Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FUNDAMENTAL OF CHIMESTRY

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM,KEAMANAN


LABORATORIUM,INSTRUMEN LABORTORIUM DASAR,DAN
PENGUKURAN KIMIA DASAR

Disusun oleh:
Octapian Rolan Saragih
472017437

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium merupakan suatu unit penunjang dalam kegiatan akademik maupun
institusional,seperti sekolah,universitas,lembaga vektor,rumah sakit,dan lain
sebagainya,berupa ruangan terbuka atau tertutup bersifat permanen ataupun bergerak dan di
kelola secarasistematis untuk pengujian ,kalibrasi mauoun produksi pada skala terbatas.
Laboratorium umumnya digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pendidikan,penelitian,dan pengabdian masyarakat. Jenis laboratorium disesuaikan dengan
tujuan penggunaannya, seperti laboratirium dasar, mikrobiologi,penyakit,fisika,dan lain
sebagainya,dengan ketersediaan berbagai peralatan dan bahan yang sesuai dengan metode
keilmuan tertentu.
Hal mendasar yang harus dipahami oleh pembelajar kimia kaitannya dengan pelaksanaan
percobaan praktium adalah pengenalan terhadap laboratorium,keamanan laboratorium dan
pengukuran serta tau tentang pengenceran larutan.kegiatan ini termasuk kegiatan yang
hampir sering dilakukan didalam labortorium.untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan
dapat dilakukan berbagai cara tergantung pada pengunanya. Adapun satuan yang digunakan
untuk menentukan konsentrasi suatu larutan adalah molaritas,normalitas,persen berat,dan
persen volume. Untuk memperkecil konsentrasi suatu larutan maka dilakukan
pengenceran,dengan cara menambahkan pelarut.selain itu melalui praktikum ini mahasiswa
juga diperkenalkan dengan berbagai macam jenis larutan dan pelarut,serta tingkat bahaya
masing-masing larutan. Karena sangat penting bagi mahasiswa untuk mempelajari tentang
pembuatan larutan dan pengenceran larutan sebab pembuatan dan pengenceran larutan
merupakan salah satu hal yang paling mendasar dalam praktikum.

1.2 Tujuan
Praktikan mengerti dan memahami peraturan dan keamanan kerja di
laboratorium,Praktikan terampil dalam menggunakan peralatan laboratorium sederhana, dan
Praktikan mampu melakukan pengukuran dan percobaan kimia sederhana di laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengenalan alat laboratorium sebelum melakukan suatu percobaan sangatlah


penting,agar dapat mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan
praktikum dan apabila terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan praktikun dapat langsung
diatasi dengan cepat dan baik. Alat-alat tersebut ada yang berfungsi juga dalam proses
pemanasan,misalnya pembakaran gas. Ada juga alat-alat yang mempunyai jenis dan
macan yang kompleks sehingga dalam pengunannya memerlukan ketelitian dan kehati-
hatian yang tinggi (Prabowo,2009).
Pemakaian bahan kimia sangat berpengaruhterhadap alat-alat yang digunakan.
Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda,ada yang terbuat dari
kayu,gelas,porselen,aluminium,plastik,dan lain-lain sesuai fungsinya. Alat-alat tersebut
ada yang tahan terhadap basa,ada yang tahan terhadap asam,tahan terhadap panas dan
ada yang hanya tahan terhadap suhu normal. Oleh sebab itu,pengunaan alat dan bahan
kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan
senyawa kimia yang pekat diencerkan,kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini
terutama dapat terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat
dihilangkan dengan aman,asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air,tidak
boleh sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat,panas yang
dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan
menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya,percikan asam sulfat
ini merusak kulit(Khopkar.1990).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa,4 Oktober 2017,pukul 14.00 16.00 di
Laboratorium Dasar,Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,Universitas Kristen Satya
Wacana.
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan antara lain erlenmeyer,beaker glass,gelas ukur,tabung reaksi,rak
tabung reaksi,mortar,timbangan digital,pipet ukur ,kertas saring,sendok teh,corong
gelas,batang pengaduk,strirer,dan pisau. Bahan-bahan yang digunakan antara lain air
kran,dan garam dapur (blok).
3.3 Metode
3.3.1 Penimbangan
Penimbangan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan
pengukuran. Pada praktikum ini akan melakukan penimbangan dengan cara sebagai
berikut; letakakan kertas saring di atas timbangan digital kemudian pastikan timbangan
dalam keadaan nol(0). Lalu letakan garam di atas kertas saring dan timbang hingga 10
gram.
3.3.2 Penakaran
Masukkan air 20 ml ke dalam gelas ukur,kemudian diteliti dengan ketelitian bahwa
air pada saat menentukan ketepatan dilihat dari lengkungan air dibawah garis 20 ml ,
lalu lihatlah volume air dari alat tersebut,kemudian tuliskan hasil penakaran.
3.3.3 Penyaringan
Kertas saring di lipat menjadi lingkaran,kemudian dilipat menjadi 2-3
kali.kertas saring diletakan didalam mulut corong,lalu tuangkan secara perlahan dan
rata larutan garam yang sudah tercampur dengan aquades melalui corong yang sudah
dilapisi kertas saring tadi.
3.3.4 Pengenceran
Ambil garam sebanyak 10gr dan dimasukan kedalam beakerglass,lalu tambahkan
sebanyak 20 ml aquades,kemudian encerkan larutan tersebut dengan cara di kocok searah
lipatan tangan apabila tangan lurus ataupun diaduk menggunakan batang pengaduk
sampai garam tersebut encer.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL
Tabel 1.1 Hasil pengamatan alat-alat laboratorium
No Nama alat Fungsi dasar Gambar
1 Beakerglass Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan.

