Oleh :
1.2 Tujuan
Menentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan pengukuran massa jenis gas
dan mengaplikasikan persamaan gas.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
3.1.2 Bahan
- Aquades
- Kloroform
-
3.2 Diagram Kerja
Volatil
Hasil
BAB 4. HASIL DAN PEMBASHASAN
4.1 Hasil
Labu
No. Parameter Rata-rata
1 2 3
1 Massa kloroform (g) 0,22 0,26 0,09 0,19
2 Massa air (g) 64,5 68,55 65,35 66,13
3 Volume air (mL) 64,7 68,8 65,6 66,4
4 BM kloroform (g/mol) 101,2 113,1 40,8 85,03
5 𝜌 kloroform (g/L) 3,4 3,8 1,37 2,86
6 (%) 85 95 35 71,67
4.2 Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu mempunyai tujuan untuk mengetahui cara menentukan
berat molekul suatu senyawa volatil berdasarkan pengukuran massa jenis senyawa
tersebut. Penentuan berat yang dilakukan menggunakan rumus gabungan. Rumus
gabungan yang digunakan yaitu dari rumus persamaan gas ideal dan massa jenis senyawa.
Metode yang digunakan menggunakan alat viktor meyer.
Senyawa volatil yaitu senyawa yang mudah menguap apabila terjadi peningkatan
suhu. Gas dapat dipengaruhi oleh perubahan tekanan maupun suhu lingkungan. Prinsip
kerja dari percobaan kali ini yaitu berdasarkan pengukuran massa jenis dari senyawa
volatil. Senyawa volatil ini memiliki titik didih dibawah 1000C. Senyawa volatil kemudian
diletakkan dalam labu erlenmayer yang kemudian di tuutp dengan alumunium foil dan
diikat oleh karet gelang agar senyawa volatil yang didalam tidak menguap dan
mendapatkan hasil yang tepat. Kemudian, senyawa volatil tersebut didihkan agar uapnya
menghilang. Uap tersebut dapat menghilang karena senyawa volatil menguap dan
mendorong cairan volatil keluar dari labu erlenmayer melewati alumunium foil yang telah
diberikan lubang kecil sebelumnya. Hasil yang didapatkan adalah sisa dari senyawa volatil
yang berupa uap cair dalam labu erlenmayer. Hasil yang diperoleh kemudian didinginkan
agar cairan yang menguap dalam labu erlenmayer dapat kembali menjadi air yang nantinya
akan ditentukan berat molekulnya. Berat molekul ditentukan dengan rumus :
𝑚
𝐵𝑀 = 𝑅𝑇
𝑉 𝑎𝑖𝑟 𝑥
Langkah sebelumnya didapatkan massa erlenmayer dengan alumunium foil dan
karet bersama senyawa volatil didalamnya sebesar 52,40 g , 42,37 g , dan 43,34 g.
Kloroforom yang telah diuapkan mendapatkan hasil sebesar 45,55 g , 35,48 g, dan 36,57 g.
Kemudian erlenmayer yang berisi uap air klorofrom dibuang dan diisi oleh air. Air tersebut
kemudian ditimbang dan dipatkan hasil sebesar 64,5 g , 68,55 g , dan 65,35 g. Penentuan
volume dapat ditentukan dengan membandingkan nilai massa cairan yang ditimbang
dengan massa jenis cairan. Volume rata-rata kemudian dihitung dan didapatkan hasil
sebesar 66,4 mL. Setelah menghitung volume air kemudian menghitung massa jenis gas
klorofom menggunakan rumus :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
𝜌=
𝑉𝑙𝑎𝑏𝑢
Hasil massa jenis gas rata-rata didapatkan sebesar 2,86 g/L. Kemudian mencari berat
molekul senyawa volatil dengan acuan berat molekul senyawa volatl sebenarnya yaitu
sebesar 119,38 g/mol.Hasil yang didapatkan sebesar 101,2 g/mol, 113,1 g/mol, dan 40,8
g/mol. Hasil yang didapatkan hampir sesuai dengan berat molekul sebenarnya, kecuali
pada labu erlenmayer yang ketiga. Hasil yang didaptkan sangat jauh dari berat molekul
sebenarnya karena mungkin saat menguapkan, tidak seluruhnya habis menguap. Perolehan
efisiensi rata-rata yang didapatkan yaitu sebesar 71,67 %.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, disimpulkan bahwa :
1. Berat senyawa volatil (kloroform) dapat ditentukan dengan pengukuran massa jenis
gas dan diperoleh 101,2 g/mol, 113,1 g/mol, dan 40,8 g/mol.
2. Persamaan gas ideal dapat diaplikasikan dalam menentukan berat senyawa volatil
𝜌𝑅𝑇
berdasarkan pengukuran massa jenis zat volatil tersebut, yaitu 𝑚𝑟 = .
