Anda di halaman 1dari 101

MODEL

Silabus dan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP)

DUNIA BIOLOGI SMA


3
untuk Kelas XII SMA dan MA

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan


Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAIPUSTAKA MANDIRI


SOLO
Kata Pengantar

Rasa syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran
Matematika ini dengan sebaik-baiknya. Model Silabus dan RPP merupakan komponen
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing tingkat satuan pendidikan.
Model Silabus dan RPP ini disusun sebagai pelengkap buku Menjelajah Dunia Biologi
SMA Penyusunan model ini dimaksudkan untuk membantu para guru sebagai pelaksana
pembelajaran di kelas dalam menyampaikan materi kepada anak didiknya. Namun, model
yang kami susun ini sifatnya hanya sebagai alternatif sehingga para guru dapat
menyesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa model ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
demi perbaikan pada edisi berikutnya, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca yang sifatnya membangun.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri beserta staf dan karyawannya sehingga model ini dapat
diterbitkan dan dimanfaatkan oleh guru sebagai panduan dalam pembelajaran. Semoga
bermanfaat bagi para pembaca.
Solo, Januari 2008Silabus
Nama Sekolah :
SMA/MA : ...
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Alokasi Waktu : 8 pertemuan (16 jam pelajaran)

No. Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Bahan
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.1 Merencanakanpercobaan pengaruh faktor luar Pertumbuhan dan • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan • Jenis tagihan: 8 jam pelajaran • Buku Menjelajah
terhadap pertumbuhan tumbuhan. perkembangan pengertian proses pengertian proses - laporan kerja praktikum (8 x 45menit) Dunia Biologi, Sri
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar pada tumbuhan. pertumbuhan dan pertumbuhan dan - tugas individu Pujiyanto, 2008
terhadap pertumbuhn tumbuhan. perkembangan pada perkembangan pada • Bentuk tagihan: TigaSerangkai
1.3 Mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh tumbuhan. tumbuhan. - isian singkat • Lingkungan
faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. • Menyebutkan macam 2. Menjelaskan teori- laboratorium
teori titik tumbuh teori pertumbuhan
menurut Hanstein dan tumbuhan.
Schmid. 3. Menunjukkan tanda-
• Menunjukkan tanda- tanda pertumbuhan dan
tanda pertumbuhan dan perkembangan.
perkembangan pada
tumbuhan.
• Membedakan antara
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan.

Faktor-faktor • Mengklasifikasikan 1. Mendeskripsikan • Jenistagihan: 8 jam pelajaran • Buku Menjelajah


yang faktor-faktor yang faktor-faktor yang - tugasproyek (8 x 45menit) Dunia Biologi, Sri
mempengaruhi berpengaruh terhadap mempengaruhi - kuis Pujiyanto, 2008
pertumbuhan. pertumbuhan pada pertumbuhan. • Bentuktagihan: TigaSerangkai
tumbuhan. 2. Menentukan faktor - Porto-folio 1 • Lingkungan sekitar
• Menentukan faktor luar luar yang memenga - menjo-dohkan
yang mempengaruhi ruhi proses pertum-
pertumbuhan dan buhan tumbuhan.
proses pertumbuhan 3. Merumuskan latar
tumbuhan. belakang dilakukannya
• Merumuskan latar percobaan.
belakang dilakukannya 4. Menjelaskan secara
percobaan. teoretis hubungan
• Mengklasifikasikan kausalitas antara faktor
secara teoretis luar dan proses
hubungan pertumbuhan
kausalitasfaktor luar tumbuhan.
dan proses 5. Merumuskan
pertumbuhan hipotesis
tumbuhan. percobaan.
• Merumuskan hipotesis 6. Melakukan
percobaan percobaan sesuai
pertumbuhan prosedur.
pada tanaman. 7. Melaporkan hasil
• Melakukan percobaan percobaan yang telah
sesuai prosedur yang dilakukan.
telah direncanakan. 8. Menjelaskan
• Melaporkan hasil pengaruh faktor luar
percobaan yang telah terhadap proses
dilakukan. pertumbuhan
• Menunjukkan pengaruh berdasarkan hasil
faktor luar terhadap percobaan.
proses pertumbuhan
berdasarkan hasil
percobaan.

Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.


Alokasi Waktu : 12 pertemuan (24 jam pelajaran)

No. Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Bahan
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. 2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses • Enzim. • Mengklasifikasikan 1. Menjelaskan sifat dari • Jenistagihan: 6 jam pelajaran • Buku Menjelajah
metabolisme. macam dan sifat enzim. macam enzim. - tugas kelompok (6 x 45 menit) Dunia Biologi,
• Mendeskripsikan 2. Menjelaskan pengaruh - tugasindividu Sri Pujiyanto,
pengaruh enzim pada enzim terhadap kecepatan • Bentuk tagihan: 2008
reaksi kimia. reaksi kimia dengan - laporan kerja TigaSerangkai
• Melakukan eksperimen melakukan eksperimen. praktikum • Lingkungan
tentang pengaruh enzim 3. Menjelaskan - uraianobjektif laboratorium
katalase pada racun. mekanisme kerja enzim dan - Porto-folio 2
• Mendeskripsikan faktor-faktor
mekanisme kerja enzim. yang mempengaruhinya.
• Mengklasifikasikan
faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja
enzim.

2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan • Katabolisme. • Mendeskripsikan tahapan 1. Menjelaskan reaksi- • Jenistagihan: 14 jam pelajaran • Buku Menjelajah
anabolisme karbohidrat. • Anabolisme. dalam reaksi pada reaksi yang terjadi - tugasindividu (14 x 45 menit) Dunia Biologi,
respirasi aerob. pada respirasi (gliko-lisis, - tugas kelompok Sri Pujiyanto,
• Membandingkan reaksi siklus Krebis,transport • Bentuktagihan: 2008
anaerob, yaitu fermentasi elektron). - perfor-mans TigaSerangkai
alkohol dan fermen-tasi 2. Menjelaskan reaksi yang - laporankerja • Lingkungan
asam laktat. terjadi pada prak-tikum sekitar
• Membandingkan jumlah respirasi anaerob - Porto-folio 3
energi antara respirasi (fermentasi alkohol dan - isiansingkat
aerob dan anaerob. fermentasi asam laktat).
• Mendeskripsikan macam 3. Menentukan zat yang
zat yang dihasilkan pada dihasilkan pada proses
proses fermentasi melalui fermentasi
percobaan. dengan melakukan
• Melakukan percobaan percobaan.
fermentasi tapai dan 4. Menunjukkan cara
tempe. membuat makanan
• Mendeskripsikan tahapan atau minuman dengan cara
dalam reaksi fotosintesis. fermentasi dalam
• Mendiskusikan reaksi suatu percobaan.
kemosintesis dan macam 5. Menjelaskan reaksi- reaksi
organisme yang yang terjadi pada proses
melakukan proses fotosintesis dan
kemosintesis. kemosintesis.

2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses • Keterkaitan • Mendiskusikan kaitan 1. Menjelaskan kaitan antara • Jenistagihan: 4 jampelajaran • Buku Menjelajah
metabolisme karbohidrat dengan metabolisme antara proses metabolisme karbohidrat, metabolisme - kuis (4 x 45menit) Dunia Biologi,
lemak danprotein metabolisme lemak, danprotein. karbohidrat, lemak,dan • Bentuktagihan; Sri Pujiyanto,
karbohidrat protein padamanusia. - teka-teki 2008
dengan - Porto-folio 4 TigaSerangkai
metabolisme • Lingkungan
lemak dan sekitar
protein.

Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada Salingtemas.
Alokasi Waktu : 24 pertemuan (48 jam pelajaran)
No. Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Bahan
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan • Kromosom. • Mengategorikan 1. Mendeskripsikan • Jenistagihan: 4 jam pelajaran • Buku Menjelajah
kromosom. • Gen. bagiandari kromosom. struktur, jenis, dan bentuk - tugas kelompok (4 x 45 menit) Dunia Biologi,
• Mendeskripsikan macam kromosom. - tugasindividu Sri Pujiyanto,
dan bentuk kromosom 2. Menjelaskan jumlah • Bentuk tagihan 2008
berdasarkan kromosom pada beberapa - perfor mans TigaSerangkai
sentromernya. organisme. - laporan tugas • Lingkungan
• Mengklasifikasikan 3. Menjelaskan struktur, kelompok laboratorium
macam dan jumlah fungsi, dan peranan gen - Porto-folio 5
kromosom pada beberapa serta DNA.
organisme.
• Menemukan konsep gen,
DNA, dankromosom.
• Menunjukkan fungsi gen
bagi organisme.
• Mendeskripsikan macam
gen pada makhluk hidup.
3.2 Menjelaskan hubungan gen • DNA. • Mendiskusikan replikasi 1. Mendeskripsikan cara • Jenistagihan: 8 jam pelajaran • Buku Menjelajah
(DNA) -RNA- polipeptida dan proses • RNA. DNA. replikasi DNA. - tugasindividu (8 x 45 menit) Dunia Biologi,
sintesis protein. • Mendeskripsikan struktur 2. Menjelaskan - tugaskelompok Sri Pujiyanto,
DNA dan kode genetik. hubungan DNA dan kode • Bentuktagihan: 2008
• Membuat model DNA. genetik. - performans TigaSerangkai
• Mengklasifikasikan 3. Membuat model struktur - produk • Lingkungan
macam dan dan macamDNA. - isian tabel sekitar
perananRNA.
• Membandingkan ciri
dansifat DNA dan RNA.

• Sintesis • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan • Jenis tagihan: 8 jam pelajaran • Buku Menjelajah


protein. hubungan antara DNA- hubungan DNA-RNA- - tugas kelompok (8 x 45 menit) Dunia Biologi,
RNA-polipeptida dalam polipeptida dalamsintesis - kuis Sri Pujiyanto,
sintesis protein. protein. - ulangan harian 2008
• Mendeskripsikan peranan 2. Menjelaskan peranan RNA • Bentuk tagihan: TigaSerangkai
RNA dalam dalam sintesis - performans • Lingkungan
sintesis protein. protein - uraian bebas sekitar
• Mendiskusikan proses 3. Menjelaskan proses sintesis - pilihan ganda
sintesis protein (translasi protein
dan transkripsi). (translasi dantranskripsi).
• Menunjukkan salah satu
penyakit sebagai akibat
kesalahan sintesis
protein.

3.3 Menjelaskan keterkaitan • Kaitan proses • Mengklasifikasikan 1. Mendeskripsikan • Jenistagihan: 6 jampelajaran • Buku Menjelajah
antara proses pembelahan mitosis dan meiosis pembelahan macam pembelahan sel. pembelahan sel. - tugas kelompok (6 x 45menit) Dunia Biologi,
dengan sel dengan • Mendeskripsikan tahap- 2. Menjelaskan tahap-tahap • Bentuktagihan: Sri Pujiyanto,
pewarisan sifat. pewarisan tahap mitosis. mitosis. - laporan kerja 2008
sifat. • Menunjukkan ciri-ciri 3. Menjelaskan tahap-tahap praktikum TigaSerangkai
pembelahan mitosis. meiosis. - performans • Lingkungan
• Mendeskripsikan tahap- sekitar
tahap meiosis.
• Menunjukkan ciri-ciri
pembelahan meiosis.

3.4 Menerapkan prinsiphereditas dalam • Prinsip-prinsip • Mendeskripsikan prinsip 1. Menjelaskan prinsip-prinsip • Jenistagihan: 8 jam pelajaran • Buku Menjelajah
mekanisme pewarisan sifat. hereditas. dominansi serta Hukum pola hereditas - tugas individu (8 x 45 menit) Dunia Biologi,
• penyimpangan Mendel I dan II pada (penyimpangan semu - kuis Sri Pujiyanto,
semu hukum persilangan. hukum Mendel, • Bentuk tagihan: 2008
Mendel. • Mendeskripsikan pautan pautan dan pindah silang, - Porto-folio 6 TigaSerangkai
• Pola-pola seks pada manusia dan determinasi seks, pautan - uraianbebas • Lingkungan
hereditas. Drosophila seks,non-disjunction serta - teka-teki sekitar
melanogaster. gen letal). - menjodohkan
• Mendeskripsikan - artikel
penyimpangan semu - laporanobservasi
hukum Mendel (polimeri,
kriptomeri,
komplementer, epistasis-
hipostasis, gen dominan
rangkap, dan inhibiting
gen).
• Memprediksikan
persilangan dari gen
letalresesif dan
letaldominan.
• Memprediksikan
persilangan
nondisjunction
pada manusia dan
Drosophilamelanogaster.
• Membuat artikel tentang
hystrix gravior, webbed
toes atau trichosis.
• Mengklasifikasikan
determinasi seks pada
makhluk hidup.
• Menghitung nilai pindah
silang.
• Melaksanakan
tugasproyek, yaitu
persilangan
pada Mirabilis jalapa
(bunga pukul empat
sore).

• Hereditas pada • Membuat peta silsilah 1. Mengomunikasikan cara • Jenistagihan: 6 jam pelajaran • Buku Menjelajah
manusia. sederhana (dari keluarga menghindari penyakit - tugas individu (6 x 45 menit) Dunia Biologi,
sendiri). menurun pada masyarakat. - tugas kelompok Sri Pujiyanto,
• Menunjukkan contoh • Bentuk tagihan: 2008
cacat dan penyakit - petasilsilah TigaSerangkai
menurun pada manusia. • Lingkungan
• Memprediksikan sekitar
pewarisan sifat pada
albino, hemofilia,
dan buta warna.
• Menunjukkan ciri-ciri
penyakit menurun.
• Mengklasifikasikan cara
menghindari penyakit
menurun pada generasi
mendatang.
• Memprediksikan
pewarisan golongan
darah padamanusia.

3.5 Menjelaskan Peristiwa mutasi dan • Tingkatan • Mendeskripsikan mutasi 1. Menjelaskan tingkatan • Jenis tagihan: 4 jam pelajaran • Buku Menjelajah
Implikasinya dalamSalingtemas. dalam somatik dan mutasi mutasi yang meliputi mutasi - tugas individu (4 x 45 menit) Dunia Biologi,
mutasi. germinal. gen dan mutasi kromosom. - kuis Sri Pujiyanto,
• Mengelompokkan mutasi 2. Mendeskripsikan beberapa • Bentuk tagihan: 2008
yang menguntungkan dan kelainan pada manusia - uraian objektif TigaSerangkai
yang merugikan. akibat peristiwa mutasi. - menjodohkan • Lingkungan
• Mengelompokkan mutasi sekitar
gen dan macamnya.
• Mendeskripsikan macam
mutasi kromosom.
• Menunjukkan ciri-ciri
atau kelainan aneusomi
pada manusia.
• Penyebab • Mendeskripsikan macam 1. Mendeskripsikan faktor • Jenis tagihan: 4 jam pelajaran • Buku Menjelajah
mutasi. mutasi alami. penyebab mutasi (mutasi - tugaskelompok (4 x 45 menit) Dunia Biologi,
• Mendeskripsikan macam alami dan mutasi buatan). - tugas individu Sri Pujiyanto,
mutasi buatan. • Bentuktagihan: 2008
• Mengelompokkan macam - Porto-folio 7 TigaSerangkai
mutagen fisika. - teka teki • Lingkungan
• Mengelompokkan sekitar
macam mutagen biologi.

Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.


