Anda di halaman 1dari 10

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL

Disusun Oleh:

1. Arya Adji Prastya (061740421856)

Kelas : 6 KIB

Mata Kuliah : Praktikum Sistem Utilitas

Dosen : Ibnu Hajar, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PROGRAM STUDI D IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2020
PEMBAHASAN

A. BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL

Dalam suatu industri transfortasi fluida dilakukan melalui pipa dan peralatan udara
terbuka dilakukan dengan bantuan pompa, kipas, atau blower (penghembus). Alat-alat tersebut
fungsinya untuk meningkatkan kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian) fluida. Metode yang
paling umum untuk menaikkan energi ialah dengan aksi positive displacement atau aksi
sentrifugal yang diberikan dari luar. Pompa digunakan untuk memindahkan zat cair, sedangkan
kipas, Blower atau kompresor untuk menambah energi pada gas. Adapun yang dimaksud blower
dan kipas sentrifugal adalah :

1. Blower

Blower merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar
tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai
pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Biasanya pada industri kimia, alat ini
digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi
dikenal dengan nama booster atau circulator. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang –
kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kulkas disebut dengan
nama exhouter. Blower dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem
vakum di industri. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20
kg/cm2.
1.2 Klasifikasi Blower
a. Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya
digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat setiap
melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga
lebih efisien. Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm 2, namun
dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara
cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan
kerugian pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh
karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistem yang cenderung tidak terjadi
penyumbatan.
Dari bentuk sudut (blade) impeller ada 3 jenis blower yaitu :
1. Forward Curved Blade Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan
bagian ujung terpasang diatas searah dengan putaran roda. Pada forward curved
terdapat susunan blade secara paralel (multi blade) keliling shroud. Karena
bentuknya, maka pada jenis ini udara atau gas meninggalkan blade dengan kecepatan
yang tinggi sehingga mempunyai discharge velocity yang tinggi dan setelah melalui
housing scroll sehingga diperoleh energi potensial yang besar.

Gambar Forward Curved Blade

2. Backward Curved Blade.


Type ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward curved blade, hanya
arah dan sudut blade akan mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi
kinetik ke energi potensial (tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan pada
kecepatan sedang, akan tetapi memiliki range tekanan dan volume yang lebar
sehingga membuat jenis ini sangat efisien untuk ventilator.
Gambar Backward Curved Blade

3. Radial Blade
Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada kapasitas
yang kecil. Namun demikian perkembangan saat ini jenis bentuk radial blade dibuat
pelayanan tekanan dan kecepatan putaran tinggi.

Gambar Radial Blade Blower

b. Blower Positive Displacement


Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan
mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang
konstan bahkan jika tekanan sistemnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem
yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang
cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-bahan
yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower
sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi
perubahan kecepatan.
Jenis positive displacement blower yang sering digunakan adalah rotary blower
(blower rotary) yaitu :
1. Vane Blower Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida
yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerja elemen impeler vane blower
dibagi menjadi dua type yaitu :
a. Slanding vane dan Fleksibel vane. Slanding vane adalah impeller yang
berputar terdapat suatu mekanisme yang dapat bergerak slading ( keluar
masuk ) didalamnya dan lazim disebut vane. Karena gerakan impeller
eksentrik terhadap casing maka terjadilah perubahan ruang dimana udara atau
gas dialirkan oleh vane tersebut. Jumlah vane untuk satu blower bervariasi
tergantung besarnya kapasitas dan tekanan discharger yang diharapkan.
b. Flexible vane adalah : pada bagian luar impeller terdapat sirip – sirip yang
flexible dan karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane
akan diperoleh tekanan udara yang ada diruang casing lalu tekanan udara atau
gas itu dipindahkan keluar.
2. Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal merupakan alat yang berfugsi untuk meningkatkan kecepatan aliran
udara dengan impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan
kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk
kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan
handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan berdasarkan bentuk bladenya.

Gambar Fan Sentrifugal


2.1 Jenis-jenis dari fan sentrifugal, yaitu :
a. Fan radial dengan blade datar

Keuntungan :
1. Cocok untuk tekanan statis tinggi (sampai1400 mmWC) dan suhu tinggi ß.
2. Rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit penggunaan khusus
3. Dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran
4. Sangat tahan lama
5. Efisiensinya mencapai 75%
6. Memiliki jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk handling padatan yang
terbang (debu, serpih kayu, dan skrap logam)
Kerugian :
1. Hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium.

b. Fan yang melengkung ke depan dengan blade yang melengkung ke depan.

