Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA

DISC BOWL CENTRIFUGE

Disusun oleh :
Rifqi Humam (1731410087)
Faga Shyge (1731410042)
Elvira Izmi (1731410128)
Dizza Capolizta (1731410128)
Pingkan Aprilia Dinda (1731410020)
Zumrotul Fahmia (1731410030)

Kelas :
2F-D3

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
DISC BOWL CENTRIFUGE

A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pada pratikum adalah mengetahui pengaruh kecepatan
putar sentrifugasi terhadap proses pemisahan liquid-liquid.

B. Dasar Teori
Centrifuge adalah metode pemisahan berdasarkan perbedaan densitas
masing-masing komponen terhadap gaya sentrigufal. Fungsi gaya sentrifugal
adalah memperbesar efek gravitasi (Budiman, 2009).
Jenis-jenis sentrifugal yang digunakan untuk sedimentasi adalah:
1. Hydrocyclone
2. Tubular bowl
3. Chamber bow
4. Imperforate basket
5. Disk stack separator
6. Disk-bowl centrifuge
7. Decanter.
(Setiawan,2003).
Faktor yang mempengaruhi sentrifugasi adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan rotasi per menit
Semakin cepat putaran sentrifugasi, maka hasil yang diperoleh semakin
tinggi. Kecepatan sentrifugasi juga berpengaruh terhaddap rendemen
sentrifugasi yang didapatkan.
2. Berat jenis produk
Semakin besar perbedaan berat jenis dari kedua cairan semakin kecil energi
yang diperlukan untuk proses pemisahannya.
3. Jenis produk
4. Bahan yang digunakan
5. Waktu
Gambar. Alat Sentrifugasi
Metode sentrifugasi dilakukan dengan memutuskan ikatan lemak-protein
pada santan dengan cara pemutaran (pemusingan), yaitu dengan gaya
sentrifugal (Anwar dkk, 2016).
Prinsip kerjanya adalah, apabila cairan yang berat (fase air) terkena gaya
sentrifugal yang besar, cairan akan dipaksa keluar melalui dinding (bowl) yang
berputar sedang cairan yang lebih ringan (biodiesel) akan berpisah pada lapisan
yang lebih dalam. Fase cairan akan mengalir dekat area putar, yaitu pada daerah
outlet yang berada pada bagian atas bowl. Hasil uji coba menunjukkan bahwa
kemurnian bisa dikendalikan dengan mengatur ppm.
Semakin besar laju umpan, diperlukan rpm yang lebih besar pula.
Semakin besar rpm, akan diperoleh kemurnian biodiesel yang lebih tinggi
(Budiman, 2009).

C. Metodologi Percobaan
Percobaan ini dilakukan untuk memisahkan 2 komponen campuran suatu
larutandengan perlakuan mekanik berupa putaran. Isi dari subab ini adalah
uraian bahan-bahan dan alat yang digunakan selama praktikum serta diagram
prosedur kerja.
D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel
Tabel Daftar alat dan bahan
Alat Bahan
Batang Pengaduk Etanol
Beaker Glass Minyak
Blender
Corong
Corong Pisah
Gelas Ukur
Seperangkat alat Disc Bowl
Centrifuge

E. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan praktikum Disc Bowl Centrifuge adalah sebagai berikut:

Mengukur volume
larutan A dan larutan
B yang diperlukan
pada berbagai
konsentrasi
Mengukur densitas
campuran dengan
piknometer
Mencampurkan
larutan A dan larutan
B sampai tercampur
sempurna

Diagram alir praktikum Disc Bowl Centrifuge


Membersihkan bowl dan peralatan dari sisa kotoran

Mencampurkn 2 larutan dengan sesuai komposisi yang


ditentukan dengan blender

Menentukan laju alir dari corong pemisah sesuai variabel,


dengan mengatur bukaan pada valve.

Meletakkan beakerglass pada masing-masing keluaran sebagai


wadah penampung.

Menyalakan peralatan Disc Bowl Centrifuge.

Mengatur kecepatan putar dari centrifuge sesuai variabel.

Mengatur kecepatan putar dari centrifuge sesuai variabel.

Menunggu sampai semua campuran terpisahkan.

Mematikan alat.

