SEDIAAN CAIR
PADAT + CAIR
SUSPENSI
SISTEM
HETEROGEN
( 2 FASA )
EMULSI CAIR + CAIR
Dr. Bisma Wijaya
SID 22.996/ID/II/92
Jl. Taman Anggrek 34
Depok, ……………
Fasa Dalam
Cair
SISTEM (Terdispersi)
HETEROGEN
( 2 FASA ) Fasa Luar
Cair
(Pembawa)
Adalah campuran 2 atau lebih cairan yang tidak tercampurkan, dimana salah
satu cairan terdispersi dalam cairan yang lain dalam bentuk butiran /
tetesan.
Menurut F.I.ed IV
Sistem 2 fasa yang salah satu cairannya terdis-
persi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.
CARA MENGATASI :
DIKOCOK DIBIARKAN
M
A
EMULGATOR STABIL
atau HOMOGEN
SURFAKTAN
FASA MINYAK
( LIPOFILIK )
KOCOK
EMULGATOR EMULSI
atau
SURFAKTAN
FASA AIR
( HIDROFILIK )
1. Persyaratan Sediaan Emulsi
3. Menurut konsistensi
a. Cair misal : emulsi minyak ikan
b. Semisolida misal : krim
1. Pemakaian Sediaan Emulsi
1. Obat dalam
M / A - rasa – bau enak
- mudah dicerna
Contoh : emulsi minyak ikan
2. Obat luar
M / A atau A / M sesuai kebutuhan
Contoh : - emulsi benzil benzoas
- cold cream
2. Tujuan Pemberian Sediaan Emulsi
FORMULA UMUM :
R/ Bahan obat
Bahan pengemulsi
Fasa minyak
Bahan tambahan lain
Bahan Pembantu
Bahan pembawa
Contoh Resep:
R/Ol. Jecor. Aselli 30
P.G.A. 15
Sir. Simpleks 10
Aqua ad 100
m.f. Emulsum
R/Arachidis semen 10
Aqua ad 100 ml
m.f. Emulsum
Ketidakstabilan emulsi :
1. Creaming
- terjadi bila butiran fase dalam terflokulasi
dan terkonsentrasi pada salah satu bagian
emulsi
- ke atas upward creaming (creaming)
- ke bawah downward creaming
(sedimentasi)
2. Cracking
- Bila kedua fasa dalam emulsi memisah
menyeluruh
- Tidak dapat diperbaiki dengan pengocokan
- Untuk mencegah :
- Viskositas media dinaikkan
- Tegangan antar permukaan diturunkan
Faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi :
Hk. Stoke :
V =
d2 (ρ – ρo) g
18 η
V = d2 (ρ – ρo) g
18 η
Ket :
V = kecepatan jatuh/naik butiran fasa dalam
d = diameter butiran fasa dalam
ρ = densitas fasa dalam
ρo = densitas fasa luar
g = kecepatan gravitasi
η = viskositas
V = d2 (ρ – ρo) g
18 η
Dari persamaan :
1. Diameter butiran fasa dalam
makin kecil V kecil gerakan Brown
stabil
2. Viskositas fasa luar
makin besar V kecil gerakan kurang
stabil
3. Perbandingan konsentrasi fasa dalam dan
fasa luar
Corpus emulsi
Tidak stabil
Padat / Cair :
- minyak dalam biji-bijian
- minyak / bahan menyerupai minyak yang
tidak tercampur dengan air
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Macam emulgator :
2. Berdasarkan muatan
a. anionik, mis : - gom arab (M/A)
- sabun Na.stearat (M/A)
b. kationik, mis : benzalkonium klorid (M/A)
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Macam emulgator :
2. Berdasarkan muatan
c. nonionik
- lipofil, mis: stearil alkohol (A/M)
span (A/M)
- hidrofil, mis: PEG 400 monostearat (M/A)
Tween (M/A)
d. amfoter, mis: protein (M/A)
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Penggolongan emulgator :
Gom Arab
- Digunakan bentuk :
- mucilago
- serbuk kering hasil lebih baik
Gom Arab
AMERIKA BELANDA
M. Jarak – ⅓–½xM
Baik : ½ x M
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Tragakan
- Digunakan dalam bentuk kering dan mucilago
- Viskositas > d.p. gom arab sulit dituang
- Penurunan γL-L kecil butiran minyak agak
besar dibuat dengan homogenizer
- Baik bila dikombinasi dengan gom arab
Keuntungan :
- gom arab memperkecil diameter minyak
- tragakan memperbesar viskositas
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Tragakan
- Jumlah yang digunakan :
- 1 bagian tragakan untuk 40 bagian minyak
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Tragakan
Cara membuat emulsi :
a. Kering
- tragakan + minyak gerus ad homogen
- tambah sekaligus air panas 25 x tragakan
Metil Selulosa ( MC )
- Digunakan dalam bentuk mucilago
minyak dicampur dengan mucilago MC
- Jumlah yang digunakan
tergantung jenis MC, umum 1 – 10%
Gelatin = Pharmagel
- Macam :
Gelatin A : - titik isoelektrik pada pH 8
- muatan ( + )
- di+ as.tartrat media pH 3,2
Gelatin B : - titik isoelektrik pada pH 4,7
- muatan ( – )
- di+ Na.bic. media pH 8
- Emulsi baik dibuat dengan homogenizer
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Gol. Alkohol
- Alkohol BM tinggi : - setil alkohol
- stearil alkohol
- oleil alkohol
- gliseril monostearat
- Emulsi stabil kombinasi : sabun dengan zat
pembasah
- Untuk obat luar tipe M/A
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Gol. Pembasah
- Surfaktan sintetis menurunkan tegangan
antar permukaan
- Mengandung gugus hidrofil dan lipofil
- Misal : - Natrium lauril sulfat
- Derivat ester sorbiton span
- Derivat polioksin etilen ester
sorbiton tween
BAHAN PENGEMULSI = EMULGATOR
Gol. Pembasah
Derivat ester sorbiton
SPAN TWEEN
- lipofilik - hidrofilik
- harga HLB rendah - harga HLB tinggi
- tipe A / M - tipe M / A
Gol. Pembasah
Derivat ester sorbiton
Contoh : R/Coconut oil 50
Span 60 5,3
Tween 60 4,7
Aqua ad 100
Cara pembuatan :
1. Span dilarutkan dalam fasa minyak
2. Tween dilarutkan dalam fasa air
3. (1) + (2) campur dalam botol kocok
BAHAN TAMBAHAN
1. Pengawet
- Emulsi dengan gom / zat organik
jamur, ragi, bakteri
terurai
- Simpan lama + pengawet
(suhu kamar)
larut dalam fasa air, karena
mikroba tumbuh dalam
fasa air
BAHAN TAMBAHAN
1. Pengawet
- Pengawet yang digunakan :
- As.benzoat 0,2%
- Parahidroksi benzoat 0,1 – 0,2%
- As.sorbat 0,2%
2. Corigens
- Emulsi enak rasa – bau minyak ditutupi
dengan penambahan corigens
- Corigens ditambahkan pada : - fasa
minyak (sebelum diemulsikan) ATAU
- kedua fasa
- Corigens M.atsiri 0,1 – 0,5%
- Pemanis : gula, sirup, sakarin
CARA PERACIKAN
Emulsi Vera
- Dibuat dari biji-bijian mengandung minyak
dan emulgator
- Apabila tidak disebut lain :
10 bagian biji untuk 100 bagian emulsi
Emulsi Vera
Cara pembuatan (Emulsi biji kacang tanah) :
2. Biji kacang tanah tanpa kulit ari gerus ad
halus
3. Beri air ½ x berat kacang tanah gerus ad
bubur
4. Tambah air ± ⅓ dari air yang tersedia gerus
ad warna putih serkai dengan kain flanel
5. Ulangi proses (4) 2 x lagi dengan sisa air
CARA PERACIKAN
Emulsi Vera
Penambahan pada emulsi alam :
- Emulgator dapat mengemulsikan minyak
yang dikandung + minyak dari luar seberat
bahan dasar
R/ Arachidissemen
R/Arachidis semen10 10 R/ Arachidis semen
R/Arachidis semen 10
10
Aqua ad ad100100
Aqua Minyak lemaklemak10 10
Minyak
m.f.
