Anda di halaman 1dari 33

Dosen Pengampu

Herty Nur Tanty, S.Si,Apt


Anggota kelompok
Aisyah Nur Rahmawati Erlinda Sofia

332198220079 332198220050

Dewi Sinta Wati Vita NUZULi


332198220014 332198220073

Delya Novita Dewanty A


Zahira tsoraya
332198220010 332198220021
Zalfa azhara
332198220039
Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung,
seperti minyak dan air. Perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai
pengemulsi, yang dapat membantu dua cairan dapat bercampur secara
homogen dan stabil . Menurut farmakope edisi IV Emulsi adalah sistem dua
fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam
bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan
penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying
agent).
Persyaratan sediaan emulsi
1. komponen Dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas:
● Fase dispers/fase internal/fase discontinue Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi
● butiran kecil kedalam zat cair lain.
● Fase continue/fase external/fase luar Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai
● bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.
● Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
● Emulgator Alam seperti : Tumbuh-tumbuhan ( Gom Arab, tragachan, agar-agar,
● chondrus), Hewani ( gelatin, kuning telur, kasein, dan adeps lanae), Tanah dan mineral (
● Veegum/ Magnesium Alumunium Silikat). Emulgator Buatan: Sabun, Tween
● (20,40,60,80), Span (20,40,80).
2. Komponen Tambahan
Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk
memperoleh hasil yang lebih baik, antara lain :
● Corrigen : Corigen actionis ( memperbaiki kerja obat), Corigen saporis
(memperbaiki
● rasa obat), corrigen odoris (memperbaiki bau obat), corrigen colouris
( memperbaiki
● warna obat), corigen solubilis (memperbaiki kelarutan obat)
● Preservative (pengawet) : Preservative yang digunakan Antara lain metil dan
propil
● paraben, asam benzoat, asam sorbat, fenol, kresol, dan klorbutanol,
benzalkonium
● klorida, fenil merkuri asetas, dll.
● Anti oksidan. Antioksidan yang digunakan Antara lain asam askorbat, a-
tocopherol, asam
● sitrat, propil gallat, asam gallat.
Tipe-tipe sediaan emulsi
Emulsi terbagi menjadi dua tipe, yaitu :

Emulsi ganda
Emulsi sederhana

Berbentuk emulsi air dalam minyak


Berbentuk emulsi dalam minyak dalam air (A/M/A) atau emulsi
(A/M) atau emulsi minyak minyak dalam air dalam minyak
dalam air (M/A). (M/A/M).
Keuntungan dan kerugian emulsi

Keuntungan emulsi Kerugian emulsi

- Sifat teurapetik dan kemampuan menyabar konstituen - Sediaan kurang praktis


lebih meningkat - Mempunyai stabilitas yang rendah
- Rasa dan bau dari minyak dapat ditutupi - Takaran dosis kurang teliti
- Absorpsi dan penetrasi lebih mudah dikontrol
- Aksi dapat diperpanjang dan efek emolient lebih besar
- Air merupakan eluen pelarut yang tidak mahal pada
pengaroma emulsi
Cara pembuatan sediaan emulsi

Metode botol
Metode gom kering Metode gom basah

Zat pengemulsi ( gom arab ) dicampur Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air ( zat Digunakan untuk minyak menguap dan zat-zat
dengan minyak, kemudian tambahkan pengemulsi umumnya larut ) agar yang bersifat minyak dan mempunyai
air untuk pembentukan corpus emulsi, membentuk suatu mucillago, kemudian viskositas rendah ( kurang kental ).
baru di encerkan dengan sisa air yang perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk Minyak dan serbuk gom dimasukkan ke
tersedia. membentuk emulsi, setelah itu baru dalam botol kering, kemudian
diencerkan dengan sisa air. ditambahkan 2 bagian air, tutup botol
kemudian campuran tersebut dikocok
kuat. Tambahkan sisa air sedikit demi
sedikit stabil dikocok.
Definisi emulgator

emulgator atau zat pengemulsi merupakan bahan aktif permukaan yang mampu
mengurangi tegangan antar muka yang terbentuk antara minyak dan air, serta membentuk
lapisan liat yang mengelilingi tetesan zat terdispersi sehingga dapat mencegah koalesensi
terjadinya dan terpisahnya fase terdispersi.
Klasifikasi emulgator
. Emulgator sintetis, atau disebut juga sebagai Emulgator alami. Emulgator yang ada di alam
surfaktan. Zat pengemulsi ini membentuk lapisan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,
monomolekuler, misalnya : yaitu:

