1 𝐴 1 𝐴 κ
G= κ=
ρ G= κ G=
ρL L k
Hambatan: Hantaran:
R = hambatan (ohm) A = luas elektroda (cm2) G = hantaran (Siemen)
ρ = hambatan jenis (ohm.cm k = tetapan sel (cm-1) κ = daya hantar jenis (S cm-1)
l = jarak antara dua elektroda (cm)
Hantaran Molar
◦ Hantaran molar ≠ Hantaran larutan
◦ Hantaran larutan → kemampuan larutan untuk mengantarkan
arus listrik
◦ Hantaran molar → kemampuan sebuah elektrolit atau ion untuk
menghantarkan arus listrik
κ Λ = Hantaran molar ( S m2 mol-1)
Λ= κ = daya hantar jenis (S cm-1)
C
C = konsentrasi (mol m-3)
Λ0 = v+ λ+0 + v- λ-0
Aplikasi Daya Hantar Listrik
1. Pengukuran daya hantar absolut suatu larutan elektrolit (tetapan sel perlu
diketahui)
2. Penentuan TE berbagai macam titrasi konduktometri (tetapan sel tak perlu
diketahui)
3. Penentuan Ka/Kb suatu asam lemah/basa lemah
𝜶𝟐 𝑪 Λ
Ka = 𝜶=
𝟏 −𝜶 Λ𝟎
Contoh Soal 1
Hitunglah nilai Ka 0.05 M asam asetat dengan konduktivitas molar 7.814×10−4Ω−1m2mol−1
pada 25∘C. Diketahui nilai : Λ∘ untuk CH3COOH=3.907×10−2Ω−1m2mol−1 .
Contoh Soal 2
Hambatan dari sel hantaran yang terisi larutan KCl 0,02 M adalah
520 ohm. Hitunglah nilai hantaran jenis dan hantaran molar dari
larutan tersebut. Diketahui konstanta sel= 1,29 cm-1.
Contoh Soal 3
Saat sel konduktans dicelupkan kedalam larutan KCl 0,01 M dengan
daya hantar jenis KCl 0,01 M (25oC) = 0,0014088 S cm-1 terukur
hambatan sebesar 161,8 ohm. Sel tersebut kemudian dicelupkan
kedalam larutan NaOH 0,005 M dan memberikan hambatan 190
ohm. Hitunglah tetapan sel, daya hantar jenis dan daya hantar molar
dari larutan NaOH tersebut.
TITRASI
KONDUKTOMETRI
◦ Prinsip: mengukur hantaran listrik pada analit selama penambahan titran
untuk menentukan titik ekivalen titrasi
◦ Dalam titrasi konduktometri, spesi ion yang dianalisis akan digantikan oleh
ion lainnya (dari titran) yang memiliki perbedaan daya hantar yang signifikan
◦ Jenis titrasi: asam basa, komplekso, pengendapan, redoks (tidak disarankan)
𝑉+𝑣
G’ = 𝐺
𝑉
An acid or base solution's conductivity depends on two main factors:
• Concentration: greater concentration leads to greater conductivity
• Strength: stronger acids/bases means there is a greater degree of ionisation which leads
to a higher concentration of ions. Therefore, stronger acids and bases produce more
conductive solutions
Titrasi Asam Kuat Basa Kuat
HCl dengan NaOH
berkurang bertambah
berkurang bertambah
berkurang bertambah