m.f.Emulsi
emulsi Aqua Aqua ad ad100 100
m.f. emulsi m.f. Emulsi
CARA PERACIKAN
Emulsi Vera
Penambahan pada emulsi alam :
- Jumlah minyak > berat bahan dasar
- Ditambah gom arab untuk sisa 10 g minyak
sebanyak ½ x minyak
- G.A menyebabkan sebagian protein biji
mengendap perlu penambahan G.A ekstra
sejumlah 2 g untuk 10 g biji
CARA PERACIKAN
Emulsi Vera
Penambahan pada emulsi alam :
- Jumlah minyak > berat bahan dasar
Emulsi Spuria
- Dibuat dengan mortir, homogenizer, botol
- Mortir :
- kering, permukaan kasar
- volume 2 – 4 x jumlah sediaan
- gerakan cepat – tanpa tekanan
- Corpus emulsi dibuat dengan perbandingan :
minyak : G.A : air = 4 : 1 : 2 Amerika
minyak : G.A : air = 2 : 1 : 1,5 Belanda
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Cara pembuatan :
a. Cara gom kering = cara Kontinental
1. Minyak + G.A gerus ad homogen di
mortir kering
2. (1) + air sekaligus gerus cepat ad corpus
emulsi
3. Encerkan dengan bahan cair lain / air
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Cara pembuatan :
b. Cara gom basah = cara Inggris
1. G.A + air gerus ad mucilago
2. (1) + minyak sedikit2 gerus cepat ad
terbentuk corpus emulsi
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Cara pembuatan :
c. Cara botol
Untuk pembuatan emulsi dari minyak atsiri :
- minyak : G.A = 2 : 1 Amerika
- minyak : G.A = 1 : 1 Belanda
1. G.A + M.atsiri kocok kuat ad homogen
2. (1) + air kocok kuat ad emulsi
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi dengan gom arab < ½ minyak
R/ Parafin liq.20
Gummi Arab. 7,5
Aqua ad 50
m.f. Emulsum
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi dengan gom arab < ½ minyak
Cara pembuatan :
1. Parafin liq. 15 + G.A 7,5 gerus ad homogen
2. (1) + air 1,5 x G.A sekaligus gerus ad C.E
3. (2) + parafin liq. sedikit2 gerus ad emulsi
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi dari lemak padat
- Jumlah gom arab = jumlah lemak padat
- Dibuat pada suhu tinggi lemak dicairkan
- Cara pembuatan :
WB
1. Lemak padat ad lebur
2. (1) + G.A gerus ad homogen
3. (2) + air panas gerus ad corpus emulsi
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi dari minyak atsiri
- Jumlah gom arab = jumlah minyak atsiri
- Cara pembuatan :
sama seperti emulsi minyak lemak
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi m.atsiri bersama m.lemak
- Jumlah G.A m.lemak: ½ x minyak
m.atsiri : sama jumlah m.atsiri
- Cara pembuatan :
sama seperti emulsi minyak lemak
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi dari balsem
- Jumlah G.A
= jumlah balsem
= 2 x balsem hasil lebih baik
mis: Balsamum papilare
- Cara pembuatan :
sama seperti emulsi dengan minyak lemak
CARA PERACIKAN
Emulsi Spuria
Emulsi balsem bersama minyak lemak
- Jumlah G.A m.lemak: ½ x minyak
balsem : sama jumlah balsem
- Cara pembuatan :
1. Buat C.E dari : minyak + semua G.A + air
2. (1) + balsem gerus ad homogen
4. Wadah, Etiket, Label dan Penyimpanan
Sediaan Emulsi
Depok, ……………
KOCOK DAHULU