Anda di halaman 1dari 25

Modul 6

Gandhi Alamsyah / 1260242896 Norman Pamungkas / 1206240436

Menentukan berat molekul senyawa yang mudah menguap (volatil) berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Melatih menggunakan Persamaan Gas Ideal

Menentukan berat molekul senyawa dengan menggunakan metode Dumas serta mengaplikasikan persamaan gas ideal dengan melakukan pengukuran massa jenis zat, kemudian memasukkan data-data yang diperoleh ke dalam persamaan gas ideal.

Keadaan Gas : Partikel-partikel bergerak secara acak Jarak antar partikel-partikel relatif jauh Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kecil Laju partikel berubah-ubah Mudah dimampatkan Tidak mempunyai bentuk dan volume tetap Mengisi ruang

Gas Ideal Gas yang mengikuti hukum-hukum gas ideal. Volume molekulnya diabaikan dibandingkan dengan volume total pada P dan T serta gaya tarik menarik antar molekul sangat kecil.

Gas Nyata Gas ini mengikuti hukum-hukum gas ideal pada P rendah. Volume molekul terdefinisi dan gaya antar molekul bergantung pada sifat gas, P, dan T.

Metode Regnault Metode Regnault digunakan untuk menentukan berat molekul senyawa yang berwujud gas pada suhu ruang.

Metode Dumas Metode Dumas digunakan untuk menentukan berat molekul fase uap dari senyawa volatil.

No. 1.

Prosedur Percobaan Mengambil sebuah labu Erlenmeyer berleher kecil yang bersih dan kering, menutup labu tersebut dengan alumunium foil, lalu mengencangkan tutup tadi dengan karet gelang. Menimbang labu Erlenmeyer yang telah ditutup tadi.

Hasil Pengamatan

Keterangan

2.

m= 53979,0 mg

3.

Memasukkan sekitar 5 ml cairan yang mudah menguap ke dalam labu Erlenmeyer, kemudian tutup kembali dengan kencang sehingga kedap gas. Lalu memberi lubang kecil pada tutup aluminium foil agar udara dapat keluar.
Merendam labu Erlenmeyer dalam penangas air bersuhu sekitar 100C sedemikian sehingga air sekitar 1 cm di bawah aluminium foil.

Zat volatil yang digunakan CHCl3

4.

5.

Membiarkan labu Erlenmeyer tersebut dalam penangas air sampai semua cairan di dalamnya menguap. Mencatat suhu penangas air.
Mengangkat labu dari penangas, mengeringkan air yang terdapat pada bagian luar labu dengan lap, lalu menempatkan labu dalam desikator untuk mendinginkan dan mengeringkannya.

T = 76.6 C

6.

7.

Menimbang labu Erlenmeyer dengan jalan mengisinya dengan air sampai penuh dan mengukur massa air yang terdapat dalam labu. Mengukur suhu air untuk mengetahui massa jenis air, sehingga akhirnya volum air dalam labu yang juga merupakan volum labu erlenmeyer dapat dihitung.
Mengukur tekanan atmosfer dengan menggunakan barometer.

m=175150,1 mg
T = 28 C

8.

P =1 atm

V.1. Volume Labu Erlenmeyer mair = m(labu erlenmeyer+air) m(labu erlenmeyer+udara) = 175150,1 mg 53979,0 mg = 12117.1 mg = 12.1171 g V.2. Faktor Koreksi Log P = 6.90328 [1163.03/(227.4 T)] = 6.90328 [1163.03/(227.4 28) = 2.34952 P = 223.62 mmHg = 0.294 atm

V.3. Massa Uap Volatil


B. Dengan Faktor Koreksi mudara = PVBMudara/RT = (0.294 atm)(0.122 L)(28.8 g/mol) (0.08206 Latm/molK)(28+273K) = 0.04182 g

V.4. Massa Total Zat Volatil


A. Tanpa Faktor Koreksi mtotal= m(zat volatil) = 0.342 g

B. Dengan Faktor Koreksi mtotal= m(zat volatil) + m(uap volatil) = 0.342 g + 0.04182 g = 0.384 g

V.5. Massa Jenis Zat Volatil


A. Tanpa Faktor Koreksi total = mtotal/Vtotal = 0.342 g/0.122 L = 2.803 g/L B. Dengan Faktor Koreksi mtotal= m(zat volatil) + m(uap volatil) = 0.384 g/0.122 L = 3.148 g/L

V.6. Berat Molekul Zat Volatil


A. Tanpa Faktor Koreksi BM = RT/P = (2.803 g/L)(0.08206Latm/molK) (76.6+273 K)/(1atm) = 80.42 g/mol B. Dengan Faktor Koreksi BM = RT/P = (3.148 g/L)(0.08206Latm/molK) (76.6+273 K)/(1atm) = 90.31 g/mol

V.7. Kesalahan Relatif BMCHCl3 = 119.5 g/mol A. Tanpa Faktor Koreksi % error = I(Bmpercobaan Bmteoritis)/BmteoritisI x 100% = I(80.42-119.5)/119.5I x 100% = 32.7%
B. Dengan Faktor Koreksi % error = I(Bmpercobaan Bmteoritis)/BmteoritisI x 100% = I(90.31-119.5)/119.5I x 100% = 24.4%

VI.1. Analisis Percobaan Mengukur massa labu Erlenmeyer yang ditutup alumunium foil sebagai massa labu Erlenmeyer dan udara. Menutup labu Erlenmeyer yang berisi zat volatil (CHCl3) dengan alumunium foil untuk mencegah adanya zat volatil yang menguap ke lingkungan. Memberi lubang pada alumunium oil sebagai jalan keluar uap zat volatil (CHCl3) dari labu Erlenmeyer.

Memanaskan labu Erlenmeyer yang berisi zat volatil (CHCl3) agar zat volatil (CHCl3) di dalam labu Erlenmeyer menguap. Meletakkan labu Erlenmeyer yang berisi uap zat volatil (CHCl3) di dalam desikator agar uap zat volatil (CHCl3) kembali ke fase cairnya. Mengukur massa labu Erlenmeyer yang berisi air sebagai massa labu Erlenmeyer dan air.

VI.2. Analisis Hasil dan Perhitungan

Menggunakan Persamaan Gas Ideal PV = nRT PV = (m/BM)RT BM = (m/V)RT/P BM = RT/P Tanpa dan Menggunakan Faktor Koreksi Log P = 6.90328 [1163.03/(227.4 T)]

VI.3. Analisis Kesalahan Kesalahan yang dapat mengakibatkan hasil yang diperoleh dari percobaan kurang akurat antara lain : Ketika memasukkan zat volatil (CHCl3) ke dalam labu Erlenmeyer tidak segera ditutup dengan alumunium foil sehingga memungkinkan adanya zat volatil (CHCl3) yang menguap ke lingkungan. Saat pendinginan di dalam desikator belum seluruh uap zat volatil (CHCl3) di dalam labu Erlenmeyer kembali ke fase cairnya.

Berat molekul senyawa volatil ditentukan dengan menggunakan metode Dumas dan menggunakan persamaan gas ideal. Berat molekul zat volatil (CHCl3 ; BM : 119.5 g/mol): Tanpa faktor koreksi : 80.42 g/mol (32.7%) Dengan faktor koreksi : 90.31 g/mol (24.4%)

1. Apakah yang menjadi sumber kesalahan pada percobaan ini? Jawaban : Tidak semua CHCl3 yang menguap pada saat pemanasan kembali mengembun pada saat pendinginan, ada gas CHCl3 yang sudah lolos ke lingkungan, sehingga massa yang didapatkan sangatlah kecil. Pengabaian massa udara dalam labu erlenmeyer juga berpengaruh, karena massa yang praktikan timbang merupakan asumsi massa labu erlenmeyer dan massa CHCl3 saja, sehingga massa CHCl3 yang kurang akurat saat penghitungan.

2. Dari hasil analisis penentuan berat molekul suatu cairan X yang volatil, diperoleh nilai 120 gr/mol. Hasil analisis bahwa unsur tersebut mengandung karbon 10 %, klor 89% dan hidrogen 17%. Tentukan rumus molekul senyawa ini!
Jawaban : Mr = 120 gram/mol Komposisi: C : 10 % x 120 gram/mol = 12 gram/mol Cl : 89 % x 120 gram/mol = 106.8 gram/mol H : 1 % x 120 gram/mol = 120 gram/mol Perbandingan : C/Mr C : Cl/Mr Cl : H/Mr H 12/12 :106.8/35.5 : 1/1 1:3:1 Sehingga Rumus molekul senyawa ini adalah CHCl3

Atkins, de Paula. 2006. Physical Chemistry Eight Edition. New York : W.H. Freeman and Company. Modul Praktikum Kimia Fisika dan Kimia Analitik Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai