Anda di halaman 1dari 9

21

BAB II
(CHAPTER II)
PENENTUAN KANDUNGAN AIR DAN ENDAPAN SEDIMEN (
BS & W )
( BASE SEDIMENT AND WATER DETERMINATION )

2.1.TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menentukan kadar air dan endapan dari crude oil dengan
menggunakan BS & W centrifuge.

2.2.TEORI DASAR
Dalam suatu proses produksi, air dan padatan – padatan yang terbawa atau
ikut terproduksi bersama minyak, harus dipisahkan. Air yang terproduksi dapat
menggunakan proses pretinary. Sedangkan padatan yang ikut terproduksi
biasanya adalah pasir dan serpihan, itu dapat mengganggu alat produksi. Hal ini
disebabkan oleh karena batuan yang unconsolidate dan porous. Butir – butir ini
sedemikian kecilnya sehingga dapat lolos dan saringan dan mengendap dibawah
sumur. Untuk pemisahan zat – zat padat dari minyak berat penguapannya rendah
atau kecil sehingga fraksi minyak yang hilang kecil atau sedikit.
Pemisahan minyak dari air dan padatan pada waktu produksi mempunyai
maksud tertentu :
1. Mencegah korosi
2. Mencegah erosi
3. Mencegah terbentuknya scale
Ada dua macam centrifuge yang digunakan dalam industri perminyakan
yaitu shaples supercenti fuge dan de laval separotor. Penggunaan alat ini terutama
untuk ekstrasi padatan – padatan dalam minyak, di kilang. Alat ini juga digunakan
untuk emulsi minyak.
22

Dengan metode centrifuge ini, air yang densitasnya lebih besar atau lebih
tinggi berada di atas sedangkan minyak yang densitasnya lebih rendah berada
dibawahnya, pasir dan padatan yang lebih besar akan tertinggal dalam centrifuge.
Centrifuge inimempunyai kelebihan, antara lain :
a. Waktu yang diperlukan untuk memisahkan air dan minyak serta endapan
lain lebih singkat dari pada Dean and Stark method
b. Pemindahan alat sangat mudah dilakuka
c. Penguapan yang terjadi sangat kecil karena yang dipakai adalah sistem
tertutup
d. Methode yang dipakai ini sangat fleksibel didalam penggunaan produksi
yang berubah hanya mengurangi dan menambahkan unitnya.

2.3.ALAT DAN BAHAN


Alat :
 Gelas sentrifugal
 Gelas ukur 250 ml
 Gelas ukur 50 ml
 Gelas ukur 25 ml
 Gelas kimia 100 ml
 Corong
 Pipet tetes
Bahan :
 Crude oil 500 ml
 Air formasi
 Demulsifier

Gelas Ukur Gelas sentrifugal


23

Pipet Tetes
Gelas Kimia

Corong Mesin BS & W


Gambar Alat 3.1. Penentuan Kandungan Air dan Endapan Sedimen

2.4.CARA KERJA
Prosedur Percobaan untuk tabung besar
a. Menyiapkan sampel minyak 100 ml (Tabung 1 sebesar 50 ml dan
tabung 2 sebesar 50ml)
b. Memasukkan toluene sebanyak 50 ml untuk tabung 1, dan 50 ml
untuk tabung 2)
c. Salah satu sampel diberi demulsifier sabanyak 2 s/d 3 tetes.
24

d. Kocok kedua sampel hingga homogeny.


e. Masukkan sampel secara berpasangan kedalam corousel yang
disesuaikan dengan bentuk tabung.
f. Mengatur timer dalam 10 menit serta setting temperature sesuai
dengan kekentalan minyak.
g. Setting kecepatan putaran 1500-2000 RPM,dengan timer 10 menit.
h. Setelah timer berhenti,menunggu beberapa saat sampai putaran
centrifuge berhenti.
i. Mengambil centrifuge tube dan membaca BS & W dalam persen.

2.5. HASIL PENGAMATAN


No Faktor Tabung I Tabung II Ket
1 Komposisi 50 ml crude 50 ml crude Perbandinga
oil, 50 ml oil, 50 ml n 50:50
toluena,3 toluena
tetes F-46
2 Zat Aditif
F-46 -

3 Endapan 0,14 % 0.02 % Setelah


Sedimen pengocokan
4 Droplet atau Tidak ada ada Setelah
Emulifying pengocokan
Agent
5 Water Cut (%) 34 % 9% Setelah
pengocokan
6 Oil Cut (%) 66 % 91% Setelah
pengocokan
25

2.6.PERHITUNGAN
 Centrifuge tube 1.
Dik : Volume minyak = 50 ml
Volume toulena = 50 ml
F-46 = 3 tetes
Volume total fluida = 100 ml
Volume air terpisah = 34 ml
Volume minyak = 0,14 ml

Dit : % Base sedimen …?


% water cut ... ?
% oil cut ... ?

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛


Jwb : % Base sedimen = ×100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
0,14 𝑚𝑙
= × 100%
100 𝑚𝑙
= 0,14 %

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ


% water cut = x 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
34 𝑚𝑙
= × 100%
100 𝑚𝑙
= 34 %

% oil cut = % Volume total - % Water cut


= 100% - 34%
= 66 %

 Centrufuge tube 2.
Dik : Volume minyak = 50 ml
Volume F-46 = 50 ml
26

Volume air terpisah = 0,3 ml


Volume total fluida = 100 ml
Volume minyak = 99,7 ml

Dit : % Base sedimen …?


