LAPORAN PRAKTIKUM
DISUSUN OLEH:
I GST. AYU AGUNG DYAH ARMAYANTI
1813031042
VB
P (BM) = ρ R T (3)
Keterangan:
BM = Berat molekul
P = Tekanan gas (atm)
V = Volume gas (liter)
T = Suhu mutlak (kelvin)
R = Konstanta gas (0,08206 liter atm mol-1 K-1)
Setelah mendapatkan data dari praktikum yang dilakukan, hasil perhitungan berat
molekul yang didapatkan bernilai mendekati dengan nilai aslinya tetapi terkadang ada
juga penyimpangan yang terjadi pada saat praktikum berlangusng. Salah satu
penyimpangan yang terjadi adalah pada saat melakukan penimbangan labu Erlenmeyer.
Setelah pemanasan dan pendinginan dalam desikator, tidak semua uap cairan kembali ke
bentuk cairnya, sehingga akan mengurangi jumlah udara yang masuk kedalam labu
Erlenmeyer. Massa labu Erlenmeyer pada saat mengalami hal ini lebih kecil daripada
massa labu Erlenmeyer dalam keadaan semua uap cairan kembali ke bentuk cairnya.
Oleh karena itu, massa cairan yang sebenarnya harus ditambahkan dengan massa udara
yang tidak dapat masuk kembali ke dalam labu Erlenmeyer karena adanya uap cairan
yang tidak mengembun.
Massa udara yang tidak dapat masuk kembali ke dalam labu Erlenmeyer dapat
dihitung dengan mengasumsikan bahwa tekanan parsial udara yang tidak dapat masuk
sama dengan tekanan uap cairan pada suhu kamar, dengan faktor koreksi:
6,90328 − 1163,03
log P =
(227,4 + t )
Dalam rumusan factor koreksi tersebut, P menunjukkan tekanan uap (mmHg) dan t
menunjukkan suhu kamar (oC). Melalui rumusan di atas, tekanan uap pada berbagai suhu
kamar dapat diketaui. Setelah diketahui data mengenai tekanan uap dan suhu kamar serta
volume labu Erlenmeyer dengan berat molekul udara (28,8 gram/mol), maka factor
koreksi yang harus ditambahkan pada massa cairan dapat dihitung.
IV. Alat dan Bahan
a. Alat
Tabel 1. Daftar Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Labu Erlenmeyer 100 mL 2 buah
2 Gelas kimia 500 mL 1 buah
3 Pipet tetes - 2 buah
4 Karet gelang - 4 buah
5 Jarum - 1 buah
6 Neraca analitik - 1 buah
7 Desikator - 1 buah
8 Gelas ukur 5 mL 1 buah
9 Statif dan Klem - 1 set
10 Termometer - 1 buah
11 Penangas air - 1 buah
b. Bahan
Tabel 2. Daftar Bahan
No Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1 Cairan volatil X - 5 mL
2 Aquades - 1000 mL
Aluminium foil 10 cm × 10 cm (2
3 -
lembar)
Hasil
Data yang Diamati dari Zat Unknown
X
Erlenmeyer 1 Erlenmeyer 2
= 0,0655 L
𝑚𝑥
• 𝜌𝑔𝑎𝑠 = 𝑉𝑥
0,218
= 0,0655 𝑔/𝐿
= 3,328 g/L
ρgas ×R×T
• BMx = P
3,328×0,082×364
= 𝑔/𝑚𝑜𝑙
1
= 99,334 g/mol
✓ Faktor Koreksi
- Diketahui berat molekul udara = 28,8 g/mol
- Suhu air = 28oC = 301 K
- Suhu dalam penangas = 91oC = 364 K
1163,03
log 𝑃 = 6,90328 −
227,4 + T
1163,03
log 𝑃 = 6,90328 −
227,4 + 28
log 𝑃 = 2,35
𝑃 = 223,872 𝑚𝑚𝐻𝑔 = 0,295 𝑎𝑡𝑚
- Massa udara tidak terhitung
mudara
P × Vlabu = ×R×T
BMudara
BMudara × P × Vlabu
mudara =
R×T
28,8 × 0,295 × 0,0655
mudara =
0,082 × 364
mudara = 0,0186 𝑔𝑟𝑎𝑚
- Massa total
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑚𝑥 + 𝑚𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,218 + 0,0186