Setelah tidak ada tetesan keluar, mencatat volume, massa dan


densitas dari masing-masing keluaran.
Diagram alir praktikum Disc Bowl Centrifuge

F. Data Pengamatan
 Perbandinga minyak dan ethanol
Minyak : ethanol
1:2
100 : 50
 Percobaan Menggunakan 3 variabel
I.Percobaan Pertama = 200 Volt
II.Percobaan Kedua = 205 Volt
III.Percobaan Ketiga = 210 Volt

 Larutan 1 ( Aliran bawah ) = Putih (Etanol)

Lasrutan 2 ( Aliran atas ) = Bening (Minyak)

M pikno kosong = 33,89 gram

M pikno + air = 58,74 gram

M pikno + etanol = 58,28 gram

M pikno + campuran = 57,47 gram

M pikno + minyak = 56,55 gram

 m air = (m pikno + air) – m pikno kosong


= 58,74 – 33,89
= 24,85 gram

 m ethanol = (m pikno + etanol) - m pikno kosong


= 58,28 - 33,89
= 24,39 gram
 m campuran = (m pikno + campuran) - m pikno kosong
= 57,47 – 33,89
= 23,58 gram

 m minyak = (m pikno + minyak) - m pikno kosong


= 56,55 - 33,89
= 22,66 gram

I.Percobaan Pertama (200 Volt)


m pikno + larutan 1 = 58,28 gram m pikno + larutan 2 = 56,60 gram
Volume = 94 ml Volume = 94 ml

II.Percobaan Kedua (205 Volt)


m pikno + larutan 1 = 58,24 gram m pikno + larutan 2 = 56,31 gram
Volume = 100 ml Volume = 44 ml

III.Percobaan Ketiga = 210 Volt


m pikno + larutan 1 = 58,23 gram m pikno + larutan 2 = 55,9 gram
Volume = 102 ml Volume = 38 ml

G. Analisis Data

M air = 24,85 gram


V air = V pikno
V pikno = V air
m air
𝑉 𝑃𝑖𝑘𝑛𝑜 =
𝜌 𝑎𝑖𝑟
24,85
𝑉 𝑃𝑖𝑘𝑛𝑜 = = 24,949 ml
0,996
24,39 gram
𝜌 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = = 0,9776 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙
24,949 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙

22,66 gram
𝜌 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = = 0,9083 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙
24,949 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙

m campuran 23,58 gram


𝜌 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = = = 0,9451 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙
𝑉 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 24,949 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙

i. Percobaan pertama (200 V)


200 V = 8000 rpm
M larutan 1 (etanol) = 58,28 – 33,89 = 24,39 g
M larutan 2 (minyak) = 56,60 – 33,89 = 22,71 g
24,39 g
𝜌 larutan 1 (etanol) = 24,949 g = 0,9776 gram/ml
22,71 g
𝜌 larutan 2 (minyak) = 24,949 g = 0,9776 gram/ml

ii. Percobaan kedua (205 V)


205 V = 8500 rpm
M larutan 1 (etanol) = 58,28 – 33,89 = 24,39 g
M larutan 2 (minyak) = 56,31 – 33,89 = 24,42 g
24,35 g
𝜌 larutan 1 (etanol) = 24,949 g = 0,976 gram/ml
22,42 g
𝜌 larutan 2 (minyak) = 24,949 g = 0,8986 gram/ml

iii. Percobaan ketiga (210 V)


210 V = 9000 rpm
M larutan 1 (etanol) = 58,23 – 33,89 = 24,34 g
M larutan 2 (minyak) = 55,9 – 33,89 = 22,01 g
24,34 g
𝜌 larutan 1 (etanol) = 24,949 g = 0,975 gram/ml
22,01 g
𝜌 larutan 2 (minyak) = 24,949 g = 0,8822 gram/ml
H. PEMBAHASAN
1. Rifqi Humam (1731410087)

2. Faga Shyge (1731410042)

3. Elvira Izmi (1731410128)


Pada percobaan kali ini melakukan percobaan sentrifugasi. Sentrifugasi
adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan campuran cair-cair atau
padat cair dengan menggunakan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gaya
yang terjadi akibat adanya putaran, arah gayanya adalah dari titik awal pusat
putaran keluar menuju jari – jari luar. Dalam hal ini dipengaruhi oleh gaya berat
dan gaya gravitasi. Alat sentrifugasi dapat digunakan untuk mempercepat proses
pengendapan, bahkan pada beberapa campuran atau suspensi yang akan
mengendap

Faktor-faktor gravitasi dapat kita perbesar dengan menggunakan alat centrifugal,


sehingga partikel-partikel yang berlainan bobot atau berat dapat dipisahkan.
Partikel yang mempunyai bobot paling berat akan mengendap terlebih dahulu
sehingga menempati posisi paling bawah.

