul di sungai tersebut di antaranya:
1. Adanya sampah-sampah dan kayu yang menumpuk di sungai.
2. Bau tidak sedap.
3. Air keruh dan berwarna hijau.
4. Longsornya tanah di sekitar sungai.
5. Biota yang teracuni.
6. Terdapat lumut yang berlebihan.
Pencemaran sungai disebabkan oleh pembuangan limbah rumah tangga,
limbah industri, dan zat kimia.
Berdasarkan penelitian WHO (World Health Organization)
memperkirakan bahwa terdapat setidaknya 485.000 kasus kematian oleh diare
yang diakibatkan buruknya kondisi air, terutama sungai. Selain itu, nelayan
yang memancing di kawasan sungai sulit untuk mendapatkan ikan yang masih
sehat dan belum tercemar oleh limbah. Ikan sungai yang tercemar limbah
sangat berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Longsornya tanah disekitar
sungai disebabkan oleh manusia yang menebang pohon sembarangan.
Solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran sungai tersebut, dengan
memberikan himbauan kepada warga masyarakat agar tidak membuang
sampah di sungai, dan pemberian sanksi bagi warga yang melanggarnya. Selain
itu, bisa juga dilakukan dengan bergotong royong membersihkan sungai secara
berkala.
POJOK DOKUMENTASI
BAB IV
KESIMPULAN

Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara
terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Pencemaran air adalah
berubahnya tatanan (komposisi) air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
air berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan perutuknya.
Sungai tersebut sudah tercemar, ditandai dengan adanya sampah-
sampah dan kayu yang menumpuk, bau yang tidak sedap, air keruh, biota yang
teracuni, dan munculnya lumut yang berlebihan di lingkungan sungai.
Pencemaran sungai berdampak bagi kesehatan yang menyebabkan diare. Ikan
yang tercemar limbah berbahaya untuk dikonsumsi.
Solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran sungai, dengan memberi
himbauan kepada warga agar tidak membuang sampah di sungai. Selain itu,
dengan bergotong royong membersihkan sungai secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai