Anda di halaman 1dari 7

BERAT MOLEKUL

I. Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
1. Dapat menghitung berat molekul senyawa yang mudah menguap dengan pengukuran massa
jenis gas .
2. Dapat menggunakan alat dengan trampil dan teliti .

II. Alat dan bahan yang digunakan


· Alat yang digunakan
1. Labu erlemmeyer 250 ml atau labu godok 100ml / 250 ml
2. Gelas piala 600 ml
3. Penangas air ( water batch ) atau hot plate
4. Thermometer 100 oc
5. Pipet ukur 10 ml , 25 ml
6. Bola karet
7. Aluminium foil
8. Karet dan tali
9. Jarum
10. Ring standard dan claim statip

· Bahan yang digunakan


1. Aquadest
2. Kloroform ( CHCl3) atau aseton ( CH3COCH3)

III. Dasar teori


Menentukan berat molekul dalam metode penentuan massa jenis gas menggunakan alat
victor meyer . persamaan gas ideal bersama – sama dengan massa jenis gas dapat digunakan
untuk menentukan berat molekul senyawa volatile .
Dari persamaan gas ideal di dapat :
P V = n R T , dimana n = m / BM
P V = ( m/ BM) RT
P.BM = ( m / V ) RT ……. d = m / v
BM = ( d/ p ) RT
Dimana :
BM = berat molekul
P = tekanan gas ( Atm )
R = tekanan gas ideal ( atm liter / mol K )
V = volume gas ( liter )
T = temperature absolute ( K)
⍴ = massa jenis ( gram / liter )

Bila suatu cairan volatile dengan titik didih lebih kecil dari 100oc ditempatkan dalam
labu Erlenmeyer bertutup yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya , kemudian labu
Erlenmeyer tersebut dipanaskan sampai 100oc , cairan yang ada dalam Erlenmeyer akan
menguap dan uapnya akan mendorong udara yang terdapat pada labu Erlenmeyer keluar melalui
lubang dan uapnya akan mendorong udara yang terdapat pada labu erlenmyer keluar melalui
lubang kecil tadi . setelah semua udara keluar , uap cairan sendiri yang akan keluar , sampai
akhirnya uap ini akan berhenti keluar bila keadaan kesetimbangan dicapai yaitu tekanan uap
cairan dalkam labu erlemnmeyer sama dengan tekanan udara luar . pada kondisi kesetimbangan
ini , labu erlenmeyer hanya berisi uap cairan dengan tekanan sama dengan titik didih air dalam
penangas air ( sekitar 100oc) labu Erlenmeyer ini kemudian diambil dari penangas air dingin dan
ditimbang sehingga massa gas yang terdapat didalamnya dapat diketahui , kemudian dengan
menggunakan persamaan :
BM = ( ⍴ / p ) RT , berat molekul senyawa dapat ditentukan .

IV. Cara kerja


1. Mengambil labu Erlenmeyer 250 ml ( labu godok )yang bersih dan kering di tutupi dengan
menggunakan aluminium foil , kemudian dikencangkan dengan menggunakan karet atau tali .
2. Menimbang labu Erlenmeyer dan aluminium foil
3. Mengambil 5ml cairan yang mudah menguap masukan ke dalam labu Erlenmeyer , kemudian
ditutup kembali dengan menggunakan aluminium foil dan dikencangkan kembali dengan karet ,
sehingga tutup ini bersifat kedap gas . dengan jarum membuat sebuah klubang kecil pada
aluminium foil agar uap dapat keluar .
4. Erlenmeyer ditaruh dalam penangas air mendidih ( 100oc) sampai air kira – kira 1cm . di
bawah aluminium foil , biarkan labu Erlenmeyer tersebut dalam penangas air sampai semua
cairan volatile menguap . mancatat suhu penangas air tersebut .
5. Setelah cairan volatile dalam Erlenmeyer menguap , diangat labu Erlenmeyer dari penangas
dan dikeringkan air yang terdapat pada bagian luar labu Erlenmeyer dalam desikator untuk
mendinginkannya . udara akan masuk kembali kedalam labu Erlenmeyer melalui lubang kecil
tadi dan uap cairan volatile yang terdapat dalam labu Erlenmeyer akan kembali mengembun
menjadi cairan .
6. Menimbang labu Erlenmeyer yang telah dingin tadi dengan menggunakan neraca analitis .
7. Menentukan volume labu Erlenmeyer dengan jalan mengisi labu Erlenmeyer dengan air
sampai penuh dan mengukur massa air yang terdapat dalam labu Erlenmeyer tersebut . mengkur
suhu air sehingga massa jenis air pada suhu tersebut = m / v
8. Mengukur tekanan atmosfer dengan barometer .

V. Data pengamatan
No Data yang diamati kloroform Aseton
1 Labu Erlenmeyer , aluminium foil , karet 119,5659 gr 11,7557 gr
2 Massa labu Erlenmeyer , alufo , karet , 120,4716 gr 113,3041 gr
cairan x
3 Massa cairan / kondensat 0,9057 gr 0,5484 gr
4 Massa Erlenmeyer kosong 118,2654 gr 112,281 gr
5 Massa labu Erlenmeyer + air 418.5 gr 4115.5 gr
6 Massa air 300,2346 gr 299,3719 gr
7 Suhu air yang terdapat dalam erlenmeyer 29˚C 29˚ C
8 Suhu penangas air 76˚C 76˚ C
9 Tekanan atmosfer 760 mm hg 760 mm Hg
10 BM teoritis 119,38 gr/mol 58,08 gr/mol

