Anda di halaman 1dari 16

LARUTAN ELEKTROLIT

Farmasi Fisika I

Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
LARUTAN
Definisi: Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua
zat atau lebih. Suatu larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut
(solvent). Zat yang jumlahnya banyak biasanya disebut pelarut,
sementara zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut.

JENIS-JENIS LARUTAN
1. Larutan Ideal dan Non-Ideal
2. Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
3. Larutan Jenuh, Tak Jenuh, dan Lewat Jenuh
Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang


dapat menghantarkan arus listrik
karena dapat terionisasi menjadi ion-ion
bermuatan listrik.

Larutan nonelektrolit adalah larutan


yang tidak dapatmenghantarkan arus
listrik karena tidak dapat terionisasi
menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam
bentuk molekul.
Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Nonelektrolit
 Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami
ionisasi sempurna.Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion
dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu
perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat
yang dilarutkan.

 𝛼 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑜𝑛/𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎. Larutan elektrolit


kuat mengalami ionisasi sempurna sehingga derajat ionisasinya
(α)=1.

 Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul banyak


gelembung gas pada elektrode.

 Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.

 Reaksi ionisasi:
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO4²ˉ(aq)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OHˉ(aq)
NaCl(aq) → Na+(aq) + Clˉ(aq)
Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Nonelektrolit
 Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang
mengalami sedikit ionisasi (terion tidak sempurna), sehingga
derajat ionisasinya (α) adalah 0 ≤ α ≤ 1.

 Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala


redup dan timbul sedikit gelembung gas pada elektrode.

 Contoh: larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.

 Reaksi ionisasi:
CH3COOH(aq) ↔ H+(aq) + CH3COOˉ(aq)
NH4OH(aq) ↔ NH4+(aq) + OHˉ(aq)
Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Nonelektrolit

 Larutan Nonelektrolit, yaitu larutan yang tidak mengalami ionisasi


sehingga derajat ionisasi (α)=0.

 Indikator pengamatan: lampu tidak menyala dan tidak


timbulgelembung gas pada elektrode.
Gambaran sifat larutan dari elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit

Jenis Larutan Sifat dari Pengamatan Contoh


Senyawa
Elektrolit Kuat  Terionisasi sempurna NaCl,
 Menghantarkan arus listrik HCl,
 Lampu menyala terang NaOH,
 Terdapat gelembung gas H2SO4,
KCl, dll.
Elektrolit Lemah  Terionisasi sebagian CH3COOH,
 Menghantarkan arus listrik NH4OH,
 Lampu menyala redup HCN,
 Terdapat gelembung gas Al(OH)3, dll
Non Elektrolit  Tidak terionisasi C6H12O6,
 Tidak menghantarka n arus listrik C12H22O11,
 Lampu tidak menyala CO(NH2)2,
 Tidak terdapat gelembung gas dan
C2H5OH
Contoh Soal

Tuliskan bagaimana setiap zat berikut terurai jika dilarutkan ke dalam air?
a. MgCl2
b. H2SO4
c. CH3COOH
Penyelesaian

1. MgCl2 adalah garam yang merupakan elektrolit kuat jika dilarutkan ke dalam air akan
terurai sempurna menjadi: MgCl2(s) + H2O(l) → Mg2+(aq) + 2Clˉ
2. H2SO4 adalah asam kuat yang merupakan elektrolit kuat, jika dilarutkan ke dalam air
akan terurai sempurna menjadi: H2SO4(l) + H2O(l) → 2H+(aq) + SO4²ˉ(aq)
3. CH3COOH adalah asam lemah yang merupakan elektrolit lemah, jika dilarutkan ke
dalam air akan terurai sebagian menjadi: CH3COOH(l) + H2O(l) CH3COOˉ(aq) + H+(aq)
SIFAT-SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT

 Hantaran listrik
Menghitung hambatan
𝐿
𝑅=𝜌
𝐴
R = Hambatan (ohm) dari penghantar logam
L = Panjang penghantar (cm)
A = Luas penampang (cm2).
ρ = Tahanan/hambatan antara permukaan penghantar
dengan volume 1 cm3 dan disebut hambatan spesifik.
SIFAT-SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT
 Hantaran listrik
Menghitung hantaran
1
𝐶=
𝑅
Hantaran (C) berbanding terbalik dengan hambatan (R). Dan dikatakan sebagai ukuran
mudahnya arus mengalir melalui suatu penghantar. Dengan satuan kebalikan dari ohm
yaitu mhos.
Hantaran spesifik (jenis) K dinyatakan dalam mhos/cm.
𝐿
𝑘=
𝜌
Pengukuran hantaran larutan
𝐾
𝑘 = 𝐾. 𝐶 =
𝑅
K = Tetapan
k = Hantaran Jenis
Contoh
Larutan mengandung 7,45 g kalium klorida dalam 1kg air, pada 25 0C mempunyai
hantaran jenis sebesar 0,034 mho/cm. Larutan dengan konsentrasi ini mengandung 0,1
mol garam per kubik desimeter (100 cm3) air. Jika larutan ini ditempatkan dalam sel dan
diukur hambatannya, tetapan sel dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
hantaran larutan.
1. Larutan KCL ditempatkan dalam sel yang dicari tetapan K nya. Tahanan R pada 25 0C
didapat 42,30 ohm.
2. Jika sel pada nomor 1 diisi dengan larutan Na2SO4 0,01N ; dengan hambatan 523 ohm.
Berapa hantaran jenisnya?
Penyelesaian
1. K = k . R
K = 0,034 mho/cm X 42,30 ohm
K = 1,4382 cm-1
2. k = K / R
= 1,4382 cm-1 / 523 ohm
= 2,749 X 10-3 mho/cm
SIFAT-SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT
 Hantaran Ekuivalen
ʌc = k . V
Dimana
1000cm3/Liter 1000
V= = cm3/Eq
c Eq/Liter c
Menjadi
1000.K
ʌc= mhocm3/Eq
c
Hantaran ekuivalen (ʌ) didefinisikan sebagai hantaran dari larutan yang
mengandung 1 gram ekuivalen zat terlarut jika diukur dalam sel yang
elektrodanya berjarak 1 cm. Sedangkan ʌc adalah hantaran ekuivalen
pada konsentrasi c gram ekuivalen per liter dihitung dari hasil kali hantaran
jenis k dan volume V dalam cm3.
Contoh
Larutan obat konsentrasi 0,1N diukur hantarannya pada suhu 250C
yaitu 0,0734 mho. Tetapan sel pada suhu 250C adalah 0,520 cm-1.
berapa kah hantaran jenis dan hantaran ekuivalen larutan tersebut ?
Penyelesaian
k=K.C
k = 0,520 cm-1 X 0,0734 mho
k = 0,0381 mho/cm

ʌc = k . V
Ʌc = 0,0381 mho/cm X 1000/0,1 cm3 / Eq
Ʌc = 381 mho cm2 / Eq
SIFAT-SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT

 Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses arus listrik langsung mengalir melalui sel
elektrolitik, pada suatu potensial yang besarnya beberapa volt, reaksi
kimia akan terjadi. Arus listrik dalam larutan terdiri dari ion positif dan ion
negatif menuju ke arah elektroda, sedangkan arus listrik dalam
penghantar logam terdiri dari aliran elektron bebas yang bermigrasi
melalui kisi-kisi dari ion positif tertentu.
 Bilangan Angkut/Transport
Bilangan angkut berkaitan dengan kecepatan gerakan ion. Semakin
cepat ion bergerak semakin besar membawa fraksi arus listrik. Kecepatan
ion bergantung pada hidrasi, ukuran dan muatan ion . Oleh sebab itu,
kecepatan dan bilangan angkutan tidak selamanya sama untuk ion positif
dan ion negatif.
ALHAMDULILLAH

THANK’S

Anda mungkin juga menyukai