Alokasi Waktu : 12 pertemuan (24 jam pelajaran)
No. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 4.1 Menjelaskan teori, • Teori evolusi sebelum • Menjelaskan 1. Mendeskripsikan • Jenistagihan: 4 jam • Buku
prinsip,dan mekanisme Darwin. pengertian evolusi pengertian evolusi. - tugas individu pelajaran Menjelajah
evolusi biologi. • Teori evolusi • Membandingkan 2. Membedakan - tugas kelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
4.2 Mengomunikasikan menurut Darwin. perbedaan antara pengertian evolusi • Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
hasil studi evolusi • Orang-orang yang evolusi progresif progresif dan - laporanhasil 2008
biologi. memengaruhi teori dan regresif. regresif. diskusi TigaSerangka
evolusi Darwin. • Menyebutkan tokoh 3. Menyebutkan tokoh - tabel i
evolusi sebelum evolusi sebelum perbandingan • Lingkungan
Darwin. Darwin. sekitar
• Menjelaskan teorie 4. Menjelaskan teori • Internet
volusi menurut evolusi menurut
Anaximander, Darwin.
Aristoteles, Count 5. Menjelaskan
deBuffon, dan pengaruh perjalanan
George Cuvier. Darwin ke Kepulauan
• Mengidentifikasi Galapagos sehingga
perbedaan ciri menemukan teori
burung finch yang evolusi.
terdapat pada 6. Menerangkan
Kepulauan beberapa
Galapagos. kesimpulan Darwin
• Mendeskripsikan yang diambil
pengaruh studi berdasarkan hasil
geologi Darwin pengamatannya.
terutama tentang 7. Menyebutkan
fosil sehinga beberapa tokoh yang
Darwin memengaruhi teori
mengemukakan evolusi Darwin.
teori
evolusi.
• Menyebutkan
beberapa
kesimpulan Darwin.
• Menjelaskan
pengaruh teori yang
dikemukakan oleh
Jean Baptise
Lamarck, Sir
Charles Lyell, Alfred
Russel
Wallace, dan
ThomasRobert
Malthus terhadap
teori evolusi
Darwin.

2. • Perbandingan • Membandingkan 1. Membandingkan • Jenistagihan: 4 jam • Buku


teorievolusi teorievolusi Darwin teorievolusi Darwin - tugasindividu pelajaran Menjelajah
Darwindengan teori dan Lamarck. danLamarck. - tugaskelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
evolusi yang lain. • Membandingkan 2. Membandingkan • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
• Variasi dalam satu teorie volusi teorievolusi Lamarck - 2008
keturunan sebagai Lamarck dan danWeismann. laporanhasildiskusi TigaSerangka
petunjuk terjadinya Weismann. 3. Membandingkan - ulanganharian i
evolusi. • Membandingkan teorievolusi Darwin • Lingkungan
• teori evolusi Darwin dan Weismann. sekitar
Pengaruhpenyebarangeo dan 4. Menjelaskan alasan • Internet
grafi sebagaipetunjuk Weismann. variasi dalam satu
terjadinyaevolusi. • Menjelaskan keturunan dapat
pengertian variasi dijadikan petunjuk
dalam satu terjadinya evolusi.
keturunan. 5. Menyebutkan faktor-
• Menjelaskan alasan faktor
variasi dalam satu yangmemengaruhi
keturunan dapat terjadinya variasi
dijadikan sebagai dalam satu
petunjuk terjadinya keturunan.
evolusi. 6. Menunjukkan contoh
• Mendeskripsikan variasi dalam satu
faktor-faktor yang keturunan sebagai
menyebabkan petunjuk terjadinya
terjadinya variasi evolusi.
dalam satu 7. Menjelaskan
keturunan. pengaruh penyebaran
• Memperlihatkan geografis di
contoh variasi Kepulauan
dalam satu Galapagos.
keturunan sebagai 8. Menyebutkan contoh
petunjuk terjadinya pengaruh penyebaran
evolusi. geografis di
• Menjelaskan Indonesia yang
pengaruh menunjukkan
penyebaran terjadinya evolusi.
geografis
terhadap proses
evolusi burung finch
di
Kepulauan
Galapagos.
• Menyebutkan
contoh pengaruh
penyebaran
geografis di
Indonesia yang
menunjukkan
terjadinya evolusi.

3. • Fosil sebagai petunjuk • Menerangkan 1. Menjelaskan alasan • Jenis tagihan: 2 jam • Buku
terjadinya evolusi. pengertian fosil. fosil dapat dijadikan - tugas individu pelajaran (2 Menjelajah
• Mencari beberapa sebagai petunjuk - tugas kelompok x 45 menit) Dunia Biologi,
macam fosil melalui terjadinya evolusi. • Bentuktagihan: Sri Pujiyanto,
studi literatur yang 2. Menetapkan umur - 2008
dapat dijadikan fosil melalui laporanhasilobserv TigaSerangka
petunjuk beberapa asi i
terjadinya evolusi. metode perhitungan. - perhitungan • Lingkungan
• Menjelaskan alasan umur fosil sekitar
fosil • Internet
dapat dijadikan
sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
• Melakukan
kunjungan
kebeberapa daerah
tempat
ditemukannya fosil.
• Menetapkan umur
suatufosil dengan
perhitungan
yang berdasarkan
padalaju erosi, laju
sedimentasi delta,
dan unsur-unsur
radioaktif.

4. • Perbandingan anatomi, • Membedakan 1. Menjelaskan alasan • Jenis tagihan: 2 jam • Buku


embriologi, biokimia, pengertian organ- perbandingan - tugasindividu pelajaran Menjelajah
domestikasi, dan organ homolog anatomi tubuh dapat - tugaskelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
alat tubuh yang tersisa dengan organ-organ dijadikan sebagai • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
sebagai petunjuk analog. petunjuk terjadinya - laporan hasil 2008
terjadinya evolusi. • Menyebutkan organ evolusi. diskusi TigaSerangka
yang termasuk 2. Menjelaskan alasan - ulangan harian i
organ embriologi • Lingkungan
homolog dan dapatdijadikan sekitar
analog. sebagai petunjuk • Internet
• Menjelaskan alasan terjadinya evolusi.
perbandingan 3. Menjelaskan alasan
anatomi tubuh biokimia dapat
dapat dijadikan dijadikan sebagai
sebagai petunjuk petunjuk terjadinya
terjadinya evolusi. evolusi.
• Membandingkan 4. Menjelaskan alasan
antara evolusi domestikasi dapat
divergen dan dijadikan sebagai
evolusi konvergen. petunjuk terjadinya
• Menjelaskan alasan evolusi.
embriologi dapat 5. Menjelaskan alasan
dijadikan sebagai alat tubuh yang
petunjuk terjadinya tersisa dapat
evolusi. dijadikan sebagai
• Menerangkan petunjuk terjadinya
pengertian ontogeni evolusi.
dan filogeni.
• Menunjukkan
bahwa biokimia
dapat dijadikan
sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
• Menjelaskan
pengertian
dari domestikasi.
• Menunjukkan
contoh
domestikasi.
• Menjelaskan alasan
domestikasi dapat
dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya
evolusi.
• Menyebutkan
beberapa bagian
yang disebut
sebagai alat tubuh
yang
tersisa.
• Menjelaskan alasan
alat tubuh yang
tersisa dapa
tdijadikan sebagai
petunjuk terjadinya
evolusi.

5. • Seleksi alam. • Menerangkan 1. Menjelaskan • Jenistagihan: 4 jam • Buku


• Mutasi gen. pengertian dari pengertian seleksi - tugasindividu pelajaran Menjelajah
seleksi alam. alam. - tugaskelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
• Membandingkan 2. Membedakan • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
macam-macam macam-macam - laporan hasil 2008
seleksi alam. seleksi alam. diskusi TigaSerangka
• Menunjukkan 3. Menjelaskan alasan - ulanganarian i
contoh seleksi mutasi gen dapat • Lingkungan
berarah sebagai dijadikan sebagai sekitar
petunjuk evolusi. petunjuk terjadinya • Internet
• Menjelaskan evolusi.
seleksi pemutus 4. Menjelaskan
dapat keuntungan adanya
mengakibatkan mutasi gen bagi
evolusi. proses evolusi.
• Menjelaskan
pengertian seleksi
pemantap
sebagai petunjuk
evolusi beserta
contohnya.
• Menjelaskan
pengertian mutasi
gen dan
pengaruhnya
terhadap
variasi genetik.
• Menjelaskan
keuntungan adanya
mutasi gen bagi
proses evolusi.
• Mendeskripsikan
alasan
mutasi gen dapat
menjadi petunjuk
terjadinya evolusi.

6. • Hukum Hardy Weinberg. • Menjelaskan 1. Menjelaskan hukum • Jenistagihan: 2 jam • Buku


pengertian palung Hardy Weinberg - tugasindividu pelajaran Menjelajah
gen. dalam evolusi. - tugaskelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
• Menjelaskan • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
pengertian dari - laporan 2008
frekuensi gen. hasildiskusi TigaSerangka
• Menjelaskan - ulangan harian i
prinsip hukum • Lingkungan
Hardy Weinberg. sekitar
• Menyebutkan • Internet
syarat-syarat pada
hukum Hardy
Weinberg.
• Menerapkan hukum
Hardy Weinberg.
7. • Spesiasi. • Menerangkan 1. Menjelaskan Jenis tagihan: 2 jam • Buku
pengertian pengaruh spesiasi - tugasindividu pelajaran Menjelajah
spesiasi dalam dalam evolusi. - tugaskelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
evolusi. 2. Menjelaskan macam • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
• Menjelaskan mekanisme isolasi - 2008
pengertian dalam proses evolusi. laporanhasildiskusi TigaSerangka
mekanisme isolasi. - produk i
• Menjelaskan • Lingkungan
macam mekanisme sekitar
isolasi • Internet
(isolasi dalam
mencegah
terjadinya
perkawinan,
mencegah
terbentuknya
hibrida, dan
mencegah
kelangsungan
hibrida).
8. • Asal usul kehidupan • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan proses • Jenis tagihan: 2 jam • Buku
asal usul kehidupan asal usul kehidupan - tugas individu pelajaran Menjelajah
berdasarkan evolusi berdasarkan evolusi - tugaskelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
kimia kimia • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
• Mendeskripsikan 2 Menjelaskan proses - laporanhasil 2008
asal usul kehidupan asal usul kehidupan diskusi TigaSerangka
berdasarkan evolusi berdasarkan evolusi i
biologi biologi • Lingkungan
sekitar
• Internet
9. 4.3 Mendeskripsi-kan • Kecenderungan baru • Menyebutkan bukti 1. Menyebutkan bukti • Jenis tagihan: 2 jam • Buku
kecenderunganbaru tentang teori evolusi. baru baru yang - tugasindividu pelajaran Menjelajah
tentang teori evolusi. yang menunjukkan menunjukkan - tugaskelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
kelemahan teori kelemahan teori • Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
Darwin (organ Darwin. - laporan 2008
peninggalan, hasildiskusi TigaSerangka
variasi dan spesies, - ulanganharian i
serta fosil). • Lingkungan
• Mencari informasi sekitar
yang membantah • Internet
teori evolusi
Darwin.
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas.
Alokasi Waktu : 24 x 45 menit (24 jam pelajaran)
No. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5.1 Menjelaskan • Sejarah perkembangan • Menjelaskan 1. Menjelaskan • Jenis tagihan: 2 jam • Buku
arti, prinsip dasar, bioteknologi. pengertian pengertian - tugas individu pelajaran Menjelajah
dan jenis-jenis bioteknologi. bioteknologi. - tugas kelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
bioteknologi. • Mendeskripsikan 2. Menjelaskan • Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
Pemanfaatan Pemanfaatan biotek - laporan hasil 2008
mikroorganisme di nologi pada zaman diskusi TigaSerangka
bidang dahulu. - ulangan harian i
bioteknologi pada 3. Menjelaskan • Lingkungan
zaman dahulu. pemanfaatan sekitar
• Menyebutkan Perkembangan • Internet
tokoh bioteknologi pada
yang berperan zaman sekarang.
dalam bidang
bioteknologi.
• Menjelaskan
perkembangan
bioteknologi pada
zaman sekarang.

• Pengembangan • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan empat • Jenis tagihan: 2 jam • Buku


bioteknologi. langkah macam langkah - tugas individu pelajaran Menjelajah
pengembangan pengembangan - tugas kelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
bioteknologi yang bioteknologi. • Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
berupa produksi - laporan hasil 2008
makanan dan diskusi TigaSerangka
tanaman. - ulangan harian i
• Mendeskripsikan • Lingkungan
langkah sekitar
pengembangan • Internet
bioteknologi yang
berupa produksi
asam-asam
organik, zat
pelarut, dan
biomassa dalam
kondisi nonsteril.
• Mendeskripsikan
langkah
pengembangan
bioteknologi dalam
kondisi steril.
• Mendeskripsikan
langkah
pengembangan
bioteknologi
berupa aplikasi
hasil-hasil
keilmuan baru.

3. 5.2 Menjelaskan dan


menganalisis peran
• Penggunaan
mikroorganisme dalam
 produk makanan 1. menjelaskan peran • Jenis tagihan:
- tugas individu
4 jam
pelajaran
• Buku
Menjelajah
bergizi tinggi bioteknologi dalam
bioteknologi serta bioteknologi pada industri - tugas kelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
implikasi hasil-hasil makanan.  prroduk produk makanan
• Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
bergizi tinggi 2008
bioteknologi makanan dan - laporan hasil
pada Salingtemas. minuman hasil 2. menjelaskan peran diskusi TigaSerangka
fermentasi bioteknologi dalam - ulangan harian i
alkohol prroduk makanan • Lingkungan
sekitar
 produk makanan dan minuman hasil
• Internet
dan minuman fermentasi alkohol
hasil fermentasi 3. menjelaskan peran
asam bioteknologi dalam
 produk bahan produk makanan
penyedap dan minuman hasil
fermentasi asam
 pembuatan nata
4. menjelaskan peran
bioteknologi dalam
produk bahan
penyedap
5. menjelaskan cara
pembuatan nata

4.
 Peran  Produk 1. menjelaskan
• Jenis tagihan:
- tugasindividu
2 jam
pelajaran
• Buku
Menjelajah
bioteknologi dalam enzim peran bioteknologi
- tugaskelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
produksi bahan
makanan
 Produk dalam produk
• Bentuktagihan: menit) Sri Pujiyanto,
enzim 2008
asam organik - laporan
 Produk 2. menjelaskan hasildiskusi TigaSerangka
peran bioteknologi - artikel i
vitamin
dalam produk asam • Lingkungan
 Produk organik sekitar
asam amino • Internet
3. menjelaskan
peran bioteknologi
dalam produk
vitamin
4. menjelaskan
peran bioteknologi
dalam produk asam
amino

5.
 peran biologi  tanaman 1. menjelaskan
• Jenis tagihan:
- tugas individu
2 jam
pelajaran
• Buku
Menjelajah
dalam bidang pertanian transgenik peran bioteknologi
- tugas kelompok (2 x 45 Dunia Biologi,
dan peternakan  biofertilize dalam tanaman
• Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
transgenik. 2008
r - laporan hasil
 teknik 2. menjelaskan diskusi TigaSerangka
peran bioteknologi - ulangan harian i
kultur jaringan
dalam biofertilizer • Lingkungan
 nseminasi sekitar
buatan 3. menjelaskan • Internet
peran bioteknologi
dalam teknik kultur
jaringan
4. menjelaskan
peran bioteknologi
dalam inseminasi
buatan
6.
 Peran  Senyawa 1. menjelaskan
• Jenis tagihan:
- tugas individu
4 jam
pelajaran
• Buku
Menjelajah
bioteknologi dalam antibiotik peran bioteknologi
- tugas kelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
bidang kesehatan  Vaksin dalam pembuatan
• Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
senyawa anti biotik 2008
 Hormon - laporan hasil
2. menjelaskan diskusi TigaSerangka
peran bioteknologi - ulangan harian i
dalam pembuatan • Lingkungan
vaksin sekitar
• Internet
3. menjelaskan
peran bioteknologi
dalam pembuatan
hormon
7.
 Peran  Produksi 1. menjelaskan
• Jenis tagihan:
- tugas individu
4 jam
pelajaran
• Buku
Menjelajah
bioteknologi dalam biogas peran bioteknologi
- tugas kelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
bidang plestarian
lingkungan dan
 Produksi dalam produksi
• Bentuk tagihan: menit) Sri Pujiyanto,
biogas 2008
biodisel - laporan hasil
pertambangan
 Bioremedi 2. diskusi TigaSerangka
menjelaskan peran - ulangan harian i
asi
bioteknologi dalam • Lingkungan
produksi biodisel sekitar
3. menjelaskan
• Internet
peran bioteknologi
dalam
Bioremediasi

8.
 Keuntungan  Memberika 1.
Menjelaskankeuntung
• Jenis tagihan:
- tugas individu
4 jam
pelajaran
• Buku
Menjelajah
penggunaan n contoh
an - tugas kelompok (4 x 45 Dunia Biologi,
bioteknologi. keuntungan Sri Pujiyanto,
• Bentuk tagihan: menit)
 Kerugian adanya
bioteknologi
penggunaanbiotekno - laporan hasil 2008
penggunaan logi. diskusi TigaSerangka
dalam bidang i
bioteknologi 2. Menjelaskan - ulangan harian
pertanian. • Lingkungan
kerugian
 Memberika penggunaan sekitar
n contoh bioteknologi. • Internet
keuntungan
adanya
bioteknologi
dalam bidang
kedokteran.
 Menyebutk
an beberapa
kerugian dan
kekurangan
akibat
pengunaan
produk
bioteknologi.

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(_______________________) (_______________________)
NIP. ......................................... NIP. .........................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran), 2 kali pertemuan
Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar
terhadappertumbuhan tumbuhan.
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
2. Menjelaskan teori-teori pertumbuhan tumbuhan
3. Menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan.

I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
B. Siswa dapat menyebutkan macam teori titik tumbuh menurut Hanstein dan Schmid.
C. Siswa dapat menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
D. Siswa dapat membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

II. Materi Ajar


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara ireversibel (menuju satu titik dan
tidak dapat kembali lagi), sedangkan perkembangan adalah pertumbuhan menuju kedewasaan
suatu organisme. Pada tumbuhan, secara umum perkembangan dicirikan dengan adanya bentuk
bunga sebagai alat perkembangbiakan. Pertumbuhan pada tanaman yang dimulai dari biji akan
mengalami fase perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan. Adapun pada
perkecambahan dibedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan hipogeal. Pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan berdasarkan dua teori titik tumbuh, yaitu:
1. Teori Histogen, dikemukakan oleh Hanstein. Isi teori tersebut, yaitu jaringan sel terdiri atas
tiga lapisan, yaitu plerom, dermatogen, dan periblem.
2. Teori Tunika-Korpus, dikemukakan oleh Schmid, yang menyatakan bahwa batang tumbuhan
terbagi menjadi dua zona, yaitu tunika dan korpus.
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi beberapa fase, yaitu fase lag, fase
logaritma, fase pertumbuhan linear, dan fase stasioner.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi : Guru memulai dengan bertanya kepada siswa, ”Pernahkah kalian memperhatikan
tanaman yang tumbuh di rumah menjadi besar?”
Atau, ”Mengapa biji cabai yang telah kering apabila dibiarkan di dalam tanah akan tumbuh dan
mampu menghasilkan buah cabai?”. Kemudian, siswa diminta menanggapi pertanyaan tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menanggapi dan menyimpulkan jawaban dari siswa yang beraneka ragam.
Kemudian, guru menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa menjelaskan tentang teori titik tumbuh menurut
Hanstein dan Schmid setelah sebelumnya mencari informasi tentang hal tersebut.
3. Guru meminta siswa mengisi bagan yang dibuat guru tentang tumbuhan dikotil
dan tumbuhan monokotil.
4. Kemudian, guru bertanya tentang fase pertumbuhan pada tanaman, yaitu fase lag,
logaritma, pertumbuhan linear, dan stasioner. Siswa diminta menunjukkan fase-fase
tersebut dari gambar yang disiapkan oleh guru.
5. Guru meminta siswa untuk membuat prediksi pertumbuhan tanaman dengan
model simulasi dari guru. Misalnya, kecambah biji kedelai berumur tiga hari apabila
dibiarkan dalam lingkungan yang mendukung, satu minggu kemudian akan memiliki 6
helai daun. Selanjutnya, pada hari ke-23 kecambah tersebut akan mampu menghasilkan
bunga, tetapi belum mampu berbiji. Hari ke-36 bunga tanaman berubah menjadi buah
polong. Pada hari ke-42, biji akan masak. Dari simulasi tersebut siswa diberi kesempatan
untuk mengerjakannya dalam buku tugas.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam teori titik tumbuh menurut Hanstein
dan Schmid, serta perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas tersebut.
3. Guru meminta siswa mempersiapkan Unjuk Kerja 1 (perkecambahan) untuk
pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-2 (2 x 45 menit)


A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi : Guru menanyakan alat dan bahan yang diperlukan untuk Unjuk Kerja 1
(perkecambahan), dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari Unjuk Kerja 1
tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa
meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta menentukan bagian akar dan batang yang mengalami pertambahan
panjang paling cepat.
4. Salah satu siswa diminta menggambarkan hasil pengamatan kegiatan tersebut.
5. Kemudian, guru berkeliling untuk menilai kinerja siswa dalam melaksanakan
kegiatan tersebut (menilai ranah psikomotor dan afektif).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu tinggal sepuluh menit agar siswa segera
menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera menyelesaikan laporan kerja praktikum.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Praktikum
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai, halaman 1-11
B. Lingkungan, yaitu tumbuhan di sekitar rumah.
C. Laboratorium: peralatan yang digunakan untuk Unjuk Kerja 1 berupa beker gelas,
kertas saring, air akuades.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan afektif).
2. Penugasan (pertumbuhan dengan model simulasi) (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
Indikator : 1. Menentukan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan
tumbuhan.
2. Merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.
3. Menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor luar
dan proses pertumbuhan tumbuhan.
4. Merumuskan hipotesis percobaan.
5. Melakukan percobaan sesuai prosedur.
6. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
7.Menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
berdasarkan hasil percobaan.

I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan
tumbuhan.
B. Siswa dapat merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.
C. Siswa dapat menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor luar
dan proses pertumbuhan tumbuhan.
D. Siswa dapat merumuskan hipotesis percobaan pertumbuhan pada tanaman.
E. Siswa dapat melakukan percobaan sesuai prosedur yang telah direncanakan.
F.Siswa dapat melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
G. Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
berdasarkan hasil percobaan.
II. Materi Ajar
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan meliputi faktor luar (eksternal) dan faktor
dalam (internal). Faktor luar (eksternal) dapat berupa suhu, cahaya, kelembapan, dan nutrisi.
Faktor dalam (internal) berupa hormon pertumbuhan dan gen. Hormon tumbuhan ada
beberapa macam, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam traumalin, asam absisat.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 (2 x 45 menit)
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa mengapa tanaman yang tidak memperoleh air akan
layu, kemudian mati? Apakah fungsi air bagi tanaman?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan
pada tumbuhan. Siswa juga diminta membedakan faktor-faktor tersebut menjadi faktor
luar dan faktor dalam.
2. Guru menunjukkan tanaman yang ditanam di tempat gelap dan tanaman yang
ditanam di tempat terang. Mengapa tanaman yang ditanam di tempat gelap memiliki
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan tanaman yang diletakkan di tempat terang
(kena cahaya langsung)? Siswa diminta mendeskripsikan ciri-ciri tanaman yang
mengalami etiolasi.
3. Guru menugaskan kepada siswa secara berkelompok untuk melakukan percobaan
1.1 pada halaman 18.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan faktor-faktor yang memengaruhi
pertumbuhan, yaitu faktor luar dan faktor dalam.
2. Guru menekankan lagi bahwa siswa harus bekerja secara berkelompok untuk
melakukan kegiatan tersebut di atas.
Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Mengapa komposisi nitrogen, kalium, dan fosfor
pada pupuk yang dijual di masyarakat berbeda-beda?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman.
2. Siswa diminta melakukan unjuk kerja 2, tentang pengaruh unsur hara terhadap
pertumbuhan tanaman. Siswa diminta untuk merancang percobaannya serta alat dan
bahan yang dibutuhkan.
3. Siswa diminta mendiskusikan hasil unjuk kerja 2.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa memyimpulkan unsur-unsur hara yang memengaruhi pertumbuhan
tanaman.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai, halaman 12-19.
B. Bahan yang digunakan: tanaman, gelas beker, air, beberapa unsur hara yang
dibutuhkan tanaman.
C. Laboratorium sebagai sarana untuk mengerjakan unjuk kerja 2.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa Portofolio 1 (ranah psikomotor dan kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 5 dan 6
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme.
Indikator : 1. Menjelaskan sifat dari macam-macam enzim.
2. Menjelaskan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi kimia dengan
melakukan eksperimen.
3.Menjelaskan mekanisme kerja enzim dan faktor-faktor yang mem-
pengaruhinya.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan macam dan sifat enzim.
B. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh enzim pada reaksi kimia.
C. Siswa dapat melakukan eksperimen tentang pengaruh enzim katalase pada racun.
D. Siswa dapat mendeskripsikan mekanisme kerja enzim.
E. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.
II. Materi Ajar
Enzim tersusun atas gugus protein dan gugus nonprotein. Apabila gugus nonprotein
berupa ion logam disebut kofaktor. Adapun apabila berupa molekul organik disebut koenzim.
Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu biokatalisator yang dapat mempercepat reaksi kimia.
Enzim bekerja secara spesifik. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu dan pH. Macam enzim
berdasarkan substratnya dibedakan menjadi golongan desmolase dan golongan hidrolase.
Golongan desmolase, misalnya enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase, dan
transaminase. Golongan hidrolase, misalnya amilase, renin, dan lipase. Mekanisme enzim dalam
mengenali substrat dengan cara lock and key (kunci dan gemboknya). Selain itu, dapat juga
dengan induced fit (induksi pas, yang memiliki sisi aktif dapat menyesuaikan dengan substrat).
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-5
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya mengapa nasi yang dikunyah sebanyak 32 kali
akan berasa menjadi lebih manis. Bagaimana hal itu dapat terjadi?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta pendapat siswa untuk menjelaskan kaitan antara enzim dengan
proses nasi yang terasa lebih manis di mulut.
2. Guru melanjutkan dengan meminta siswa berdiskusi tentang macam dan sifat
enzim, kemudian mekanisme kerja enzim, yaitu dengan lock and key dan induced fit.
Selanjutnya, guru meminta siswa mendiskusikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi
kerja enzim.
3. Guru meminta siswa membedakan antara inhibitor reversibel dan ireversibel
dalam buku tugas untuk dikumpulkan. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan
sekitar 30 menit.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan macam dan sifat enzim,
serta faktor yang memengaruhi kerja enzim.
2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan Unjuk Kerja 3 tentang percobaan
Pengaruh Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi Kimia.

Pertemuan Ke-6
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk Unjuk
Kerja 3, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari Unjuk Kerja
3 tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa
meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta menyebutkan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi
kimia.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan kegiatan Unjuk Kerja 3
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Praktikum
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai, halaman 27-33.
B. Lingkungan berupa: hati, ginjal, dan jantung hewan (misalnya sapi, ayam, atau kambing).
C. Laboratorium berupa: peralatan untuk Unjuk Kerja 3 yaitu gelas beker, neraca
gram, air akuades, H2O2, dan MnO2.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Tugas membuat tabel perbedaan inhibitor (ranah kognitif).
2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 7–13
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (14 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.
Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme
karbohidrat.
Indikator : 1. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada respirasi (glikolisis,
siklus Krebs, transpor elektron).
2. Menjelaskan reaksi yang terjadi pada respirasi anaerob (fermentasi
alkohol dan fermentasi asam laktat).
3. Menentukan zat yang dihasilkan pada proses fermentasi dengan
melakukan percobaan.
4. Menunjukkan cara membuat makanan atau minuman dengan cara
fermentasi dengan melakukan percobaan.
5. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis dan
kemosintesis.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan reaksi pada respirasi aerob.
B. Siswa dapat menjelaskan reaksi anaerob, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam
laktat.
C. Siswa dapat membandingkan jumlah energi antara respirasi aerob dan anaerob.
D. Siswa dapat mendeskripsikan macam zat yang dihasilkan pada proses fermentasi melalui
percobaan.
E. Siswa dapat melakukan percobaan fermentasi tapai dan tempe.
F. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan dalam reaksi fotosintesis.
G. Siswa dapat menjelaskan reaksi kemosintesis dan macam organisme yang melakukan proses
kemosintesis.
II. Materi Ajar
Katabolisme adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana
dengan bantuan enzim. Pada proses ini dihasilkan energi sehingga disebut juga sebagai reaksi
eksergonik. Katabolisme terjadi pada respirasi aerob dan respirasi anaerob. Pada reaksi aerob
terdapat beberapa tahap reaksi, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron. Respirasi
anaerob dikenal dengan fermentasi, misalnya fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-7
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya mengapa makanan, misalnya nasi, daging, dan susu sering
dikatakan sebagai sumber energi? Bagaimana tubuh dapat mengubah makanan menjadi energi?
Siswa diminta menanggapi pertanyaan- pertanyaan tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memulai dengan menjelaskan pernapasan yang setiap hari kita lakukan
merupakan salah satu peristiwa yang termasuk dalam katabolisme.
2. Siswa diminta menyebutkan proses-proses dalam tubuh yang termasuk dalam
katabolisme. Selanjutnya, guru meminta siswa membuat bagan sederhana tentang proses
dalam respirasi aerob yang memiliki tahapan-tahapan, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan
transpor elektron.
3. Guru meminta siswa untuk meringkas proses respirasi aerob dengan reaksi yang
terjadi pada setiap tahapan, akseptor, dan banyaknya energi yang dihasilkan dengan
membuat tabel seperti berikut.
Tahapan Respirasi Tempat Reaksi Akseptor Banyaknya Energi
(ATP)

Glikolisis
Siklus Krebs
Transpor elektron

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)


1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan tahapan dalam respirasi
aerob lengkap dengan macam akseptor dan banyaknya energi yang terbentuk.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas membuat tabel ringkasan tahapan pada
respirasi aerob dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-8
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mengingatkan kembali tahap-tahap reaksi aerob dengan memberi pertanyaan-
pertanyaan yang singkat. Selanjutnya, guru memancing minat siswa untuk mempelajari reaksi
anaerob dengan bertanya mengapa tapai yang belum jadi apabila terlanjur terkena udara (O2)
tidak akan pernah menjadi tapai dengan sempurna?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang respirasi anaerob
yang terjadi pada makhluk hidup.
2. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan perbedaan respirasi yang melakukan
tahapan transpor elektron dan yang tidak. Siswa diminta menyebutkan banyaknya energi
yang terbentuk pada keduanya.
3. Guru memberikan tema diskusi, misalnya mengapa seseorang yang tidak biasa
melakukan olahraga, apabila melakukannya untuk pertama kali maka tubuh akar terasa
sangat pegal dan kelelahan? Siswa diminta untuk mendiskusikan dengan temannya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan respirasi aerob dan
anaerob.
2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan diskusinya.
3. Guru meminta siswa mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk unjuk
kerja 4 (hasil fermentasi makanan)
Pertemuan Ke-9
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
4. Apersepsi: Guru bertanya tentang kesiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk
unjuk kerja 4 (hasil fermentasi makanan), dan mengajak siswa untuk menuju ke
laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan
tersebut.
2. Guru juga menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap
siswa meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta mengamati dan menentukan zat yang dihasilkan pada proses
fermentasi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Siswa diminta segera mengumpulkan laporan kerja praktikum (dalam
bentuk portofolio).
2. Guru meminta siswa untuk mempelajari unjuk kerja 5 (cara membuat makanan
dengan fermentasi) untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-10
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk
mempelajari unjuk kerja 5 (cara membuat makanan dengan fermentasi), dan mengajak siswa
untuk menuju ke laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan penjelasan singkat tentang
cara kerja dari kegiatan tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa
meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Guru meminta siswa menunjukkan cara membuat makanan atau minuman melalui
proses fermentasi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Siswa diminta segera menyelesaikan laporan kerja praktikum.
Pertemuan Ke-11
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Apakah perbedaan antara katabolisme dan anabolisme?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Siswa diminta menyebutkan contoh anabolisme.
2. Siswa diminta berdiskusi tentang fotosintesis dengan tahapan-tahapannya.
3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang beberapa ahli yang melakukan
percobaan untuk membuktikan fotosintesis.
4. Siswa diminta untuk meringkas tahapan yang terjadi pada fotosintesis pada buku
tugas untuk dikumpulkan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan tahapan dalam fotosintesis.
2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan percobaan
2.2 halaman 52 -53.

