Anda di halaman 1dari 4

2.

3
Kalimat pasif adalah kalimat yang kata kerjanya berupa kata kerja pasif, yakni
kata kerja bentuk di-, bentuk diri, bentuk ter-, dan bentuk ke-an. Berdasarkan
maknanya, kalimat bentuk pasif adalah kalimat yang subjeknya menderita akibat
tindakan atau dikenai tindakan. Dengan kata lain, subjek berperan sebagai penderita.
Kalimat yang kata kerjanya berpola aspek-pelaku-tindakan dapat disamakan dengan
kalimat pasif bentuk diri (Aherini: 2008).

Di samping kata kerja pasif berawalan di-,bentuk diri,bentuk ke-an dan ter-,
dalam bahsa Indonesia juga dikenal dengan kata pasif pesona. Kata ini di bentuk dari
perpaduan antara pelaku(agen) dengan tindakan seperti kau tulis,saya tulis, dan
mereka tulis. Karena bentuknya sudah padu, maka sudah pasti diantarannya tidak
dapat disisipi kata lain. Kalau seandainya kata lain seperti akan, sudah, dan belum,
kalimat yang ditumpanginya akan terasa aneh atau janggal. Bahkan meknanya pun
juga akan menjadi kurang jelas atau kabur.

Menurut Aditya Fauzul Muna (dalam http://pgsdunnes.2008.wordpress.com),


jenis- jenis aspek meliputi :

a) Aspek kontinuatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan terus berlangsung.


b) Aspek inseptif, yaitu aspek yang menyatakan peristiwa atau kejadian yang baru
mulai. Contoh: baru atau baru saja.
c) Aspek progresif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan yang sedang
berlangsung. Contoh: sedang.
d) Aspek repretatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu terjadi berulang-
ulang. Contoh: selalu.
e) Aspek perfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu sudah selesai.
Contoh: sudah dan telah.
f) Aspek imperfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu berlangsung
sebentar.
g) Aspek sesatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan berakhir.
h) Aspek keharusan, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan yang harus
dilakukan. Contoh: harus.

Berikut Contoh-contoh dari Kesalahan kalimat kata kerja menyimpang dari


pola aspek-pelaku-tindakan.

1. Makanan yang Ibu berikan kemarin saya sudah makan.

Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada
frase (…Saya sudah makan). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola
aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:

Saya : Pelaku
Sudah : Aspek
Makan : Tindakan

Pola dari frase kata kerja di atas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu
menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut
menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus
diubah menjadi:
Aspek : Sudah
Pelaku : Saya
Tindakan : Makan

Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….sudah saya makan.), dan frase
tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang
benarnya menjadi:
- Makanan yang Ibu berikan kemarin sudah saya makan.

2. Meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja anda akan hirup bahan
kimia dari paparan parfum.

Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada
frase (…anda akan hirup…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola
aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:

Anda : Pelaku
Akan : Aspek
Hirup : Tindakan

Pola dari frase kata kerja di atas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu
menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut
menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus
diubah menjadi:
Aspek :Akan
Pelaku : Anda
Tindakan : Hirup

Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….anda akan hirup….), dan frase
tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang
benarnya menjadi:

- Meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja akan anda hirup bahan
kimia dari paparan parfum.

3. Oleh karena itu, kami sudah lakukan pelatihan ke lapangan tersebut .


Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada
frase (…kami sudah lakukan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut
pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:

Kami : Pelaku
Sudah : Aspek
Lakukan : Tindakan

Pola dari frase kata kerja di atas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu
menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut
menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus
diubah menjadi:
Aspek :Sudah
Pelaku : Kami
Tindakan : Lakukan

Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….Sudah kami lakukan….), dan frase
tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang
benarnya menjadi:

- Oleh karena itu, kami sudah lakukan pelatihan ke lapangan tersebut .

Sumber :1. Widia, Apita. 2013.”analisis kesalahan bahasa pada kalimat yang kata
kerjanya menyimpang dariaspek pelaku tindakan”.
http://tugasmakalahdanmenuliswacana.blogspot.com/2013/12/analisis-kesalahan-
bahasa-pada-kalimat.html.
2. Suandi, I Negah dkk. 2011.” Aplikasi Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Berorientasi Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial”.Singaraja: Universitas
Pendidikan Ganesha

Anda mungkin juga menyukai