Anda di halaman 1dari 26

EMULSI

(Emulsiones, Emulsa)
PENGERTIAN EMULSI

Ò Emulsi berasal dari kata “emulgo” yang artinya


menyerupai susu.

Ò Menurut FI IV
Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan lain dalam
bentuk tetesan kecil.
TUJUAN PEMAKAIAN EMULSI

1. Membuat preparat yang stabil dan merata


(homogen) dari campuran dari dua cairan yang
saling tidak bisa tercampur.
2. Dipergunakan sebagai obat per oral (o/w)
3. Dipergunakan sebagai obat luar (o/w dan w/o)
TIPE EMULSI

1. Emulsi tipe O/W (oil in water) atau M/A


(minyak dalam air). Minyak sebagai fase
internal dan air sebagai fase eksternal.
2. Emulsi W/O (water in oil) atau A/M (air dalam
minyak) merupakan emulsi yang terdiri atas
butiran air yang tersebar atau terdispersi
kedalam minyak.
KOMPONEN EMULSI

1. Komponen dasar
§ Fase dispers/internal/diskontinu/terdispersi
§ Fase luar/eksternal/kontinu/pendispersi
§ emulgator
2. Komponen tambahan
Ø Corrigen saporis, odoris, colouris, pengawet
(preservative), dan anti oksidan.
BAHAN-BAHAN PENGEMULSI (EMULGATOR)

Ò Emulgator Alam
1. Gom Arab air 1.5x Gom Arab
2. Tragakan air 20 x Tragakan
3. Agar-Agar air panas, 1-2%
4. Chondrus air panas, 1-2%
5. Pektin
6. Metil Selulosa 1-2% Emulsi
7. Karboksimetilselulosa (CMC)
Ò Emulgator Buatan/Sintesis
1. Sabun
2. Tween 20, 40, 60, 80
3. Span 20, 40, 80
Ò Emulgator dari mineral
1. Magnesium alumunium Silikat (Veegum)
2. Bentonit
Ò Emulgator hewan
1. Kuning telur
2. Adeps lane
TEORI TERBENTUKNYA EMULSI

Ò Teori tegangan Permukaan (Surface Tension)


“Adanya daya kohesi (tarik menarik molekul
sejenis) dan adhesi (tmm tidak sejenis) yang
mempengaruhi tegangan permukaan cairan yang
menyebabkan tidak tercampurnya dua cairan yang
berbeda, penambahan emulgator akan
menurunkan tegangan permukaan sehingga cairan
dapat tercampur)”
Ò Teori Film Plastik (Interfacial Film)
“ emulgator akan diserap pada batas antara air
dan minyak, sehingga terbentuk lapisan film
yang akan membungkus partikel fase dispers
atau fase internal sehingga fase dispers stabil”
Syarat emulgator :
a. Dapat membentuk lapisan film yang kuat
tetapi lunak.
b. Jumlahnya cukup untuk menutup semua
permukaan partikel fase dispers.
c. Dapat membentuk lapisan film dengan cepat
dan dapat menutup semua partikel dengan
segera.
Ò Teori Lapisan Listrik Rangkap (Electric Double
Layer)
“jika minyak terdispersi ke dalam air, satu lapisan air
yang langsung berhubungan dengan permukaan
minyak akan bermuatan sejenis, sedangkan
lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang
berlawanan dengan lapisan di depannya”
Ò Teori Orientasi Bentuk Baji (Oriented Wedge)
§ Fenomena terbentuknya emulsi berdasarkan
adanya kelarutan selektif dari bagian molekul
emulgator;
§ Ada bagian yang suka air atau mudah larut
dalam air (hidrofilik)
§ Ada bagian yang suka minyak atau mudah larut
dalam minyak (lipofilik).
§ Emulgator seolah-olah menjadi tali pengikat
antara air dan minyak sehingga mencapai
keseimbangan.
§ Harga keseimbangan emulgator dikenal dengan
“HLB” (Hydrophyl Lipophyl Balance)
Harga HLB Kegunaan
1-3 Anti foaming Agent
4-6 Emulgator tipe w/o
7-9 Bahan Pembasah (Wetting agent)
8-12 Emulgator tipe O/W
13-15 Bahan Pembersih (Detergent)
15-18 Pembantu kelarutan
Surfaktan Nilai HLB Keterangan
Tween 20 16,7 Cairan
Tween 40 15,6 Cairan Minyak
Tween 60 14,9 Semipadat
Tween 65 10,5 Padat spt lilin
Tween 80 15,0 Cair spt Minyak
Tween 85 11,0 Cair spt Minyak
Span 20 8,6 Cairan Minyak
Span 60 4,7 Padat spt malam
Span 80 4,3 Cairan minyak
Sorbitan 3,7
Gom 8,0
TEA 12,0
BAGAIMANA MENENTUKAN KOMPOSISI EMULGATOR
DENGAN NILAI YANG DIKEHENDAKI?

