Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIKA 1
PERSAMAAN NERNST

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


 Ida Bagus Suryadharma
 Ridwan Joharmawan

Kelas : Offering I
Kelompok : 3
Nama Praktikan:

1. Arini Salsabila (160332605862)


2. Faula Khoirun Nisak (160332605845)**
3. Rico Candra Setiawan (160332605831)

LABORATORIUM KIMIA FISIKA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2018
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan praktikum kimia fisika 1 yang dilaksanakan pada hari
Rabu, 28 April 2018 adalah “Persamaan Nernst”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat menyusun dan mengukur GGL sel elektrik (sel
elektrokimia),
2. Mahasiswa dapat mencoba membuktikan persamaan Nernst melalui
percobaan

C. DASAR TEORI
Reaksi kimia dapat menghasilkan energi atau menyerap energi. Pertukaran
energi yang terjadi biasanya dalam bentuk panas tetapi kadang-kadang menghasilkan
suatu modifikasi tertentu, energi yang dipertukarkan diubah dalam bentuk energi
listrik. Sebuah sel elektrik sederhana yang menghasilkan listrik dapat dilihat pada
gambar berikut

Pada sel elktrokimia seperti gambar diatas alektron akan mengalir dari anoda
tembaga ke katoda seng. Hal ini menimbulkan perbedaan potensial pada kedua
elektroda. Perbedaan potensial akan mencapai maksimum ketika todak ada arus listrik
yang mengalir. Perbedaan maksimum ini dinamakan GGL sel atau Esel. Esel bergantung
pada berbagai faktor. Bila konsentrasi larutan sengn dan tembaga adalah 1,0 M dan
suhu sistem 298 K (25oC), Esel berada dsalam keadaan standar dan diberi simbol Eosel.
Salah satu faktor yang memepengaruhi Esel adalah konsentrasi. Persamaan
yang menghubungkan konsentrasi dengan Esel dinamakan persamaan Nernst. Bentuk
persamaan tersebut adalah sebagai berikut :

𝑅𝑇 𝑎𝑐 𝑎𝑑 …
𝐸𝑠𝑒𝑙 = 𝐸 0 𝑠𝑒𝑙 − 𝑛𝐹 𝑙𝑛 𝑎𝐶𝑎 𝑎𝐷𝑐 …..................(1)
𝐴 𝐵

𝑎𝐴𝑎 , 𝑎𝐵𝑐 , 𝑎𝐶,


𝑐 𝑑
𝑎𝐷 , …. adalah aktivitas dipangkatkan koefisien reaksi.
F = konstanta Faraday.
n = jumlah (mol) elektron yang dipertukarkan dalam reaksi redoks.
R= tetapan gas.
Untuk perhitungan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, aktivitas
dapat diganti konsentrasi, sehingga persamaan (1) menjadi :

0
𝑅𝑇 𝐶𝐶𝑐 𝐶𝐷𝑑 …
𝐸𝑠𝑒𝑙 = 𝐸 𝑠𝑒𝑙 − 𝑙𝑛
𝑛𝐹 𝐶𝐴𝑎 𝐶𝐵𝑐 …

Dengan C adalah konsentrasi

D. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


 pH meter ( potensiometer)
 Kabel, penjepit
 Labu takar 100 mL
 Pipet volume 10 mL
 Gelas piala
 Bola hisap
 Termometer
 Jembatan garam
E. BAHAN YANG DIGUNAKAN
 Lembaran tembaga
 Lembaran seng
 Larutan ZnSO4.7H2O 1,0 M
 Larutan CuSO4 1,0 M
 Kertas ampelas
 Aquades
F. PROSEDUR PERCOBAAN DAN ANALISIS PROSEDUR
Prosedur Percobaan Analisis Prosedur
 Dibersihkan permukaan logam tembaga Agar reaksi berlangsung efektif
dan logam seng dengan ampelas dan efisien
 Disiapkan 2 gelas piala 100 mL yang
diisi dengan larutan ZnSO4 1,0 M dan
larutan CuSO4 0,001 M
 Dicelupkan jembatan garam kedalam Agar reaksi pada sel elektrokimia
kedua larutan dapat berlangsung
 Dijepit elektroda tembaga pada kabel
berwarna merah (kutub positif) dan
dijepit elektroda Zink pada kabel
berwarna hitam (kutub negative)
 Ditekan tombol power pada pH meter, Agar pembacaan GGL tepat
ditekan range untuk menstabilkan angka
pada pH meter
 Dicelupkan kedua elektroda yang telah
dijepit dengan kabel pada masing-
masing larutan.(Elektroda Cu pada
lautan CuSO4 dan elektroda Zn pada
larutan ZnSO4)
 Dicatat suhu Suhu digunakan untuk menentukan
Esel teoritis
 Dibaca nilai GGL
 Dicatat polaritas kedua elektroda
 Untuk percobaan selanjutnya
dibersihkam kembali kedua elektroda
dengan ampelas dan juga dilakukan
percobaan prosedur yang sama seperti
di atas, tetapi menggunakan larutan
a) CuSO4 0.1 M dengan ZnSO4 1 M,
b) CuSO4 1 M dengan ZnSO4 1 M,
c) CuSO4 1 M dengan ZnSO4 0,1 M.