2 Erlenmeyer Digunakan untuk menampung


larutan,bahan,dan larutan.
3 Tabung Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
reaksi

4 Gelas ukur Untuk mengukur volume larutan.

5 Corong Corong gelas digunakan untuk memasukan


gelas atau memindah larutan dari satu tempat ke
tempat yang lain dan digunakan untuk
proses penyaringan setelah diberi kertas
saringpada bagian atas.
6 Stirer untuk mengaduk larutan,batang magnet
diletakkan didalam larutan kemudian
disambungkan arus listrik maka secara
otomatis batang magnetik dari stirer akan
berputar.
7 Batang Untuk mengocok atau mengaduk sesuatu
pengaduk baik direaksikan maupun ketika reaksi
sementara berlangsung.
8 Pipet ukur Untuk mengkur volume larutan.

9 Mortar Untuk menghaluskan zat yang masih bersifat


kristal atau padat.

10 Kertas Untuk menyaring larutan.


saring

11 Timbangan Untuk menimbang zat padat yang ingin di


digital larutkan

12 Rak tabung Tempat tabung reaksi.


reaksi

13 Pisau Untuk memotong garam dapur(blok)

4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Pengenalan alat laboratorium
Dari hasil data pengamatan tersebut setiap praktikan harus bisa mengenal dan
memahami fungsi,cara penggunaa alat,dan keamanan kerja didalam laboratorium.
Sebelum menggunakan alat laboratorium terlebih dahulu di cuci agar steril.
4.2.2 Penimbangan
Didalam praktikum kali ini,terdapat kegiatan penimbangan garam.Sebelum
menimbang,semua alat harus dalam keadaan bersih,Hal ini dilakukan agar tidak ada
kekeliruan saat penimbangan dikarenakan alat-alat yang tidak bersih. Setelah itu pastikan
penimbangan dilakukan secara cermat mungkin. Dengan begitu percobaan akan
memberikan hasil yangg maksimal pada praktikan. Prinsip penimbangan adalah
memanfaatkan timbangan digital dan gaya gravitasi untuk mencari tahu massa suatu
benda.
4.2.3 Pengenceran
Pengenceran juga termasuk penggunaan alat yaitu beakerglass,dihitung jumlah zat
yang akan diencerkan kemudian dimasukkan ke dalam beakerglass zat yang terlarut yang
akan diencerkan harus dihitung terlebih dahulu. Tujuan pengenceran adalah untuk
memperkecil konsetrasi dan memperbesar volume suatu larutan.

4.2.4 Penyaringan
Pada percobaan kali ini menggunakan larutan air garam yang akan di saring
menggunakan kertas penyaring dan corong.pada proses penyaringan larutan ini disaring
dengan kertas saring yang ditempelkan pada corongdan di lakukan dengan sabar.setelah
penyaringan akan ada endapan larutan garam yang tertinggal pada kertas saring. Hal ini
karena molekul garam lebih besar dari pori-pori kertas saring.
Dari pencampuran antara garam 10 gr dan air 20ml diatas dihasilkan volume air
yang hasilnya tetap 20ml atau bertambah,dan hasil dari proses tersebut yang telah
dilakukan didapatkan volume air tetap,yang telah melalui proses penyaringan yang
berurutan dan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Alasannya mungkin pada saat pengukuran air 20ml praktikan kurang teliti jadi
pada saat mencampurkan dengan garam, kapasitas air pada saat di campurkan dengan
garam kurang dan mungkin pada saat disaring masih ada larutan yang tersangkut di
kertas penyaring jadi mempengaruhi hasil yang sebenarnya. Menurut saya jika larutan
airdicampurkan dengan garamyang telah di timbang dengan beratyang telah di tentukan
akan menambah kapasitasnya, karenaproses pembuatan garam menggunakan air laut.

.
BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum dapat di simpulkan dalam penggunaan alat-alat dilaboratorium


harus sesuai petunjuk seperti cara penggunaan,meletakan,dan cara menggunakan alat dari
listrik. Alat-alat gelas mempunyai tingkat kewaspadaan yang tinggidibandingkan alat-alat
lainnya,karena alat dari bahan gelas mudah pecah.Pada proses penimbangan sangat berguna
untuk menimbang zat padat dengan benar menggunakan timbangan digital. Pada proses
penyaringan berguna untuk menyaring zat atau endapan hasil dari suatu pencampuran.
Kemudian pada proses pengenceran berguna untuk mengencerkan zat padat dengan benar
dan pada saat penyaringan sangat berguna untuk menyaring endapan yang terdapat pada
campuran air kran dan garam dapur (blok).
DAFTAR PUSTAKA

Brady,J.E.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur.Binarupa Aksara.Bandung

Khopkar.S.M.1990.Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia Press.Jakarta.

Prabowo E.,2009. Laporan Praktikum Kimia Dasar. Unversitas Lambung Mangkurat.Banjar


baru.

Anda mungkin juga menyukai