% Water cut ... ?
% Oil cut ... ?

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛


Jwb : % Base sedimen = ×100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
0,02 𝑚𝑙
= × 100%
100 𝑚𝑙
= 0,02 %

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ


% Water cut = x 100%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
9 𝑚𝑙
= x 100%
100 𝑚𝑙
=9%

% Oil cut = % Volume total fluida - % water cut


= 100% - 9%
= 91 %

2.7. PEMBAHASAN
Pada saat Fluida minyak terproduksi dari suatu sumur minyak, minyak yang
diproduksi mengandung bermacam – macam senyawa seperti hidrokarbon , pasir ,
air dan senyawa – senyawa pengotor lainnya yang biasanya disebut dengan Basic
Sediment and Water (BS&W). Karena itu diperlukan perlakuan – perlakuan
tertentu untuk memisahkan air dari minyak sehingga standar kualitas yang
27

diinginkan dapat dicapai dengan minyak mentah yang di produksi dan dipasarkan
hanya boleh mengandung sekitar0,2 – 0,3 % volume BS&W.
Pada pecobaan ini dilakukan pengujian bagaimana cara untuk
memecahkan kandungan air yang ada pada minyak. Salah satu cara untuk
memecahkan kandungan air yang berada pada minyak yaitu dengan menggunakan
alat BS&W. alat ini bekerja secara sentrifugal dengan temperature tertentu
sehingga molekul air dan endapan terpisah oleh minyak karena perbedaan massa
jenis.
Pada percobaan ini juga menggunakan F-46 yang mana berfungsi sebagai
memisahkan kandungan air dari minyak.prinsip F-46 ini yaitu untuk mengurangi
tegangan antar muka pada minyak bumi yang dimana pada struktur cabang
kosong terikat sehingga tegangan antar muka air dan endapan terpisah oleh
minyak.
F-46 juga tidak meninggalkan droplet pasir pada crude oil, maka
pemisahan air dan endapan pada crude oil akan sempurna dan memiliki nilai jual
yang tinggi. Sedangkan uji coba pada benzena masih meninggalkan
droplet/kotoran pada crude oil, semua ini menunjukan bahwa benzena kurang
efektif untuk memisahkan air dan endapan pada crude oil. Sehingga harga jual
minyak akan kecil atau murah.

2.6. Discussion

Upon oil Fluid most production of an oil well, oil that at production
contains to get kind – compound kind as hydrocarbon, sand, water and compound
– another pollutant compound that usually been called by Basic Sediment And
Water (BS & W). In consequence needful conduct – conduct givening to come to
pieces water of oil so desirable quality default gets to be reached by rock oil that
at production and is marketted just may contain sekitar0,2 – 0,3 % BS's volumes
& w.
On examination does pecobaan how to solve aught water content on oil.
One of the ways to solve water content that lies on oil which is by use of tool BS &
28

w. this tool is working centrifugal ala with temperature one particular so water
molecule and separate sediment by oil because type mass difference.
On this attempt also utilizes f 46 which function as come to pieces water
content from minyak.prinsip f 46 it which is to reduce tensions among show face
on petroleum that where on empty branch structure bonded so tension among
shows face water and separate sediment by oil.
F - 46 not also leaves droplet sands on crude oil, therefore water parting
and sediment on crude oil will out and out and have tall sell point. Meanwhile
test-driving on benzene is still leave droplet / filth on crude oil, all these
menunjukan that effective subtracted benzene to come to pieces water and
sediment on crude oil. So oil sell price will little or a bargain.

2.7. KESIMPULAN
Dari pratikum dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Minyak bumi mengandung beberapa kandungan air dan endapan yang
dapat mempengaruhi nilai jual sehingga di lakukan pengujian dengan
menggunakan BS&W
2. Demulsifier di gunakan untuk memisahkan kandungan air dan endapan
secara sempurna.

2.7. CONCLUSION
From pratikum can be concluded as follows:
1.Petroleum contains many water and sediment content that can regard
sell point so at does examination by use of BS & w
2.Demulsifier at utilizes to come to pieces water content and perfect ala
sediment.

2.8. TUGAS
1. Bagaimana cara mencegah terjadinya emulsifikasi serta sebutkan 3
cara mencegahnnya !
Jawab : Cara mencegah terjadinya emulsifikasi yaitu :
29

o Memperkecil tingkat agitasi,


o Penggunaan zat anti emulsifikasi
o Pemisahan air sebelum terjadi emulsifikasi
2. Apa syarat terjadinya emulsi ?
Jawab : Syarat terjadinya emulsi yaitu :
o Adanya dua zat yang tidak saling campur (air
dengan minyak)
o Adanya emulsifying agent
o Adanya agitasi
3. Bagaimana pendapat C.M.H.Robert mengenai emulsi ?
Jawab : Menurut pendapat C.M.H.Robert emulsi merupakan
system dimana dua jenis zat cair yang tidak saling
bercampur,adanya emulsifying agent dan adanya agitasi.
4. Indika apa saja yang kita dapatkan dari hasil ujian BS&W?
Jawab : Indika hasil pengamatan BS&W adalah:
o % Base sedimen
o % Water cut
o % Oil cut

Anda mungkin juga menyukai