Pertemuan Ke-12
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
3. Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
percobaan 2.2 halaman 52 -53, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta beberapa siswa memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja
dari kegiatan tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa
meskipun bekerja secara berkelompok.
3. Siswa diminta menentukan jenis spektrum cahaya matahari yang paling
berpengaruh terhadap proses fotosintesis.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa agar segera menyelesaikan laporan kerja praktikum (dalam bentuk
portofolio).

Pertemuan Ke-13
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara fosforilasi siklik dan non-siklik.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah hanya tumbuhan yang mampu melakukan
fotosintesis?” Siswa diberi kesempatan untuk menjawab.
2. Selanjutnya, guru mengarahkan siswa agar dapat menjelaskan bahwa bakteri
dapat melakukan proses yang mirip dengan fotosintesis, tetapi berbeda bahan dasar
(senyawa kimia)nya, disebut kemosintesis.
3. Siswa diminta untuk menjodohkan pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang
telah tersedia, misalnya sebagai berikut:

Pertanyaan Jawaban

1. Pada percobaan Ingenhousz dibuktikan bahwa fotosintesis a. pemecahan air


memerlukan.... b. stroma
2. Oksigen yang dihasilkan selama fotosintesis berasal c. bakteri klorofil
dari .... d. matriks
3. Pembentukan ATP pada proses fotosintesis berlangsung mitokondria
di .... e. cahaya
4. Pada fosforilasi nonsiklik terjadi pemecahan molekul air, f. merah
dibebaskan g. NADP
oksigen, dan hidrogen diikat oleh akseptor yang berupa .... h. transpor elektron
5. Tahap awal terjadinya fotosintesis adalah .... i. terang
6. Spektrum cahaya yang paling efisien untuk fotosintesis j. air
adalah ....
7. Mikroorganisme autotrof yang dapat memanfaatkan energi
matahari untuk fotosintesis adalah ....
8. Salah satu zat yang dihasilkan fotosintesis adalah oksigen
yang terbentuk pada reaksi ....
9. Tahapan dalam proses respirasi sel yang paling banyak
menghasilkan ATP adalah ....
10. Pada rangkaian respirasi sel, daur Krebs berlangsung di ....

Kunci: 1-e, 2-j, 3-b, 4-g, 5-a, 6-f, 7-c, 8-i, 9-h, 10-d

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)


Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban dari soal yang telah dikerjakan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Praktikum
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai halaman 34 – 53.
B. Lingkungan berupa: kedelai, singkong, daun pisang, stoples, ragi tape, ragi tempe.
C. Laboratorium, berupa peralatan seperti: beker gelas, pipa kaca bengkok (huruf L),
pembakar spiritus (busen), dan perlengkapannya.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan kognitif).
2. Kuis (ranah kognitif).
3. Portofolio (ranah kognitif dan psikomotor).
4. Laporan observasi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 14
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.
Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat
dengan metabolisme lemak dan protein.
Indikator : 1. Menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein pada manusia.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein.
2. Siswa dapat mendiskusikan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein.
II. Materi Ajar
Karbohidrat mengalami perombakan menjadi glukosa (monosakarida), melalui proses
glikolisis. Glukosa diubah menjadi gliseraldehid fosfat dan selanjutnya menjadi asam piruvat.
Asam piruvat tersebut diubah menjadi asetil Ko-A dan masuk ke siklus Krebs. Kemudian,
transpor elektron akan dihasilkan ATP.
Protein akan dirombak menjadi asam amino. Selanjutnya, asam amino tersebut
mengalami deaminasi untuk menghilangkan gugus amino dan menjadi asam amino
glikogenik yang kemudian masuk ke dalam glikolisis. Lemak akan dirombak menjadi asam
lemak dan gliserol. Gliserol diubah menjadi gliseraldehida-fosfat. Akhirnya, gliseraldehida-
fosfat akan menjadi asam piruvat dan masuk ke siklus Krebs untuk dioksidasi. Sementara itu,
asam lemak dipecah menjadi asam aseto asetat dan masuk ke siklus Krebs sebagai asetil Ko-
A.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah hubungan antara metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa agar melakukan diskusi tentang kaitan yang terjadi antara
karbohidrat, protein, dan lemak dalam penyediaan energi.
2. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang kaitan antara
lemak, protein, dan karbohidrat dalam menyediakan energi bagi manusia.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi kelompok
B. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai, halaman 34 – 53.
B. Situs internet tentang metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa laporan hasil diskusi (ranah kognitif dan psikomotor).

Mengetahui,
Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 15 dan 16
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
Indikator : 1. Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.
2. Menjelaskan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
3. Menjelaskan struktur, fungsi, dan peranan gen serta DNA.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan bagian dari kromosom.
B. Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya.
C. Siswa dapat menyebutkan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
D. Siswa dapat menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
E. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi gen bagi organisme.
F. Siswa dapat mendeskripsikan macam gen pada makhluk hidup.
II. Materi Ajar
Kromosom terdapat dalam nukleus, jadi setiap sel yang memiliki inti pasti mengandung
kromosom. Kromosom memiliki bagian sentromer (kinetokor) dan lengan kromosom.
Lengan mengandung benang-benang kromosom (kromonema) yang di dalamnya terkandung
gen. Dalam gen terdapat rangkaian DNA. Berdasarkan bentuknya, kromosom dikelompokan
menjadi akrosentrik, telosentrik, submetasentrik, dan metasentrik. Macam kromosom ada
dua, yaitu autosom dan gonosom.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-15
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru menunjukkan beberapa gambar kromosom, kemudian bertanya kepada
siswa tentang hal yang diketahuinya dari gambar tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, kemudian menjelaskan bagian dari
kromosom, letak kromosom, serta macam kromosom menurut letak sentromernya.
2. Selanjutnya, siswa diminta membedakan kromosom tubuh dan kromosom
kelamin. Siswa juga diminta menjelaskan peranan keduanya dan tempat dapat
ditemukannya pada kromosom tersebut.
3. Guru menggandakan gambar di halaman 68 (dapat diperbesar), kemudian secara
berkelompok siswa diminta menyusun kromosom tersebut. Siswa diminta menyebutkan
jenis kelamin organisme yang memiliki kromosom tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas tersebut. Selain itu, siswa diarahkan untuk dapat
membuat kesimpulan tentang tugas tersebut.

Pertemuan Ke-16
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru menunjukkan gambar struktur DNA. Siswa diminta menyebutkan hal-hal
yang diketahui dari gambar tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, misalnya ”Apa perbedaan antara gen
dan DNA?”. Siswa diminta untuk mengemukakan jawabannya.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa mendiskusikan tentang gen, fungsi, dan
macamnya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan tentang gen, fungsi, dan macamnya.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai, halaman 63 – 71.
B. Gambar kromosom yang difotokopi sebanyak siswa atau kelompok siswa, lihat halaman
68.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berua
1. Susunan dan deskripsi kromosom organisme (ranah kognitif dan
psikomotor).
Sebagai acuan penilaian, dapat digunakan:

Nama Jaringan Skor Maksimal Skor yang


Diperoleh
1. Kerapian menggunting kromosom 20
2. Menempel dan mengatur kromosom 50
dengan benar 30
3. Mendeskripsikan macam kromosom
Jumlah skor 100

2. Hasil diskusi .

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 17–19
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (6 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses
sintesis protein.
Indikator : 1. Mendeskripsikan cara replikasi DNA.
2. Menjelaskan hubungan DNA dan kode genetik.
3. Membuat model struktur dan macam DNA.
4. Mendeskripsikan macam dan peranan RNA.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan replikasi DNA.
B. Siswa dapat mendeskripsikan struktur DNA dan kode genetik.
C. Siswa dapat membuat model DNA.
D. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan peranan RNA.
E. Siswa dapat membandingkan ciri dan sifat DNA dan RNA.
II. Materi Ajar
Struktur DNA (deoxyribonucleid acid) merupakan suatu molekul besar yang kompleks
tersusun atas dua pita panjang yang terpilin (dobel heliks). DNA terdapat pada setiap sel yang
mengandung nukleus, kecuali virus, juga terdapat dalam mitokondria, plastida, dan sentriol.
DNA tersusun atas nukleotida (meliputi gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan fosfat). Basa
nitrogen penyusun DNA ada dua macam, yaitu purin (A = adenin dan G = guanin) dan
pirimidin (S = sitosin dan T = timin). Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen disebut
nukleotida.
Kode genetik merupakan suatu sandi yang dibuat oleh DNA. Kode genetika merupakan
rangkaian tiga basa nitrogen (kode triplet) atau disebut kodon (kode genetika). Replikasi
DNA dapat berlangsung melalui tiga cara, yaitu konservatif, dispersif, dan semikonservatif.
RNA memiliki struktur berbentuk pita tunggal yang memiliki gula pentosa ribosa, fosfat,
dan basa nitrogen. Basa nitrogennya berupa purin (A=adenin dan G=guanin), sedangkan
pirimidinnya (S = sitosin dan U=Urasil). Macam RNA ada dua, yaitu RNA genetik dan RNA
non-genetik.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-17
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup yang memiliki
inti dapat melakukan perkembangbiakan. Hal itu terjadi karena di dalam inti terdapat DNA.
Salah satu fungsi DNA adalah untuk menyampaikan informasi genetik dari generasi ke
generasi sehingga satu spesies memiliki keturunan yang sama. Oleh karena itu, manusia akan
melahirkan manusia, kambing juga melahirkan kambing. Jadi, tidak masuk akal apabila ada
manusia dapat melahirkan seekor ular.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang DNA, struktur,
serta fungsinya.
2. Selanjutnya, guru meminta siswa mendeskripsikan macam purin dan pirimidin
yang terdapat pada DNA. Kemudian, guru meminta siswa untuk menggambarkan bahwa
DNA memiliki rantai ganda yang disebut dobel heliks.
3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang perbedaan antara replikasi DNA
secara konservatif, semikonservatif, dan dispersif.
4. Selanjutnya, guru menugaskan kepada siswa untuk secara berkelompok membuat
replika model struktur DNA dobel heliks (tugas proyek halaman 80).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan ciri dan sifat DNA serta replikasi DNA.

Pertemuan Ke-18
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang peranan DNA dalam sintesis protein.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mengaitkan antara DNA dengan kode genetika dalam
mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
2. Guru meminta siswa menggunakan tabel macam kode genetika pada halaman 77
untuk mendeskripsikan berapa macam kode genetika, yaitu asam amino arginin, sistein,
dan sebagainya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan jawabannya yang telah ditulis dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-19
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah struktur RNA sama dengan struktur
DNA?”.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta salah seorang siswa menjelaskan struktur RNA.
2. Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang macam RNA, yaitu RNA
genetik dan RNA non-genetik serta peranannya.
3. Guru meminta siswa untuk meringkas perbedaan antara DNA dan RNA seperti
tabel halaman 74. Siswa diberi waktu untuk mengerjakannya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara RNA genetik dan RNA
non-genetik serta peranannya.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pengisian tabel halaman 74.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Tanya jawab
B. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai, halaman 71 – 80.
B. Lingkungan berupa bahan yang dapat digunakan untuk membuat model struktur DNA.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Produk model DNA (ranah psikomotor dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 20–22
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (6 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip
hereditas serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan
proses sintesis protein.
Indikator : 1. Menjelaskan hubungan DNA-RNA-polipeptida dalam
sintesis protein
2. Menjelaskan peranan RNA dalam sintesis protein.
3. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).

I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara DNA-RNA-polipeptida dalam sintesis
protein.
B. Siswa dapat mendeskripsikan peranan RNA dalam sintesis protein.
C. Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
D. Siswa dapat menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.
II. Materi Ajar
DNA merupakan cetak biru dalam sintesis protein, sedangkan RNA (meliputi RNA-d, RNA-t
dan RNA-r) merupakan pelaksana dalam sintesis protein. Sintesis protein terjadi melalui dua
tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah proses pemindahan informasi
genetik dari DNA kromosom ke RNA melalui RNA-d. Translasi adalah proses penerjemahan
kode genetik oleh RNA-t ke dalam urutan asam amino.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-20
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan perbedaan antara DNA atau RNA, rantainya,
basa nitrogennya (purin dan pirimidin), letaknya, serta peranannya dalam sintesis protein.
B. Kegiatan Inti (waktu: 50 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan peranan DNA dan RNA
dalam sintesis protein.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan artikel atau melakukan observasi ke rumah
sakit untuk memperoleh informasi tentang penyakit anemia bulan sabit. Selain itu, siswa
diminta membuat laporan hasil observasi.
3. Guru meminta siswa menguraikan sintesis protein dengan dua tahapannya, yaitu
transkripsi dan translasi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 30 menit)
1. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan sintesis protein
sebagai berikut.
a. Apabila suatu rantai sense memiliki susunan basa nitrogen:
CGT–CCT–GGA–TAC, bagaimanakah susunan basa nitrogen pada rantai kodonnya?
Jawab:
Diketahui susunan basa nitrogen = CGT–CCT–GGA–TAC, maka susunan pada
kodonnya adalah pasangan dari basa nitrogen tersebut, yaitu GCA–GGA–CCU–AUG.
b. Perhatikan rantai antikodon berikut ini: AUC–GUA–CAU–CCA kemudian,
tentukan bagaimana susunan rantai sensenya?
Jawab:
Diketahui susunan rantai antikodon AUC–GUA–CAU–CCA maka susunan
antisensenya adalah sama, tetapi yang perlu diingat adalah adanya penggantian basa
nitrogen U dengan T sehingga susunannya menjadi ATC–GTA–CAT–CCA.
2. Selanjutnya, siswa diminta mengumpulkan tugas tersebut.

