I. Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
1. Dapat menghitung berat molekul senyawa yang mudah menguap dengan pengukuran massa
jenis gas .
2. Dapat menggunakan alat dengan trampil dan teliti .
Bila suatu cairan volatile dengan titik didih lebih kecil dari 100oc ditempatkan dalam
labu Erlenmeyer bertutup yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya , kemudian labu
Erlenmeyer tersebut dipanaskan sampai 100oc , cairan yang ada dalam Erlenmeyer akan
menguap dan uapnya akan mendorong udara yang terdapat pada labu Erlenmeyer keluar melalui
lubang dan uapnya akan mendorong udara yang terdapat pada labu erlenmyer keluar melalui
lubang kecil tadi . setelah semua udara keluar , uap cairan sendiri yang akan keluar , sampai
akhirnya uap ini akan berhenti keluar bila keadaan kesetimbangan dicapai yaitu tekanan uap
cairan dalkam labu erlemnmeyer sama dengan tekanan udara luar . pada kondisi kesetimbangan
ini , labu erlenmeyer hanya berisi uap cairan dengan tekanan sama dengan titik didih air dalam
penangas air ( sekitar 100oc) labu Erlenmeyer ini kemudian diambil dari penangas air dingin dan
ditimbang sehingga massa gas yang terdapat didalamnya dapat diketahui , kemudian dengan
menggunakan persamaan :
BM = ( ⍴ / p ) RT , berat molekul senyawa dapat ditentukan .
V. Data pengamatan
No Data yang diamati kloroform Aseton
1 Labu Erlenmeyer , aluminium foil , karet 119,5659 gr 11,7557 gr
2 Massa labu Erlenmeyer , alufo , karet , 120,4716 gr 113,3041 gr
cairan x
3 Massa cairan / kondensat 0,9057 gr 0,5484 gr
4 Massa Erlenmeyer kosong 118,2654 gr 112,281 gr
5 Massa labu Erlenmeyer + air 418.5 gr 4115.5 gr
6 Massa air 300,2346 gr 299,3719 gr
7 Suhu air yang terdapat dalam erlenmeyer 29˚C 29˚ C
8 Suhu penangas air 76˚C 76˚ C
9 Tekanan atmosfer 760 mm hg 760 mm Hg
10 BM teoritis 119,38 gr/mol 58,08 gr/mol
VII. PERHITUNGAN
1.Hitung volume labu erlemeyer dengan menggunakan massa jenis air dalam table berikut ini :
Jawaban : Klorofom
= 0,30144 L
2.) Menghitung masa jenis gas x dengan menggunakan massa cairan gas dan volume erlemeyer
*) BM Klorofom : PxRxT/P
= 86 gr/mol
*) BM Aseton = P x R x T/P
= 52,36 gr/mol
VII. PERTANYAAN
C : H : Cl
1 : 1,2 : 3,008
1:1:3
Jawab :
(CHCl3)=Mr
Maka, n = 1
Pratikum kali ini bertujuan untuk dapat menentukan berat molekul senyawa volatile
berdasarkan pengukuran massa jenis gas dengan menggunakan persamaan gas ideal . pada
percobaan kali ini sampel yang digunakan adalah kloroform dan aseton . persamaan gas ideal
bersama – sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk menentukan berat molekul
senyawa volatile .
Pada prinsipnya saat dilakukan penguapan dianggap tidak ada massa zat yang hilang . dengan
mengubah cairan menjadi gas maka sesuai dengan sifatnya yang mudah menguap , pada
kloroform pada temperature 76 oc sedangkan aseton pada temperature 77oc. gas tersebut akan
menempati seluruh ruang labu Erlenmeyer dan akan berhenti ketika tekanan sama antara tekanan
di dalam Erlenmeyer dan tekanan udara diluar Erlenmeyer .
Dengan menggunakan gas ideal maka diperoleh BM dari larutan volatile tersebut . dalam
perhitungan didapatkan nilai BM kloroform ialah 86 gr/mol , sedangkan BM kloroform secara
teoritis ialah 119 , 5 g / mol . dalam perhitungaan didapatkan nilai aseton ialah 52, 36 g / mol
sedangkan Bm aseton secara teoritis ialah 58 g / mol . hasil yang didapatkan hampir mendekati
BM secara teoritis ,namun terdapat kesalahan karena kurang teliti pada saat pratikum ., kesalahan
dapat juga terjadi karena masih terdapatnya udara dalam labu erlenmeyerr pada saat pendinginan
Dalam percobaan ini digunakan dua larutan volatile , yaitu zat kloroform dan aseton . kedua
cairan volatile tersebut tampak berbeda dalam lama pengerjaannya . pada larutan kloroform zat
bila dipanaskan lebih lambat menguap dari pada aseton . hal tersebut disebabkan karena berat
molekul dari kloroform itu sendiri jauh lebih besar dari pada aseton sehingga fase dari kloroform
jauh lebih sulit untuk diubah dari pada aseton .
X.Kesimpulan
X. Daftar pustaka
“Penuntun Praktikum kimia fisika Untuk Universitas”.PT.Gramedia ,Jakarta.1987
Jobsheet . kimia fisika .Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang . 2018
GAMBAR ALAT