Anda di halaman 1dari 12

Nama : Aulia Safira Dwi Oktaviani

NPM : 41204720120065
Praktikum : Kimia Fisik Lanjutan
Dosen Pengampu : Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani

PERCOBAAN II
KOMPONEN TIGA FASA

I. Tujuan
Membuat kurva kelarutan suatu cairan yang terdapat dalam campuran dua cairan
tertentu

II. Alat dan Bahan


Alat Jumlah Bahan Jumlah
Erlenmeyer 18 Asam Asetat secukupnya
Buret 1 Kloroform Secukupnya
Pipet Ukur 1 Akuades Secukupnya
Statif dan klem 1
Pro pipet 1

III. Prosedur Kerja

Dicampurkan asam asetat dengan akuades dengan variasi


perbandngan sebagai berikut:

tabung 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Asam asetat (mL) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Akuades (mL) 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Dititrasi campuran larutan di atas menggunakan kloroform

Dicatat dan diamati kloroform yang digunakan untuk titrasi sehingga mencapai
titik ekivalen

HASIL
IV. Data Pengamatan

Tabung Percobaan ke-


Simplo Duplo Rata-rata
1 0,7 0,9 0,8
2 0,4 0,9 0,65
3 0,4 1,0 0,7
4 0,6 0,8 0,7
5 0,8 1,30 1,05
6 1,7 1,70 1,70
7 5,8 4,5 5,15
8 10,1 10,9 10,5
9 26,7 24,9 25,8
Table pengamatan hasil titrasi komponen tiga fasa

