EMULSI
I a. DEFINISI SEDIAAN EMULSI
b. PERSYARATAN SEDIAAN
EMULSI
c. MACAM SEDIAAN EMULSI
d. PEMAKAIAN SEDIAAN EMULSI
II. TUJUAN PEMBERIAN BENTUK
SEDIAAN EMULSI
III FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MEMPENGARUHI STABILITAS
FISIKA SEDIAAN EMULSI
IV CARA PERACIKAN SEDIAAN
EMULSI
a. FORMULA UMUM
b. CARA PERACIKAN
V. WADAH, ETIKET DAN LABEL
SEDIAAN EMULSI
PUSTAKA
• Anonim,”Farmakope Indonesia ed.III”,1979
• Anonim,”Farmakope Indonesia ed.IV,”1995
• Anonim,”Farmakope Indonesia ed.V,”2014”
• Moh.Anif,”Ilmu Meracik Obat”, Gadjah Mada
University press,2005
• Nanizar Zaman-Joenoes,”Ars Prescribendi ed.2”,
Airlangga University press,2006
• Howard C. Ansel,”Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi”, Universitas Indonesia press,1989.
• C.F. Van Duin,”Ilmu Resep”,Soeroengan
Definisi
• Emulsi adalah. (ars prescribendi) sediaan yang
homogen mengandung minyak atau lemak,
terdispersi dalam vehikulum, distabilkan dengan
emulgator atau surfaktan yang cocok
• Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispers
terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang
terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak
bercampur. (pengantar bentuk sediaan farmasi)
oil
water
emulsion
d2 ( ρt - ρo ) g
V = ---------------------------
18 η
Ketidak stabilan emulsi secara fisis dapat ditunjukkan dengan
terjadinya :
a. creaming
Bila fase dalam menjadi lebih pekat dan mendorong fase luar
yang cenderung naik ke atas atau turun ke bagian bawah
sediaan, tergantung dari berat jenis kedua fase tersebut.
Keadaan ini dapat diperbaiki dengan pengocokan.
b. cracking
Bila fase dalam dan fase luar memisah secara menyeluruh
yang umumnya disebut pecahnya sistem emulsi.
Keadaan ini tidak dapat diperbaiki dengan pengocokan.
Fase dalam dan fase luar cenderung memisah → adanya tegangan
permukaan pada kedua cairan.
bila gaya ini tidak dihilangkan , butir-butir fase dalam akan
bersatu dan emulsi akan pecah.
a.Bahan obat.
company name
a. Emulsi dengan jumlah gom arab kurang
dari setengah jumlah minyak
R/ Parafin liquidi 20
Gummi arabici 7,5
Aqua ad 50
Cara pembuatan :
Parafin liq. 15 + gom arab 7,5
gerus ad hom
(1) + air 1,5 kali gom arab (11 ml)
sekaligus gerus ad corpus emulsi
(+) kan sisa Parafin liq. (5 g) sedikit-
sedikit ke corpus emulsi gerus ad
emulsi.
b. Emulsi dari lemak padat
Pembuatan emulsi dengan lemak padat
harus dilakukan pada suhu tinggi
sehingga lemak padatnya mencair.
Jumlah gom arab yang digunakan sama
banyak dengan jumlah lemak padatnya.
Cara pembuatan :
1. Lemak padat dilebur di atas penangas
air, kemudian + gom gerus/aduk ad
merata.
2. (+) segera air panas gerus ad
corpus emulsi
c. Emulsi minyak atsiri
Jumlah gom arab yang digunakan
sama banyak dengan jumlah minyak
atsirinya.
Cara pembuatan :
1. sama seperti pada pembuatan
emulsi dengan minyak lemak.
misal : Benzoas Benzylicus, Kreosot
d. Emulsi minyak atsiri bersama-sama
dengan minyak lemak