II.
TUJUAN
Dapat mengetahui dan menentukan kelarutan suatu Zat dalam suatu Zat pelarut
Dapat mengaplikasikan dalam menentukan komposisi kadar minyak pengering dalam cat
PERINCIAN KERJA
Labu erlenmeyer 50 ml
6 buah
Erlenmeyer 100 ml
8 buah
Buret makro 25 ml
3 buah
Corong pemisah
1 buah
4 buah
Penjepit cincin
1 buah
V.
Kloroform
TEORI
Sistem tiga komponen aturan phase menghasilkan V = 5 p. Bila terdapat suatu phase,
maka V = 4, oleh karenanya penggambaran secara geometrik yang lenglap memerlukan ruang
berdimensi empat. Bila tekanan tetap, ruang tiga dimensi dapat digunakan. Bila baik suhu maupun
tekanan tetap, maka V = 3 p dan sistem dapat digambarkan dalam ruang dua dimensi : p = 1 V =
2. bivarian, p = 2, V=1, univarian : p = 3, V = 0, invarian
Suatu sistem tiga komponen mempunyai dua perubah komposisi yang bebas, sebut saja
X2 dan x3. jadi komposisi suatu sistem tiga komponen dapat dilarutkan dalam koordinat cartes
dengan X2 pada salah satu sumbunya dan X3 pada sumbu yang lain yang dibatasi oleh garis X2 +
X3 = 1, karena X itu tidak simetris terhadap ketiga komponen, biasanya komposisi dialurkan pada
suatu segitiga sama sisi dengan tiap-tiap sudutnya menggambarkan suatu komponen murni. Bagi
suatu segitiga sama sisi, jumlah jarak dari seberang titik didalam segitiga ketiga sisinya sama dengan
tinggi segitiga tersebut. Jarak antara tiap sudut ketengah-tengah sisi yang berhadapan dibagi100
bagian sesuai dengan komposisi dalam prosen. Untuk memperoleh suatu titik tertentu dengan
mengukur jarak terdekat ke tiga sisi segitiga. Zat cair yang hanya sebagian larut dalam Zat cair
lainnya, dapat dinaikkan kelarutannya dengan menambahkan suatu Zat cair yang berlainan dengan
kedua Zat cair yang lebih dahulu dicampurkan . bila Zat cair yang ketiga ini hanya larut dalam salah
satu Zat cair
yang terdahulu maka biasanya kelarutan dari kedua Zat cair yang terdahulu itu akan menjadi lebih
kecil. Tetapi bila Zat cair yang ketiga itu larut dalam kedua Zat cair yang terdahulu akan menjadi
lebih besar. Gejala ini dapat terlihat pada sistem khloroform asam asetat air. Bila asam asetat
ditambahkan kedalam suatu campuran heterogen dari khloroform dan air pada suhu tertentu,
kelarutan dari khloroform dalam air itu akan bertambah, sehingga pada suatu ketika akan menjadi
homogen. Jumlah asam asetat yang harus ditambahkan untuk mencapai titik homogen (pada suhu
tertentu tadi), tergantung dari komposisi campuran khloroform dan air.
Gejala serupa akan terjadi bils sir ditambahkan kedalam campuran kholoroform dan asam
asetat yang homogen, karena saling melarut. Pada penambahan jumlah air tertentu campuran yang
tadinya homogen, akan menjadi heterogen, tergantung dari komposisi khloroform asam asetat.
Diagram tiga sudut
Diagram tiga sudut atau diagram segitiga berbentuk segitiga sama sisi dimana sudutsudutnya ditempati oleh komponen Zat. Sisinya sisinya itu terbagi dalam ukuran yang menyatakan
bagian 100% zat yang berada pada setiap sudutnya. Untuk menentukan letak titik dalam diagram
segitiga yang menggambarkan jumlH Kdar dari masing-masing komponen, dilakukan sebagai
berikut :
Pada salah satu sisinya ditentukan dua titik yang menggambarkan jumlah kadar Zat dari
masing-masing Zat yang menduduki sudut pada kedua ujung sisi itu. Dari dua titik ini ditarik garis
yang sejajar dengan sisi yang dihadapinya. Titik dimana dua garis itu menyilang, menggambarkan
jumlah kadar masing-masing.
Bila air ditambahkan ke vinil asetat sepanjang garis BC, air mula-mula akan larut, dan
terbentuk suatu larutan yang homogen. Namun begitu air ditambahkan, terjadi keadaan jenuh pada
komposisi X, dan akan terjadi dua phase cair yaitu vini lasetat yang jenuh dengan air dan sedikit air
yang jenuh oleh vini lasetat, yang komposisi Z tidak berasosiasi, asosiasi terjadi karena terbentuknya
ikatan ikatan hidrogen.
Dimasukkan 2 gram khloroform dan 18 gram asam asetat glasial kedalam erlenmeyer
dengan menggunakan timbangan analitik sebagai alat pengukurnya (diperoleh campuran 10%
berat berat khloroform dalam asetat glasial)
Dikocok corong pemisah yang campuran dengan baik dan benar, kemudian dibiarkan
campuran cairan tersebut beberapa saat agar terbentuk dua lapisan cair
Dipisahkan masing-masing lapisan cairan kedalam dua buah erlenmeyer 100 ml yang telah
diketahui masing-masing beratnya ( ekstrak dan rafinatnya )
Masing-masing larutan dititrasi dengan larutan standar NaOH setelah dilakukan penambahan
indikator phenolphatalin
VIII.
DATA PENGAMATAN
Sampel
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Konsentrasi
Untuk 2 gr Cloroform
18 gr A. Asetat
Untuk 4 gr Cloroform
16 gr A. Asetat
Untuk 6 gr Cloroform
14 gr A. Asetat
Untuk 8 gr Cloroform
12 gr A. Asetat
Untuk 10 gr Cloroform
10 gr A. Asetat
Untuk 12 gr Cloroform
8 gr A. Asetat
Untuk 14 gr Cloroform
6 gr A. Asetat
Untuk 16 gr Cloroform
4 gr A. Asetat
Volume H2O
33,3 ml H2O
13,6 ml H2O
8,0 ml H2O
5,7 ml H2O
3,9 ml H2O
2,3 ml H2O
0,7 ml H2O
0,5 ml H2O
= 28,3 ml
B.Erlenmeyer kosong
= 44,85 ml
= 4,8 ml
B.Erlenmeyer kosong
= 44,16 ml
PERHITUNGAN
Massa
gr
atau
Volume
ml
Sampel I
Massa = 0,99502
gr
ml
x 8,0 ml = 7,96016 gr
gr
ml
x 5,7 ml = 5,671614 gr
gr
ml
x 3,9 ml = 3,880578 gr
gr
ml
x 2,3 ml = 2,288546 gr
gr
ml
x 0,7 ml = 0,696514 gr
ml
x 0,5 ml = 0,49751 gr
Sampel VIII
Massa = 0,99502
x 13,6 ml = 13,53227 gr
Sampel VII
Massa = 0,99502
ml
Sampel VI
Massa = 0,99502
gr
Sampel V
Massa = 0,99502
x 33,3 ml = 33,13417 gr
Sampel IV
Massa = 0,99502
ml
Sampel III
Massa = 0,99502
gr
Sampel II
Massa = 0,99502
Massa = Bj x ml
gr
% Berat CHCl3
2,00 gr
x 100% = 3,764056 %
53,13417 gr
% Berat CH3COOH
18,00 gr
x 100% = 33,87651 %
53,13417 gr
% Berat H2O
53,13417 gr
x 100% = 62,35944 %
53,13417 gr
% Berat CHCl3
4,00 gr
x 100% = 11,92881 %
33,53227 gr
% Berat CH3COOH
16,00 gr
x 100% = 47,71523 %
33,53227 gr
% Berat H2O
13,53227 gr
x 100% = 40,35597 %
33,53227 gr
% Berat CHCl3
6,00 gr
x 100% = 21,4591 %
27,96016 gr
% Berat CH3COOH
14,00 gr
x 100% = 50,07124 %
27,96016 gr
% Berat H2O
7,96016 gr
x 100% = 28,46965 %
27,96016 gr
% Berat CHCl3
8,00 gr
x 100% = 31,16282 %
25,67161 gr
% Berat CH3COOH
12,00 gr
x 100% = 46,74424 %
25,67161 gr
% Berat H2O
5.671614 gr
x 100% = 22,09294 %
25,67161 gr
% Berat CHCl3
10,00 gr
x 100% = 41,87503 %
23,88058 gr
% Berat CH3COOH
10,00 gr
