Judul
Penentuan Berat Molekul berdasarkan Pengukuran Massa Jenis Gas
II. Tujuan
1. Menerapkan persamaan gas ideal dalam menentukan berat molekul senyawa
kloroform (CHCl3) dan sampel unknown.
2. Menentukan berat molekul senyawa kloroform (CHCl3) dan sampel unknown
bersarkan pengukuran massa jenis gas.
3. Menentukan senyawa dari sampel unknown dari berat molekul yang diperoleh dari
praktikum.
2 Labu Erlenmeyer yang sudah ditutup dengan Labu Erlenmeyer I memiliki berat
menggunakan aluminium foil dan sebesar 83,0207 gram.
dikencangkan dengan karet gelang ditimbang
dengan menggunakan neraca analitik.
136,9,027
Vlabu= =
0,9963
= 137,4 mL
= 0,137411 mL
8 Tekanan atmosfir diukur dengan menggunakan Tekanan atmosfer adalah 1011 Hpa
barometer. atau 0,9978 atm.
V. Pembahasan
Pada percobaan ini, melakukan suatu pengukuran berat molekul berdasarkan pengukuran
massa jenis gas dimana berat molekul tersebut ditentukan menggunakan persamaan gas
ideal, digunakan persamaan gas ideal dalam pengukuran ini, karena gas ideal merupakan
gas nyata yang mempunyai tekanan rendah. Senyawa yang digunakan dalam percobaan
ini adalah kloroform (CH3Cl). Kloroform merupakan senyawa yang tak berwarna dan
mempunyai titik didih yang rendah artinya senyawa ini mudah menguap. Adapun
perhitungan untuk menentukan berat molekul senyawa volatile sebagai berikut.
Kloroform
a. TanpaFaktorKoreksi
Dari hasil percobaan diketahui:
Massa labu Erlenmeyer + karetgelang + aluminium foil = 83,0207 gram.
Massa labu Erlenmeyer + karetgelang + aluminiumfoil + cairanvolatil=89,7600
gram.
Massa cairanvolatil = 89,7600 gram 83,0207 gram = 6,7393 gram.
Suhu air padapenangas air = 930C = 366 K.
Massa labu Erlenmeyer + karet gelang + aluminium foil + uap cairan kloroform yang
telah mengembun = 83,4696 gram.
Massa kloroform setelah didinginkan =83,4696 gram 83,0207 gram = 0,4489 gram.
Volume labu Erlenmeyer =137,4 mL= 0,137 L
Suhu air dalamlabu Erlenmeyer = 280C.
Tekanan (P) yang tercatatpada barometer adalah 1011 Hpa = 0,9978atm
KesalahanRelatif (KR):
Berdasarkan tanpa perhitungan koreksi didapatkan berat molekul secara experiment yaitu
98,6 gram/mol sedangkan berat molekul secara teoritis 119,5. Jadi, besar kesalahan dari
perbedaan tersebut adalah 17,48 %. Besar presentase kesalahan tersebut disebabkan oleh,
kuranngya gas yang menjadi cair, banyaknya lubang yang dibuat pada saat penguapan yang
menyebabkan gas banyak keluar bersama uap yang memnyebabkan mempengaruhi
perhitungan.
Penentuan nilai berat molekul suatu senyawa dengan perhitungan tanpa faktor koreksi
memang memungkinkan untuk dapat mendekati nilai yang sebenarnya, tetapi sesungguhnya
perhitungan tersebut masih mengandung kesalahan. Hal tersebut dapat dilihat dari ketika labu
Erlenmeyer ditimbang, sebenarnya labu erlenmeyar tersebut telah berisi udara. Namun,
setelah pemanasan dan pendinginan dengan desikator tidak semua uap cairan kembali
kebentuk cairnya, sehingga jumlah udara yang masuk kembali kedalam labu Erlenmeyer
berkurang. Dengan demikian, massa labu Erlenmeyer dalam keadaan ini lebih kecil dari
massa labu Erlenmeyer dalam keadaan semua uap airnya kembali kebentuk cairnya. Jadi,
massa cairan CHCl3 seharusnya ditambahkan dengan massa udara yang tidak dapat masuk
kembali kedalam labu erlenmeyer. Massa udara tersebut dapat dihitung dengan
mengasumsikan bahwa tekanan parsial udara yang tidak dapat masuk tadi sama dengan
tekanan uap cairan CHCl3 pada suhu kamar (280C) dengan rumus:
Log P = 6,90328 1163,03/(227,4+t)
Berikut merupakan perhitungan berat molekul senyawa CHCl3 dengan menggunakan factor
koreksi.
Diketahui:
BMudaraadalah 28,8 gram/mol
Suhu air adalah28C = 301 K
Suhupenangas air adalah 93C = 366 K
Maka,
log P = 6,90328 1163,03/227,4 + 28
log P = 6,90328 1163,03/255,4
log P = 6,90328 4,5537
log P = 2,3495
P = 223,6 mmHg = 0,294 atm
Untuk menentukan BM dengan cara faktor koreksi dapat dilakukan dengan beberpa langkah
sebagai berikut.
KesalahanRelatif (KR):
Berdasaran perhitungan secara koreksi diperoleh berat molekul CH3Cl secara experiment
sebesar 109,22 g/mol sedangkan berat secara teorits 119,5. Jadi, besar kesalahan yang
diperoleh dari perbedaan berat molekul secara teoritis dan experiment adalah 8,60 %. Jika
dibandingkan menggunakan tanpa/tidak menggunakan faktor koreksi, maka kesalahan relatif
daricperhitungancberatcmolekulcmenggunakan faktor koreksi lebih kecil, namun hasil yang
diperoleh tidak terlalu kecil namun masih dalam rentan yang besar. Hal ini disebabkan
banyak faktor, seperti kecerobohan dalam melaksanakan praktikum, tidak teliti dalam
pengamatan, kurang memahami prosedur.
Sampel Unknwon
a. Tanpa Faktor Koreksi
Dari hasil percobaan diketahui:
Massa labu Erlenmeyer + karet gelang + aluminium foil = 42,8200 gram.
Massa labu Erlenmeyer + karet gelang + aluminium foil + cairan volatil = 50,0937
gram.
Massa cairan volatil = 50,0937 gram 42,8200 gram = 7,2737 gram.
Suhu air pada penangas air = 950C = 368 K.
Massa labu Erlenmeyer + karet gelang + aluminium foil + uap cairan sampel unknown
yang telah mengembun = 43,0833gram.
Massa sampel unknown = 43,0833gram 42,8200 gram = 0,2633 gram.
Volume labu Erlenmeyer = 79,3315mL = 0,079 liter.
Suhu air dalam labu Erlenmeyer = 280C.
Tekanan (P) yang tercatat pada barometer adalah 1011Hpa = 0,9978 atm.
Dari literatur diketahui:
R adalah 0,08206 liter atm mol-1 K-1