Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KIMIA

Laporan Pratikum Laju Reaksi

diampu oleh Bapak Drs. Tono Suwahyono

Disusun oleh

Kelompok 1

1. