Pengenceran alcohol = M1 x V1 = M2 x V2
70% x V1 = 50 % x 1000 mL
V1 = 50 % x 1000 mL
70 %
= 714, 28 mL
4.3 PEMBAHASAN
4.3.1 Analisis Prosedur
Dalam proses destilasi, langkah pertama yang dilakukan adalah merangkai alat destilasi
sederhana yaitu labu alas bulat yang dilekatkan dengan statif dan klem kemudian diletakkan
diatas bunsen. Lalu alas bulat dihubungkan dengan kondensor yang pada bagian sisi
bawahnya dihubungkan dengan selang yang terhubung dengan kran untuk memasukkan air
ke dalam kondensor dan pada sisi atasnya dihubungkan dengan selang untuk mengeluarkan
air dari kondensor. Kondensor berfungsi untuk mengubah uap yang dihasilkan pada proses
destilasi menjadi cairan dengan media pendingin yaitu air. Kemudian kondensor
dihubungkan dengan pipa peghubung yang berfungsi mengalirkan destilat (hasil destilasi) ke
dalam erlenmeyer sebagai tempat destilat. Kondensor diletakkan juga dengan statif dan klem
sehingga kondensor tetap pada posisinya. Pada pipa penghubung dan bibir erlenmeyer ditutup
dengan alumunium foil sehingga hasil destilasi yang berupa etanol tidak menguap ke udara.
Setiap menghubungkan bagian-bagian alat harus menggunakan vaselin atau karet penutup
yang bertujuan agar bagian-bagian tersebut mudah dilepaskan kembali. Pada bibir labu alas
bulat dihubungkan dengan termometer yang digunakan untuk mengamati suhu campuran
(sampel). Membuat larutan campuran (sampel) yaitu 50ml etanol 96% ditambankan dengan
50ml akuades. Kemudian larutan segera dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan
ditambahkan dengan batu didih. Batu digunakan untuk meratakan panas sehingga panas
menjadi homogen pada seluruh bagian larutan dan untuk menghindari titik lewat didih.
Pembuatan dan penuangan sampel campuran harus dilakukan secara cepat untuk
meminimalisir menguapnya etanol yang bersifat volatil. Kemudian sampel campuran
didihkan dengan bunsen hingga suhu yang ditunjukkan pada termometer mendekati 100˚C
yang merupakan titik didih akuades. Hal tersebut dilakukan agar etanol dapat terdestilasi
seluruhnya. Pada proses ini dilakukan perhitungan waktu (timer) saat campuran mulai
mendidih hingga pendidihan dihentikan. Selain itu, dilakukan pengamatan terhadap suhu dan
hasil destilasi (destilat). Setelah proses destilasi selesai dilakukan pengukuran volume destilat
yang dihasilkan menggunakan labu ukur. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap laju
destilasi dan efisiensi destilasi.
5.2Saran
Penulis menyadari bahwa berdasarkan laporan praktikum ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran dari pembaca