Pertemuan Ke-21
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru membahas soal dari pertemuan sebelumnya. Kemudian, mencocokkannya di
depan kelas atau guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya di depan kelas.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru membentuk kelompok diskusi kelas. Siswa diminta membuat 10 soal
tentang proses sintesis protein. Siswa diberikan kesempatan untuk memecahkan soal dari
siswa yang lain.
2. Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusi yang dikerjakan pada buku tugas.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi.
2. Guru mengumumkan akan adanya ulangan harian tentang substansi genetik pada
pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-22
A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit)
Apersepsi: Guru memberi kesempatan siswa untuk mempelajari materi substansi genetik selama lima
menit.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa bekerja secara individu untuk menjawab soal-soal tentang substansi
genetik.
Soal Ulangan Harian:
1. Basa nitrogen sitosin dan guanin dihubungkan oleh ....
a. ikatan 3 atom H
b. ikatan 2 atom H
c. ikatan 1 atom H
d. 2 ikatan atom C
e. 3 ikatan atom N
2. Jika pada rantai DNA sense terdiri atas basa nitrogen TAC CGT GCA maka basa
nitrogen pada RNA-t adalah ....
a. UAC CGU GCA
b. ATG GCA CGT
c. ACG GAA CGU
d. AUG GCA CGU
e. AGU GUA UGA
3. Pada sintesis protein, urutan basa nitrogen sama antara DNA dan RNAnya,
kecuali pada timin. Hal ini terjadi pada rantai ....
a. antisense dengan sense
b. antikodon dengan RNA-t
c. sense dengan antikodon
d. antisense dengan antikodon
e. kodon dengan RNA-d
4. Sejumlah alel yang menempati lokus tertentu yang sama pada kromosom disebut
sebagai ....
a. alela
b. alela ganda
c. genotipe
d. fenotipe
e. kromosom homolog
5. Pada RNA-d terdapat basa nitrogen yang rangkaiannya disebut ....
a. kodon
b. antikodon
c. sense
d. antisense
e. kodogen
6. Suatu rantai DNA mempunyai susunan basa nitrogen TTA-AGGCGT maka
jumlah ikatan hidrogennya adalah ....
a. 40
b. 32
c. 22
d. 18
e. 10
7. Apabila sense DNA adalah ATC-TTC maka basa nitrogen RNA-t adalah ....
a. CTA-GTT
b. AUC-UUC
c. CTA-GUU
d. ACCUAG
e. ATC-TTC
8. DNA mampu melakukan proses ....
a. transkripsi dan translasi
b. translasi dan duplikasi
c. regenerasi dan transkripsi
d. transkripsi dan duplikasi
e. transkripsi dan replikasi
9. Dalam sintesis protein, apabila protein yang terbentuk tersusun oleh 120 asam
amino maka membutuhkan kodon sebanyak ....
a. 40
b. 60
c. 120
d. 240
e. 360
10. Tiap satu molekul RNA-t tersusun atas ....
a. 1 nukleotida
b. 2 nukleotida
c. 3 nukleotida
d. 4 nukleotida
e. tidak tentu
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru mengingatkan bahwa waktu tinggal 10 menit agar siswa segera menyelesaikan soal
tersebut.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Penugasan
B. Diskusi
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai, halaman 68 – 79.
B. Lingkungan sekitar.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan observasi tentang penyakit anemia bulat sabit (ranah kognitif dan
psikomotor).
2. Mengerjakan soal pada pertemuan 1 (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 23 dan 24
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan
meiosis dengan pewarisan sifat.
Indikator : 1. Mendeskripsikan pembelahan sel.
2. Menjelaskan tahap-tahap mitosis.
3. Menjelaskan tahap-tahap meiosis.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan macam pembelahan sel.
B. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap mitosis.
C. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pembelahan mitosis.
D. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap meiosis.
E. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri meiosis.
II. Materi Ajar
Pembelahan sel dibedakan menjadi tiga, yaitu amitosis, mitosis, meiosis Pembelahan
mitosis memiliki ciri-ciri, antara lain terjadi pada sel somatik atau sel tubuh; memiliki fase:
interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase; jumlah kromosom sel anak sama dengan
jumlah kromosom sel induk; sifat sel anak sama dengan sifat sel induk; tujuan pembelahan
ini untuk pertumbuhan, menggantikan sel yang rusak atau aus (tua), dan penyembuhan luka;
jumlah sel anakan ada dua buah.
Pembelahan meiosis memiliki ciri-ciri, antara lain terjadi pada sel kelamin; memiliki dua
kali pembelahan yang terbagi menjadi meiosis I (interfase, profase I, metafase I, anafase I,
dan telofase I) serta meiosis II (profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II); tujuan
pembelahan untuk mempertahankan jumlah kromosom keturunan agar sama dengan
induknya; jumlah sel anak empat buah.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-23
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa bagaimana cara sel tubuh membelah?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memulai dengan menjelaskan bahwa apabila kita terluka karena tergores pisau
maka luka tersebut dengan cepat segera sembuh. Apakah yang sebenarnya terjadi pada luka
tersebut? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya sesuai dengan pengetahuannya.
2. Kemudian, guru mengarahkan siswa untuk menunjukkan bahwa pada proses
penyembuhan luka tersebut terjadi pembelahan sel yang disebut mitosis.
3. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan tentang meiosis dan tahaptahapnya, serta
peranan mitosis dan meiosis.
4. Siswa diberikan tugas untuk membuat bagan atau skema tentang tahap-tahap mitosis atau
meiosis dengan ukuran 1 meter x 2 meter. Untuk menentukan bagan tersebut, guru dapat
mengundi atau mengurutkan kelompok siswa yang membuat mitosis dan kelompok siswa yang
membuat meiosis. Waktu mengerjakannya sekitar dua minggu.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara mitosis dan meiosis dengan
menggunakan bagan pembanding. Dapat juga digunakan OHP, LCD, atau bagan yang
telah ditulis siswa sebelumnya.
2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan percobaan 4.1 halaman 94,
untuk pertemuan berikutnya, yaitu mengamati pembelahan mitosis pada akar bawang.

Pertemuan Ke-24
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk pengamatan
pembelahan mitosis pada akar bawang merah, halaman 94.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan kegiatan pengamatan
pembelahan mitosis pada akar bawang merah (halaman 94). Kemudian, guru meminta
beberapa siswa untuk memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan
tersebut.
2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa
meskipun bekerja secara berkelompok.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu tinggal 10 menit agar siswa segera
menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera menyelesaikan laporan kerja praktikum.
2. Siswa diminta menyimpulkan hasil kegiatan tersebut.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Praktikum
D. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai, halaman 89 - 95.
B. Lingkungan berupa bahan untuk membuat bagan pembelahan sel dari karton, kain, atau gabus.
C. Laboratorium berupa: gelas beker, asetokarmin, mikroskop, dan perlengkapannya.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan kognitif).
2. Produk (ranah psikomotor).
Kuis
1. Amoeba melakukan perkembangbiakan dengan pembelahan ....
2. Sifat sel yang diperoleh dari pembelahan secara amitosis, antara lain ..., ...,
dan ....
3. Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan replikasi sebab ....
4. Sel-sel pada manusia yang mengalami mitosis, yaitu ....
5. Tahap-tahap yang terjadi saat pembelahan mitosis meliputi ....
6. Saat profase kromosom dapat terlihat berupa ....
7. Sentriol sel pada saat pembelahan mitosis berfungsi untuk ....
8. Enzim yang menyebabkan kromatid bergerak menuju kutub adalah
enzim ....
9. Sitokinesis adalah ....
10. Subtahap interfase meliputi ..., ..., ....
11. Periode dari pembentukan sel melalui pembelahan hingga saat sel
membelah disebut ....
12. Tahap-tahap yang terjadi saat pembelahan meiosis, yaitu ....
13. Pengertian sinapsis dalam pembelahan meiosis adalah ....
14. Subtahap profase I pada pembelahan meiosis meliputi ....
15. Jumlah sel yang diperoleh pada pembelahan meiosis, yaitu ....
16. Pindah silang yang terjadi di kiasmata terbentuk pada tahap profase I,
yaitu subtahap ....
17. Ciri-ciri yang terjadi saat metafase pada pembelahan sel, antara lain ....
18. Jumlah sel anak yang diperoleh pada pembelahan mitosis, yaitu ....
19. Periode pendek yang terjadi antara meiosis I dan meiosis II disebut ....
20. Sel-sel pada manusia yang mengalami pembelahan meiosis, yaitu ....
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 25–30
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (12 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan
sifat.
Indikator : 1. Menjelaskan prinsip-prinsip pola hereditas (penyimpangan semu
hukum Mendel, pautan dan pindah silang, determinasi seks, pautan seks,
non-disjunction, serta gen letal).
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan prinsip dominasi dan Hukum Mendel I dan II pada persilangan
organisme.
B. Siswa dapat menjelaskan pautan seks pada manusia dan Drosophila melanogaster.
C. Siswa dapat mendeskripsikan pautan dan pindah silang serta menghitung nilai pindah silang.
D. Siswa dapat mendeskripsikan penyimpangan semu hukum Mendel (polimeri,
kriptomeri, gen komplementer, epistasis-hipostasis, gen dominan rangkap, dan inhibiting
gene).
E. Siswa dapat memprediksikan persilangan dari gen letal resesif dan letal dominan.
F. Siswa dapat memprediksikan persilangan non-disjunction pada manusia dan Drosophila
melanogaster.
G. Siswa dapat membuat artikel tentang hystrix gravior, webbed toes, atau trichosis.
H. Siswa dapa t menjelaskan determinasi seks pada makhluk hidup.
I. Siswa dapat melaksanakan tugas proyek, yaitu persilangan pada Mirabilis jalapa (bunga pukul
empat sore).
II. Materi Ajar
Dalam mempelajari hereditas perlu dipahami tentang prinsip-prinsip hereditas
itu sendiri, yaitu meliputi:
a. dominasi, yaitu gen-gen yang memiliki pengaruh kuat terhadap gen lain. Gen
yang pengaruhnya lemah disebut gen resesif.
b. hukum Mendel I dan hukum Mendel II. Hukum Mendel I (hukum Segregasi)
menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, dua gen yang berpasangan akan
dipisahkan disegregasikan ke dalam sel-sel gametnya.
Adapun hukum Mendel II (hukum Berpasangan/Pemilihan secara Bebas) menyatakan bahwa
pasangan gen pada waktu pembentukan gamet akan memisah dan membentuk kombinasi
dengan salah satu anggota gen lain secara acak.
Penyimpangan semu hukum Mendel ada beberapa macam, misalnya polimeri, kriptomeri,
epistasis dan hipostasis, gen komplementer, gen dominan rangkap, serta inhibiting gene.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-25
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa ibu yang bergolongan darah A dan ayah yang
bergolongan darah B dapat memperoleh anak kandung bergolongan darah O?” Siswa diminta
menjawab dengan bergantian. Siswa juga diminta menghubungkan hal tersebut dengan
pewarisan sifat.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendeskripsikan hal-hal dan informasi yang diketahuinya
tentang istilah-istilah dalam pewarisan sifat, antara lain parental, gamet, filial, homozigot,
heterozigot, dihibrid, dan trihibrid.
2. Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang persilangan monohibrida dan
dihibrida.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan soal beserta jawabannya.

Pertemuan Ke-26
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa yang belum paham tentang prinsip pewarisan sifat
pada pertemuan sebelumnya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi tentang macam penyimpangan semu hukum
Mendel, yaitu polimeri, kriptomeri, gen komplementer, epistasis-hipostasis, inhibiting gene
dan gen dominan rangkap.
2. Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang setiap macam penyimpangan semu
hukum Mendel yang telah disiapkan oleh guru dalam buku tugas.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal yang telah dikerjakan tersebut dalam buku
tugas.

Pertemuan Ke-27
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mengumumkan nama siswa yang mengerjakan dengan betul soal tentang
penyimpangan semu hukum Mendel dari pertemuan sebelumnya. Guru juga dapat
memberikan penghargaan kepada siswa tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi tentang pola-pola hereditas, yaitu pautan dan
pindah silang.
2. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang penentuan jenis kelamin (determinasi
seks) pada makhluk hidup.
3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pautan seks yang terjadi pada manusia,
yaitu hemofilia dan buta warna.
4. Kemudian, siswa diminta mengerjakan soal tentang pautan dan pindah silang
yang telah dibuat oleh guru.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi dan mengumpulkan jawaban soal tersebut
dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-28
A. Kegiatan Awal (waktu: 20 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apa yang dimaksud dengan nondisjunction?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang nondisjunction
yang terjadi pada manusia dan Drosophila melanogaster.
2. Guru meminta siswa melengkapi tabel non-disjunction pada lalat buah seperti
berikut.
Non-disjunction pada lalat buah (Drosophila melanogaster)
Parental : XX >< XY
Gamet : XX, X, O X dan Y
Filial yang terbentuk :

Gamet X Y

XX XX XXX = betina super XXY = betina fertile


X X XX = betina normal XY = jantan normal
O O XO = jantan steril OY = jantan mati
Kesimpulan:
a. Kromosom Y bukan merupakan kromosom yang membawa gen kejantanan,
buktinya XXY = betina, sedangkan XO = jantan.
b. Kromosom Y = membawa gen kesuburan, buktinya XXY =subur (fertil),
sedangkan XO = mandul (steril)
c. Kromosom X membawa gen kehidupan, buktinya OY = mati (letal).
3. Selanjutnya, guru meminta siswa menunjukkan adanya peristiwa nondisjunction
pada manusia, misalnya sindrom Down, sindrom Turner, sindrom Klinefelter.
4. Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan dari ciri macam kelainan pada
manusia akibat non-disjunction.
5. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukanobservasi ke rumah
sakit atau sekolah khusus bagi penderita cacat terutama untuk mengamati penderita
sindrom Down (idiot). Laporan observasi dilengkapi dengan gambar anak penderita
sindrom Down tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan non-disjunction pada lalat buah dan
manusia.
2. Guru menjelaskan cara membuat laporan hasil observasi. Waktu pelaksanaan
observasi tersebut bebas, tetapi laporan harus dikumpulkan dua minggu setelah
pertemuan ini.

Pertemuan Ke-29
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mengingatkan siswa untuk segera melaksanakan observasi ke sekolah atau
rumah sakit khusus untuk orang cacat mental. Guru juga bertanya, ”Mungkinkah apabila
penderita sindrom Down menikah dengan penderita sindrom Down maka anaknya akan
mati?”
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan tentang gen letal yang terjadi pada makhluk
hidup.
2. Guru meminta siswa memberi contoh tentang gen letal dominan pada makhluk
hidup, misalnya pada penyakit bulai tanaman jagung.
3. Selanjutnya, siswa diminta berdiskusi tentang contoh gen letal resesif pada
makhluk hidup.
4. Kemudian, guru memberikan soal untuk didiskusikan oleh siswa dan hasilnya
dikumpulkan di akhir pelajaran.
Soal
a. Apabila gen H merupakan gen letal maka bagaimanakah kemungkinan anak yang
hidup pada persilangan antara organisme yang memiliki gen HhIi dengan HhII?
b. Bunga margot memiliki gen letal k. Apabila disilangkan antara margot bergenotip
KkLl dengan sesamanya, berapa persenkah keturunannya yang mampu hidup?
c. Ayam memiliki gen letal G. Apabila dikawinkan antara ayam yang bergenotip
GgMM dengan Ggmm maka berapa persenkah kemungkinan keturunannya yang hidup?
Jawaban:
a. P : HhIi >< HhII
G : HI, Hi, hI, hi HI, hI
F : HHII = mati
HhII = hidup
HHIi = mati
HhIi = hidup
HhII = hidup
hhII = hidup
HhIi = hidup
hhIi = hidup
Jadi, kemungkinan anaknya yang hidup = 6 dan yang mati = 2.
b. P : KkLl >< KkLl
G : KL, Kl, kL, kl KL, Kl, kL, kl
F :
Gamet KL Kl kL kl
KL KKLL KKLI KkLL KkLl
Kl KKLI KKII KkLl Kkll
kL KkLL KkLI kkLL kkLl
kl KkLI KkII kkLI kkll

Jadi, perbandingan keturunan hidup : mati = 12 : 4 atau 3 : 1.


