Jurnal ini Diajukan untuk Memenuhi tugas Praktikum Kimia Fisik yang
Dibimbing oleh Bapak Agust.Ngatin.Drs. MT
Disusun oleh
2021
Nama : Diki Wahyudi
2. Hani Maryati
Kelompok :3
I. Judul
Kesetimbangan Kimia dan Penentuan Berat Molekul
4 kristal Na2HPO4
• Kb
8.1.2 Pengolahan Data Kesetimbangan
Reaksi Kesetimbangan
Tabung 1
Tabung 2
(+Fe³+ )
Tabung 3
(+ SCN-)
Tabung 4
Larutan menjadi bening . Hal ini disebabkan Na2HPO4 mengikat ion Fe3+
sehingga menambah komponen pereaksi dan reaksi bergeser ke arah kiri.
Tabung 5
Larutan menjadi berwarna kuning bening. Hal ini di sebabkan oleh adanya
NH3 yang terikat pada Fe3+ dan SCN- sehingga menyebabkan terbentuknya
ion kompleks dan warnanya menjadi bening kekuningan. Jumlah ion
Fe(SCN)2+ semakin berkurang dan mengakibatkan konsentrasi ion
Fe(SCN)2+ juga berkurang.
Tabung 1 Tabung 4
Tabung 2 10 mL x 0,0008 M = 50 mL x M2
10 mL x 0,02 M = 50 mL x M2
M2 = 0,00016 M
10 𝑚𝐿𝑥 0,02 𝑀
M2 = [Fe3+] = 0,00016 M
50 𝑚𝐿
M2 = 0,004 M Tabung 5
Tabung 3 10 mL x 0,00016 M = 50 mL x M2
10 mL x 0,004 M = 50 mL x M2
M2 = 0,00003 M
10 𝑚𝐿𝑥 0,004 𝑀
M2 = [Fe3+] = 3 x 10-5 M
50 𝑚𝐿
M2 = 0,0008 M
[Fe3+] = 0,0008 M
IX. Pembahasan
9.1 Pembahasan Berat Molekul
Percobaan Pertama
Tabung 1 yang diisi dengan larutan campuran FeCl dan KSCN
dijadikan sebagai pembanding atau standar bagi tabung lainnya. Diperoleh
data bahwa setelah larutan besi nitrat direaksikan dengan larutan ion
tiosianat menghasilkan larutan yang berwarna Merah darah. Reaksi yang
terbentuk adalah: