Anda di halaman 1dari 22

PERCOBAAN II

PENENTUAN BILANGAN AVOGADRO DAN PENENTUAN


BILANGAN TRANSPORT Cu2+ DENGAN METODE HITTORF

Kelompok E
Reza Afriani G44160010
Kevin Gunarta G44160020
Meliana Sulistiani G44160030
Monica Apitasari G44160042
Widya Eka Restiani G44160054
Sulthan Zafran G44160071
Hanny Mustika A.P. G44160096
Wahyu Budi G4415
PENDAHULUAN

• Bilangan Avogadro : entitas atom/molekul 1 mol zat kimia


dalam keadaan dasarnya.

• Metode penentuan Kristalografi sinar x


butuh pengetahuan dan pengalaman yang banyak.
• Penentuan dalam percobaan Elektrolisis
PENDAHULUAN

Elektrolisis
Prinsip : penghantaran arus
melalui perpindahan elektron
dalam larutan elektrolit

Katoda : reduksi
Anoda : oksidasi
METODE
Alat dan Bahan Bahan
Alat

Larutan A
Prosedur METODE

Elektroda–elektroda Larutan A di
Elektroda tembaga Larutan A
tembaga di bersihkan panaskan
ditimbang dengan sebanyak 80ml
dengan amplas sampai 80C.
neraca analitik

Timbang kembali Elektroda tembaga di Aliran listrik di Larutan A dipasangkan


elektroda tembaga bersihkan dengan lakukan 10 menit pada sumber DC dengan
aquades dan tissu elektroda tembaga
PEMBAHASAN

Data Hasil Fungsi Perlakuan


Hasil Percobaan
• Hasil Percobaan • Jumlah muatan yang • Jumlah muatan yang
Waktu percobaan: 600 detik diperlukanuntukmengoksid diperlukanuntukmengoksidasi 1
Berat anode awal : 2,8079 g asi x gram tembaga moltembaga
Berat anode akhir : 2,7940 g mol Cu teroksidasi
𝐹.∆𝑤
Perubahan dalam berat (x) : 0,0139 g Q= ∆𝑤
𝑒 = 𝑎𝑟𝐶𝑢
Aliran listrik : 150 V
96.500 𝐶 2,8079−2,7940 𝑔
= x 0,0139 𝑔
𝑚𝑜𝑙 63,54 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 63,54 𝑔𝑚𝑜𝑙−1= 2,1875 x 10−4 mol
= 21,1103 C Q molAr
𝑄
= 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑢
21,1103 𝐶
= 2,1875 𝑥 10−4 𝑚𝑜𝑙
= 96504,2285 C 𝑚𝑜𝑙 −1
Jumlah ion 𝐶𝑢+ yang terbentukdalampercobaan ( • Ketetapan hasilPercobaan
𝑁𝑜 ).Muatan 1 ion 𝐶𝑢+ = 1,6 x 10−19 coulumb 𝑁𝑜 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑁𝑜 𝑝𝑒𝑟
𝑄 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
= 1 − x 100 %
𝑁𝑜 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑁𝑜 =
𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐶𝑢+ 6,022 𝑥 1023 −6,031 𝑥 1023
96504,23 𝐶 𝑚𝑜𝑙 −1 = 1− x 100 %
6,022 𝑥 1023
=
1,6 𝑥 10−19 𝐶 = 100,1 %
= 6,03 X 1023 𝑚𝑜𝑙 −1
PEMBAHASAN
Fungsi Perlakuan
Jumlah muatan yang diperlukan untuk
mengoksidasi 0,0139 gram tembaga:21,1103 C
Pengamplasan elektroda
Jumlah muatan yang diperlukan untuk
Pemanasan larutan A pada suhu 80oC
mengoksidasi 1 mol tembaga:96504,2285 C

Bilangan Avogadro (No) hasil percobaan:


Bahas Data dan Hasil 6,03 x 10 23 mol -1
Bilangan avogadro pada literatur:
Terbentuk larutan jingga tua 6,023 x 10 23 mol -1 (Topayung 2011).

Berat elektroda tembaga berkurang Persentase ketepatan percobaan: 100,01%

Reaksi Kesalahan yang dapat terjadi:


Anoda : 2H2O 4H+  O2  4e- tembaga Cu yang digunakan sangat kecil
yang dapat memunginkan larutan A kontam
Katoda : Cu+ + e- Cu dengan solder.
SIMPULAN

Bilangan avogadro dapat ditentukan menggunakan


metode elektrolisis. Bilangan avogadro yang di
dapat mendekati bilangan avogadro yang
sebenarnya
PENDAHULUAN
Bilangan Transport : fraksi arus total yang dibawa
oleh ion utama/ bilangan penghantar

Bilangan penghantar dapat


dihitung dengan :

Metode
Hittorf Metode
Pembatasan
yang bergerak

(Dogra 2009)
METODE
HITTORF

Definisi

Prinsip

Sel Hittorf
METODE
Alat dan Bahan
Alat Bahan

Larutan
Larutan CuSO4
A
METODE
Prosedur

Apparatus dari sel hittorf dipasang,


Elektroda Cu dibersih Elektroda Cu ditimbang Dengan larutan CuSO4 115 mL, dan
kan dan di amplas 80 mL larutan A ke dalam gelas piala.
Dielektrolisis t = 90 menit.

Absorbansi diukur dengan Larutan CuSO4 0.1 M diencerkan


λ = 655 nm Menjadi 0.075, 0.025, dan 0.0125 M
Anoda dan katoda
hasil elektrolisis ditimbang
kembali. Selisih ditentukan.
Larutan CuSO4 dikeluarkan secara serentak
dan diukur absorbannya.
Data Hasil
Tabel 1 data standar CuSO₄
Volume CuSO₄ (ml) [CuSO₄] (M) Transmitans Absorbansi
6.25 0.0125 76.6 0.116
12.5 0.025 76 0.119
37.5 0.075 56.2 0.250
50 0.1 46.4 0.333
Suhu : 80 ◦C
[CuSO₄] awal pada tabel : 0.1 M
Arus listrik : 1.5 A
Transmitans : 46.4
Waktu elektrolisis : 90 menit
Absorbansi : 0.333
Berat anode pembanding awal : 3.3974 g
[CuSO₄] awal sesungguhnya : 0.1036 M
Berat anode pembanding akhir : 3.3716 g
Tabel 2 Konsentrasi CuSO₄ setelah elektrolisis
Posisi elektroda Volume CuSO₄ (ml) [CuSO₄] (M) Transmitan Absorbansi
Anode 38 0.1216 41.8 0.3788
Katode 48 0.1121 44.2 0.3546

Harga X anode: 2.7215 x10⁻3


Harga X katode : 0.0106
Harga Y : -0.0085
Harga Z : -0.018
Bilangan transport Cu²⁺ katoda : 4.1233
Bilangan transport Cu²⁺ anoda : 2.6981
Bilangan transport S0₄²⁻ katoda : -1.6981
Bilangan transport S0₄²⁻ anoda : -3.1233
0.35
y = 2.5441x + 0.0693
0.3
R² = 0.9821
0.25
Absorbansi

0.2

0.15 Series1
Linear (Series1)
0.1

0.05

0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
konsentrasi

Gambar 1 kurva standar hubungan [CuSO₄] dan absorbansi


Contoh perhitungan :
 [CuSO₄] awal sesungguhnya = (a-y)/b
 A = - Log T/100 = (0.333 – 0.0693)/2.5441
A = - Log 46.4/100  ∆W = (Berat anode awal-Berat anode akhir)
A = 0.333 = 2.8080 g – 2.8042 g = 0.0083 g
 Mol Cu = ∆W/Ar Cu  Harga Y = [CuSO₄] awal katoda – [CuSO₄] akhir katoda
= 0.0083/63.54 = 0.01036 M – 0.1121 M
= 1.3062 x10⁻⁴ mol
 Harga Z = [CuSO₄] awal anoda – [CuSO₄] akhir anoda
 Harga X = mol/V
= 0.1036 M – 0.1216 M
= 1.3062 x10⁻⁴
= -0.018 M
 Bilangan transport Cu²⁺ = (X-Y)/Z
= (2.7215 x10⁻3 – (-0.0085))/ 2.7215 x10⁻3)
= 4.1233
 Bilangan transport S0₄²⁻ = 1 - Bilangan transport Cu²⁺
= 1 – 4.1233
= -3.1233
PEMBAHASAN
Reaksi Bilangan transport Cu2+
Anoda : Cu Cu2+  2e- Dikatoda: 4.1233
Dianoda: 2.6981
Katoda : Cu2+ + 2e- Cu (s)
Bilangan transport SO42+
Volume CuSO4 dianoda lebih besar Dikatoda: -1.6981
daripada dikatoda setelah elektrolisis Dianoda: -3.1233

Kesalahan yang dapat terjadi:


-Arus listrik yang tidak stabil
0.4 -Ada nya kontaminasi ion lain dalam larutan.
y = 2.5441x + 0.0693 -Tercelupnya bagian timah solder, sehingga
Absorbansi

0.3
R² = 0.9821
0.2 timah ikut bereaksi
Series1
0.1 -Permukan timah yang kurang bersih,
Linear (Series1) mengakibatkan oksidasi Cu terhambat
0
0 0.05 0.1 0.15 -Kesalahan dalam penentuan kurva standar
konsentrasi -Kesalahan perhitungan / Paralaks
-Kesalahan manusiawi – Manusia tak pernah
Gambar 1 Kurva hubungan [CuSO4] dengan absorbansi luput dari salah, khilaf dan dosa,
Harap di maklumi
SIMPULAN

Bilangan transport ditentukan menggunakan metode


Hittorf. Beberapa kesalahan mengakibatkan nilai
bilangan transport yang didapat tidak sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Dogra SK. 2009 . Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta (ID) : UI Press

Anda mungkin juga menyukai