c. P : GgMM >< Ggmm
G : GM, gM Gm, gm
F : GGMm = mati
GgMm = hidup
GgMm = hidup
ggMm = hidup
Jadi, perbandingan keturunan hidup : mati = 3 : 1.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban hasil diskusi soal yang telah
diberikan.
2. Siswa diminta mempersiapkan ulangan harian tentang persilangan pada makhluk
hidup untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-30
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan yang belum dipahami tentang
pewarisan sifat pada makhluk hidup.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Apabila sudah tidak ada pertanyaan yang diajukan siswa, siswa diminta mengerjakan soal
evaluasi tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ulangan harian tersebut.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
D. Ulangan Harian
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, TigaSerangkai, halaman 96 – 110.
B. Lingkungan sekitar berupa rumah sakit atau sekolah khusus untuk orang cacat.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Tugas mengerjakan soal (ranah kognitif).
2. Laporan observasi (ranah psikomotor dan kognitif).
3. Ulangan harian (ranah kognitif).
Ulangan Harian
1. Peristiwa di mana suatu faktor tidak tampak apabila berdiri sendiri, tetapi baru
tampak pengaruhnya jika ada faktor lain yang menyertainya disebut ....
a. epistasis-hipotesis
b. komplementer
c. kriptomeri
d. polimeri
e. interaksi
2. Tanaman sejenis gandum berkulit hiatm (HhKk) disilangkan dengan gandum
berkulit kuning (hhKk). Jika jenis gen H = hitam epistasis terhadap gen k = kuning,
perbandingan fenotipe hitam : kuning : putih yang muncul pada keturunannya adalah ....
a. 2:1:1
b. 2:2:1
c. 4:2:2
d. 4:3:1
e. 6:2:2
3. Gen K dapat memproduksi klorofil pada tumbuhan dan alelanya k tidak dapat
memproduksi klorofil. Tanaman tersebut bersifat letal dalam keadaan heterozigot,
keturunan yang akan dihasilkan dan dapat bertahan hidup sebanyak ....
a. 12,5%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%
4. Sifat yang terpaut kromosom X pada seorang laki-laki akan diwariskan pada ....
a. sebagian anak perempuan
b. anak lakilaki dan anak perempuan sebesar 50% : 50%
c. semua anak laki-laki
d. semua anak perempuan
e. biasanya pada anak laki-laki, sedangkan pada anak perempuan jarang
5. Laki-laki normal menikah dengan perempuan yang mempunyai ayah hemofilia.
Kemungkinan memperoleh keturunan berjenis kelamin laki-laki hemofilia adalah ....
a. 100%
b. 75%
c. 50%
d. 25%
e. 0%

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 31 dan 32
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.
Indikator : 1. Mengomunikasikan cara menghindari penyakit menurun pada
masyarakat.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membuat peta silsilah sederhana (dari keluarga sendiri).
B. Siswa dapat menyebutkan contoh cacat dan penyakit menurun pada manusia.
C. Siswa dapat memprediksikan pewarisan sifat pada albino, hemofilia, dan buta warna.
D. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri penyakit menurun.
E. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari penyakit menurun pada generasi mendatang.
F. Siswa dapat memprediksikan pewarisan golongan darah pada manusia.
II. Materi Ajar
Pada umumnya cacat/penyakit menurun secara generatif adalah bersifat resesif. Ciri-ciri
penyakit menurun adalah tidak dapat disembuhkan, tidak menular, umumnya dikendalikan
oleh gen resesif, dan dapat diusahakan terhindar pada generasi berikutnya. Contoh dari
penyakit menurun, yaitu gangguan mental (FKU = fenilketonuria) dan buta warna.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-31
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah di antara anggota keluargamu yang menderita buta
warna?”. Siswa diminta menanggapinya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk membuat peta silsilah keluarganya sendiri, mulai dari
nenek dan kakek, kedua orang tuanya, serta saudara ayah dan ibu. Dari silsilah tersebut,
siswa diminta menunjukkan ada atau tidaknya kelainan/penyakit yang diturunkan pada
keluarganya.
2. Siswa diminta berdiskusi dan mencari informasi tentang penyakitpenyakit yang
dapat diturunkan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Siswa diminta mengumpulkan tugas tersebut dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-32
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa perkawinan antarsaudara sekandung tidak dianjurkan,
bahkan dilarang?”. Siswa diminta menanggapi pertanyaan tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi untuk menjelaskan usaha manusia dalam
menghindarkan keturunannya dari penyakit menurun.
2. Guru meminta siswa membedakan antara euteknik dan eugenetik.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan secara singkat macam penyakit menurun dan ciri-
cirinya.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 111 - 126
B. Lingkungan: mengamati kelainan atau penyakit menurun pada manusia.

VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa: laporan diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 33 dan 34
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya pada Salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan tingkatan mutasi yang meliputi mutasi gen dan mutasi
kromosom.
2. Mendeskripsikan beberapa kelainan pada manusia akibat peristiwa mutasi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan mutasi somatik dan mutasi germinal.
B. Siswa dapat menjelaskan mutasi yang menguntungkan dan yang merugikan.
C. Siswa dapat menjelaskan mutasi gen dan macamnya.
D. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi kromosom.
E. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri atau kelainan aneusomi pada manusia.
II. Materi Ajar
Mutasi merupakan perubahan gen pembawa sifat yang menyebabkan berubahnya sifat
individu pembawanya dan diturunkan pada generasi berikutnya. Individu yang mengalami
mutasi disebut mutan, sedangkan mutagen adalah penyebab terjadinya mutasi. Mutasi yang
terjadi pada sel somatik disebut mutasi somatik. Adapun mutasi germinal adalah mutasi yang
terjadi pada sel-sel
kelamin.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-33
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan adanya semangka tanpa biji yang banyak kita
konsumsi merupakan hasil dari mutasi. Siswa diminta untuk menyebutkan kelebihan
semangka tanpa biji dibandingkan semangka berbiji. Bagaimanakah rasanya?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa berdiskusi dan menjelaskan pengertian mutasi, macam
mutasi somatik, dan macam-macam mutasi germinal.
2. Selanjutnya, guru dapat menjelaskan jenis mutasi gen yang lain.
3. Guru meminta siswa untuk meringkas dalam buku catatan tentang macam mutasi
gen.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan macam mutasi germinal yang
diturunkan dan mutasi somatik yang tidak diwariskan.
2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan materi yang telah dibuat
oleh siswa dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-34
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara mutasi gen dan mutasi kromosom.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan menjelaskan mutasi kromosom.
2. Guru dapat memberikan kuis kepada siswa untuk menjawabnya dalam buku tugas.

Kuis

No Pertanyaan Betul atau


Salah

1 Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari dapat ...................


. menyebabkan terjadinya mutasi.

2 Mutasi dapat membuat molekul gen mengalami ionisasi ...................


. sehingga gennya labil.

3 Sindrom Klinefelter adalah suatu kelainan yang dijumpai ...................


. pada laki-laki dengan ciri khas jumlah
kromosomnya 47.
4 Sindrom Klinefelter terjadi sebagai akibat adanya ...................
. peristiwa gagal berpisah autosom ayah saat
pembentukan gamet
5 Mutasi somatik tidak diwariskan pada sel-sel somatik ...................
. hasil pembelahan.

6 Sel-sel tidak mengandung gonosom yang terdapat pada ...................


. gonad.

7 Kejutan temperatur yang menyebabkan suhu ekstrem ...................


. dapat mengakibatkan mutasi.

8 Faktor temperatur dapat menghasilkan rekombinasi gen ...................


. dan kebanyakan tidak menguntungkan

9 Proses mutasi sebagian besar bersifat merugikan bagi ...................


. manusia

1 Mutasi adalah perubahan materi genetik yang bisa ...................


0 menimbulkan individu cacat.
.

Kunci: 1-B, 2-B, 3-S, 4-S, 5-B, 6-S, 7-B, 8-B, 9-B, 10-S

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)


A. Guru meminta siswa menyimpulkan adanya perubahan set kromosom dan
perubahan jumlah kromosom serta macam contohnya yang nyata pada manusia.
B. Guru menyuruh siswa mengumpulkan jawaban kuis yang telah dikerjakan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (kuis)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman
133 – 143.
B. Lingkungan sekitar
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Menerangkan mutasi gen (ranah kognitif).
2. Kuis (ranah kognitif)

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 35 dan 36
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam Salingtemas.
Indikator : 1. Mendeskripsikan faktor penyebab mutasi (mutasi alami dan mutasi
buatan)
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi alami.
B. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi buatan.
C. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen kimia.
D. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen fisika.
E. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen biologi.
II. Materi Ajar
Mutasi dapat disebabkan oleh sinar kosmis dari luar angkasa dan sinar radioaktif dari alam.
Mutasi ini disebut mutasi alami (mutasi spontan). Mutasi buatan adalah mutasi yang sengaja
dibuat oleh manusia dengan perlakuan zat-zat kimia tertentu demi kepentingan manusia. Cara
ini sering kita kenal dengan nama rekayasa genetika dalam bioteknologi. Penyebab mutasi
disebut mutagenik dapat berupa bahan kimia, bahan fisika, dan bahan biologi.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-35
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa kita dianjurkan untuk memakai sunbloc saat siang
hari?”. Siswa diminta menanggapinya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru memulai dengan menjelaskan bahwa pekerjaan yang berisiko terhadap
mutasi, misalnya orang yang bekerja di reaktor nuklir, di radiologi, atau tempat lain yang
berhubungan langsung dengan bahanbahan yang dapat menyebabkan mutasi.
2. Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang macam-macam mutagen dan
pengaruhnya, misalnya mutagen kimia, mutagen fisika, dan mutagen biologi.
3. Guru menjelaskan bahwa radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada organ
tubuh. Hal ini akan lebih berbahaya apabila yang terkena adalah bagian gonadnya karena
dapat berdampak buruk pada keturunannya. Keturunan yang diperoleh dapat mengalami
cacat, kematian, atau mandul.
4. Guru memberikan satu atau dua kasus mutasi dan siswa diminta
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru mengumpulkan hasil diskusi siswa dalam lembar terpisah atau dalam buku
tugas.
2. Guru mengumumkan bahwa untuk pertemuan berikutnya siswa diharapkan untuk
mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian tentang mutasi.
Pertemuan Ke-36
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru mempersiapkan soal yang sudah digandakan dan diberi nomor atau kode
soal. Soal dapat diubah nomornya agar siswa tidak mudah terpengaruh oleh soal temannya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Siswa diminta mengerjakan soal ulangan harian.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru menyuruh siswa mengumpulkan soal bagi yang sudah selesai.

IV. Metode Pembelajaran


Metode dalam pembelajaran:
A. Diskusi
B. Ulangan harian
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa;
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman,
halaman 143 – 148.
B. Lingkungan sekitar.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi kelompok (ranah kognitif dan psikomotor).
2. Ulangan harian (ranah kognitif).

Ulangan Harian
1. Ciri-ciri dari sindrom Klinefelter adalah ....
a. memiliki bentuk tubuh seperti orang Mongol, berkaki pendek
b. berkelamin perempuan, tetapi ovarium tidak tumbuh
c. berkelamin lakilaki, tetapi testis tidak tumbuh
d. engkorak lonjong, dada pendek lebar, telinga rendah
e. kepala kecil, mata kecil, telinga rendah
2. Suatu organisme kehilangan satu pasang kromosom akibat adanya mutasi. Hal itu
disebut ....
a. monosomi
b. trisomi
c. tetrasomi
d. aneusomi
e. nullisomi
3. Delesi adalah ....
a. pergantian basa purin oleh purin
b. kromosom yang kehilangan satu/lebih basa nitrogen
c. pergantian basa purin oleh pirimidin
d. kromosom yang mendapat gen dari kromosom hemolognya
e. penyisipan basa nitrogen
4. Mutasi yang terjadi akibat tindakan manusia, yaitu ....
a. kankerkulit karena sinar ultraviolet
b. penggunaan bahan kimia dalam ilmu pengetahuan
c. pengembangan bibit lokal untuk menghindari kepunahan
d. penemuan varietas baru sebagai bibit unggul
e. terjadinya mekanisme evolusi
5. Bibit padi Atomita merupakan hasil mutasi buatan padi Pelita dengan cara ....
a. radiasi
b. domestikasi
c. hibridisasi
d. seleksi
e. persilangan
6. Kerugian penggunaan kolksin pada tanaman adalah ....
a. menghasilkan biji fertil
b. buah cepat masak
c. menghasilkan tanaman steril
d. kandungan gizi turun
e. pertumbuhan lambat
7. Peristiwa non-disjunction dapat menyebabkan proses mutasi yang disebut ....
a. aneusomi
b. euploidi
c. aberasi kromosom
d. aneuploidi
e. poliploid
8. Perbedaan yang jelas antara mutasi gen dengan mutasi kromosom adalah ....
a. mutasi gen dapat menimbulkan sifat poliploid
b. mutasi gen lebih merugikan
c. mutasi kromosom berakibat lebih nyata pada fenotipe
d. mutasi kromosom lebih mudah terjadi
e. mutasi kromosom jarang terjadi pada tanaman
9. Mutasi pergantian basa berupa transisi terjadi apabila ....
a. urasil berpasangan dengan timin
b. timin berpasangan dengan guanin
c. timin berpasangan dengan adenin
d. adenin berpasangan dengan guanin
e. guanin berpasangan dengan sitosin
10. Penderita sindrom Klinefelter memiliki rumus kromosom ....
a. 46 AA + XY
b. 23 AA + XXY
c. 46 AA + XXY
d. 22 AA + XXY
e. 22 AA + XXX
11. Sindrom Down dapat terjadi karena peristiwa ....
a. aneusomi
b. nullisomi
c. tetrasomi
d. pentasomi
e. monosomi ganda
12. Trisomi pada kromosom tubuh nomor 21 dapat mengakibatkan seseorang
menderita ....
a. sindrom Klinefelter
b. sindrom Edwards
c. sindrom Down
d. sindrom Turner
e. Sindrom Patau
13. Sindrom Patau disebabkan oleh trisomi pada autosom nomor ....
a. 11, 12, 13
b. 12, 13, 14
c. 13, 14, 15
d. 14, 15, 16
e. 15, 16, 17
14. Mutasi induksi disebut juga sebagai mutasi ....
a. buatan
b. alami
c. spontan
d. kromosom
e. gen
15. Sinar kosmis dari angkasa luar digolongkan dalam ....
a. mutagen biologi
b. mutagen kimia
c. mutagen fisika
d. mutagen interkalasi
e. mutagen alkilasi

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(__________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke : Idan2
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4.Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4. 2 Mengomunikasikan basil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann.
3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat
dijadikan petunjuk terjadinya evolusi.
5. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi ter jadinya
variasi dalam satu keturunan.
6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses
evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.
8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di
Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian evolusi.
B. S iswa dapat membandingkan perbedaan antara evolusi progresif dan regresif.
C. Siswa dapat menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin.
D. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buff on,
dan George Cuvier.
E. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan ciri burung finch di Kepulauan Galapagos.
F. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh studi geologi Darwin terutama tentang fosil
sehingga Darwin mengemukakan teori evolusi.
G. Siswa dapat menyebutkan beberapa kesimpulan Darwin.
H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir
Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap teori evolusi
Darwin.
II. MateriAjar
Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup secara bertahap menuju kesempurnaan yang
terjadi dalam waktu yang lama. Evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu evolusi progresif dan
evolusi regresif. Orang yang dianggap paling berjasa dalam sejarah evolusi adalah Charles
Robert Darwin. Sebelum Darwin, ada beberapa tokoh penting yang mengajukan beberapa
pandangan tentang evolusi, antara lain Anaximander, Aristoteles, Erasmus Darwin, Count de
Buffon, dan George Cuvier.
Darwin mengutarakan teori evolusi setelah melakukan pengamatan dalam perjalanannya ke
Kepulauan Galapagos. Darwin melihat adanya perbedaan ciri terhadap bentuk paruh burung
finch yang berbeda jenis makanannya. Darwin juga menyusun beberapa kesimpulan yang
berkaitan dengan evolusi. Kesimpulan tersebut dinamakan teori seleksi alam.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta pendapat siswa apakah mereka percaya terhadap teori yang
menyatakan bahwa manusia berasal dari kera? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya
masing-masing dan diminta menjelaskan alasannya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian evolusi.
2. Guru meminta siswa membandingkan perbedaan antara evolusi pro gresif dan
regresif.
3. Guru meminta siswa memberikan contoh evolusi progresif dan regresif.
4. Guru meminta siswa menguraikan pendapat dan pandangan beberapa tokoh
tentang evolusi, antara lain menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan
George Cuvier.
5. Guru meminta siswa menj elaskan alasan Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.
6. Guru meminta siswa mendeskripsikan tokoh yang menyatakan bahwa alam
semesta selalu berubah dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian evolusi dan menyebutkan tokoh
sebelum Darwin yang juga menyatakan pandangannya tentang evolusi.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara evolusi progresif dan evolusi
regresif.

Pertemuan Ke-2
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang diketahuinya tentang perjalanan
Darwin ke Kepulauan Galapagos.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menunjukkan perbedaan paruh burung finch di Kepulauan
Galapagos yang menurut Darwin merupakan salah satu bukti adanya evolusi. Siswa
diperbolehkan mencari informasi mengenai hal tersebut melalui internet atau studi
literatur.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan secara sederhana tentang pengaruh studi
geologi Darwin terhadap fosil sehinggatercetus teori evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari fosil.
4. Guru meminta siswa menyebutkan buku yang di dalamnya menjabarkan pengaruh
teori seleksi alam terhadap evolusi karangan Darwin.
5. Guru meminta siswa menyebutkan dan menjabarkan beberapa kesimpulan
Darwin dalam menyusun teori evolusi.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean
Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert
Malthus terhadap kesimpulan Darwin.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan
Galapagos dan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir
Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Tho mas Robert Malthus terhadap
kesimpulan yang diambil Darwin
berkaitan dengan teori evolusi dan seleksi alam.
2. Guru meminta siswa menyebutkan kesimpulan teori seleksi alam dalam teori evolusi
Darwin.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (tabel perbandingan)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 163 – 168.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Tabel perbandingan (ranah kognitif).
2. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann.
3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan
petunjuk terjadinya evolusi.
5. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya variasi
dalam satu keturunan.
6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung
finch di Kepulauan Galapagos.
8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia
yang menunjukkan terjadinya evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
B. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann.
C. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
D. Siswa dapat menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan.
E. Siswa dapat menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
F. Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam
satu keturunan.
G. Siswa dapat memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung
finch di Kepulauan Galapagos.
II. Materi Ajar
Menurut Darwin evolusi berlangsung karena seleksi alam. Oleh karena itu, hanya
individu yang memiliki sifat-sifat yang cocok dengan lingkungannya yang akan bertahan
hidup dan mampu menghasilkan keturunan fertil. Adapun menurut Lamarck evolusi
berlangsung melalui mekanisme digunakan atau tidak digunakan. Artinya, organ tubuh
yang digunakan akan terus berkembang, sedangkan organ tubuh yang tidak digunakan akan
mereduksi atau menghilang.
Beberapa petunjuk yang digunakan Darwin sebagai pendukung teori evolusinya
adalah variasi dalam suatu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis suatu organisme.
Menurut Darwin adanya variasi di antara individu disebabkan oleh beberapa faktor luar,
seperti suhu, tanah, dan makanan. Jika beberapa varian masuk dalam lingkungan tertentu
maka mereka akan memperlihatkan perkembangan yang berbeda dengan varian yang
berada di tempat lain. Adapun pengaruh penyebaran geografis yang dapat menguatkan teori
evolusi Darwin ditunjukkan dengan adanya perbedaan ciri antara burung finch di
Kepulauan Galapagos dan di Kepulauan Cape Verde. Meskipun kedua kepulauan tersebut
memiliki flora dan fauna yang sama, jenis burung finch yang hidup di kedua kepulauan
tersebut berbeda. Burung finch yang hidup di Kepulauan Galapagos berasal dari daratan
Amerika Selatan, sedangkan burung finch yang hidup di Kepulauan Cape Verde berasal
dari pantai Afrika. Hanya varian yang sesuai dangan lingkungan baru saja yang akan terus
berkembang biak dan menghasilkan spesies baru.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan Ke-3
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah seorang bapak yang kakinya harus
diamputasi karena kecelakaan akan menghasikan anak yang berkaki kurang sempurna
seperti dirinya? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi
Lamarck.
2. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut
Lamarck tersebut.
3. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Lamarck dengan teori evolusi
Weismann.
4. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut
Weismann.
5. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi
Weismann disertai dengan contoh yang mendukung.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pendapat Weismann terhadap teori evolusi
Darwin.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan perbandingan teori evolusi Lamarck, Darwin, dan
Weismann.

Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan beberapa variasi dalam satu keturunan
yang menurut mereka merupakan petunjuk suatu evolusi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan.
2. Guru meminta siswa menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat
dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
3. Guru meminta siswa mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
variasi dalam satu keturunan.
4. Guru meminta siswa memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
5. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses
evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.
6. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di
Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan variasi dalam satu keturunan dan
pengaruh penyebaran geografis menjadi petunjuk terjadinya evolusi.
2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh variasi dalam satu keturunan dan
pengaruh penyebaran geografis terhadap perkembangan evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 163 – 168.
B. Lingkungan.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- :5
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
2. Menetapkan umur fosil melalui beberapa metode perhitungan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian fosil.
B. Siswa dapat mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan
petunjuk terjadinya evolusi.
C. Siswa dapat menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
D. Siswa dapat melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya fosil.
E. Siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju
erosi, laju sedimentasi delta, dan unsur-unsur radioaktif.
II. Materi Ajar
Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Ilmu yang mempelajari fosil
disebut paleontologi. Orang yang pertama kali berpendapat bahwa fosil merupakan petunjuk
adanya kehidupan di masa lalu adalah Leonardo da Vinci. Seorang paleontolog, yaitu George
Cuvier menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup tertentu yang
berbeda-beda. Darwin menyatakan bahwa fosil merupakan petunjuk dari kehidupan yang
berkelanjutan dan berkembang secara evolusi, contohnya fosil kuda. Penetapan umur suatu
fosil dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain berdasarkan laju erosi, berdasarkan
laju sedimentasi delta, dan menggunakan unsur-unsur radioaktif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menunjukkan beberapa gambar fosil yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Kemudian, siswa diminta menjelaskan secara ringkas uraian
tentang gambar fosil yang dibawanya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian fosil.
2. Guru meminta siswa mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang
dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
4. Guru meminta siswa melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat
ditemukannya fosil
5. Guru meminta siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang
berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsurunsur radioaktif.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan fosil dapat digunakan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil perhitungan umur fosil.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (menghitung umur fosil dan mengunjungi daerah ditemukannya fosil)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 168 – 170.
B. Lingkungan sekitar berupa daerah ditemukannya fosil.

VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Perhitungan umur fosil (ranah kognitif).
2. Laporan hasil observasi (ranah prikomotor)

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- :6
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
2. Menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
3. Menjelaskan alasan biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
5. Menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organorgan
analog.
B. Siswa dapat menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog.
C. Siswa dapat menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
D. Siswa dapat membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen.
E. Siswa dapat menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
F. Siswa dapat menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni.
G. Siswa dapat menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
H. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari domestikasi.
I. Siswa dapat menunjukkan contoh domestikasi.
J. Siswa dapat menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
K. Siswa dapat menyebut beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang
tersisa.
L. Siswa dapat menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
II. Materi Ajar
Selain variasi pada satu keturunan, pengaruh penyebaran geografis, dan fosil, hal-hal yang
dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi adalah perbandingan anatomi,
embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa. Menurut perbandingan
anatomi, organ-organ tubuh makhluk hidup memiliki bentuk asal yang sama. Organ ini
disebut sebagai organ homolog.
Berdasarkan perbandingan embriologi, perkembangan awal embrio Vertebrata
memperlihatkan bentuk yang sama, meskipun pada perkembangan selanjutnya menunjukkan
adanya perbedaan. Makin banyak perbedaan pada tahap-tahap perkembangan embrio
Vertebrata, makin jauh hubungan kekerabatannya. Pada ilmu biokimia, jumlah presipitin
dapat menunjukkan kedekatan hubungan antarspesies. Makin banyak presipitin yang
terbentuk, makin dekat kekerabatannya.
Domestikasi adalah usaha mengubah tanaman atau hewan liar menjadi dapat dikuasai dan
bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia. Salah satu usaha domestikasi adalah dengan
cara menyilangkan beberapa varietas buah tomat. Adapun alat tubuh yang tersisa yang dapat
dijadikan sebagai petunjuk suatu evolusi dapat terlihat pada beberapa alat tubuh berikut,
umbai cacing, tulang ekor, otot penggerak telinga, dan gigi taring.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah tulang ekor mereka dapat digerakkan?
Kemudian, siswa diminta mengutarakan alasan mengapa tulang ekor manusia tidak dapat
digerakkan seperti yang dilakukan hewan.

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)


1. Guru meminta siswa membedakan pengertian organ-organ homolog
dengan organ-organ analog.
2. Guru meminta siswa menyebutkan organ yang termasuk organ homolog
dan organ analog.
3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat
dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
4. Guru meminta siswa membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi
konvergen.
5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
6. Guru meminta siswa menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni.
7. Guru meminta siswa menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
8. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari domestikasi.
9. Guru meminta siswa menunjukkan contoh domestikasi.
10. Guru meminta siswa menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
11. Guru meminta siswa mencari informasi dan membuat artikel tentang beberapa bagian
yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa
12. Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan
sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan alasan perbandingan anatomi tubuh, perbandingan
embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (membuat artikel)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangka, halaman 171 -
174.
B. Lingkungan sekitar hewan atau tumbuhan hasil domestikasi.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Produk berupa artikel tentang alat tubuh yang tersisa (ranah psikomotor dan ranah
kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 7 dan 8
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian seleksi alam.
2. Membedakan macam-macam seleksi alam.
3. Menjelaskan alasan mutasi gen dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian dari seleksi alam.
B. Siswa dapat membandingkan macam-macam seleksi alam.
C. Siswa dapat menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi.
D. Siswa dapat menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan evolusi.
E. Siswa dapat menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta
contohnya.
F. Siswa dapat menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi
genetik.
G. Siswa dapat menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
H. Siswa dapat mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya
evolusi.
II. Materi Ajar
Seleksi alam merupakan salah satu mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi.
Adanya seleksi alam dapat menyebabkan makhluk hidup yang tidak adaptif dengan
lingkungan akan mati dan punah, sedangkan yang adaptif akan terus hidup dan berkembang
biak. Seleksi alam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu seleksi berarah, seleksi pemutus, dan
seleksi pemantap. Seleksi berarah adalah perubahan lingkungan yang menyatakan adaptasi
ke arah lingkungan baru. Seleksi pemutus terjadi jika kondisi lingkungan yang berbeda
menyebabkan suatu populasi terbagi menjadi dua subpopulasi. Adapun seleksi pemantap
adalah seleksi yang bekerja pada varian tertentu dari suatu populasi yang menghasilkan
populasi adaptif dan menyisihkan varian-varian dengan variasi yang ekstrem serta tidak
adaptif.
Mutasi gen adalah suatu perubahan struktur kimia DNA yang menyebabkan perubahan sifat
pada suatu organisme dan bersifat menurun. Mutasi gen dan rekombinasi genetik pada
keturunan yang baru menyebabkan adanya variasi genetik. Banyaknya gen yang bermutasi
dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies disebut angka laju
mutasi. Mutasi pada makhluk hidup dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Mutasi
bersifat menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif; menghasilkan spesies yang
memiliki vitalitas dan viabilitas tinggi. Mutasi disebut merugikan jika menghasilkan gen
letal; menghasilkan spesies atau keturunan yang memiliki vitabilitas dan viabilitas yang
rendah; menghasilkan spesies yang tidak adaptif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-7
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apabila pada suatu kandang di dalamnya terdapat
burung merpati dan tersedia makanan baginya berupa telur semut, apakah setelah
beberapa waktu yang lama paruh burung merpati tersebut akan menyesuaikan diri
terhadap makanannya? Kemudian, siswa diminta mengaitkannya dengan kemungkinan
adanya evolusi pada kasus tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari seleksi alam.
2. Guru meminta siswa membandingkan macam-macam seleksi alam.
3. Guru meminta siswa menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai
petunjuk evolusi.
4. Guru meminta siswa mendiskusikan simulasi seleksi berarah
5. Guru meminta siswa menjelaskan seleksi pemutus dapat
mengakibatkan terjadinya evolusi.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk
evolusi beserta contohnya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian seleksi alam dan membedakan beberapa
macam seleksi alam.

Pertemuan Ke-8
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan hal yang akan terjadi apabila kulit
mengalami mutasi sehingga mengakibatkan terbentuk kanker kulit. Apakah menurut
mereka hal tersebut akan diturunkan kepada keturunannya?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya
terhadap variasi genetik.
2. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses
evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian adanya mutasi gen bagi proses
evolusi.
4. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian gen letal.
5. Guru meminta siswa berdiskusi tentang perbedaan vitalitas dan viabilitas suatu
spesies.
6. Guru meminta siswa mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk
terjadinya evolusi.
7. Guru meminta siswa menentukan banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh
gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies (angka laju mutasi).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk
terjadinya evolusi.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses
evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (simulasi seleksi berarah)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 174 – 175.
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
 Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________)
(___________________)
NIP. ................................
NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- :9
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan hukum Hardy Weinberg dalam evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian palung gen.
B. Siswa dapat menjelaskan pengertian frekuensi gen.
C. Siswa dapat menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg.
D. Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy Weinberg.
E. Siswa dapat menerapkan hukum Hardy Weinberg.
II. Materi Ajar
Dalam perkembangannya evolusi tidak hanya memusatkan perhatiannya pada genotipe
individu, tetapi juga mengkaji pada palung gen. Palung gen adalah jumlah total gen yang ada
pada suatu populasi. Landasan teori genetika populasi yang berkenaan dengan frekuensi gen
dalam satu populasi yang besar dapat menggunakan model matematika dengan hukum Hardy
Weinberg. Pada hukum tersebut terdapat suatu prinsip bahwa pada satu kondisi yang tetap
frekuensi alel-alel dari satu gen cenderung stabil dari generasi ke generasi. Frekuensi gen
pada hukum ini tertulis dengan rumus:
(p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan rumus hukum Hardy Weinberg.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian palung gen.
2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian frekuensi gen.
3. Guru meminta siswa menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg.
4. Guru meminta siswa menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy Weinberg.
5. Guru meminta siswa menerapkan hukum Hardy Weinberg dalam soal-soal
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pentingnya hukum Hardy Weinberg dalam evolusi
modern.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (mengerjakan soal menggunakan hukum Hardy Weinberg)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga
Serangkai halaman 175 – 179.
2. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Jawaban soal (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 10
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan pengaruh spesiasi dalam evolusi.
2. Menjelaskan macam mekanisme isolasi dalam proses evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi.
B. Siswa dapat menjelaskan pengertian mekanisme evolusi.
C. Siswa dapat menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mencegah
terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan
hidup hibrida).
II. Materi Ajar
Spesiasi adalah proses pembentukan spesies baru. Di alam, spesiasi merupakan akibat adanya
populasi yang terisolasi. Mekanisme isolasi merupakan suatu proses terbentuknya individu
baru dengan beragam penghalang. Secara intrinsik, mekanisme isolasi dibedakan menjadi
isolasi mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah
kelangsungan hidup hibrida.
Mekanisme isolasi mencegah terjadinya perkawinan terdiri atas isolasi ekogeografi, isolasi
habitat, isolasi iklim/musim, isolasi perilaku, dan isolasi mekanik. Mekanisme isolasi
mencegah terbentuknya hibrida terdiri atas isolasi gamet, isolasi perkembangan, dan
ketidakmampuan hidup suatu hibrida.
Mekanisme isolasi mencegah kelangsungan hibrida terdiri atas kemandulan hibrida dan
eleminasi hibrida karena seleksi.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa memberikan gambaran secara ringkas hubungan antara
spesiasi dengan mekanisme isolasi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi.
2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mekanisme isolasi.
3. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang kemungkinan adanya mekanisme
isolasi berupa bayi kembar dengan pembelahan yang tidak sempurna.
4. Guru meminta siswa menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam
mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah
kelangsungan hidup hibrida).
5. Guru meminta siswa menggambarkan tahapan evolusi yang terjadi di bumi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengaruh spesiasi dalam evolusi dan menyebutkan
beberapa mekanisme isolasi dalam proses evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya Jawab
C. Penugasan (menggambarkan proses evolusi)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 179 – 181.
B. Lingkungan sekitar berupa bayi kembar dengan pembelahan tidak sempurna.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Produk berupa gambar proses evolusi (ranah psikomotor dan kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 11
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi kimia dan
biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi kimia dan biologi.
Indikator : 1. Menjelaskan proses asal usul kehidupan berdasarkan evolusi kimia.
2. Menjelaskan proses asal usul kehidupan berdasarkan evolusi biologi.
I. Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat mendeskripsikan proses asal usul kehidupan berdasarkan evolusi kimia dan evolusi
biologi.
2. Siswa dapat membedakan asal usul kehidupan berdasarkan evolusi kimia dan
evolusi biologi.
II. Materi Ajar
Dalam teori evolusi dikatakan bahwa mahluk hidup yang ada sekarang merupakan hasil
perubahan dari mahluk hidup sebelumnya. Namun bagaimana kehidupan dimulai dan
bagaimana bentuk-bentuk kehidupan pertama yang ada di bumi belum terjawab secara pasti,
karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki manusia. Berbagai teori diajukan berdasarkan
perkiraan atas berbagai bukti yang ditemukan pada masa sekarang.
Dari sudut pandang evolusi, kehidupan diduga berasal dari zat-zat anorganik yang secara
bertahap mengalami perubahan menjadi makro molekul organik. Proses perubahan tersebut
diperkirakan dimulai dari lautan. Menurut teori evolusi, asal-usul kehidupan dibedakan
menjadi evolusi kimia dan evolusi biologi. Evolusi kimia dimulai dari bereaksinya bahan-
bahan anorganik hingga terbentuknya senyawa-senyawa makromolekul sebagai komponen
pembentuk sel-sel makhluk hidup. Sementara itu, evolusi biologi dimulai dari terkumpulnya
senyawa-senyawa makromolekul di cekungan-cekungan hingga terbentuknya sel primitif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa dari manakah kira-kira mahluk hidup di dunia ini
muncul?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan asal usul kehidupan di bumi.
2. Guru meminta siswa untuk membedakan asal-usul kehidupan berdasarkan evolusi
kimia dan evolusi biologi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan asal-usul kehidupan di bumi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai, halaman 182 –
185.
B. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 12
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi.
Indikator : 1. Menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi
Darwin.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi
Darwin (organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil).
B. Siswa dapat mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin.
II. Materi Ajar
Teori evolusi Darwin banyak mendapat dukungan, tetapi tidak sedikit pula jumlah orang
yang menentangnya. Kelompok penentang Darwin berupaya keras untuk menunjukkan
bahwa teori yang dikemukakan oleh Darwin memiliki banyak kelemahan. Adapun bukti-
bukti yang menunjukkan kelemahan teori Darwin tersebut antara lain berupa organ
peninggalan (alat tubuh yang tersisa), variasi, dan fosil. Menurut penentang teori Darwin alat
tubuh yang tersisa tidak dapat dijadikan bukti bahwa organ tersebut mengalami evolusi sebab
sampai saat ini setiap organ peninggalan tersebut mempunyai fungsi khas bagi tubuh itu
sendiri. Variasi juga bukan merupakan bukti evolusi sebab variasi merupakan hasil aneka
kombinasi informasi genetik yang sudah ada dan tidak menambahkan karakteristik baru pada
informasi genetika.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa mengutarakan pendapatnya tentang tingkat kepercayaan
mereka terhadap teori evolusi Darwin.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori
evolusi Darwin (berupa organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil).
2. Guru meminta siswa mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin.
Kemudian, siswa diminta membuat artikel mengenai hal tersebut.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan kelemahan-kelemahan teori evolusi Darwin.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai, halaman 186 –
191.
B. Lingkungan sekitar.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Produk berupa artikel (ranah psikomotor).

Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut:


Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Skor yang Diperoleh
1. Kebenaran artikel 30
2. Kemutakhiran data 20
3. Hasil artikel 50
Jumlah skor 100

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 13
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian bioteknologi.
2.Menjelaskan ilmu-ilmu yang mendasari pengembangan bioteknologi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi.
B. Siswa dapat Menjelaskan ilmu-ilmu yang mendasari pengembangan bioteknologi.
II. Materi Ajar
Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur,
virus dll) ataupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol, antibiotik dan asam organik) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat dighunakan oleh manusia. Proses
bioteknologi pada umumnya mencakup pengubahan suatu bahan baku oleh aktivitas suatu
organisme untuk menghasilkan suatu produk ahir yang diinginkan.
per kembangan bioteknologi didukung oleh ilmu biokimia, biomolekuler, mikrobiologi, genetika,
kimia, matematika dan fisiska. Peran berbagai ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
karena setiap cabang ilmu tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam produk bioteknologi
sederhana yang dikenal oleh masyarakat.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian bioteknologi.
2. Guru meminta siswa untuk memperkirakan ilmu-ilmu apa saja yang
berperan/mendasari dalam bioteknologi.
3.Guru menugaskan siswa untuk mencari informasi/artikel dari berbagai media tentang
bermacam-macam produk berbasis bioteknologi dan dasar /konsep sains pengembangannya
(halaman 201).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian bioteknologi dan dasar
pengembangannya.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman
199 – 201.
B. Lingkungan sekitar dan internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
 Laporan hasil diskusi (ranah psikomotor dan kognitif).
 Laporan artikel

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 14
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis bioteknologi.
Indikator : 1. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk makanan bergizi tinggi
2. menjelaskan peran bioteknologi dalam prroduk makanan dan
minuman hasil fermentasi alkohol
3. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk makanan dan
minuman hasil fermentasi asam
4. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk bahan penyedap
5. menjelaskan cara pembuatan nata
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk makanan bergizi
tinggi.
B. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam prroduk makanan dan
minuman hasil fermentasi alkohol
C. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk makanan dan
minuman hasil fermentasi asam
D. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk bahan penyedap
E. Siswa dapat menjelaskan cara pembuatan nata
II. Materi Ajar
Peran bioteknologi, khususnya pemanfaatan mikroba dalam industri makanan telah cukup
luas dikenal masyarakat. Secara garis besar produk makanan hasil bioteknologi konvensional
dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu produk makanan bergizi tinggi, produk
makanan hasil fermentasi, produk makanan dan minuman hasil fermentasi alkohol dan
produk penyedap makanan.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa apakah pernah minum yoghurt, atau makan
roti? Kemudian guru menanyakan apakah para siswa tahu bagaimana cara membuatnya?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam industri makanan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan empat macam produk makanan hasil bioteknologi
konvensional.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 202 – 206.
B. Lingkungan sekitar dan internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 15 dan 16
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-
hasil bioteknologi pada Salingtemas.
Indikator : 1. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk enzim
2. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk asam organik
3. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk vitamin
4. menjelaskan peran bioteknologi dalam produk asam amino
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk enzim
B. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk asam organik
C. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk vitamin
D. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produk asam amino
II. Materi Ajar
Dalam bioteknologi mikroorganisme berperan penting dalam banyak hal. Antara lain adalah
produksi bahan organik. Bahan-bahan organik yang merupakan hasil dari bioteknologi adalah
enzim, asam organik, vitamin dan asam amino.
Selain itu bioteknologi juga berperan dalam dunia peternakan dan pertanian, misalnya
dihasilkannya tanaman transgenik dari rekayasa genetika dan adanya inseminasi buatan pada
hewan-hewan ternak.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-15
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam produksi bahan organik.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam produksi bahan organik.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan peranan bioteknologi dalam
produksi bahan organik.

Pertemuan Ke-16
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam contoh tanaman
transgenik.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam bidang pertanian dan peternakan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan peranan bioteknologi dalam
bidang pertanian dan peternakan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 208
– 210.
B. Lingkungan sekitar.

VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 17
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi
hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas.
Indikator : 1. menjelaskan peran bioteknologi dalam pembuatan senyawa
anti biotik
2. menjelaskan peran bioteknologi dalam pembuatan vaksin
3. menjelaskan peran bioteknologi dalam pembuatan hormon
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam pembuatan senyawa anti biotik
B. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam pembuatan vaksin
C. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam pembuatan hormon
II. Materi Ajar
Salah satu peran bioteknologi dalam bidang kesehatan adalah dihasilkannya senyawa
antibiotik yang dapat menhambat pertumbuhan akteri patogen, misalnya adalah penisilin.
Rekayasa genetika juga dapt digunkan untuk menghasilkan vaksin, misalnya vaksin hepatitis
B. Caranya adalah gen-gen untuk selubung protein virus hepatitis dimasukkan dalam sel-sel
ragi, jika sel ragi dikulturkan maka mereka akan menghasilkan suatu protein yang berperan
sebagai suatu antigrn (vaksin) dan merangsang pembrntukan anti bodi terhadap penyakit.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mendapatkan vaksin
ketika masih kecil?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam bidang kesehatan.
2. guru menugaskan kepada siswa untuk mencari artikel yang berkaitan dengan
peran bioteknologi dalam bidang kesehatan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan peran bioteknologi dalam bidang kesehatan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (mencari artikel yang berkaitan dengan peran bioteknologi dalam bidang kesehatan).
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 210 - 211
B. Lingkungan sekitar dan internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
2. Produk = informasi tentang peran bioteknologi dalam bidang kesehatan

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................

Kepala Sekolah Guru Biologi


(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 18
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi
hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas.
Indikator : 1. menjelaskan peran bioteknologi dalam produksi biogas
2. menjelaskan peran bioteknologi dalam produksi biodisel
3. menjelaskan peran bioteknologi dalam Bioremediasi
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produksi biogas
B. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam produksi biodisel
C. Siswa dapat menjelaskan peran bioteknologi dalam Bioremediasi
II. Materi Ajar
Peran bioteknologi dalam bidang pelestarian lingkungan contohnya adalah produksi biogas
dari kotoran ternak yang dapat mengurai pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan
tersebut. Mikroorganisme dapat juga dijadikan sebagai pembersih bahan pencemar
lingkungan yang dikenal dengan bioremidiasi.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai contoh bioteknologi dalam
bidang pelestarian lingkungan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam bidang kesehatan.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan peran bioteknologi dalam bidang kesehatan bioteknologi
dalam bidang kesehatan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 212 – 213.
B. Lingkungan sekitar.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 19 dan 20
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi
hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas.
Indikator : 1 menjelaskan peran bioteknologi dalam pertambangan
2. menjelaskan peran bioteknologi dalam bidang reproduksi
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa menjelaskan peran bioteknologi dalam pertambangan
B. Siswa menjelaskan peran bioteknologi dalam bidang reproduksi
II. Materi Ajar
Di beberapa negara telah digunakan mikroba atau bakteri untuk penambanagn secara biologis
yang dikenal dengan istilah bioleaching. Bakteri yang digunakan merupakan bakteri
kemoautotrof, yaitu bakteri yang menggunakan sumber bahan anorganik dan sumber energi
dari reaksi kimia. Contoh bakteri ini adalah Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobcillus thio-
oxidans.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-19
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: -
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam bidang pertambangan.
2. guru menugaskan kepada siswa untuk mencari artikel yang berkaitan dengan peran
bioteknologi dalam bidang pertambangan
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan peran bioteknologi dalam pertambangan

Pertemuan Ke-20
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: -
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, memberikan contoh dan menjelaskan peran
bioteknologi dalam bidang reproduksi
2. guru menugaskan kepada siswa untuk mencari artikel yang berkaitan dengan
peran bioteknologi dalam bidang reproduksi
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan peran bioteknologi dalam bidang reproduksi
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 23 – 216.
B. Lingkungan sekitar dan internet.

VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
 Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
 Artikel

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rncana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 21 dan 22
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi
hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas.
Indikator : 1. Menjelaskan keuntungan penggunaan bioteknologi.
2. Menjelaskan kerugian penggunaan bioteknologi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam bidang
pertanian.
B. Siswa dapat menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam bidang
kedokteran.
C. Siswa dapat menyebutkan beberapa kerugian dan kekurangan akibat pengunaan produk
bioteknologi.
II. Materi Ajar
Bioteknologi sudah banyak dimanfaatkan di bidang pertanian dan kedokteran. Dalam bidang
pertanian, bioteknologi dapat menghasilkan tanaman transgenik, misalnya tanaman tembakau
yang kebal terhadap TMV. Dalam bidang kedokteran, bioteknologi dapat menghasilkan
antibiotik dan vaksin.
Produk bioteknologi kadang menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Beberapa keresahan
oleh produk bioteknologi yang dianggap dapat merugikan masyarakat, antara lain bakteri
pemakan plastik apabila dilepas dan tak terkendali dapat memakan pipa PVC yang sengaja
ditanam untuk membantu proses pengaliran air bersih; munculnya makhluk hidup aneh hasil
kloning; timbulnya penyakit baru yang mungkin terjadi akibat penggunaan bakteri E. coli
secara besar-besaran.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-21
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mengonsumsi makanan
hasil bioteknologi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologidalam
bidang pertanian.
2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam
bidang kedokteran.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan penggunaan bioteknologi.

Pertemuan Ke-22
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang mungkin terjadi akibat tindakan
orang tidak bertanggung jawab terhadap ilmu pengetahuannya yang berupa kloning.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian yang dapat diakibatkan oleh bioteknologi.
2. Guru meminta siswa menjelaskan kekurangan produk hasil bioteknologi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan kerugian akibat adanya produk bioteknologi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 2`16 -217.
B. Lingkungan sekitar dan internet.

VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 23-26
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengerjakan soal-soal Ujian Nasional.
II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-23
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan Ujian Nasional 1, halaman 223 -228 (pilihan
ganda)
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Pertemuan Ke-24
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan Ujian Nasional 2, halaman 228 (isian singkat)
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Pertemuan Ke-25
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan Ujian Nasional 3, yang disediakan oleh guru.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Pertemuan Ke-26
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang telah diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa membahas soal Latihan Ujian Nasional 1, 2, dan 3.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mencatat hasil pembahasannya di buku kerja.
III. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
• Penugasan
IV. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
• Buku Menjelajah Dunia Biologi, Sri Pujiyanto, 2008, Tiga Serangkai halaman 223 – 228.
V. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Hasil pengerjaan soal latihan (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 27 – 30
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengerjakan soal-soal latihan SPMB.
II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-27
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan SPMB (1), halaman 94-99.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Pertemuan Ke-28
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang telah diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan SPMB 1, yang disediakan oleh guru..
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mencatat hasil pembahasannya di buku kerja.

Pertemuan Ke-29
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan Latihan SPMB 2, yang disediakan oleh gru.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Pertemuan Ke-30
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang telah diujikan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Guru meminta siswa membahas 1 dan 2.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa mencatat hasil pembahasannya di buku kerja.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
• Penugasan
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
• kumpulan soal-soal SPMB
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Hasil pengerjaan soal latihan (ranah kognitif).

Mengetahui, Dilaksanakan, ............................


Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta.
Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
–––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
–––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai