D2 (ρ2 – ρ1) g
v=
18 μ
v = kecepatan pemisahan
D = Diameter partikel supernatan
ρ2 = Densitas partikel slurry
ρ1 = Densitas partikel supernatan
μ = Viskositas medium
g = gaya gravitasi
Dipengaruhi oleh metode press yang dipakai :
Hidraulic press = 90% ukurannya 70 μ
Screw press = 80% ukurannya 70 μ
Ukuran partikel 80 μ 4 x lebih cepat memisah dr
pd 40 μ
15 µ < sulit dipisahkan & menjadi losis
Faktor-faktor yg mempengaruhi :
Perebusan
Pelumatan
Press
Suhu
Filtrasi
Emulsi oleh pompa sentrifugal
Sulitmengukur densitas antara minyak kasar
dan sludge
Under flow :
-% minyak
-% air
- % NOS
In put : 100 Ton
-Minyak : 30 %
-Air : 38 %
-NOS : 32 %
Over flow : 40 Ton
-Minyak : 98 %
-Air : 1%
-NOS : 1%
14
Agar lebih efektif proses pengendapan digunakan
klarifier, bentuk alat dapat dilihat pada gambar berikut.
Aliran hasil
Zona jatuh bebas
Zona hindert
Sludge
Vertical Clarifier Tank/Continuous Settling
Tank
Water Clarifier
Bak Sedimentasi
Vertical Clarifier Tank (VCT)
3 rpm
Minyak dari Crude Oil Tank
dipompa ke VCT dan diaduk oleh
Oil Loss
agitator dengan putaran 3 rpm,
5–6%
KA 0.40 – 0.80 %
KK 0.20 – 0.40 %
waktu tinggal (retention time)
minimal 5 jam
Posisi dari level skimmer untuk
minyak benar-benar dijaga
(minyak dapat terkutip bila tebal
25 - 50 cm.
Kandungan minyak dalan sludge
keluar dari CST ± 6 %
Suhu 90 - 98C.
Suatu alat yang berfungsi
untuk menjernihkan air
stelah di injeksi alum ,soda
ash dan flockulant.
.