Gambar Fan dengan blade melengkung


Keuntungan :
1. Dapat menggerakan volum udara yang besar terhadap tekanan yang relative rendah
2. Ukurannya relatif kecil
3. Tingkat kebisingannya rendah (disebabkan rendahnya kecepatan) dan sangat cocok untuk
digunakan untuk pemanasan perumahan, ventilasi, dan penyejuk udara (HVAC).

Kerugian :
1. Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk layanan kasar dan
bertekanan tinggi.
2. Keluaran fan sulit untuk diatur secara tepat.
3. Penggerak harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan beban motor berlebih
sebab kurva daya meningkat sejalan dengan aliran udara.
4. Efisiensi energinya relative rendah (55-65%)

c. Backward inclined fan, dengan blades yang miring jauh dari arah perputaran (jenis blade :
datar, lengkung dan airfoil)

Gambar Backward inclined fan


Keuntungan :
1. Dapat beroperasi dengan perubahan tekanan statis (asalkan bebannya tidak berlebih ke
motor).
2. Cocok untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi
3. Fan dengan blade datar lebih kuat, dengan blades lengkung lebih efisien (melebihi
85%), dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling efisien
Kerugian :
1. Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan mendukung terjadinya
penumpukan debu)
2. Fan dengan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi dan kurang stabil karena
mengandalkan pada pengangkatan yang dihasilkan oleh tiap blade.

3. Komponen Sistem Fan

Gambar Contoh Komponen Sistem Fan


Sebuah system fan khusus terdiri dari sebuah fan, motor elektrik, system
penggerak, saluran atau pipa, perangkat control aliran, dan peralatan pendingin udara
(filter, koil pendingin, heat exchanger, dll). Sistim fan ini penting untuk menjaga
pekerjaan proses industry.
4. Operasi Alat
Operasi blower atau fan hampir sama dengan operasi pompa, waktu menstart atau menstop
haruslah dicek–in terlebih dahulu untuk mengurangi beban penggeraknya. Tetapi hanya satu hal
saja yang perlu diperhatikan selama pengoperasian, yakni pengecekkan yang dilakukan sesekali
terhadap temperatur dan jumlah oil atau dapat dilihat dari batas kerja / jam kerjanya. Operasi
pompa yang dimaksud diatas, waktu menstart atau menjalankan adalah:
a.Tutup discharge valve
b.Buka suction valve
c.Lakukan drain dan vent
d. Nol – kan Indukator PG
e.Switch on (beban nol) tunggu keadaan normal, amati getaran, bunyi, suhu, pressure
head, pemakaian daya, tetesan cairan pada sel pompa atau sambungan pompa.
f. Keadaan normal tercapai
- Buka discharge valve
- Amati pemakaian daya pada pompa
- Batas maksimum pembebanan
Dan saat menstop atau menghentikan pompa adalah :
a.Tutup penuh discharge valve
b. Lakukan pencatatan : getaran, suhu, pemakaian daya, pressure head-maksimum
c. Keadaan normal tercapai switch off
d. Tutupkan suction valve
e. Lakukan drain
f. Periksa keadaan pompa
g. Pulihkan rangkaian pipa saluran

A. Perawatan
Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga perawatan
keduanya pun akan sama.

5. Masalah yang sering timbul pada fan / blower


5.1 Kinerja yang buruk
-Kesalahan perhitungan desain sistem atau prosedur pengujian .
-Kesalahan RPM blower .
-Roda blower berputar di arah yang salah.
-Kesalahan jarak roda ke inlet cone .
-Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat.
-Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau discharge.
5.2 Kebisingan yang berlebihan
-Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau pemasangan yang salah.
-Getaran yang berasal dari tempat lain dalam sistem.
-Resonansi sistem atau getaran.
-Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan.
-Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung
-Suara tedekat memantul
-Aksesoris atau komponen longgar
-Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).
5.3 Kegagalan Komponen
-Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan
-Getaran karena impeller tidak seimbang
-Kurangnya pelumasan bantal
5.4 Getaran
-Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling
-Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan
-Poros bengkok
-Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai.

6. KESIMPULAN
Kompresor, fan dan blower merupakan suatu peralatan proses yang sering dijumpai pada di
industri dan kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower
untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan, blower dan
kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan
sistim operasinya. Pemilihan kompresor, fan dan blower ini didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi lingkungan seperti suhu aliran udara, kecepatan udara dan tekanan. Dalam
pengoperasian peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu untuk
menentukan efisiensi alat. Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar
operasional prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk menjamin
keamanan selama proses berlangsung, memperpanjang umur alat serta mempertahankan efisiensi
alat. Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat, penggantian komponen alat yang
dapat dilakukan secara berkala yaitu mingguan, setiap bulan, setiap tahun atau ketika alat sudah
ada yang rusak tergantung keperluan).

Anda mungkin juga menyukai