Salah satu cara yang sering digunakan dalam mencegah terjadinya oksidasi pada pangan
berlipid adalah aplikasi antioksidan. Penggunaan antioksidan dapat menghambat
terjadinya ketengikan, menghambat pembentukan produk oksidasi yang bersifat toksik
yang diikuti dengan penurunan kualitas gizi serta untuk memperpanjang masa simpan
makanan
Keuntungan dan kerugian emulsi :
Keuntungan sediaan Emulsi :
Menutupi rasa minyak yang tidak enak.
Lebih mudah dicerna dan diabsorpsi karena ukuran minyak diperkecil.
Memperbaiki penampilan sediaan karena merupakan campuran yang homogen
secara visual.
Meningkatkan stabilitas obat yang lebih mudah terhidrolisa dalam air.
Kerugian sediaan Emulsi :
Sediaan emulsi kurang praktis daripada sediaan tablet.
Sediaan emulsi mempunyai stabilitas yang rendah daripada sediaan tablet
karena cairan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.
Takaran dosisnya kurang teliti. (Syamsuni, 2007)
Cara Pembuatan Emulsi :
Dikenal tiga metode dalam pembuatan emulsi, secara singkat dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Metode Gom Kering atau Metode Kontinental
Dalam metode ini, zat pengemulsi (biasanya Gom Arab) dicampur dengan minyak
terlebih dahulu, kemudian ditambah air untuk membentuk corpus emulsi, baru
diencerkan dengan sisa air yang tersedia.
Metode Gom Basah atau Metode Inggris
Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air (zat pengemulsi umumnya larut dalam
air) agar membentuk suatu mucilago, kemudian perlahan-lahan minyak dicampurkan
untuk membentuk corpus emulsi, kemudian diencerkan dengan sisa air.
Metode Botol atau Metode Forbes
Digunakan untuk minyak menguap dan zat-zat yang bersifat minyak dan mempunyai
viskositas rendah (kurang kental). Serbuk gom dimasukkan ke dalam botol kering.
Ditambahkan 2 bagian air, botol ditutup, kemudian campuran tersebut dikocok
dengan kuat. Tambahkan sisa air sedikit demi sedikit sambil dikocok. (Syamsuni, 2007)
Stabilitas Emulsi :
7. PPG 1,2% b/v Pelarut metil paraben & propil paraben, peningkat
aktivitas pengawet / antimikroba
8. BHT 0.01% b/v Antioksidan