OLEH:
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya makalah berjudul “Air Limbah dan Dampak Bagi Kesehatan
Lingkungan dan Masyarakat” terselesaikan tepat waktu. Terima kasih kepada
seluruh pihak terkait yang telah memberikan dukungan dalam bentuk apapun,
terlebih khusus orang tua. Terima kasih juga yang sebanyak-banyaknya kepada
Dr. Marylin S. Junias, ST., M.Kes selaku dosen mata kuliah Dasar Kesehatan
Lingkungan Universitas Nusa Cendana yang telah memberikan tugas penulisan
makalah.
Penulisan makalah berjudul “Air Limbah dan Dampak Bagi Kesehatan
Lingkungan dan Masyarakat” dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan
dosen dan bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait air
limbah, serta pentingnya mengelola air limbah terlebih dahulu sebelum dibuang,
serta hubungan air limbah dengan terjadinya penyakit.
Akhir kata, terima kasih kepada para pembaca yang telah meluangkan
waktu untuk membaca makalah berjudul “Air Limbah dan Dampak Bagi
Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat”. Mohon maaf untuk setiap kesalahan
yang terdapat dalam makalah, baik penulisan kata, gelar, nama, tempat, dan lain
sebagainya
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Ekskreta Manusia......................................................................................6
B. Air Limbah.................................................................................................7
1. Karakteristik air limbah............................................................................7
2. Dampak air limbah....................................................................................8
3. Pengelolaan air limbah..............................................................................9
a. Pengenceran (disposal by dilution)...................................................10
b. Cesspool..............................................................................................10
c. Sumur resapan (seepage pit).............................................................10
d. Septic tank..........................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah cair adalah salah satu jenis sampah. Sampah adalah zat atau benda-
benda yang sudah tidak terpakai lagi, baik berasal dari rumah maupun sisa-sisa
industri. Limbah cair terbagi menjadi 3, yaitu eksreta manusia, air limbah, dan
sampah industri. Jenis limbah cair tersering dengan jumlah yang paling banyak di
Indonesia adalah air limbah domestik.
Air limbah domestik adalah air yang telah dipergunakan dan berasal dari
rumah tangga atau permukiman termasuk di dalamnya adalah yang berasal dari
kamar mandi, tempat cuci, WC, serta tempat memasak (Sugiharto, 2008).
Berdasarkan pernyataan tersebut, sumber penghasil limbah cair terbesar di
Indonesia adalah dari hasil aktivitas rumah tangga. Hal ini dikarenakan jumlah
penduduk Indonesia yang sangat besar, sehingga volume limbah domestik yang
dihasilkan juga besar (Dheta, 2007). Seiring dengan tingginya pertumbuhan
penduduk mengakibatkan terjadinya peningkatan pemakaian air dalam rumah
tangga yang menyebabkan peningkatan jumlah limbah cair (Mende et al., 2015).
Air limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan terjadinya masalah
kesehatan. Hal ini terjadi jika air limbah tidak diolah dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Air limbah adalah air yang telah digunakan manusia dalam berbagai
aktivitasnya. Dapat pula dikatakan air limbah adalah air bekas yang tidak terpakai
yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam memanfaatkan air bersih
(Budi Supriyatno, 2000). Air limbah berasal dari berbagai sumber. Sumber air
limbah terbagi menjadi 3, yaitu rumah tangga, perkotaan, dan industri.
Air limbah yang berasal dari rumah tangga disebut dengan air limbah
domestik. Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari pemukiman
penduduk dan merupakan limbah cair yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cucian, dan kotoran manusia. Air limbah domestik terbagi menjadi 2, yaitu grey
water dan black water. Grey water merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci,
dan kamar mandi. Sedangkan black water adalah campuran eksreta manusia
dengan air bilasan toilet. Ekskreta manusia terdiri dari feses (tinja) yang
berpotensi mengandung mikroba patogen, dan urine yang pada umumnya
mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor, serta mikroorganisme.