Golongan anionik, contohnya: sabun trietanolamin Emulgator alami yang membentuk lapisan
stearat, natrium laurel sulfat. multimolekuler, contohnya akasia dan gelatin.
Golongan kationik, contoh: senyawa amonium Emulgator alami yang menghasilkan lapisan film
kuarterner monomolekuler, antara lain lesitin, kolesterol.
Golongan nonionik, contoh: ester sorbitol asam Emulgator alami yang membentuk lapisan film
lemak, ester polioksietilen sorbitol asam berwujud partikel padat, contohnya bentonit, vegum
lemak
Klasifikasi emulsi
Emulsi berdasarkan Emulsi berdasarkan
Emulsi berdasarkan fasenya,
viskositasnya, dibagi menjadi 2 stabilitasnya, dapat
dapat dibedakan menjadi 2 :
yaitu : dibedakan menjadi 2:

Emulsi kental Emulsi stabil Water in oil emulsion ( air


Jika jumlah droplet yang Jika emulsi tersebut tidak dapat dalam minyak )
dihamburkan dalam cairan dipisahkan sebelum diberikan Jika minyak menjadi fasa
lebih banyak demulsifing agent eksternal dan air menjadi
Emulsi encer Emulsi tidak stabil fasa internal
Jika jumlah droplet yang Jika emulsi tersebut dapat Oil in water emulsion ( emulsi
dihamburkan dalam cairan berpisah sendiri tanpa minyak dalam air )
lebih sedikit diberikan demulsifying agent Jika air menjadi fasa eksternal
dan minyak menjadi fasa
internal
 
Faktor penyimpanan obat emulsi perlu diperhatikan
Sediaan emulsi sebagiknya disimpan ditempat yang kering dalam
wadah tertutup rapat pada suhu ruangan dan terlindung dari
sinar matahari
Dan pada sediaan emulsi sebelum digunakan sebaiknya mengocok
terlebih dahulu
 

Faktor yang harus diperhatikan pada sediaan emulsi


?
 Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispers terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang
terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak bercampur. Dalam batasan emulsi, fase terdispers
dianggap sebagai fase dalam dan medium dispersi sebagai fase luar atau fase kontinu. Umumnya
untuk membuat suatu emulsi yang stabil, perlu fase ketiga atau bagian ketiga dari emulsi yakni zat
pengelmulsi (emulsifying agent).

Sifat Emulsi
● Partikel-partikel emulsi tak terhindarkan membentuk struktur tak omogeny yang dinamis dalam
skala kecil.
● Emulsi adalah sistem yang sangat tidak stabil dan memerlukan zat pengemulsi atau pengemulsi (Ini
biasanya merupakan zat aktif permukaan yang juga dikenal sebagai “surfaktan”).
● Emulsi dibuat dengan pencampuran kontinu atau agitasi dari dua fase
● Ketika disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama atau dalam kasus tidak adanya zat
pengemulsi, fase dalam emulsi cenderung terpisah, menghasilkan “retak emulsi” atau “fase
inversi”.
Mekanisme pembentukan emulsi

● Dalam pembentukan emulsi terlebih dahulu tegangan permukaanditurunkan dengan menambahkan


surfaktan jenis emulgator yang akanteradsorpsi ke dalam tetes cairan dan memecah tetes cairan tersebut
menjaditetesan yang lebih kecil, kemudian emulgator akan membentuk sebuah lapisan pelindung pada
tiap-tiap tetes cairan untuk mencegah terjadinya koalesens,dengan cara bagian hidrofilik akan
mengarah ke air dan bagian lipofilik akanmengarah ke minyak. Selanjutnya untuk mencegah antara
tetes dispersi yangsatu dengan yang lainnya berdekatan (saling melekat), maka dibutuhkanadanya suatu
potensial zeta yang dapat menimbulkan lapisan listrik gandasehingga terjadi gaya tolak menolak antar
tetes terdispersi.
Macam – macam Kerusakan Emulsi
● Creaming : Merupakan merupakan suatu bentuk kerusakan emulsi secara estetika.Hal ini pasti terjadi pada zat
terdispersi yang memiliki bobot jenis yanglebih besar dibandingkan dengan zat pendispersinya. Kerusakan ini bersifat
reversibel dan dapat diatasi dengan melakukan pengocokan.
● Flokulasi : Kerusakan ini terjadi akibat lemahnya gaya tolak menolak (potensialzeta) antara tetes-tetes terdispersi,
sehingga mengakibatkan tetesterdispersi tersebut saling berdekatan. Hal ini dapat diatasi juga dengan pengocokan,
namun untuk mencegah terjadinya pelekatan yang kuat, makaditambahkan koloid pelindung (musilago) untuk
melindungi permukaantetes terdispersi tersebut, jadi akan mudah terlepas saat dikocok.
● Oswald Ripening : Merupakan suatu jalan untuk menuju ke sebuah koalesens(penggabungan tetes terdispersi).
● Koalesens : Merupakan suatu bentuk kerusakan yang diakibatkan oleh kurangnyasurfaktan yang digunakan, sehingga
lapisan pelindung pada permukaantetesan lemah. Jadi tetesan tersebut akan berfusi (bergabung) membentuksuatu tetesan
yang berdiameter lebih besar. Kerusakan ini bersifatirreversibel dan akan menyebabkan terjadinya pemisahan fase
(cracking).
● Inversi fase : Kerusakan ini terjadi karena volume fase terdispersi hampir sama jumlahnya dengan fase pendispersi
sehingga terjadi perubahan tipe dario/w menjadi w/o atau sebaliknya
  Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi adalah

