I. Tujuan Percobaan
Menentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan pengukuran massa jenis
gas
Melatih menggunakan persamaan gas ideal
II. Landasan Teori
𝑚
Persamaan 1 dapat diubah menjadi P (B M) = ( 𝑉 × R T) ........................... 2
P (B M) = ρ R T ............................................................................................... 3
Dimana BM adalah berat molekul, P adalah tekanan gas, V adalah volume gas,
T adalah suhu mutlak dan R adalah konstanta gas. Agar satuan yang dipergunakan pada
persamaan 3 sesuai, maka digunakan patokan bahwa volume dinyatakan dalam liter,
suhu dalam kelvin, tekanan dinyatakan dalam atmosfir, ρ dinyatakan dalam gram per
liter dan konstanta gas ( R ) = 0,08206 liter atm mol-1 K-1 .
Bila suatu zat cair yang bersifat volatil dengan titik didih lebih kecil dari 100⁰C
ditempatkan dalam labu erlenmeyer yang bertutup kemudian mempunyai lubang kecil
pada bagian tutupnya, dan kemudian labu erlenmeyer tersebut dipanaskan sampai suhu
100⁰C, maka cairan tersebut akan menguap dan uap tersebut mendorong udara yang
terdapat pada labu erlenmeyer keluar melalui lubang-lubang kecil. Setelah semua udara
keluar, pada akhirnya uap dari cairan itu sendiri yang akan keluar sampai pada akhirnya
uap ini berhenti keluar bila keadaan kesetimbangan dicapai yaitu tekanan uap cairan
dalam labu erlenmeyer sama dengan tekanan udara luar. Pada keadaan kesetimbangan
ini, labu erlenmeyer hanya berisikan uap cairan dengan tekanan sama dengan tekanan
atmosfir, volume sama dengan volume labu erlenmeyer, dan suhu sama dengan titik
didih air dalam penangas air (kira-kira 100⁰C). Labu erlenmeyer ini kemudian diambil
dari penangas, didinginkan dan ditimbang sehingga massa gas yang terdapat di
dalamnya dapat diketahui. Kemudian dengan menggunakan persamaan 3 berat molekul
senyawa tersebut dapat diketahui. Besarnya nilai BM hasil perhitungan sebenarnya
kurang tepat atau dapat dikatakan mendekati bahkan terkadang sangat berbeda dengan
berat molekul seharusnya. Hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor kesalahan seperti
kurang teliti dan lain – lain.
Pada percobaan kali bahan yang digunakan adalah kloroform (CHCl3 atau
triklorometana). Kloroform ini sendiri sering digunakan sebagai obat bius. Kloroform
sendiri berupa cairan yang mudah menguap dalam suhu ruangan. Struktur geometri
molekul kloroform ini adalah berbentuk tetrahedral. Massa molarnya sebesar 119,5
g/mol serta massa jenis kloroform adalah 1,48 g/cm3. Titik leleh dan titik didih dari
kloroform adalah -63,5°C dan 61,2°C. Kloroform dapat menyebabkan iritasi ringan
pada kulit, mata, pernapasan serta mempengaruhi system saraf tengah, sistem
kardiovaskular, liver bahkan dan menyebabkan kanker. Kloroform dengan konsentrasi
tinggi dapat digunakan sebagai obat bius dan menimbulkan ketidaksadaran bahkan
kematian. Apabila terhirup maka sebaiknya segara keluar agar dapat menghirup udara
yang segar, apabila tidak bernafas berikan pernafasan buatan. Jika tertelan maka
berikan air sebanyak mungkin, dan apabila terjadi kontak langsung dengan kulit segera
basuh kulit dengan air sebanyak mungkin selama 15 menit (Sciencestuff, 2014).
2. Aluminium foil
Aluminium foil adalah logam aluminium yang dibuat dalam bentuk lembaran
tipis. Bahan ini berbentuk padat, tidak berbau, dan tidak berasa. Aluminium foil
memiliki warna silver-putih, larut dalam air dingin, larut dalam air panas, alkali, asam
klorida, dan larut dalam asam nitrat dan asam asetat dengan konsentrasi yang pekat.
Bahan ini cukup stabil dan tidak menyebabkan korosi. Bahan ini sedikit berbahaya
dalam kasus kontak kulit, tidak mengiritasi mata, dan tidak berbahaya dalam kasus
menelan. Pertolongan pertama saat kontak langsung dengan kulit adalah cuci dengan
sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien, dapatkan tindakan medis
bila iritasi berkelanjutan (ScienceLab, 2013).
IV. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat dan bahan
VII. Perhitungan
1) Hitung volume labu erlenmeyer dengan menggunakan massa jenis air (gram
per cm3) dari tabel di bawah ini.
suhu 0⁰C 2⁰C 4⁰C 6⁰C 8⁰C
10⁰C 0,9997 0,9995 0,9983 0,9990 0,9986
20⁰C 0,9982 0,9978 0,9973 0,9968 0,9963
30⁰C 0,9957 0,9951 0,9944 0,9937 0,9930
2) Dengan menggunakan massa jenis zat cair (CHCl3) dan volume labu
erlenmeyer hitunglah massa jenis gas (pada suhu penangas air dan tekanan
atmosfir).
3) Nyatakan tekanan atmosfir dalam satuan atmosfir ( 760 mmHg = 1 atm ).
4) Nyatakan suhu penangas air dalam satuan kelvin.
5) Dengan menggunakan persamaan gas ideal dengan R = 0,08206 L atm mol-1K-
1
hitung berat molekul dari zat cair (CHCl3).