Ò Rumus I :
A% = (X-HLBb)/(HLBa-HLBb) X100%
B% = 100% - A%
dimana : X = harga HLB yang diminta
A = harga HLB yang tinggi
B = harga HLB yang rendah
Ò Rumus II:
(B1 X HLB1)+(B2 X HLB2) = (Bcampuran X HLBcampuran )
Dimana: B = Bobot Emulgator
CONTOH SOAL
1. Pada pembuatan 180 ml emulsi tipe o/w diperlukan
emulgator dengan HLB 10. sebagai Emulgator dipakai
campuran Span 60 (HLB 4,7) dan tween 80 (HLB 15,0)
sebanyak 6 g. Berapa gram masing-masing bobot span 60
dan Tween 80?
Dik : jika Bobot Tween 80 = a. Maka bobot Span 60 = 6-a

(a X 15) + ((6-a)X4,7) = 6 X 10
15a + 28,2 – 4,7a = 60
15a-4,7a =60-28,2
10,3 = 31,8 à a = 31,8/10,3 = 3,087 = 3,09
Jika Bobot Tween 80 = 3,09 maka bobot Span 60 = 6-3,09 =2,91
Ò Berapa nilai HLB total dari campuran surfaktan
Tween 20 (16,7) 40% dan Span 80 (4,3) 60%?
Bobot Total = 100
(40 X 16,7) + (60 X 4,3) = (100 X b)
668 + 258 = 100b
b = 926/100 = 9,26
CARA PEMBUATAN EMULSI

Ò Metode Gom Kering (Metode kontinental)


• Gom + Minyak + Air (korpus emulsi) +Sisa Air
Ò Metode Gom Basah (Metode Inggris)
• Emulgator + Air (Musilago) + Minyak (Emulsi) + Sisa
Air
Ò Metode Botol (Metode Botol Forbes)
• Untuk minyak menguap, zat bersifat minyak,
viskositas rendah.
• Gom dimasukkan dalam botol kering + 2 bagian air
+ Minyak (Kocok kuat) + sisa Air (kocok)
PENGGUNAAN EMULGATOR
Ò PGA
§ Cocok untuk tipe o/w (Obat minum)
§ Lemak2 Padat : PGA = 1 : 1 (Cera Alba, Oleum
Cacao, Parafin solid)
§ Minyak Atsiri : PGA = 1:1
§ Minyak Lemak : PGA = 1 : ½
§ Minyak Lemak + Minyak Atsiri + Zat padat larut ML
: PGA = 1 : (1/2 + 1 + 1)
§ Bahan Obat dg BJ tinggi + ML + PGA = 1 : 10 : ¾
§ Balsem : PGA = 1 : 1
§ Oleum Iecoris Aseli : PGA = 1 : 30%
Ò Tragakan
§ Tragakan : PGA = 1 : 10
§ pH 4,5-6
§ Pembuatan emulsi dengan menambahkan air 20x
tragakan sekaligus.
§ Berfungsi sebagai pengental, tdk dapat membentuk
lapisan pelindung.
Ò Agar-agar
§ Kurang efektif jika digunakan sendirian.
§ Ditambahkan air mendidih
§ Dinginkan sampai suhu ± 45ºC
§ Agar-Agar : Emulsi = 1-2% : 1
Ò Chondrus
§ Berasal dari tanaman Chondrus crispus
§ Larut dalam air, tidak dlm alkohol
§ Sangat baik untuk digunakan pada pembuatan
emulsi minyak ikan
§ Emulsi : Chondrus = 1 : 1-2%
Ò Kuning Telur
§ Mengandung kolesterol < lesitin
§ Emulgator tipe w/o dan o/w
§ ML : Lesitin = 4 : 1
§ MM : Lesitin = 2 : 1
Ò Adeps Lanae
§ Emulgator tipe w/o
§ Untuk sediaan luar
§ Digunakan untuk meningkatkan kemampuan minyak
menyerap air 2 x bobotnya
§ Emulsi : Adeps Lanae = 4 : 1
Ò Magnesium Alumunium Silikat (Veegum)
§ Senyawa organik mengandung garam2 magnesium dan
alumunium.
§ Emulsi tipe o/w, untuk pemakaian luar
§ Emulsi : Veegum = 100 : 1 (1%)
Ò Bentonit
§ Tanah liat terdiri atas senyawa alumunium silikat
§ Emulsi : Bentonit = 100 : 5 (5%)
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

Ò Mortir dan stamper


Ò Botol

Ò Mixer dan blender

Ò Homogenizer

Ò Colloid mill
MEMBEDAKAN TIPE EMULSI
Ò Pengenceran fase
É Menambahkan fase eksternal
Ò Pengecatan atau pewarnaan
É Emulsi + lar. Sudan III : warna merah pada w/o
É Emulsi + metilen blue : warna biru pada o/w

Ò Kertas saring atau kertas tisu


É Emulsi diteteskan pada kertas saring atau minyak
Ò Konduktivitas emulsi
É Kawat : K ½ watt, stop kontak, neon ¼ watt
dihubungkan secara seri akan hidup pada emulsi tipe
o/w.
KETIDAKSTABILAN EMULSI
1. Creaming
É Emulsi terbagi 2 fase, bersifat reversibel
2. Koalensi dan cracking (breaking)
É Rusaknya film yang meliputi partikel dispers dan
bersifat irreversibel dikarenakan :
Ð Peristiwa kimia :penambahan alkohol, perubahan pH,
elektrolit CaO/CaCl2 eksikatus.
Ð Peristiwa fisika : Pemanasan, Penyaringan,
Pendinginan, Pengadukan
Ð Peristiwa biologis : Fermentasi bakteri, jamur, atau ragi
3. Inversi fase
RESEP PRAKTIKUM 1A
Dr. Darumo Syarif
Jl. Jend. Sudirman No. 42 bandung
SIP. No : 53/SK/Yankes/DUM/X/2010
No. Tgl
R/ ZnO
MgO aa 2%
Talk ad 15 g
Sulfur 300 mg
menthol 100 mg
champora 100 mg
mf. pulv. adspers
S.ue
Pro :Karmila
1B
Dr. Handayani Wijaya
Jl. Angkasa Raya No. 45 Bandung
SIP. No. 03/SK/X/2008
No. Tgl

R/ Asetosal 200 mg
SL ad 500 mg

mf. pulv dtd no. X


S. 3 dd pulv I
Pro : Gina
Umur : 5 th
Alamat :

Anda mungkin juga menyukai