V. Hasil dan Pembahasan


Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan mengenai diagram terner sistem
zat cair tiga komponen denhgan metode titrasi. Percobaan kelarutan zat ini bertujuan
untuk mengetahui berapa perbandingan pelarut yang harus ditambahkan sehingga
dapat melarutkan suatu zat, sehingga didapatkan suatu perbandingan komponen yang
mempunyai efisiensi yang besar, baik dari segi banyaknya zat yang dibutuhkan ataupun
dari segi sifat zatnya sendiri. Kemudian, Membuat kurva kelarutan suatu cairan yang
terdapat dalam ccmpuran dua cairan tertentu.
Pemisahan dapat dilakukan menggunakan pelarut yang tidak larut dengan
sempurna terhadap campuran, tetapi dapat melarutkan suatu komponen (solute) dalam
campuran tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah metode titrasi. Pemisahan
dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut yang tidak larut dengan sempurna
terhadap campuran tetapi dapat melarutkan suatu komponen dalam suatu campuran
tersebut. Pada praktikum kali ini, dicampurkan tiga komponen berfasa cair yaitu
akuades, kloroform dan asam asetat glasial. Air dan asam asetat glasial dapat larut
sempurna, demikian pula halnya dengan kloroform dan asam asetat. Namun berbeda
halnya dengan air dan kloroform, dimana kloroform tidak larut dalam air, karena
kloroform bersifat non polar sheingga tidak dapat larut dalam campuran air
yangbersifat polar. Oleh karena itu ditambahkan asam asetat glasialyang berfungsi
sebagai emulgator karena asam asetat glasial larut dalam air maupun kloroform.
Percobaan ini dilakukan dengan kloroform sebagai titran, dan campuran asam asetat
glasial beserta air sebagai titrat. Titik akhir titrasi situnjukkan dengan terbentuknya
larutan keruh yang menandakan telah terjadinya perpisahan zat komponen campuran
dari larutan tiga komponen menjadi dua komponen larutan terkonjugasi.
Pada percobaan titrasi kali ini, dilakukan guna untuk memisahkan campuran
yang terdiri dari dua cairan yang saling melarut sempurna yaitu air dan asam asetat
glaasial dititrasi dengan zat yang tidak larut dengan camouran tersebut yaitu kloroform.
Seperti halnya pada saat titrasi, kecepatan kekeruhan yang terjadi pada labu tidak
bertahap sesuai dengan kadar asam asetat yang terkandung pada masing-masing labu.
Dengan kata lain, volume kloroform yang digunakan untuk mencapai titik kekeruhan
mengalami kenaikan dan penurunan yang acak seperti yang tercantum pada data
pengamatan. Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan yang telah diperoleh
semakin banyak kloroform yang digunakan dan volume asam asetat glasial yang
diperlukan semakin sedikit. Asam asetat glasial yang digunakan dapat menaikkan
kelarutan kloroform dalam air.
Saat penambahan larutan dengan komposisi kloroform terbanyak dan air
terbanyak terjadi dua lapisan pada larutan. Lapisan atas merupakan camouran dari asam
asetat glasial dan air dan lapisan bawah merupakan kloroform. Berat jenis kloroform
adalah 1,49 gr/ mL , air 1 gr/ mL dan asam asetat glasial 1,05 gr/ mL. berdasarkan berat
jenis tersebut dapat dilihat bahwa klorofor meliki berat jenis yang lebih tinggi daripada
kedua lapisan lainnya , sehingga berada di bawah lapisan larutan
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, untuk membuat suatu kurva
kelarutan tiga komponen zat cair tersebut dalam satu bidang datar berupa suatu segitiga
sama sisi digunakan fraksi mol. Tiap sudut segitiga itu menggambarkan suatu
kompoenen murni. Titik menyatakan campuran terner dengan komposisi x% Mol A,
x% Mol B dan x% Mol C. junlah fasa dalam sistem zat cair tiga komponen bergantung
pada daya saling larut antara zat cair tersebut. Larutan yang mengandung dua
komponen yang saling larut sempurna akan membentuk daerah fasa tunggal, misalnya
pada campuran akuades dan asam asetat, sedangkan untuk komponen yang saling tidak
larut sempurna atau larut sebagian.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Prinsip dasar percobaan ini adalah pemisahan suatu campuran dengan ekstraksi
yang terdiri dari dua komponen cair yang saling larut sempurna. Dua larutan
yang saling melarutkan akan membentuk fase tunggal dan yang tak saling
melarutkan akan membentuk daerah berfase dua. Kelarutan dari zat yang
terlibat dalam pencampuran ini dapat dinaikkan atau diuturunkan dengan cara
melihat perbandingannya dari diagram terner.
2. Pencampuran zat akan saling homogen (saling melarutkan) jika komposisinya
sesuai perbandinga, dan apabila komposisi salah satunya melebihi maka akan
terjadi pencampuran heterogen.
3. Semakin banyak asam asetat glasial yang dicamourkan dengan kloroform maka
semakin banyak pula akuades yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen.
Jadi, asam asetat dapat menikan kelarutan klroform dalam air. Aquades dan
kloroform memiliki daya saling larut Sebagian, sedangkan baik aquades dengan
asam asetat maupun kloroform dengan asam asetat memiliki daya larut
sempurna. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya kekeruhan pada campuran
larutan yang menandakan kelarutan dari cairan tersebut berkurang dan
menunjukkan bahwa telag terpisahnya komponen-komponen campuran dari
larutan tiga komponen menjadi dua komponen larutan terner terkonjugasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bird, T. (1993). Kimia Fisik untuk Universitas. Alih bahasa: Kwee le Tjen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Dogra, S. K. (1990). Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta: UI-Press.
Nindia. (2009). Diagram Terner Sistem Zat Cair Tiga Komponen. Jurusan Fisika, Fakulltas
MIPA, Universitas Padjajaran.
F., D., & Alberty, R. A. (1993). Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga.
Tim Laboratorium Kimia Fisika (2013). Penuntun Praktikum Kimia Fisika II. Jurusan Kimia,
Fakultas MIPA, Universitas Udayana : Bukit Jimbaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Komponen A = aquades
B = CHCl3
C = asam asetat glasial
1. Menentukan mol masing-masing komponen
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑧𝑎𝑡 1 𝑚𝑜𝑙
Mol zat = mL zat 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 𝑀𝑟 𝑧𝑎𝑡