VII. PERHITUNGAN

1.Hitung volume labu erlemeyer dengan menggunakan massa jenis air dalam table berikut ini :

Suhu 0˚C 2˚C 4˚C 6˚C 8˚C


10˚C 0,997 0,9995 0,9993 0,9990 0,9986
20˚C 0,9982 0,9981 0,9973 0,9968 0,9963
30˚C 0,9957 0,9951 0,9944 0,9937 0.9930

Jawaban : Klorofom

*)V.Labu erlemeyer = m/p *)P air pada suhu 29 C = 0,9963 + ,9957 /2

(Klorofom) = 300,2346/0,9960 = 0,9960 gr/L

= 0,30144 L

*)V.Labu erlemeyer ( Aseton)

=m/p =299,3719/0,9960 =0,300574 L

2.) Menghitung masa jenis gas x dengan menggunakan massa cairan gas dan volume erlemeyer

Jawab : P.Klorofom = m/v= 0,9057/0,30144 = 3,0045 gr/L

*) P. aseton =m/v= 0,5484/0,300574 = 1,8145 gr/L

3.) Menyatakan suhu dalam Kelvin

*) klorom : 76 C + 273 = 349 K

*) Aseton : 77 C + 273 : 350 K


4. Dengan menggunakan rumus PV=nRT, dimana (n= m/BM dan R= 0,8206 L) .Maka BM gas x
dapat dicari

Jawab : BM= P.larutan x R xT/P.Pelarut

*) BM Klorofom : PxRxT/P

= 3,0046 x 0,082 x 349 K / 1

= 86 gr/mol

*) BM Aseton = P x R x T/P

=1,8245 x 0,082 x 350 K / 1

= 52,36 gr/mol

VII. PERTANYAAN

Jika BM gas x =120 gr/mol dan dianalisa menunjukan bahwa

C : H : Cl

1 : 1,2 : 3,008

1:1:3

Maka Bagaimana rumus senyawa molekul tersebut ?

Jawab :

(CHCl3)=Mr

Ar Cn + 3. Ar Cln + Ar Hn)= 120 gr/mol

12 n + 106,5 n + n = 120 gr/mol

119,5 n = 120 gr/mol

Maka, n = 1

IX. Analisa Percobaan

Pratikum kali ini bertujuan untuk dapat menentukan berat molekul senyawa volatile
berdasarkan pengukuran massa jenis gas dengan menggunakan persamaan gas ideal . pada
percobaan kali ini sampel yang digunakan adalah kloroform dan aseton . persamaan gas ideal
bersama – sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk menentukan berat molekul
senyawa volatile .
Pada prinsipnya saat dilakukan penguapan dianggap tidak ada massa zat yang hilang . dengan
mengubah cairan menjadi gas maka sesuai dengan sifatnya yang mudah menguap , pada
kloroform pada temperature 76 oc sedangkan aseton pada temperature 77oc. gas tersebut akan
menempati seluruh ruang labu Erlenmeyer dan akan berhenti ketika tekanan sama antara tekanan
di dalam Erlenmeyer dan tekanan udara diluar Erlenmeyer .
Dengan menggunakan gas ideal maka diperoleh BM dari larutan volatile tersebut . dalam
perhitungan didapatkan nilai BM kloroform ialah 86 gr/mol , sedangkan BM kloroform secara
teoritis ialah 119 , 5 g / mol . dalam perhitungaan didapatkan nilai aseton ialah 52, 36 g / mol
sedangkan Bm aseton secara teoritis ialah 58 g / mol . hasil yang didapatkan hampir mendekati
BM secara teoritis ,namun terdapat kesalahan karena kurang teliti pada saat pratikum ., kesalahan
dapat juga terjadi karena masih terdapatnya udara dalam labu erlenmeyerr pada saat pendinginan
Dalam percobaan ini digunakan dua larutan volatile , yaitu zat kloroform dan aseton . kedua
cairan volatile tersebut tampak berbeda dalam lama pengerjaannya . pada larutan kloroform zat
bila dipanaskan lebih lambat menguap dari pada aseton . hal tersebut disebabkan karena berat
molekul dari kloroform itu sendiri jauh lebih besar dari pada aseton sehingga fase dari kloroform
jauh lebih sulit untuk diubah dari pada aseton .

X.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pratikum ini antara lain :


a. Penentuan berat molekul senyawa volatile dapat dilakukan dengan mengukur massa jenis
senyawa dan menggunakan persamaan gas ideal .
b. Nilai BM ( berat molekul ) yang diperoleh pada percobaan untuk kloroform adalah sebesar 86 gr
/ mol , sedangkan nilai BM teoritisnya sebesar 119 , 5 gr / mol .
c. Nilai BM ( berat molekul ) yang diperoleh pada percobaan untuk aseton adalah sebesar 52,36gr /
mol sedangkan nilai BM teoritis nya sebesar 58 gr / mol .
d. Dengan Nilai Persen kesalahan untuk
*) klorofom ,yaitu : (T-P)/T x 100 = 119,5 – 86 /119,5 x 100 = 28,03 %
*) Aseton , yaitu : (T-P)/T x 100 = 58-52,3 / 58 x 100 = 9,8 %

X. Daftar pustaka
“Penuntun Praktikum kimia fisika Untuk Universitas”.PT.Gramedia ,Jakarta.1987
Jobsheet . kimia fisika .Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang . 2018
GAMBAR ALAT

Pipet Ukur & Bola Karet Hot Plate

Neraca Analitik Desikator

Erlemeyer Gelas kimia

Anda mungkin juga menyukai