Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

“ Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga dengan Metode


Penyaringan Menggunakan Bahan Alami ”

Disusun Oleh

Kelompok 6 :

1. Ana Yuli Komariyah ( 18030224009 )


2. Iddah Isroiyyah ( 18030224019 )
3. Avif Izakul Ikhsan ( 18030224026 )
4. Alifia Wahyu Febyana ( 18030224029 )

Kelas : FRD 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, serta hidayahNya kepada kita, sehingga kita dapat
menyusun makalah ini.

Makalah yang kami susun pada bulan Maret 2019 ini berisi tentang
pengolahan air limbah domestik dengan menggunakan metode penyaringan,
sehingga hasil dari penjernihan air limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali
oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Makalah ini juga memaparkan tentang kelebihan dan kekurangan dari


sistem penjernihan tersebut, dampak positif dan negatifnya serta manfaat apa saja
yang diperoleh dari adanya penjernihan air limbah tersebut.

Adapun makalah ini tidak akan terbentuk tanpa bantuan dari kalian. Untuk
itu kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. kami juga
minta kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan makalah
ini menjadi lebih baik.

Surabaya, 10 Maret 2019

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB 2 ISI
2.1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan manusia yang paling utama.
Berdasarkan laporan WHO, ada sekitar 748 juta masyarakat dunia masih
kekurangan air bersih. "Sebanyak 90 persen di antaranya tinggal di daerah
sub-sahara Afrika dan Asia. Masih banyak dari mereka yang belum
menggunakan air minum yang baik dan bersih," kata WHO dan UNICEF
dalam laporannya, seperti diberitakan oleh Mashable, Mei 2014.

Juga berdasarkan perkiraan WHO dan UNICEF, sekitar 60 persen


penduduk di kawasan pedesaan di Indonesia kekurangan akses terhadap
sarana sanitasi yang pantas. Kegiatan mandi dan mencuci pakaian di sungai
serta buang air besar di tempat terbuka membuat orang mudah terpapar
penyakit, mengontaminasi air tanah dan permukaan, dan menurunkan kualitas
tanah dan tempat tinggal. Sedangkan berdasarkan peringkatnya,Indonesia
merupakan negara dengan sistem sanitasi ( pengelolaan air limbah domestic )
terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar ( ANTARA
News, 2006 ). Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002,
tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah rumah tangga dibuang langsung
ke sungai dan tanah, tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.

Meskipun merupakan air sisa namun volume dari air limbah rumah
tangga cukup besar karena lebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi
kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk
yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan
mengalir ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh
sebab itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik.

Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan


hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya
lingkungan mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan
yang timbul karena pencemaran air limbah tersebut. Namun demikian, alam
tersebut mempunyai kemampuan yang terbatas dalam daya dukungnya
sehingga air limbah perlu diolah sebelum dibuang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana metode penyaringan air limbah rumah tangga sehingga
hasil proses penyaringan tersebut dapat dimanfaatkan kembali ?
2. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem perjernihan air limbah
tersebut ?
3. Bagaimana dampak positif dan negatif dari adanya proses
penyaringan air limbah tersebut ?
4. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari adanya proses
penyaringan air tersebut ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari adanya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui metode penyaringan air limbah rumah tangga sehingga
hasil dari penyaringan air limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali
dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem
penyaringan air limbah rumah tangga
3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari adanya proses
penyaringan air limbah rumah tangga
4. Mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari adanya proses
penyaringan air limbah rumah tangga

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Mampu mengelola air limbah rumah tangga dengan metode sederhana
sehingga hasil dari pengelolaan tersebut dapat dimanfaatkan kembali
dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem penyaringan air
limbah rumah tangga, sehingga tahu apa saja tahapan yang harus
dilakukan dalam proses penyaringan tersebut
3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari adanya proses
penyaringan air limbah rumah tangga, sehingga tahu batasan apa saja
yang boleh dan tidak dilakukan dalam proses penyaringan tersebut
4. Mengetahui manfaat yang diperoleh dari adanya proses penyaringan
air limbah rumah tangga, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
manusia dalam kehidupan sehari-hari
BAB 2
ISI

2.1 Metode Penyaringan Air Limbah Rumah Tangga dengan Bahan Alami
Air limbah secara umum adalah air yang mengalami penurunan kualitas
disebabkan oleh aktivitas dan pengaruh manusia. Termasuk ke dalam air limbah
adalah air bekas pakai untuk cuci-cuci maupun mandi. Bahkan air pembuangan
manusia juga termasuk kategori air limbah. Air hujan, air irigasi, air di selokan
juga termasuk dalam air limbah. Sementara air limbah rumah tangga adalah air
yang berasal dari aktivitas yang ada di rumah seperti mencuci, aktivitas dapur,
memasak, air bekas bersih-bersih dan juga kotoran manusia.
Limbah rumah tangga biasanya terbagi jadi 2 jenis. Pertama adalah
Greywater, biasanya berupa air sabun/detergen atau air lemak bekas cucian dan
yang kedua adalah Blackwater, yang berupa kotoran atau feses. Untuk pengolahan
Blackwater masyarakat di Indonesia biasa menggunakan “ Septiktank ”. Namun
untuk air Greywater biasanya langsung dibuang melalui selokan, sungai ataupun
saluran-saluran terdekat rumah kita. Tanpa kita sadari Greywater yang
mengandung detergen, lemak makanan, dan bahan-bahan lainnya sangat
berpotensi mencemari habitat air dibawahnya, seperti ikan dan juga menyebabkan
sumber penyakit seperti kolera dan disentri
Perbedaan air limbah dengan air bersih ini adalah kandungan zat-zat yang
ada dalam air. Memang komposisinya adalah air 95%. Tapi jumlah bakteri, bahan
organik dan anorganik, zat kimia, dan gas berbahaya jumlahnya lebih banyak dari
air layak pakai.

Gambar 2.1 Ilustrasi Metode Penjernihan Air Limbah Rumah


Tangga
Dalam proses penyaringan air limbah rumah tangga ini memanfaatkan bahan-
bahan yang alami dan mudah untuk didapatkan, antara lain sebagai berikut :

 Ijuk;
 Pasir halus;
 Batu alam;
 Kerikil;
 Arang dari batok kelapa;
 Sabut kelapa.

Sementara, untuk tempat filternya yaitu bisa menggunakan drum penampung air
atau membuat sumur filter dan seluruh bahan tersebut disusun sedemikian rupa
sehinga dapat menghasilkan air yang lebih murni dan juga sehat.Tiap bahan yang
digunakan dalam metode penjernihan air ini sendiri memiliki fungsinya.

 Batu kerikil, batu alam, dan juga sabut kelapa memiliki fungsi untuk
menyaring kotoran berukuran besar seperti lumut, daun, atau hewan.
 Ijuk dan arang berfungsi menyaring serta menghilangkau aroma tak sedap
dari air hingga zat tercemar di dalamnya.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat saluran air limbah. Saluran ini
diarahkan sebuah wadah yang berfungsi sebagai resapan dan penyaring pertama.
Isi wadah ini dengan batu alam, ijuk, arang, pasir, ijuk dan kerikil. Penyusunan
lapisan harus sesuai dengan fungsi bahan, supaya hasil penyaringannya
didapatkan air yang bersih dan layak untuk dikonsumsi. Kemudian salurkan ke
wadah berikutnya, air yang diisalurkan ke wadah ini sudah dalam bentuk air yang
jernih karena sudah melalui tahap filter dengan beberapa lapisan bahan alami di
atas. Air yang sudah jernih ini sudah dapat dikonsumsi oleh manusia ataupun
digunakan dalam kehidupan sehari.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Penyaringan Air Limbah


Menggunakan Bahan Alami

Kelangkaan air saat ini terjadi di banyak tempat, termasuk pula di


beberapa wilayah Indonesia. Mereka yang berada di pelosok harus berjalan
berkilometer untuk bisa mendapatkan air.Itu juga belum tentu bersih dan aman
dikonsumsi.Sementara itu,di kota-kota besar, dengan dibangunnya banyak gedung
tinggi, jumlah air yang dapat dikonsumsi masyarakat juga ikut berkurang.Agar
bisa menikmati air bersih baik itu mencuci, minum, dan keperluan harian
lainnya,banyak dari mereka yang harus membeli air per jeriken. Bila hal ini
dilakukan setiap hari, tentu akan membuat pengeluaran rumah tangga jadi boros.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan upaya untuk mengatasi
adanya krisis air bersih dan konservasi terhadap sumber daya alam air, sehingga
kebutuhan akan air bersih dapat terpenuhi. Salah satu caranya yaitu dengan
melakukan pengelolaan terhadap air limbah rumah tangga. Meskipun volume dari
air limbah rumah tangga cukup besar karena lebih kurang 80% dari air yang
digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam
bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan
mengalir ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab
itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik. Adapun cara yang
dapat digunakan untuk mengelola air limbah rumah tangga menjadi air bersih
yang layak konsumsi bisa menggunakan metode penyaringan dengan bahan alami.
Kekurangan dan kelebihan dari sistem penyaringan air limbah ini adalah sebagai
berikut :
a) Kekurangan :
1. Diperlukan tempat untuk melakukan metode penyaringan.
Kebanyakan rumah di kota- kota besar itu padat serta jarak rumah
antar rumah relatif sempit. Mungkin hal ini dapat menjadi
hambatan bagi masyarakat di kota untuk melakukan metode ini,
karena adanya keterbatasan tempat. Padahal di satu sisi air limbah
rumah tangga di daerah perkotaan cukup banyak. Oleh karena itu,
diperlukan kesadaran juga bagi masyarakat perkotaan untuk bisa
mengelola sumber daya alam yang sudah tercemari tersebut.

2. Terkadang dihasilkan air hasil filter yang kurang bersih.


Keterbatasan manusia dalam merangkai suatu percobaan juga
dapat menjadi faktor tersendiri dalam melakukan suatu kegiatan.
Untuk itu perlu adanya pemahaman lebih serta kemampuan
manusia dalam melakukan suatu kegiatan. Pemahaman mengenai
tahapan dalam melakukan penyaringan air limbah rumah tangga
dengan menggunakan bahan alami juga sangat perlu dilakukan.
Sehingga dihasilkan pula air dalam kondisi bersih dan layak
konsumsi.

b) Kelebihan :
1. Tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Dalam metode penyaringan ini menggunakan bahan-bahan alami
yang murah dan mudah didapat, tanpa mengeluarkan biaya yang
cukup mahal untuk bisa melakukan metode ini. Sehingga dapat
mengurangi biaya pengeluaran bagi masyarakat yang sering
tertimpa krisis air bersih dan masyarakat perkotaan, karena mereka
harus membeli air bersih.

2. Dapat digunakan sebagai media pengelolaan air limbah yang


ramah lingkungan.
Metode penyaringan air limbah ini menggunakan bahan-bahan
alami sehingga ramah lingkungan. Dan hasil dari filter airnya dapat
dikonsumsi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari karena tidak
mengandung bahan alami apapun.

Anda mungkin juga menyukai