A. Ekskreta Manusia
B. Air Limbah
a. Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan 0,1% adalah kandungan bahan
padat dalam bentuk suspense padat dengan volume yang bervariasi antara 100-
500 mg/l. air limbah dikatakan lemah jika volume suspensi padatnya kurang dari
100 mg/l, sedangkan sebaliknya air limbah dikatakan kuat jika volume suspensi
padatnya lebih dari 500 mg/l.
b. Karakteristik kimia
Air limbah biasanya bercampur dengan zat kimia anorganik yang berasal
dari air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Komposisi campuran zat-zat
tersebut dapat berupa:
a) Gabungan dengan nitrogen (misalnya urea, protein, dan asam amino)
b) Gabungan dengan non-nitrogen (misalnya lemak, sabun, dan karbohidrat)
Ketika keluar dari sumber, air limbah biasanya bersifat basa. Namun jika
sudah lama atau membusuk, air limbah akan bersifat asam karena kandungan
bahan organiknya telah mengalami proses dekomposisi sehingga dapat
menimbulkan bau tidak sedap.
c. Karakteristik bakteriologis
Beberapa sifat utama dari air limbah yang perlu diperhatikan yaitu
mengandung bakteri, virus, dan parasit (Sulistia & Septisya, 2020).
Mikroorganisme yang terdapat dalam air limbah biasanya termasuk golongan
bakteri E. coli.
3) Menyebabkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut merupakan hasil dari
proses dekomposisi zat anaerobik dan zat anorganik
4) Dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat pada banjir. Penyumbatan
tersebut timbul karena lumpur yang dihasilkan pada air limbah dan
menyebabkan pendangkalan air
karena dapat mencemari air permukaan dengan bakteri patogen, larva dan telur
cacing, serta bibit penyakit lain yang terdapat dalam air limbah tersebut. Sehingga
harus disertai juga dengan metode pengolahan lainnya.
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika air limbah dikelola
hanya dengan metode pengenceran, yaitu:
a) Air sungai atau danau tidak boleh digunakan untuk keperluan lain
b) Volume air mencukupi, sehingga pengenceran berlangsung kurang dari 30-40
kali
c) Air harus cukup mengandung oksigen atau dengan kata lain air harus
mengalir (tidak boleh stagnan) agar tidak menimbulkan bau
b. Cesspool
Pengolahan air limbah bentuk cesspool menggunakan semacam sumur
namun yang hanya dikhususkan untuk air limbah. Sumur tersebut dibuat pada
tanah berpasir agar air limbah mudah menyerap ke dalam tanah dan bagian
atasnya ditembok sehingga tidak tembus air. Jarak cesspool dengan sumur air
bersih haruslah 45 m dan minimal 6 m dari pondasi rumah.
c. Sumur resapan (seepage pit)
Sumur resapan adalah tempat penampungan air limbah yang telah
mengalami pengolahan dengan metode atau sistem lain, misalnya dari aqua privy
atau septic tank sehingga air limbah tersebut hanya tinggal mengalami peresapan
ke dalam tanah. Sumur resapan dibuat pada tanah yang berpasir dengan diameter
1-2,5 m dan kedalaman 2,5 m serta lama pemakaiannya dapat mencapai sekitar 6-
10 tahun.
d. Septic tank
Menurut WHO, septic tank merupakan metode terbaik untuk mengelola air
limbah. Karena karakteristik limbahnya kedap air, maka tidak mencemari
lingkungan sekitar. Namun memerlukan biaya yang mahal, rumit, dan
membutuhkan tanah yang luas.
BAB III
PENUTUP
Air limbah merupakan salah satu jenis sampah dalam bentuk cair. air limbah
merupakan hasil dari aktivitas manusia. Air limbah berasal dari berbagai sumber,
antara lain rumah tangga, perkotaan, dan industri. Produksi air limbah terbanyak
di Indonesia adalah air limbah yang berasal dari rumah tangga (limbah domestik).
Air limbah domestik merupakan air limbah yang berasal dari pemukiman
penduduk dan merupakan limbah cair yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cucian, dan kotoran manusia. Air limbah domestik terbagi menjadi 2, yaitu grey
water dan black water.
Air limbah dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi
lingkungan dan kesehatan masyarakat, di antaranya pencemaran lingkungan
(tanah, air, dan udara), terganggunya kehidupan biota air, dan menyebabkan
penyakit khususnya penyakit infeksi. Untuk menghindari dampak buruk yang
disebabkan air limbah, maka air limbah harus menjalani pengolahan dengan benar
terlebih dahulu sebelum di buang ke lingkungan. Adapun metode pengelolaan air
limbah yang di lakukan adalah pengenceran, ceespool, sumur resapan, dan septic
tank.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistia, S., & Septisya, A. C. (2020). Analisis Kualitas Air Limbah Domestik
Perkantoran. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 12(1), 41–57.
https://doi.org/10.29122/jrl.v12i1.3658