332198220079 332198220050
Emulsi ganda
Emulsi sederhana
Metode botol
Metode gom kering Metode gom basah
Zat pengemulsi ( gom arab ) dicampur Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air ( zat Digunakan untuk minyak menguap dan zat-zat
dengan minyak, kemudian tambahkan pengemulsi umumnya larut ) agar yang bersifat minyak dan mempunyai
air untuk pembentukan corpus emulsi, membentuk suatu mucillago, kemudian viskositas rendah ( kurang kental ).
baru di encerkan dengan sisa air yang perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk Minyak dan serbuk gom dimasukkan ke
tersedia. membentuk emulsi, setelah itu baru dalam botol kering, kemudian
diencerkan dengan sisa air. ditambahkan 2 bagian air, tutup botol
kemudian campuran tersebut dikocok
kuat. Tambahkan sisa air sedikit demi
sedikit stabil dikocok.
Definisi emulgator
emulgator atau zat pengemulsi merupakan bahan aktif permukaan yang mampu
mengurangi tegangan antar muka yang terbentuk antara minyak dan air, serta membentuk
lapisan liat yang mengelilingi tetesan zat terdispersi sehingga dapat mencegah koalesensi
terjadinya dan terpisahnya fase terdispersi.
Klasifikasi emulgator
. Emulgator sintetis, atau disebut juga sebagai Emulgator alami. Emulgator yang ada di alam
surfaktan. Zat pengemulsi ini membentuk lapisan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,
monomolekuler, misalnya : yaitu:
Golongan anionik, contohnya: sabun trietanolamin Emulgator alami yang membentuk lapisan
stearat, natrium laurel sulfat. multimolekuler, contohnya akasia dan gelatin.
Golongan kationik, contoh: senyawa amonium Emulgator alami yang menghasilkan lapisan film
kuarterner monomolekuler, antara lain lesitin, kolesterol.
Golongan nonionik, contoh: ester sorbitol asam Emulgator alami yang membentuk lapisan film
lemak, ester polioksietilen sorbitol asam berwujud partikel padat, contohnya bentonit, vegum
lemak
Klasifikasi emulsi
Emulsi berdasarkan Emulsi berdasarkan
Emulsi berdasarkan fasenya,
viskositasnya, dibagi menjadi 2 stabilitasnya, dapat
dapat dibedakan menjadi 2 :
yaitu : dibedakan menjadi 2:
Sifat Emulsi
● Partikel-partikel emulsi tak terhindarkan membentuk struktur tak omogeny yang dinamis dalam
skala kecil.
● Emulsi adalah sistem yang sangat tidak stabil dan memerlukan zat pengemulsi atau pengemulsi (Ini
biasanya merupakan zat aktif permukaan yang juga dikenal sebagai “surfaktan”).
● Emulsi dibuat dengan pencampuran kontinu atau agitasi dari dua fase
● Ketika disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama atau dalam kasus tidak adanya zat
pengemulsi, fase dalam emulsi cenderung terpisah, menghasilkan “retak emulsi” atau “fase
inversi”.
Mekanisme pembentukan emulsi
● Sediaan mengandung bahan obat cair / cairan obat terdispersi dalam cairan pembawa di
stabilkan dengan zat pengemulsi / sulfaktan.
● Suatu sistem heterogen yang tidak stabil 2 fase cairan yang tidak tercampur terdispersi
dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan (droplet)
● Dispersi tidak stabil, butir-butir kecil dapat bergabung (koalesen) dan membentuk dua lapisan
air dan minyak yang terpisah.
SYARAT DAN TUJUAN PEMBUATAN EMULSI
Syarat
● Stabil dan homogen secara fisika dan kimia
● Tidak terjadi creaming atau creaking
● Fase dalam mempunyai ukuran partikel yang lebih kecil dan sama besar menekati ukuran partikel
koloid
● Rasa, bau, warna, menarik
Tujuan
● Menutupi rasa dan bau yang tidak enak
● Memudahkan proses pencernaan
● Memudahkan pemakaian
Peracikan emulsi
● Bahan obat minyak, bahan pengemulsi, bahan tambahan pembawa
Daftar pustaka
● Ditjen POM., (1979), “Farmakope Indonesia”, Edisi III, Depkes RI, Jakarta, 474, 509.
● https://farmasetika.com/2019/07/13/emulsi-dan-tipe-tipe-emulsi-dalam-sediaan-farmasi/
● Mika Febryati. (2015). Keuntungan Emulsi. Diakses pada 9 Oktober 2021 dari
https://id.scribd.com/doc/267355831/Keuntungan-emulsi
● Farmasetika. (2019). Diakse pada 9 Oktober 2021 dari
https://www.google.co.id/amp/s/gudangilmu.farmasetika.com/apoteker-harus-tau-prinsip-sediaan-emulsi-dan-kesta
bilannya/amp/
● https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.dictio.id/t/apa-saja-klasifikasi-dari-emulsi-emulsion/5745&ved=2ahUKEwiPoqf59sDzAhXGR30KHZgCAjMQFn
oECAQQAQ&usg=AOvVaw2exEBjdD68u_WBGx_dg_6B&cshid=1633906603166
● https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://gudangilmu.farmasetika.com/hal-penting-yang-har
us-diperhatikan-untuk-obat-berbentuk-emulsi/amp/&
ved=2ahUKEwiqudbZ-8DzAhVBXSsKHRAqCzUQFnoECBwQAQ&usg=AOvVaw1KjYSeFRTY8KSYK9ZNpi7b&
cf=1
● Ansel, H.C., 1995, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI Press; Jakarta
● Lachman Leon, 2007. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga. Penerbit Universitas Indonesia Press : Jakarta.
● https://www.slideshare.net/arymita/formula-pembuatan-emulsi-farmasi
This can be the part of the
presentation where you
introduce yourself, write
your email or number…
YOU can USE THREE
COLUMNS, WHY NOT?
VENUS
It has a beautiful name, but it’s
terribly hot
Mars
Despite being red, Mars is a
very cold place
CREATIVE
ACTIVITIES
You can describe the topic of the
section here
CROSSWORD
FIND THE PATH
Help me find my
backpack
ALTERNATIVE RESOURCES
Here’s an assortment of alternative resources within the same style of this template