Anda di halaman 1dari 15

CARA PEMBUATAN OBAT

YANG BAIK PADA SEDIAAN


EMULSI
KELOMPOK 10
NUR EDISI MILINIAR (2243700339)
DAFITRI SALSABILA (2243700340)
WINA (2243700341)
DEFINISI
Emulsi merupakan sediaan yang mengandung dua zat yang
tidak dapat bercampur, biasanya terdiri dari minyak dan air,
dimana cairan yang satu terdispersi menjadi butir-butir kecil
dalam cairan yang lain. Dispersi ini tidak stabil, butir – butir ini
bergabung ( koalesen ) dan membentuk dua lapisan yaitu air dan
minyak yang terpisah yang dibantu oleh zat pengemulsi
(emulgator) yang merupakan komponen yang paling penting
untuk memperoleh emulsi yang stabil.
Emulsi :
1. emulsi vera (emulsi alam)
2. emulsi spuria (emulsi buatan).

Ukuran partikel makroemulsi: ≤100 nm.


Sistem yang stabil secara kinetika, tidak tembus cahaya (opaque) , viskositas tinggi

20XX presentation title 3


Bahan Pengemulgator
1) Emulgator alam dari tumbuh-tumbuhan.

Pada umumnya termasuk karbohydrat dan merupakan emulgator tipe o/w, sangat peka terhadap elektrolit
dan alkohol kadar tinggi, juga dapat dirusak bakteri. Oleh sebab itu pada pembuatan emulsi dengan
emulgator ini harus selalu ditambah bahan pengawet.

-Gom Arab Sangat baik untuk emulgator tipe o/w dan untuk obat minum. Emulsi yang terbentuk sangat
stabil dan tidak terlalu kental.

-Lemak lemak padat: PGA sama banyak dengan lemak padat

-Minyak atsiri : PGA sama banyak dengan minyak atsiri

-Minyak lemak : PGA ½ kali berat minyak

20XX presentation title 4


-Minyak Lemak + Minyak Atsiri + Zat Padat Larut Dalam Minyak Lemak
-Balsam-balsam
-Oleum Iecoris Aseli
-Tragacanth
-Agar-agar
-Chondrus

20XX presentation title 5


2) Emulgator Alam Dari Hewan

A. Kuning Telur

Kuning Telur Mengandung Lecitin (Golongan Protein / Asam Amino) Dan Kolesterol Yang

Kesemuanya Dapat Berfungsi Sebagai Emulgator. Lecitin Merupakan Emulgator Tipe

O/W.

B. Adeps Lanae

Zat Ini Banyak Mengandung Kholesterol , Merupakan Emulgator Tipe W/O Dan Banyak

Dipergunakan Untuk Pemakaian Luar.

C. Emulgator Alam Dari Tanah Mineral.


20XX presentation title 6
o Kestabilan emulsi ditentukan oleh dua gaya, yaitu:
1. Gaya tarik-menarik yang dikenal dengan gaya London-Van Der Waals. Gaya ini
menyebabkan partikel-partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan mengendap.
2. Gaya tolak-menolak yang disebabkan oleh pertumpang-tindihan lapisan ganda elektrik yang
bermuatan sama. Gaya ini akan menstabilkan dispersi koloid.
ofaktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi yaitu sebagai berikut :
1. Tegangan antarmuka rendah
2. Kekuatan mekanik dan elastisitas lapisan antarmuka
3. Tolakkan listrik double layer
4. Relatifitas phase pendispersi kecil
5. Viskositas tinggi.

20XX presentation title 7


Beberapa metode yang biasa digunakan untuk menentukan tipe dari suatu emulsi meliputi :
1. Metode pewarnaan
Sejumlah kecil zat warna yang larut dalam air, seperti metilen biru atau briliant blue FCF bisa
ditaburkan pada permukaan suspensi. Jika air merupakanfase luar, yakni jika emulsi tersebut
bertipe m/a, zat warna tersebut akan melarut didalamnya dan berdifusi merata ke seluruh
bagian dari air tersebut. Jika emulsi tersebut bertipe a/m, partikel-partikel zat warna akan
tinggal bergerombol pada permukaan (Martin, et al., 1993).
 
2. Metode pengenceran fase
Jika emulsi tersebut bercampur dengan sempurna dengan air, maka ia termasuk bertipe m/a
dan apabila tidak dapat diencerkan adalah tipe a/m (Anief, 1994).
 
3. Metode konduktivitas listrik
Pengujian ini menggunakan sepasang elektroda yang dihubungkan dengan suatu
sumber listrik luar dan dicelupkan dalam emulsi. Lampu akan menyala bila
elektroda dicelupkan dalam cairan emulsi bila tipenya m/a dan lampu akan mati
bila emulsi tipenya a/m (Martin, et al., 1993).

4. Metode fluoresensi
Minyak dapat berfluoresensi di bawah sinar UV, emulsi m/a menunjukkan pola
titik-titik, sedangkan emulsi a/m berfluoresensi seluruhnya (Lachman et
al.,1994).
 
obentuk ketidak stabilan dari emulsi sendiri ada beberapa macam yaitu sebagai berikut :
a. Flokulasi, karena kurangnya zat pengemulsi sehingga kedua fase tidak tertutupi oleh
lapisa pelindung sehingga terbentuklah flok –flok atau sebuah agregat
b. Koalescens, yang disebabkan hilangnya lapisan film dan globul sehingga terjadi
pencampuran.
c. Inversi massa (pembalikan massa ) yang terjadi karena adannya perubahan
viskositas
d. Breaking/demulsifikasi, lapisan film mengalami pemecahan sehingga hilang karena
pengaruh suhu.

20XX presentation title 10


20XX presentation title 11
• METODE PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI:
1. Gom Kering

Menggunakan formula 4:2:1 ( minyak :air:gom), dicampur hingga homogen, sisa air ditambahkan. Jika
terdapat alcohol, diberikan terakhir karena alcohol dapat merusak emulsi.

2. Gom Basah

Gom dicampur dengan air, sehingga terbentuk mucilago, kemudian perlahan-lahan minyak
dicampurkan untuk membentuk emulsi.

3. Botol Forbes

Untuk minyak menguap dan bahan dengan viskositas rendah. Minyak dan Gom dimasukkan ke dalam
botol kering, ditambahkan 2 bagian air, tutup botol dan campuran tersebut dikocok kuat.

20XX presentation title 12


• ALUR PRODUKSI
1. Penimbangan dan pencampuran (planetary mixer)

2. Pengisian (filling machine)

20XX presentation title 13


3. Penutupan botol (capping)

• 4. Labelling

• 5. Contoh sediaan jadi

20XX presentation title 14


thank you

Anda mungkin juga menyukai