DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
1. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui proses dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
2. Dasar Teori
1.1 Air Limbah
Limbah merupakan bahan buangan dari kegiatan pabrik yang berbentuk
cairan dan mengandung senyawa kimia yang sukar untuk dihilangkan serta
berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Air limbah yaitu air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan
untuk berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga
lingkungan hidup yang sehat dan baik.
1.2 Ciri-ciri Air Limbah
1.2.1 Ciri – Ciri Fisik
a. Bahan padat total terdiri dari suspended solid atau bahan yang
terapung – apung di permukaan air dan disolved solid atau bahan
yang larut dalam air.
b. Warna adalah ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk mengkaji
kondisi umum air limbah.
c. Penentuan bau menjadi bila masyarakat sangat mempunyai
kepentingan langsung atas terjadinya operasi yang baik pada sarana
pengolahan air limbah.
d. Suhu air limbah biasanya lebih tinggi daripada air bersih karena
adanya tambahan air hangat dari pemakaian air kota. Suhu air limbah
biasanya bervariasi dari musim ke musim, dan juga tergantung pada
letak geografisnya.
1.2.2 Ciri-Ciri Kimia
Selain pengukuran BOD, COD dan TOC pengujian kimia yang
utama adalah yang bersangkutan dengan Amonia bebas, Nitrogen
organic, Nitrit, Nitrat, Fosfor organik dan Fosfor anorganik. Pengujian-
pengujian lain seperti Klorida, Sulfat, pH seta alkalinitas diperlukan
untuk mengkaji dapat tidaknya air limbah yang sudah diolah dipakai
kembali serta untuk mengendalikan berbagai proses pengolahan.
1.5.2 Conductivity
Konduktivitas limbah cair dlaam mengalirkan arus listrik bergantung
pada mobilitas ion dan kadar yang terlarut di dalam limbah tersebut.
Konduktivitas adalah gambaran numerik dari kemampuan air untuk
meneruskan aliran listrik. Oleh karena itu semakin banyak garam-garam
terlarut yang dapat terionisasi semakin tinggi pula nilai konduktivitasnya.
Daya Hantar Listrik/Konduktivitas menyatakan banyaknya ion-ion
yang terkandung dalam suatu air buangan atau air limbah Konduktivitas
listrik air secara langsung berkaitan dengan konsentrasi padatan terlarut
terionisasi dalam air Ion dari padatan terlarut dalam air menciptakan
kemampuan untuk air yang untuk melakukan arus listrik.
1.5.3 pH
Salah satu kriteria kualitas air adalah derajat keasaman (pH). Pada
dasarnya air yang baik adalah air yang tidak tercemar. Dalam kondisi
yang demikian berarti air bersifat netral, sedangkan apabila di dalam
perairan terdapat zat pencemar akan dapat berakibat sifat air berubah
menjadi asam atau basa.
BAB II
METODOLOGI
Waktu mS
Konduktivitas ( ) TDS (Ntu)
(menit) cm
0 185 87
10 480 226
30 536 253
50 535 247
70 724 336
90 764 357
3.3 Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui proses dari Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL). Limbah yang digunakan berupa limbah air danau. Analisa
yang dilakukan berupa analisa konduktivity dan turbidity hasil IPAL. Membuat
PAC (Polimer Alum Chlorid) 30 g dan tawas 30 g masing – masing dalam 7 liter
air, sedangkan 100 gram NaOH dalam 42 liter air. Tawas digunakan sebagai
koagulan untuk menetralkan muatannya dan menghilangkan awan yang
mengelilingi koloid sehingga partikel dapat menggumpal. Sedangkan PAC
digunakan sebagai flokulan yang berfungsi untuk mengikat suspended solid
menjadi flok – flok yang lebih besar, sehingga flok – flok tersebut dapat tertahan
diclarifier dan terpisah dengan air. Tawas hanya dapat bekerja pada pH basa
sedangkan pH air limbah pada saat awal masuk waste water tank cenderung lebih
asam, sehingga ditambahkan NaOH untuk meningkatkan pH air limbah menjadi
basa.
Secara fisik, tingkat kejernihan yang dihasilkan walaupun pada mulanya air
yang telah diproses memiliki kerjernihan yang lumayan baik, tetapi setelah
selang waktu akhir tidak mengalami perubahan signifikan (warna tetap sama
dengan sebelum diproses). Hal ini disebabkan pada saat proses berlangsung,
bagian bawah tangki mengandung endapan limbah air danau, sehingga ada
sebagian endapan yang ikut terbawa ke dalam proses.
700
600
500
400
300
200
100
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130
Waktu (menit)
Grafik 3.1 Kurva Waktu vs Konduktivitas Produk keluaran dari Treat Tank
250
200
150
100
50
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130
Waktu (menit)
4.1 Kesimpulan
1. Proses IPAL merupakan proses perubahan sifat fisik, kimia dan
biologi air baku
agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air bersih dengan
menggunakan
koagulan PAC dan NaOH.
2. Tujuan proses IPAL yaitu menurunkan kekeruhan, mengurangi bau,
rasa dan
warna, dan mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air.
3. Nilai konduktivitas yang terendah yaitu pada waktu 0 menit sebesar
mS
185 ( )
cm
dan nilai turbidity yang terendah yaitu pada waktu 0 menit sebesar
87 Ntu
DAFTAR PUSTAKA
Tim Laboratorium Limbah dan Utilitas. 2019. Modul Ajar Praktikum Pengolahan
Limbah dan Utilitas. Politeknik Negeri Samarinda.
Keterangan IPAL Laboratorium:
Air limbah di pompa dari danau ke tangki air limbah/ waste water tank.
Kemudian mengukur pH dari air limbah tersebut. Selanjutnya mengalirkan air limbah
yang telah diukur pH nya ke coagulant process tank. Proses ini berfungsi untuk
membentuk gumpalan yang berupa padatan. Di dalam coagulant dan floculant
process tank juga terdapat zat kapur yang dialirkan dari koagulant and floaculant
solution tank untuk menjernihkan air. Saat tangki yang berisi air limbah di koagulan
proses penuh, maka air akan berpindah ke floculant process tank yang berfungsi
untuk memperbesar gumpalan agar gumpalan dapat jatuh. Pada tangki ini, zat kapur
dan air limbah dicampurkan menggunakan mixing. Hasil keluaran dari coagulan dan
floculant process selanjutnya di proses pada clarifier with Lamela system. Dalam
clarifier terdapat sekat yang fungsinya untuk memastikan padatan/gumpalan jatuh ke
dasar clarifier. Air yang telah terpisahkan dengan gumpalan dialirkan menuju
penampungan. Sedangkan yang masih tercampur dengan sedikit zat pengotor akan
menuju treated tank untuk proses filter treatment seperti anion filter, kation filter, CF
dan sand filter. Hasil keluarannya akan menuju penampungan (tempat yang berbada
dengan keluaran dari clarifier).