Pada percobaan yang kami lakukan, menggunakan komponen minyak


dan etanol dengan perbandingan etanol:minyak 1:2 sebelum melakukan proses
pemisahan dilakukan penentuan densitas masing masing komponen terlebih
dahulu. Dengan menggunakan piknometer. Massa pikno kosong adalah 33,89
gram, pada suhu 28oC dan densitas air adalah 0,996. Dan didapatkan denistas
dengan cara massa/volume. Didapatkan hasil densitas etanol adalah 0,9776
gram/ml, densitas minyak adalah 0,9083 gram/ml dan densitas campuran adalah
0,9451 gram/ml. Setelah diketahui densitasnya baru dilakukan pemisahan
dengan alat sentrifugal ini.

Dilakukan 3 percobaan dengan perbedaan variabel volt. Dengan volume


etanol:minyak adalah 100 ml:200 ml. Percobaan pertama dengan menggunakan
variabel 200 V dengan kecepatan 8000 rpm, sehingga didapatkan hasil pada
bagian bawah adalah heavy liquid dan pada bagian atas adalah light liquid.
Percobaan kedua dengan variabel 205 V dan kecepatan 8500 rpm. Dan
percobaan ketiga dengan 2010 V dan kecepatan 9000 rpm.
Pada percobaan pertama dengan variabel 200 V, massa larutan 1 adalah
24,39 gram dengan densitas 0,9776 gram/ml, massa larutan 2 adalah 23,71 gram
dengan densitas 0,9103 gram/ml. Kemudian pada percobaan kedua dengan
variabel 205 volt, massa larutan 1 adalah 24,35 gram dengan densitas 0,976
gram/ml, massa larutan 2 adalah 22,42 gram dengan densitas 0,8986 gram/ml.
Dan pada percobaan ketiga dengan variabel 210 V, massa larutan 1 adalah 24,34
gram dengan densitas 0,9756 gram/ml, dan massa larutan 2 adalah 22,01 gram
dengan densitas 0,8822 gram/ml.

Hasil volume setelah proses pemisahan pada variabel 200 V pada larutan
1 adalah 94 ml dan pada larutan 2 adalah 46 ml. Kemudian pada variabel 205
larutan 1 adalah 100 ml dan larutan 2 adalah 44 ml. Dan pada variabel 210 V
larutan 1 adalah 102 ml dan pada larutan 2 adalah 38 ml. Membutuhkan waktu
kurang lebih 1 jam untuk memisahkan campuran tersebut

4. Dizza Capolizta (1731410128)


5. Pingkan Aprilia Dinda (1731410020)
Pada praktikum kali ini melakukan percobaan sentrifuge dengan alat disc
bowl, Sentrifuge (centrifuge) merupakan suatu proses pemisahan dengan menggunakan
gaya sentrifugal sebagai metode yang digunakan. Pemisahan dilakukan terhadap fasa
partikel padat pada cairan maupun cair-cair. Pada praktikum ini menggunakan umpan
campuran minyak dengan etanol dengan perbandingan 1:2. Dengan 1 untuk minyak dan 2
untuk etanol.

Pada percobaan kali ini ,akan didapatkan larutan 1 yang berisi etanol yang
mempunyai warna putih dan larutan 2 yang mempunyai warna kuning. kami
menggunakan 3 volt yang berbeda dengan perbandingan variable yang sama yaitu 1:2.
Volt yang digunakan adalah 200 volt,205 volt, 210 volt. dari percobaan pertama yaitu
pada volt 200 didapatkan lar1+pikno 58,28 gram dengan volume 94 ml sedangkan larutan
2+pikno 56,60 gram dengan volume 46 ml. pada volt 205 didapatkan lar1+pikno 58,24
gram dengan volume 100ml sedangkan larutan2+pikno 56,31 gram dengan volume 44ml.
dan percobaan terakhir dengan volt sebesar 210 didapatkan larutan 1+pikno 58,23gram
dengan volume 102ml sedangkan larutan 2+pikno 55,9 gram dengan volume sebanyak
33ml.
Didapatkan ro etanol sebanyak 0,9776 g/ml , ro minyak 0,9083 g/ml, dan ro
campuran sebanyak0,9451 g/ml. dan didaptakan hasil yang berbeda dari 3 volt yang
berbeda yaitupada volt 200 atau setara dengan 800 rpm diperoleh ro larutan 1sebanyak
0,9776 g/ml dan ro larutan 2 sebanyak 0,9105 g/ml. pada volt 205 atau setara dengan
8500 rpm diperoleh ro pada larutan 1 yaitu 0,976 g/ml dan ro larutan 2 yaitu 0,8986 g/ml
dan pada percobaan terakhir yaitu volt 210 atau stara demgam 9000 rpm di peroleh ro
pada larutan 1 yaitu 0.9756 g/ml dan pada ro larutan 2 yaitu 0,8822 g/ml. dari percobaan
yang dilakukan dengan mengubah kecepatan putar dapat diketahui densitas masing-
masing keluaran (atas dan bawah) dengan menghitung massa dengan pikno meter pada
hasil masing-masing keluaran