𝑃
5.2 Saran
Saran untuk percobaan penentuan berat molekul berdasarkan pengukuran massa
jenis gas adalah perlu ketelitian dalam menentukan skala. Praktikan sebaiknya berhati-hati
dan lebih teliti untuk segera menutup bahan yang mudah menguap. Praktikan juga harus
berhati-hati dengan senyawa volatil yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
𝑚 𝑚
𝜌= →𝑉=
𝑉 𝜌
𝑚 64,5 𝑔
𝑉1 = = = 64,73 𝑐𝑚3
𝜌 0,9965 𝑔
𝑐𝑚3
1 𝑚𝐿
= 64,73 𝑐𝑚3 ∙ = 64,73 𝑚𝐿 = 64,7 𝑚𝐿 = 64,7 𝑥 10−3 𝐿
1 𝑐𝑚3
𝑚 68,55𝑔
𝑉2 = = = 68,8 𝑐𝑚3
𝜌 0,9965 𝑔
𝑐𝑚3
1 𝑚𝐿
= 68,8 𝑐𝑚3 ∙ = 68,8 𝑚𝐿 = 68,8 𝑥 10−3 𝐿
1 𝑐𝑚3
𝑚 65,35 𝑔
𝑉3 = = = 65,58 𝑐𝑚3
𝜌 0,9965 𝑔
𝑐𝑚3
1 𝑚𝐿
= 65,58 𝑐𝑚3 ∙ = 65,58 𝑚𝐿 = 65,6 𝑥 10−3 𝐿
1 𝑐𝑚3
∑ 𝑉 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = =
3 3
(64,7 + 68,8 + 65,6)10−3 𝐿 199,1𝑥 10−3 𝐿
= = = 66,4 𝑥 10−3 𝐿
3 3
2. Massa jenis gas kloroform
𝑉𝑙𝑎𝑏𝑢 = 𝑉𝑔𝑎𝑠 = 𝑉𝑎𝑖𝑟
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
𝜌=
𝑉𝑙𝑎𝑏𝑢
0,22 𝑔
a. 𝜌1 = 64,7 10−3 𝐿 = 3,4 𝑔/𝐿
0,26 𝑔
b. 𝜌2 = 68,8 10−3 𝐿 = 3,8 𝑔/𝐿
0,09 𝑔
c. 𝜌1 = 65,6 10−3 𝐿 = 1,37 𝑔/𝐿
∑ 𝜌
𝜌𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 =
3
(3,4 + 3,8 + 1,37) 𝑔/𝐿
𝜌𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 =
3
8,57 𝑔/𝐿
𝜌𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 =
3
𝜌𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 2,86 g/L
𝑃∙𝑉 =𝑛∙𝑅∙𝑇
𝑚
𝑃∙𝑉 = ∙𝑅∙𝑇
𝐵𝑀
𝑚
𝑃 ∙ 𝐵𝑀 = ∙ 𝑅 ∙ 𝑇
𝑉
𝑃 ∙ 𝐵𝑀 = 𝜌 ∙ 𝑅 ∙ 𝑇
𝜌
𝐵𝑀 = ∙ 𝑅 ∙ 𝑇
𝑃
𝑔 𝐿 𝑎𝑡𝑚
𝜌∙𝑅∙𝑇 3,4 ∙ 0,082 . 363 𝐾 𝑔
𝐿 𝑚𝑜𝑙.𝐾
a. 𝐵𝑀1 = = = 101,2
𝑃 1 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙
𝑔 𝐿 𝑎𝑡𝑚
𝜌∙𝑅∙𝑇 3,8 ∙ 0,082 . 363 𝐾 𝑔
𝐿 𝑚𝑜𝑙.𝐾
b. 𝐵𝑀1 = = = 113,1
𝑃 1 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙
𝑔 𝐿 𝑎𝑡𝑚
𝜌∙𝑅∙𝑇 1,37 ∙ 0,082 . 363 𝐾 𝑔
𝐿 𝑚𝑜𝑙.𝐾
c. 𝐵𝑀1 = = = 40,8
𝑃 1 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙
∑ 𝐵𝑀
𝐵𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 =
3
101,2 + 113,1 + 40,8
𝐵𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑔/𝑚𝑜𝑙
3
255,1
𝐵𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑔/𝑚𝑜𝑙
3
𝐵𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 85,03 𝑔/𝑚𝑜𝑙
4. Efisiensi (𝜂)
𝐵𝑀𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
𝜂= ∙ 100%
𝐵𝑀𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡
𝑔
101.2
𝜂= 𝑚𝑜𝑙 ∙ 100% = 85 %
𝑔
119,38
𝑚𝑜𝑙
𝑔
113,1
𝜂= 𝑚𝑜𝑙
𝑔 ∙ 100% = 95 %
119,38
𝑚𝑜𝑙
𝑔
40,8
𝜂= 𝑚𝑜𝑙
𝑔 ∙ 100% = 35 %
119,38
𝑚𝑜𝑙
(85 + 95 + 35 )%
𝜂̅ =
3
215 %
𝜂̅ =
3
𝜂̅ = 71,67 %