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,237 𝑔𝑟𝑎𝑚
- ρudara dan BMx
mtotal
ρgas =
VLabu
0,237
ρgas =
0,0655
ρgas = 3,6122 𝑔/𝐿
ρgas × R × T
BMx =
P
3,6122 × 0,082 × 364
BMx =
1
BMx = 107,817 𝑔/𝑚𝑜𝑙
✓ Kesalahan Relatif
𝐵𝑀 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐵𝑀 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = | | × 100%
𝐵𝑀 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
99,334−82,070
1. Tanpa factor koreksi : 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = | | × 100%
82,070
= 0,0658 L
𝑚𝑥
• 𝜌𝑔𝑎𝑠 = 𝑉𝑥
0,362
= 0,0658 𝑔/𝐿
= 5,502 g/L
ρgas ×R×T
• BMx = P
5,502×0,082×365
= 𝑔/𝑚𝑜𝑙
1
= 164,675 g/mol
✓ Faktor Koreksi
- Diketahui berat molekul udara = 28,8 g/mol
- Suhu air = 28oC = 301 K
- Suhu dalam penangas = 92oC = 365 K
1163,03
log 𝑃 = 6,90328 −
227,4 + T
1163,03
log 𝑃 = 6,90328 −
227,4 + 28
log 𝑃 = 2,35
𝑃 = 223,872 𝑚𝑚𝐻𝑔 = 0,295 𝑎𝑡𝑚
- Massa udara tidak terhitung
mudara
P × Vlabu = ×R×T
BMudara
BMudara × P × Vlabu
mudara =
R×T
28,8 × 0,295 × 0,0658
mudara =
0,082 × 365
mudara = 0,0187 𝑔𝑟𝑎𝑚
- Massa total
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑚𝑥 + 𝑚𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,362 + 0,0187
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,3807 𝑔𝑟𝑎𝑚
- ρudara dan BMx
mtotal
ρgas =
VLabu
0,3807
ρgas =
0,0658
ρgas = 5,786 𝑔/𝐿
ρgas × R × T
BMx =
P
5,786 × 0,082 × 365
BMx =
1
BMx = 173,175 𝑔/𝑚𝑜𝑙
✓ Kesalahan Relatif
𝐵𝑀 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐵𝑀 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = | | × 100%
𝐵𝑀 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
164,675 −135,67
1. Tanpa factor koreksi : 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = | | × 100%
135,67
2. Pembahasan
Senyawa volatile yang tidak diketahui jenisnya (senyawa X) ditentukan berat
molekulnya dengan cara percobaan. Senyawa X tersebut dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer yang ditutup dengan aluminium foil dan dirapatkan dengan karet gelang.
Perlakuan ini bertujuan agar senyawa X pada lagu tidak menguap dan massanya
berkurang. Selanjutnya labu yang sudah berisi senyawa X tersebut dipanaskan
dengan penangas air.
Setelah semua senyawa X mengalami penguapan, labu Erlenmeyer dengan
segera didinginkan dalam desikator. Suhu pada penangas air yang terukur pada
Erlenmeyer 1 yaitu 91oC, sedangkan untuk Erlenmeyer 2 memiliki suhu 92oC.
Pendinginan dengan desikator bertujuan agar uap senyawa X kebali berubah menjadi
cair dan selanjutnya dilakukan penimbangan kembali. Massa senyawa X dalam
Erlenmeyer 1 terukur 0,218 gram sedangkan untuk Erlenmeyer 2 terukur sebesar
0,362 gram.
VII. Simpulan
1. Berat molekul senyaw X pada Erlenmeyer 1 dan 2 dapat ditentukan melalui
pengukuran massa jenis gas secara eksperimen dengan berturut turut bernilai
107,817 g/mol dan 173,175 g/mol (dengan factor koreksi).
2. Berat molekul suatu senyawa volatile dapat ditentukan berdasarkan persamaan gas
ideal melalui percobaan dengan hasil pada Erlenmeyer 1 dan 2 berturut-turut adalah
99,334 g/mol dan 164,675 g/mol (tanpa factor koreksi).