DISTILASI
• Proses pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai
perbedaan titik didih. Zat yang mempunyai titik didih rendah
akan cepat terdistilasi dari pada zat yang bertitik didih tinggi.
• Suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
• Dalam distilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap,
dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan.
Kegunaan DISTILASI :
Untuk memisahkan salah satu zat dari campurannya dan
untuk memurnikan zat dari pengotornya berdasarkan
perbedaan titik didih atau tekanan uap komponen-
komponen dalam campuran.
Titik didih (Td)
• Suhu dimana tekanan uap cairan = tekanan uap
pada permukaan (tekanan barometer).
• Td normal : Td pada tekanan 1 atm (760 mm Hg)
• Td cairan murni : mempunyai nilai tertentu dan
tetap pada P tetap.
• Td cairan tak murni : tergantung pada zat pengotor,
jika zat pengotor tak menguap, mk td relatif tetap.
• Jika zat pengotor menguap maka td akan naik
berangsur-angsur.
Tahapan Perubahan pada Proses distilasi
• Perubahan cairan menjadi uap karena pemanasan
• Perpindahan fase uap ke kondensor/pendingin balik
• Kondensasi uap menjadi cairan destilat
Prinsip :
• mendidihkan bahan tanaman dengan sejumlah air atau
memasukkan uap kedalam ketel bahan tanaman. Karena pengaruh
panas dari air dan uap, maka minyak atsiri akan dibebaskan dari
jaringan tanaman.
• Uap campuran air dan minyak atsiri dikondensasi dan destilat akan
mengalir dari kondensor, minyak atsiri akan memisah dg destilat
air.
DISTILASI MINYAK ATSIRI
Proses fisikokimia yang terjadi selama hidrodistilasi :
• Hidrodifusi
– Terjadi difusi minyak atsiri & air panas melalui membran sel
tan.
– Pada T didih air, minyak melarut dg air dalam kelenjar
minyak, larutan air-minyak menembus membran, kemudian
diuapkan
– Kecepatan penguapan lebih dipengaruhi oleh kelarutan
substituen dalam air mendidih drpd sifat volatilitas sehingga
distilasi bahan yang tidak dihaluskan lebih lama dari pada yg
dihaluskan.
– Kecepatan difusi umumnya meningkat dg peningkatan T, hal
yg sama dg kelarutan minyak dalam air.
Lanjutan Proses fisikokimia
• Hidrolisis
– Terjadi reaksi kimia antara air dengan konstituen
tertentu dalam minyak atsiri.
ex. senyawa ester dalam ma
• Dekomposisi oleh panas
– Sebagian konstituen ma dapat terdekomposisi oleh
panas.
– Hasil dan kualitas minyak atsiri yg lebih baik :
• Suhu dipertahankan serendah mungkin
• Digunakan sedikit mungkin air (seperti destilasi uap)
• Bahan tanaman diperkecil ukurannya.
DISTILASI AIR
Bahan tanaman terendam air dan dididihkan.
Pemanasan dengan api langsung dapat terjadi
superheating
Keuntungan :
• Jumlah uap dapat dikendalikan.
• karena uap dihasilkan dari boiler, material tanaman
dipanaskan dengan suhu tidak lebih dari 100° C
degradasi termal dapat diminimalisasi.
• Proses produksi produksi minyak atsiri dapat dalam skala
besar.
Kelemahan :
• Perlu pembiayaan mahal membangun untuk 2 aktivitas
METODE LAIN DALAM
ISOLASI MINYAK ATSIRI
• ENFLEURAGE
• MASERASI
• EKSTRAKSI DENGAN PELARUT ORGANIK
• PENEKANAN