Anda di halaman 1dari 15

Etika Profesi

Etika Profesi
• Mahasiswa diharapkan sanggup untuk
menerapkan ajaran tentang etika
profesi ini pada bidang studinya dan
pada profesi yang dicarinya sendiri
melalui studinya tersebut.
Etika Profesi
• Profesi pada umumnya:
• Adalah segenap pekerjaan untuk
memperoleh nafkah hidup yang
membutuhkan suatu keahlian.
• Profesi Luhur:
• Adalah profesi yang tujuannya adalah
suatu pengabdian pada sesama manusia
• Perbedaan itu tidak tajam. Artinya, tidak
selalu jelas apakah suatu profesi
termasuk profesi luhur atau tidak.
• Tetapi di lain pihak, kiranya segenap
profesi biasa pun seharusnya
mempunyai unsur pelayanan pada
manusia betapa pun tipisnya.
• Contoh Profesi pada umumnya:
• Insinyur, Arsitek, Apoteker, Pengusaha,
Ahli Gizi, Ahli Kimia, Sekretaris, dsb.
• Contoh Profesi Luhur:
• Dokter, Penasehat hukum / pembela di
pengadilan, Pastor, Negarawan, Guru,
Wartawan, Polisi.
• Profesi Luhur, dituntut:
• Adanya budi luhur & akhlak yang tinggi
• Maka tuntutan Etika Profesi Luhur
tidak boleh sama sekali asing
terhadap profesi – profesi pada
umumnya.
• Bagi setiap profesi berlaku bahwa ia
harus dijalankan sesuai dengan dua
tuntutan etis:
A. Harus dijalankan secara bertanggung
jawab. (tanggung jawab itu mempunyai
dua arah):
a) Pekerjaan dan hasilnya harus bermutu.
b) Akibatnya terhadap manusia – manusia lain
selalu perlu dipertimbangkan: tidak boleh
merugikan orang lain.
B. Setiap pemegang profesi dituntut agar ia
tidak melanggar hak – hak pihak lain.
• Prinsip ini  Keadilan
• Prinsip tentang tanggung jawab: dalam
segala usaha bertindaklah sedemikian
rupa, sehingga akibat – akibat tindakanmu
tidak dapat merusak / membahayakan /
mengurangi mutu kehidupan manusia
dalam lingkungannya, baik mereka yang
hidup pada masa sekarang, maupun
generasi – generasi yang akan datang.
• Tujuan Profesi tak pernah boleh
diusahakan apabila, atau sejauh,
pelaksanaanya melanggar hak pihak
lain.
• Bagi profesi luhur dituntut lebih, yaitu
dua hal:
A. Sikap bebas dari pamrih:
• Kepentingan klien / pasien harus didahulukan
dari kepentingan pribadi.
B. Tuntutan etika profesi harus tetap
dipertahankan, juga kalau klien, atau
masyarakat / agama / negara
menghendaki lain.
• Agar orang dapat menjalankan
profesinya sesuai dengan tuntutan –
tuntutan etika profesi itu, ia harus
memiliki 3 ciri moral:
1) harus menjadi orang yang tidak
diselewengkan dari tekadnya oleh segala
macam perasaan seperti takut, malas,
malu, emosi, dsbnya. Artinya ia harus
memiliki kepribadian moral yang kuat
(berani berbuat dengan bertekad)
2) Harus sadar bahwa mempertahankan
tuntutan etika profesi merupakan suatu
kewajiban yang berat. (kesadaran
berkewajiban)
3) Harus memiliki cukup idealisme. Bahwa
ia sungguh – sungguh tanpa pamrih, mau
melayani sesama menurut jalur – jalur
profesinya.
Kerjakan
1) Apa yang dimaksud dengan tuntutan
hormat terhadap hak orang lain dalam
profesi yang kau cita – citakan?
2) 
a) Berilah contoh – contoh nya idealisme
dalam profesimu kelak?
b) Dan bagaimana idealisme tersebut dapat
terwujud / terealisir?

Anda mungkin juga menyukai