6. Zumrotul Fahmia (1731410030)


Pada pemisahan dengan metode sentrifugasi variabel pertama yang digunakan
adalah 200 V dengan kecepatan 8000 rpm sehingga didapatkan hasil pada bagian
bawah adalah heavy liquid kemudian dilakukan lagi pemisahan dengan tegangan
205 V dan kecepatan 8500 rpm yang. Yang terakhir adalah tegangan 210 V dan
kecepatan 9000 rpm. Dari percobaan yang dilakukan dengan mengubah kecepatan
putar dapat diketahui densitas masing masing keluaran (atas dan bawah), dengan
menghitung masa piknometer pada hasil masing masing keluaran
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahuibahwa berat campuran yang
diperoleh paling besar pada kecepatan centrifuge 8500 rpm campuran yang
digunakan merupakan emulsi minyak dalam etanol bersatu karena adanya bola
bola protein yang mengelilingi molekul minyak pada kecepatan 8500 rpm ternyata
cukup untuk membuat kestabilan emulsi terganggu. Molekul molekul minyak
akan menjadi kestabilan kecil dan permukaan minyak menjadi besar. Sehingga
protein yang awalnya cukup untuk menyelubungi semua molekul minyak menjadi
tidak cukup sehingga minyak yang tidak terslubungi akan keluar terpisah dari
emulsi. Emulsi dalam maksud tertentu diusahakan stabil tetapi justru dirusak
untuk memcah lapisan penstabil emulsi dengan kecepatan centrifuge yang lebih
tinggi.
Pada kecepatan centrifuge 8500 rpm terjadi pemisahan dengan adanya gaya
sentrifugal karena perbedaan berat jenis, minyak dengan berat jenis yang lebih
ringan dibandingkan etanol maka minyak akan terkumpul dibagian atas dan etanol
dengan berat jenis yang lebih berat akan terkumpul dibagian bawah. Karena,
sesuai literatur berat jenis yang lebih ringan moekulnya akan terlontar lebih jauh
akibat adanya gaya sentrifugal, arah gayanya adalah adalah dari titik pusat putaran
keluar menuju jari-jari luar.
Berdasarkan data yang diperoleh juga, dapat diketahui hubungan antara gaya
sentrifugal dengan volume light liquid (minyak) yang dihasilkan maka semakin
kecil gaya sentrifugalnya. Sedangkan pada grafik hubungan antara gaya
sentrifugasinya. Maka dapat diketahui juga semakin besar gaya sentrifugalnya
maka semakin besar pula rapat massa antara minyak dan etanol.
Pada percobaan ini, voluem total yang dihasulkan tidak sama dengan volume
awal. Hal ini dikarenakan tidak semua minyak dan etanol keluar dari alat
sentrifuge,sebagian ada yang mengendap di dalam alat dan mengalami kebocoran
saat alat dioperasikan. Kebocoran ini diakibatkan oleh laju alir yang terlalu besar.

G. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil percobaan praktikum disc bowl centrifuge adalah:
1. Semakin cepat kecepatan putar centrifuge maka semakin cepat proses
pemisahan yang dilakukan.
2. Semakin cepat kecepatan putar centrifuge maka semakin murni hasil dari
pemurnianya.

H. Daftar Pustaka
Budiman, Agus. 2008.Metode Sentrifugasi Untuk Pemisahan Biodesel
Dalam Proses Pencucian.Jurnal Riset Industri Vol. III No. 3 173-178.
Bandung : Pelaksana Bidang Litbang BBLM Bandung.

Setiawan, Tia.2003. Jurnal Analisis Pemisahan Air Dari Biodiesel Dengan


Memakai Disc Stack Centrifuge Dengan Kajian Eksperimental Dan
Analitik.

Anwar, Chairil, Reza Salima.2016. Perubahan Rendemen Dan Mutu Virgin


Coconut Oil (Vco) Pada Berbagai Kecepatan Putar Dan Lama Waktu
Sentrifugasi. Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2

Anda mungkin juga menyukai