3
Kalimat pasif adalah kalimat yang kata kerjanya berupa kata kerja pasif, yakni
kata kerja bentuk di-, bentuk diri, bentuk ter-, dan bentuk ke-an. Berdasarkan
maknanya, kalimat bentuk pasif adalah kalimat yang subjeknya menderita akibat
tindakan atau dikenai tindakan. Dengan kata lain, subjek berperan sebagai penderita.
Kalimat yang kata kerjanya berpola aspek-pelaku-tindakan dapat disamakan dengan
kalimat pasif bentuk diri (Aherini: 2008).
Di samping kata kerja pasif berawalan di-,bentuk diri,bentuk ke-an dan ter-,
dalam bahsa Indonesia juga dikenal dengan kata pasif pesona. Kata ini di bentuk dari
perpaduan antara pelaku(agen) dengan tindakan seperti kau tulis,saya tulis, dan
mereka tulis. Karena bentuknya sudah padu, maka sudah pasti diantarannya tidak
dapat disisipi kata lain. Kalau seandainya kata lain seperti akan, sudah, dan belum,
kalimat yang ditumpanginya akan terasa aneh atau janggal. Bahkan meknanya pun
juga akan menjadi kurang jelas atau kabur.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada
frase (…Saya sudah makan). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola
aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
Saya : Pelaku
Sudah : Aspek
Makan : Tindakan
Pola dari frase kata kerja di atas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu
menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut
menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus
diubah menjadi:
Aspek : Sudah
Pelaku : Saya
Tindakan : Makan
Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….sudah saya makan.), dan frase
tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang
benarnya menjadi:
- Makanan yang Ibu berikan kemarin sudah saya makan.
2. Meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja anda akan hirup bahan
kimia dari paparan parfum.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada
frase (…anda akan hirup…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola
aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
Anda : Pelaku
Akan : Aspek
Hirup : Tindakan
Pola dari frase kata kerja di atas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu
menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut
menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus
diubah menjadi:
Aspek :Akan
Pelaku : Anda
Tindakan : Hirup
Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….anda akan hirup….), dan frase
tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang
benarnya menjadi:
- Meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja akan anda hirup bahan
kimia dari paparan parfum.
Kami : Pelaku
Sudah : Aspek
Lakukan : Tindakan
Pola dari frase kata kerja di atas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu
menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut
menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus
diubah menjadi:
Aspek :Sudah
Pelaku : Kami
Tindakan : Lakukan
Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….Sudah kami lakukan….), dan frase
tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang
benarnya menjadi:
Sumber :1. Widia, Apita. 2013.”analisis kesalahan bahasa pada kalimat yang kata
kerjanya menyimpang dariaspek pelaku tindakan”.
http://tugasmakalahdanmenuliswacana.blogspot.com/2013/12/analisis-kesalahan-
bahasa-pada-kalimat.html.
2. Suandi, I Negah dkk. 2011.” Aplikasi Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Berorientasi Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial”.Singaraja: Universitas
Pendidikan Ganesha