G. HASIL DATA PENGAMATAN


 Suhu sistem: 27oC = 300 K
 Konsentrasi Zn2+ tetap, konsentrasi Cu2+ divariasi
Larutan pada bagian anoda Larutan pada bagian katoda Esel (Volt)
Zn/Zn2+ (M) Cu/Cu2+ (M)
1,0 0,001 1,04
1,0 0,01 1,07
1,0 0,1 1,08
1,0 1,0 1,10

 Konsentrasi Cu2+ tetap, konsentrasi Zn2+ divariasi


Larutan pada bagian anoda Larutan pada bagian katoda Esel (Volt)
Zn/Zn2+ (M) Cu/Cu2+ (M)
0,001 1,0 1,10
0,01 1,0 1,14
0,1 1,0 1,12
1,0 1,0 1,10

H. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Sel elektrokimia yang dipakai dalam percobaan ini adalah sel volta dengan
anoda Zn dalam larutan elektrolit ZnSO4 dan katoda Cu dalam larutan elektrolit
CuSO4.. Anoda Zn akan menjadi elektroda negatif karena logam Zn akan mengalami
oksidasi, yaitu elektron yang dilepas oleh atom-atom logam Zn yang kemudia
dialirkan ke logam Cu. Sedangkan katoda Cu akan menjadi elektroda positif.
Persamaan reaksi yang terjadi pada sel volta dapat dituliskan sebagai berikut:

Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e Eooks = +0,76 V

Katoda :Cu2+(aq) + 2e  Cu(s) Eored = +0,34 V +


Reaksi sel : Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s) E0 sel = +1,10 V

Pada data pengamatan diperoleh data GGL sel elektrik melalui percobaan
dengan berbagai konsentrasi larutan elektrolit CuSO4 maupun ZnSO4. Agar dapat
diketahui pengaruh konsentrasi terhadap besarnya GGL yang dihasilkan maka salah
satu dari kedua larutan dibuat sebagai variebel kontrol. Jika konsentrasi larutan
elektrolit CuSO4 yang diubah-ubah maka konsentrasi larutan elektrolit ZnSO4 dibuat
tetap begitu pula sebaliknya. Untuk dapat membuktikan persamaan Nernst maka
setiap sistem dari sel volta percobaan disubtitusikan kedalam persamaan Nerst. Nilai
E0sel ini dapat digunakan untuk menentukan Esel teori dari persamaan Nernst dengan
rumus.

𝑹𝑻
𝑬𝒔𝒆𝒍 = 𝑬𝟎𝒔𝒆𝒍 − 𝒍𝒏 𝑸
𝒏𝑭

 Konsentrasi Zn2+ tetap, konsentrasi Cu2+ divariasi


a. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnS O4 1,0 M dan CuSO4 0,001 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 1,0 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 0,001 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,01 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100%
hasil teoritis
(1,04 V) − (1,01 V)
% kesalahan = | | × 100%
(1,01 V)
% kesalahan = 2,9 %
b. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 1,0 M dan CuSO4 0,01 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 1,0 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 0,01 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,04 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100%
hasil teoritis
(1,07 V) − (1,04 V)
% kesalahan = | | × 100%
(1,04 V)
% kesalahan = 2,8 %
c. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 1,0 M dan CuSO4 0,1 M
0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 1,0 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 0,1 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,07 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100
hasil teoritis
(1,08 V) − (1,07 V)
% kesalahan = | | × 100
(1,07 V)
% kesalahan = 0,93 %
d. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 1,0 M dan CuSO4 1,0 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 1,0 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 1,0 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,10 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100
hasil teoritis
(1,10 V) − (1,10 V)
% kesalahan = | | × 100
(1,10 V)
% kesalahan = 0,00 %

 Konsentrasi Cu2+ tetap, konsentrasi Zn2+ divariasi


e. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 1,0 M dan CuSO4 1,0 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 1,0 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 1,0 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,10 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100%
hasil teoritis
(1,10 V) − (1,10 V)
% kesalahan = | | × 100%
(1,10 V)
% kesalahan = 0,00 %
f. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 0,1 M dan CuSO4 1,0 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 0,1 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 1,0 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,13 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100%
hasil teoritis
(1,12 V) − (1,13 V)
% kesalahan = | | × 100%
(1,13 V)
% kesalahan = 0,08 %
g. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 0,01 M dan CuSO4 1,0 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 0,01 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 1,0 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,16 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100%
hasil teoritis
(1,14 V) − (1,16 V)
% kesalahan = | | × 100%
(1,16 V)
% kesalahan = 1,7%
h. Menghitung Esel teori dengan konsentrasi ZnSO4 0,001 M dan CuSO4 1,0 M

0 RT [Zn2+ ]
Esel = Esel − ln
nF [Cu2+ ]
J
(8,314 ) × (300 K) 0,001 M
Esel = 1,10 V − molK ln ( )
c 1,0 M
2 × (96500 )
mol
Esel = 1,19 V
Menghitung % kesalahan
hasil eksperimen − hasil teoritis
% kesalahan = | | × 100%
hasil teoritis
(1,10 V) − (1,19 V)
% kesalahan = | | × 100%
(1,19 V)
% kesalahan = 7,56 %

Berdasarkan perhitungan teoritis menggunakan persamaan Nernst berikut


adalah kurva Esel

No. a b c d e f g h
Esel (Volt) 1,01 1,04 1,07 1,10 1,10 1,13 1,16 1.19
Log [Zn2+]/[Cu2+] 3 2 1 0 0 -1 -2 -3

Kurva E sel berdasarkan penghitungan dengan


persamaan Nernst
1.2
1.18
1.16
1.14
y = -0.03x + 1.1
Esel (Volt)

1.12
R² = 1
1.1
Log [Zn2+]/[Cu2+]
1.08
1.06 Linear (Log [Zn2+]/[Cu2+])
1.04
1.02
1
-4 -2 0 2 4
Log [Zn2+]/[Cu2+]

Dari kurva diatas dapat diketahui bahwa dengan semakin besarnya nilai log
[Zn2+]/[Cu2+] maka harga Esel semakin kecil dan semakin rendah nilai log
[Zn2+]/[Cu2+] maka harga dari Esel semakin besar. Cara untuk memperbesar nilai log
[Zn2+]/[Cu2+] adalah dengan menaikkan konsentrasi ion Zn2+ atau menurunkan
konsentrasi ion Cu2+ sedang cara untuk memperkecil nilai log [Zn2+]/[Cu2+] adalah
dengan menurunkan konsentrasi ion Zn2+ atau memperbesar konsentrasi ion Cu2+.
Pada percobaan ini untuk menaikkan nilai log [Zn2+]/[Cu2+] yaitu dengan menaikkan
konsentrsi ion Zn2+ sedang konsentrasi ionCu2+ dibuat tetap. Sebaliknya, untuk
menurunkan nilai log [Zn2+]/[Cu2+] adalah dengan menaikkan konsentrsi ion Cu2+
sedang konsentrasi ionZn2+ dibuat tetap.

Berdasarkan hasil percobaan berikut adalah kurva Esel :

No. a b c d e f g h
Esel (Volt) 1,04 1,07 1,08 1,10 1,10 1,12 1,14 1.10
Log [Zn2+]/[Cu2+] 3 2 1 0 0 -1 -2 -3

Kurva Esel Berdasarkan Percobaan


1.16

1.14

1.12 y = -0.0129x + 1.0938


R² = 0.7026
Esel (Volt)

1.1

1.08 Esel (Volt)

1.06 Linear (Esel (Volt))

1.04

1.02
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Log [Zn2+]/[Cu2+]

Dari grafik yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebenarnya pada semua titik
puncak naik, tetapi terjadi anomali pada titik yang terakhir karena memiliki nilai log
[Zn2+]/[Cu2+] terkecil seharusnya harga Esel terbesar, namun dari hasil percobaan justru
turun. Kesalahan ini mungkin terjadi karena praktikan kurang bersih saat mengampelas
elektroda, atau konsentrasi larutan yang tidak akurat atau bahkan terjadi kesalahan saat
pengenceran.

I. KESIMPULAN
1) Salah satu faktor yang mempengaruhi harga Esel elektrokimia adalah
konsentrasi larutan elektrolit yang digunakan
2) Harga E sel dapat diperbesar dengan memperkecil nilai log [Zn2+]/[Cu2+] dan
sebaliknya, harga E sel dapat diperkecil dengan memperbesar nilai log
[Zn2+]/[Cu2+]
3) Nilai log [Zn2+]/[Cu2+] dapat diperkecil dengan menurunkan konsentrasi
produk dan nilai log k dapat diperbesar dengan menaikkan konsentrasi produk
J. DAFTAR PUSTAKA
Tim Kimia Fisika. 2017. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika. Malang: Universitas
Negeri Malang.

Atkins, Peter dan Julio De Paula.2010.Physical Chemistry 9thedition.New York: W.


H. Freeman and Company
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai