Anda di halaman 1dari 34

HANTARAN LARUTAN ELEKTROLIT

Mata Kuliah
Energetika

Tresye Utari, M.Si.

DEPARTEMEN KIMIA
FMIPA UI
Review Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit
• Zat yang terionisasi di dalam
air menghasilkan ion positif
dan negatif
• Dapat menghantarkan arus
listrik melalui pergerakan ion-
ion
Apa bedanya dengan hantaran yang dimiliki logam???

Bagaimana pula dengan hantaran dari elektrolit padat???


Hantaran Ionik vs. Elektronik
Logam
▫ Electron membawa arus
▫ Range konduktivitas = 10 S/cm < s < 105 S/cm
▫ Konduktivitas meningkat secara linear dengan
penurunan suhu (hamburan fonon menurun
ketika T )

Solid Electrolytes
▫ Ion-ion membawa arus
▫ Range konduktivitas = 10-3 S/cm < s < 10 S/cm
▫ Konduktivitas menurun secara eksponensial dengan
penurunan suhu
Material Konduktivitas Material Konduktivitas
(S m-1) (S m-1)
Konduktor Larutan
Na 2000 Air murni 3,5 x 10-5
Cu 5900 HCl 0,1 M 3,91
Ag 6200 NaCl 0,1 M 0,20
Fe 1000 NaCl 0,01 M 0,12
Au 4500 CH3COOH 0,1 M 0,047
C 12 Semikonduktor
Insulator Ge 2,0
Gelas 10-16 Si 1,5 x 10-2
Teflon 10-18 CuO 10-7
Hantaran elektronik
Elektrolit Padatan
Biasanya berupa lelehan garam, tapi ada juga yang berupa padatan
(kristal).
Supaya ion dalam kristal dapat bergerak  harus melompat dari
tempat semula ke tempat kosong dalam kristal  di dalam kristal
harus terdapat “cacat” dalam kristal.
Dua model ‘defect’ paling sederhana:

Schottky Defect Frenkel Defect


(i.e. NaCl) (i.e. AgCl)
Na+ + Cl-  VNa + VCl Ag+  VAg+ Ag+interstitial
Lattice Defects Point Defects
• Schottky defects: A crystal with missing particles
• Frenkel defect: Crystals in which particles have migrated to
nonstandard positions.

HANTARAN LARUTAN ELEKTROLIT

• Rumus yang digunakan = hantaran logam.


Yaitu : hantaran G merupakan kebalikan dari tahanan R.
R = tahanan (ohm = Ω)
G = hantaran (ohm-1) = mho= -1 = siemens S
1 S = Ω 1 -1
• Suatu benda yang mempunyai tahanan > → hantarannya <

• Mis : suatu kawat


Makin panjang kawat (ℓ) → R > → G <
R ~ ℓ atau G ~ 1/Ω
Makin besar luas penampang (A) → R < → G >
R ~ 1/A atau G ~ A
R~l
1 A l
R~ G~ R  
A l A
l
R~
A

ρ = tahanan suatu kawat yang panjangnya 1 m dan luas


penampangnya 1 m2.
Atau :
ρ = tahanan 1 m3 materi
ρ = tahanan jenis atau tahanan spesifik atau resistivitas.

Satuan ρ = S-1 m
HANTARAN LARUTAN ELEKTROLIT

• Konduktivitas k merupakan kebalikan dari


resistivitas :
1 1 l
k R 
 k A

• Untuk elektrolit juga berlaku rumus-rumus di


atas.
HANTARAN LARUTAN ELEKTROLIT

A = 1 m2
l=1m

• k = hantaran dari 1 m3 larutan elektrolit.


• Konstanta sel ( c ) :
l c
c Satuan m-1 R
A k
Penentuan tetapan sel c:
• Jarak elektroda (ℓ) dan luas penampang elektroda
(A) sukar diukur, sehingga nilai konstanta sel c tidak
ditentukan dari rumus di atas.
Penentuan c dengan sel daya hantar :
• Digunakan larutan standar ( larutan yang telah
diketahui konduktivitasnya k*, biasanya larutan KCl.
• Mis :
Larutan KCl 0,1 M → dari tabel k* = ……..
Tahanan larutan tsb. (R) diukur dengan
konduktometer.
c
• Dari persamaan R  diperoleh konstanta sel c.
k
Untuk menentukan konduktivitas k
elektrolit lain :

• Digunakan sel daya hantar yang sama.


• Tahanan R diukur.
• Konstanta sel c telah diperoleh dari larutan
standar. c
• Dari rumus R → diperoleh k.
k
HANTARAN MOLAR ( Λm)
• Hantaran molar adalah hantaran dari sejumlah volume larutan
yang mengandung 1 mol elektrolit dan ditempatkan diatara 2
elektroda yang sejajar dan berjarak 1 m.

Penentuan hantaran molar Λm :


Nilai Λm dihitung dari :

k k = konduktivitas (S m-1)
m  C = konsentrasi (mol/L)
C

S m 1
Satuan Λ m   S m2
mol1

mol m3
Contoh soal 25.1 (terjemahan)
• Larutan KCl 0,1 M, konduktivitas molar Λm =
129 S cm2 mol-1. Tahanan R dari pengukuran =
28,44 Ω.
Untuk larutan NaOH 0,05 M dengan
menggunakan sel yang sama, tahanan R = 31,60
Ω.
Hitung : Λm dari larutan NaOH 0,05 M tsb.
Penyelesaian :
1. Tentukan konstanta sel c :
k Λm = 129 S cm2
Λ m KCl 
C C = 0,1 M

k = 1,29x10-2 S cm-1
c
R → c =kxR
k
= 1,29.10-2 S cm-1 x 28, 44 Ω
= 0,367 cm-1
2. Mencari untuk NaOH :
c c 0,367 cm 1
R k 
k R 31,60 

k = 0,0116 S cm-1

3. Mencari Λm :
k C = 0,05 M
m 
C K = 0,0116 S cm-1

Λm = 232 S cm2 mol-1


HUBUNGAN Λm terhadap konsentrasi

• Untuk elektrolit kuat dan konsentrasi rendah


dinyatakan dengan hukum Kohlrausch :
Λm = Λmo - κC ½
κ = konstanta
Λmo = hantaran molar pembatas

• Semakin encer larutan C < → Λm makin >


• Pada pengenceran tak terhingga (C ≈ 0) → Λm
mencapai harga maksimum → Λmo
• Plot Λm vs C1/2 → garis lurus
Plot Λm vs C1/2
Contoh 25.5
• Konduktivitas molar KCl pd 298 K bergantung pd
konsentrasi seperti pd tabel di bawah. Gunakanlah
hukum Kohlrausch untuk mencari konduktivitas molar
pembatas dari KCl.

C/M 0,001 0,005 0,010 0,020


Λm/(S cm2 mol-1) 146,9 143,5 141,2 138,2
Penyelesaian
c Λm c1/2
0,001 146,9 0,031623
0,005 143,5 0,070711
0,01 141,2 0,1
0,02 138,2 0,141421

Sumbu y Sumbu x
Λm y = -79,136x + 149,25
148 R² = 0,9979
147
146
145
144
143
142
141
140
139
138
137
0 0,05 0,1 0,15
c1/2

Sesuai persamaan Λm = Λmo - κC ½


Maka Λmo = 149,2 S cm2 mol-1
Persamaan Debye - Huckel-Onsager :
Λm = Λmo - (A+BΛmo) C ½

A dan B = konstanta

Hukum migrasi bebas


Pada pengenceran tak terhingga Λmo merupaka jumlah Λo dari
kedua jenis ion dalam larutan.
Λmo = ν+ +o + ν- -o
ν+ dan ν- = jumlah kation dan anion per satuan rumus elektrolit.

Mis : MgCl2
ν+ = 1 ν- = 2
Tabel 25.1 : konduktansi ion pembatas dan air pada 298K.
Contoh :
Λmo BaCl2 dalam air pada 298 k.
Λmo = 127,2 + 2. 76,3
= 279,8 S cm2 mol-1
Λmo elektrolit kuat dapat ditentukan dari :
1. Tabel
2. Kurva Λm vs C1/2

Untuk elektrolit lemah


Elektrolit lemah tidak terdisosiasi sempurna
dalam larutan. Konduktivitas bergantung pada
derajat disosiasi α.

Λm
α o
Λm
Plot Λm vs C1/2
Hukum pengenceran Oswald
HOAc ↔ H+ + OAc-
Kest. C(1- α) Cα Cα

α2 C 1 αC Λm
Ka  →  1 α o
1 α α Ka Λm

1 1 m  C
 o 
 
 m  m K a om 2

Plot : 1/Λm vs ΛmC → perpotongan = 1/ Λmo  Didapat Λmo

Λmo elektrolit lemah dapat ditentukan dari :


1. Tabel
2. Hukum pengenceran Oswald.
3. Bantuan elektrolit kuat
Λmo HOAc = Λmo NaOAc + Λmo HCl - Λmo NaCl
Contoh 25.2
Larutan HOAc 0,01 M, pada suhu 298 K tahanan R= 2220Ω. Sel yang
digunakan sama pada soal 25.1.
Hitung : derajat disosiasi α dan pka dari larutan HOAc 0,01 M.

Penyelesaian : Λm k
α m 
Λm
o
C
c 0,367 cm 1
k 
R 2220 
Λm = = 16,5 S cm2 mol-1
Λmo dari Tabel = 390,5 S cm2 mol-1
α = 0,0423

α2 C
Ka   1,9  10 5  pKa = 4,72
1 α
Contoh Soal

1. Konduktivitas air pada 298K adalah 76 mS m-1 dan


konduktivitas KCl 0,1 M sebesar 1,1639 S m-1. Suatu sel
memiliki hambatan sebesar 33,21 Ω ketika berisi dengan KCl
0,1 M dan hambatannya 300 Ω ketika berisi CH3COOH 0,1
M. Berapakah konduktivitas molar asam asetat pada
konsentras dan temperatur tersebut?
2. Konduktivitas molar pembatas NaI, NaCH3COO, dan
Mg(CH3COO)2 pada 298 K masing-masing adalah 12,69 mS
m2 mol-1, 9,10 mS m2 mol-1, dan 18,78 mS m2 mol-1.
Berapakah konduktivitas molar pembatas untuk MgI2 pada
suhu ini?
3. Setelah koreksi terhadap konduktivitas air, konduktivitas
larutan jenuh AgCl pad 298 K diketahui sebesar 0,1887 mS
m-1. Berapakah kelarutan perak klorida pada suhu ini?
Hambatan larutan NaCl yang diukur dalam sel dengan
konstanta sel 0,2063 cm-1 adalah sebagai berikut:

C (mol/L) 0,0005 0,001 0,005 0,01 0,02 0,05


R (Ω) 3314 1669 342,1 174,1 89,08 37,14

Buktikan bahwa konduktivitas molarnya mengikuti hukum


Kohlrausch dan hitung konduktivitas molar pembatas.
Hitung nilai . Gunakan nilai  dan informasi Na+ = 5,01
mS m2 mol-1 dan I- = 7,68 mS m2 mol-1 untuk
memprediksi (a) konduktivitas molar, (b) konduktivitas,
(c) hambatan dalam sel, dari larutan NaI 0,01 M pada 298
K.

Anda mungkin juga menyukai