Aquades
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 1) = 9 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,5 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 2) = 8 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,44 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 3) = 7 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,38 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 4) = 6 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,33 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 5) = 5 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,27 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 6) = 4 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,22 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 7) = 3 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,16 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 8) = 2 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,11 mol
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol aquades (tabung 9) = 1 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 18 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,05 mol
Asam Asetat Glasial
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 1) = 1 mL 𝑥 1 𝑚𝐿
𝑥 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,01 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 2) = 2 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,03 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 3) = 3 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,05 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 4) = 4 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,07 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 5) = 5 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,09 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 6) = 6 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,10 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 7) = 7 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,12 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 8) = 8 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,14 mol
1,05 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol as. asetat (tabung 9) = 9 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 60,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,16 mol
Kloroform
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 1 ) = 0,8 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,0098 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 2 ) = 0,65 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,0080 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 3 ) = 0,7 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,0086 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 4 ) = 0,7 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,0086 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 5 ) = 1,05 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,0129 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 6 ) = 1,7 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0,0210 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 7 ) = 5,15 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,0636 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 8 ) = 10,5 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,1298 mol
1,49 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙
Mol Kloroform (tabung 9 ) = 25,8 mL 𝑥 𝑥
1 𝑚𝐿 119,38 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 0,3190 mol
2. Menentukan fraksi mol masing-masing komponen
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol zat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚

1. Campuran 9 mL akuades, 1 mL asam asetat, 0,8 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,5 𝑚𝑜𝑙
= = 0,9619
0,5 𝑚𝑜𝑙 + 0,01 𝑚𝑜𝑙 +0,0098 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as.asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,01 𝑚𝑜𝑙
= 0,5 𝑚𝑜𝑙 + 0,01 𝑚𝑜𝑙 +0,0098 𝑚𝑜𝑙 = 0,0192
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform =
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,0098 𝑚𝑜𝑙
= 0,5 𝑚𝑜𝑙 + 0,01 𝑚𝑜𝑙 +0,0098 𝑚𝑜𝑙 = 0,0188

2. Campuran 8 mL akuades, 2 mL asam asetat, 0,65 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,44 𝑚𝑜𝑙
= = 0,9205
0,44 𝑚𝑜𝑙 + 0,03 𝑚𝑜𝑙 +0,008 𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,03 𝑚𝑜𝑙
= 0,44 𝑚𝑜𝑙 + 0,03 𝑚𝑜𝑙 +0,008 𝑚𝑜𝑙 = 0,0627
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,008 𝑚𝑜𝑙
= 0,44 𝑚𝑜𝑙 + 0,03 𝑚𝑜𝑙 +0,008 𝑚𝑜𝑙 = 0,0167

3. Campuran 7 mL akuades, 3 mL asam asetat, 0,7 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,38 𝑚𝑜𝑙
= 0,38 𝑚𝑜𝑙 + 0,05 𝑚𝑜𝑙 +0,0086 𝑚𝑜𝑙 = 0,8663
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,05 𝑚𝑜𝑙
= 0,38 𝑚𝑜𝑙 + 0,05 𝑚𝑜𝑙 +0,0086 𝑚𝑜𝑙 = 0,1139
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,0086 𝑚𝑜𝑙
= 0,38 𝑚𝑜𝑙 + 0,05 𝑚𝑜𝑙 +0,0086 𝑚𝑜𝑙 = 0,0196

4. Campuran 6 mL akuades, 4 mL asam asetat, 0,7 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,3 𝑚𝑜𝑙
= 0,33 𝑚𝑜𝑙 + 0,07 𝑚𝑜𝑙 +0,0086 𝑚𝑜𝑙 = 0,8076
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,07 𝑚𝑜𝑙
= 0,33 𝑚𝑜𝑙 + 0,07 𝑚𝑜𝑙 +0,0086 𝑚𝑜𝑙 = 0,1713
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,0086 𝑚𝑜𝑙
= 0,33 𝑚𝑜𝑙 + 0,07 𝑚𝑜𝑙 +0,0086 𝑚𝑜𝑙 = 0,0210

5. Campuran 5 mL akuades, 5 mL asam asetat dan 1,05 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,27 𝑚𝑜𝑙
= 0,27 𝑚𝑜𝑙 + 0,09 𝑚𝑜𝑙 +0,0129 𝑚𝑜𝑙 = 0,7240
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,07 𝑚𝑜𝑙
= 0,27 𝑚𝑜𝑙 + 0,09 𝑚𝑜𝑙 +0,0129 𝑚𝑜𝑙 = 0,1877
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,0129 𝑚𝑜𝑙
= 0,27 𝑚𝑜𝑙 + 0,09 𝑚𝑜𝑙 +0,0129 𝑚𝑜𝑙 = 0,0345

6. Campuran 4 mL akuades, 6 mL asam asetat dan 1,7 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,22 𝑚𝑜𝑙
= 0,22 𝑚𝑜𝑙 + 0,1 𝑚𝑜𝑙 +0,021 𝑚𝑜𝑙 = 0,6451
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,1 𝑚𝑜𝑙
= 0,22 𝑚𝑜𝑙 + 0,1 𝑚𝑜𝑙 +0,021 𝑚𝑜𝑙 = 0,2932
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,021 𝑚𝑜𝑙
= 0,22 𝑚𝑜𝑙 + 0,1 𝑚𝑜𝑙 +0,021 𝑚𝑜𝑙 = 0,0615

7. Campuran 3 mL akuades, 7 mL asam asetat dan 5,15 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,16 𝑚𝑜𝑙
= 0,16 𝑚𝑜𝑙 + 0,12 𝑚𝑜𝑙 +0,0636 𝑚𝑜𝑙 = 0,4656
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,12 𝑚𝑜𝑙
= 0,16 𝑚𝑜𝑙 + 0,12 𝑚𝑜𝑙 +0,0636 𝑚𝑜𝑙 = 0,3492
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,0636 𝑚𝑜𝑙
= 0,16 𝑚𝑜𝑙 + 0,12 𝑚𝑜𝑙 +0,0636 𝑚𝑜𝑙 = 0,185

8. Campuran 2 mL akuades, 8 mL asam asetat dan 10,5 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,11 𝑚𝑜𝑙
= 0,11 𝑚𝑜𝑙 + 0,14 𝑚𝑜𝑙 +0,1298 𝑚𝑜𝑙 = 0,2896
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,12 𝑚𝑜𝑙
= 0,16 𝑚𝑜𝑙 + 0,12 𝑚𝑜𝑙 +0,0636 𝑚𝑜𝑙 = 0,3159
𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,0636 𝑚𝑜𝑙
= 0,16 𝑚𝑜𝑙 + 0,12 𝑚𝑜𝑙 +0,0636 𝑚𝑜𝑙 = 0,1674

9. Campuran 2 mL akuades, 8 mL asam asetat dan 10,5 mL kloroform


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
Fraksi mol akuades = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,05 𝑚𝑜𝑙
= 0,05 𝑚𝑜𝑙 + 0,16 𝑚𝑜𝑙 +0,319 𝑚𝑜𝑙 = 0,0945
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡
Fraksi mol as. asetat = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,16 𝑚𝑜𝑙
= 0,05 𝑚𝑜𝑙 + 0,16 𝑚𝑜𝑙 +0,319 𝑚𝑜𝑙 = 0,3024
𝑚𝑜𝑙 kloroform
Fraksi mol kloroform = 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠.𝑎𝑠𝑒𝑡𝑎𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
0,319 𝑚𝑜𝑙
= = 0,6030
0,05 𝑚𝑜𝑙 + 0,16 𝑚𝑜𝑙 +0,319 𝑚𝑜𝑙
Aquades Asam asetat Kloroform
mL mol Fraksi mL mol Fraksi mL mol Fraksi
mol mol mol
9 0,5 0,9619 1 0,01 0,0192 0,8 0,0098 0,0188
8 0,44 0,9205 2 0,03 0,0627 0,65 0,0080 0,0167
7 0,38 0,8663 3 0,05 0,1139 0,7 0,0086 0,0196
6 0,33 0,8076 4 0,07 0,1713 0,7 0,0086 0,0210
5 0,27 0,7240 5 0,09 0,1877 1,05 0,0129 0,0345
4 0,22 0,6451 6 0,1 0,2932 1,7 0,021 0,0615
3 0,16 0,4656 7 0,12 0,3492 5,5 0,0636 0,1850
2 0,11 0,2896 8 0,14 0,3159 10,5 0,1298 0,1674
1 0,05 0,0945 9 0,16 0,3024 25,8 0,319 0,6030

Gambar diagram terner untuk percobaan komponen tiga fasa


Gambar 2. Campuran asam asetat glasial dan akuades

Gambar 3. Saat titrasi antara campuran asam asetat dan akuades dan kloroform
mencapai titik ekivalen

Anda mungkin juga menyukai