● 1) Perbedaan berat jenis antara kedua fase,


● 2) kohesi fase terdispersi,
● 3) persentase padatan didalam emulsi.
● 4) temperatur luar yang ekstrim,
● 5) ukuran butiran fase terdispersi,
● 6) viskositas fase kontinyu.
● 7) Bentuk emulsi 
● 8) Jenis emulsifier yang digunakan
● 9) . Distribusi zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak bercampur.
● 10) Tegangan permukaan. Emulsi adalah dispersi koloid cairan satu dalam cairan lainnya.
emulsi

● Sediaan mengandung bahan obat cair / cairan obat terdispersi dalam cairan pembawa di
stabilkan dengan zat pengemulsi / sulfaktan.
● Suatu sistem heterogen yang tidak stabil  2 fase cairan yang tidak tercampur  terdispersi
dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan (droplet)
● Dispersi tidak stabil, butir-butir kecil dapat bergabung (koalesen) dan membentuk dua lapisan
air dan minyak yang terpisah.
SYARAT DAN TUJUAN PEMBUATAN EMULSI
 Syarat
● Stabil dan homogen secara fisika dan kimia
● Tidak terjadi creaming atau creaking
● Fase dalam mempunyai ukuran partikel yang lebih kecil dan sama besar menekati ukuran partikel
koloid
● Rasa, bau, warna, menarik

 Tujuan
● Menutupi rasa dan bau yang tidak enak
● Memudahkan proses pencernaan
● Memudahkan pemakaian
Peracikan emulsi
● Bahan obat  minyak, bahan pengemulsi, bahan tambahan pembawa
Daftar pustaka
● Ditjen POM., (1979), “Farmakope Indonesia”, Edisi III, Depkes RI, Jakarta, 474, 509.
● https://farmasetika.com/2019/07/13/emulsi-dan-tipe-tipe-emulsi-dalam-sediaan-farmasi/
● Mika Febryati. (2015). Keuntungan Emulsi. Diakses pada 9 Oktober 2021 dari
https://id.scribd.com/doc/267355831/Keuntungan-emulsi 
● Farmasetika. (2019). Diakse pada 9 Oktober 2021 dari
https://www.google.co.id/amp/s/gudangilmu.farmasetika.com/apoteker-harus-tau-prinsip-sediaan-emulsi-dan-kesta
bilannya/amp/
●  https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.dictio.id/t/apa-saja-klasifikasi-dari-emulsi-emulsion/5745&ved=2ahUKEwiPoqf59sDzAhXGR30KHZgCAjMQFn
oECAQQAQ&usg=AOvVaw2exEBjdD68u_WBGx_dg_6B&cshid=1633906603166
 
● https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://gudangilmu.farmasetika.com/hal-penting-yang-har
us-diperhatikan-untuk-obat-berbentuk-emulsi/amp/&
ved=2ahUKEwiqudbZ-8DzAhVBXSsKHRAqCzUQFnoECBwQAQ&usg=AOvVaw1KjYSeFRTY8KSYK9ZNpi7b&amp
cf=1
● Ansel, H.C., 1995, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI Press; Jakarta
● Lachman Leon, 2007. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga. Penerbit Universitas Indonesia Press : Jakarta.
● https://www.slideshare.net/arymita/formula-pembuatan-emulsi-farmasi
This can be the part of the
presentation where you
introduce yourself, write
your email or number…
YOU can USE THREE
COLUMNS, WHY NOT?

mercury venus mars


It’s the closest planet to Venus has a beautiful Despite being red, Mars is
the Sun and the smallest name and is the second actually a cold place. It’s
in the Solar System planet from the Sun full of iron oxide dust
A PICTURE
ALWAYS
REINFORCES
Images reveal large amounts of data, so
remember: use an image instead of a long
text. Your audience will appreciate it
DESKTOP
SOFTWARE
You can replace the image on the screen
with your own work. Just right-click on
it and select “Replace image”
You can replace the image on
TABLET the screen with your own
work. Just right-click on it and

APP select “Replace image”


MOBILE WEB

You can replace the image on the screen


with your own work. Just right-click on
it and select “Replace image”
TWO CONCEPTS

VENUS
It has a beautiful name, but it’s
terribly hot

Mars
Despite being red, Mars is a
very cold place
CREATIVE
ACTIVITIES
You can describe the topic of the
section here
CROSSWORD
FIND THE PATH

Help me find my
backpack
ALTERNATIVE RESOURCES
Here’s an assortment of alternative resources within the same style of this template

Anda mungkin juga menyukai