x 100% = 41,87503 %
23,88058 gr
% Berat H2O
3,880578 gr
x 100% = 16,24993 %
23,88058 gr
Sampel II
Sampel III
Sampel IV
Sampel V
Sampel VI
% Berat CHCl3
12,00 gr
x 100% = 53,83931 %
23.88058 gr
% Berat CH3COOH
8,00 gr
x 100% = 35,89288 %
23.88058 gr
% Berat H2O
2,288546 gr
x 100% = 10,26781 %
23.88058 gr
% Berat CHCl3
14,00 gr
x 100% = 67,64424 %
20,69651 gr
% Berat CH3COOH
6,00 gr
x 100% = 28,99039 %
20,69651 gr
% Berat H2O
0,696514 gr
x 100% = 3,365369 %
20,69651 gr
% Berat CHCl3
16 gr
x 100% = 78,05826 %
20,49751 gr
% Berat CH3COOH
4 gr
x 100% = 19,51457 %
20,49751 gr
% Berat H2O
0,49751 gr
x 100% = 2,427173 %
20,49751 gr
Sampel VII
Sampel VIII
CH3COONa + H2O
Untuk Ekstrak
Mol NaOH
= M x L
= 0,5
Mol
x 28,3 ml x
1L
1.000 ml
= 0,01415 Mol
0,01415 Mol NaOH 0,01415 Mol CH3COOH
Massa CH3COOH
= 0,01415 Mol x 60
gr
mol
= 0,849 gr
% Massa CH3COOH
Massa CH 3 COOH
x 100%
Massa ekstrak
0,849 gr
= 18,45 gr x 100%
= 4,601626 % = 4,6 %
Untuk Raffinat
Mol NaOH
= M x L
= 0,5
Mol
x 4,8 ml x
1L
1.000 ml
= 0,0024 Mol
0,0024 Mol NaOH 0,0024 Mol CH3COOH
Massa CH3COOH
= 0,0024 Mol x 60
gr
mol
= 0,144 gr
% Massa CH3COOH
Massa CH 3 COOH
x 100%
Massa ekstrak
0,144 gr
x 100%
3,97 gr
= 3,627204 % = 3,6 %
X.
Metode pemisahan yang dipakai untuk praktikum kali ini ialah metode ekstraksi
dimana 2 buah campuran homogen diekstrak dengan menngunakan pelarut yang dapat bereaksi
dengan salah satu komponen, dalam hal ini asam asetat, sebagaimana kita ketahui bahwa zat ini
dapat larut didalam air, akan tetapi sebaliknya dengan kloroform tidak terjadi reaksi dengan air.
Hal ini dapat kita buktikan dengan mengacu kepada hasil percobaan, dimana apabila
jumlah asam asetatnya banyak maka penitrasi air akan semakin banyak pula dipakai, begitu
pula sebaliknya, pada sampel I jumlah air yang digunakan paling banyak karena asam asetatnya
ada 18 gram, dan pada sampel VIII. Air yang digunakan paling sedikit karena hanya terdapat 2
gram asam asetat.
Grafik tidak sempurna membentuk setengan lingkaran, hal ini disebabkan oleh
kurang ketelitian dalam menitrasi dengan air, pembacaan skala yang kurang tepat.
Ket :
XI.
= T-Line
KESIMPULAN
XII. PERTANYAAN
10
Dengan menghitung komponen pada tiap sampel dimana jumlah keseluruhan tiga
komponen ini harus 100 %, dimana setiap gram yang akan dicari harus kita ketahui terlebih
dahulu suhu pada saat itu (suhu pada saat terjadi reaksi) lalu dihubingkan dengan BJ nya untuk
mendapatkan gram masing-masing sampel.
Diagram tiga komponen adalah diagram tiga sudut yang berbentuk segitiga sama sisi,
dimana sudut-sudutnya ditempati oleh komponen zat. Sisinya itu terbagi dalam ukuran yang
menyatakan bagian 100 % zat yang berada pada setiap sudutnya
T-Line ditentukan dengan menarik garis lurus antara % Berat Raffinat dengan
Berat Ekstrak.
XIII.
DAFTAR PUSTAKA
Findlay s Practical Physical Chenistry Daniels, Cs (terjemahan)
11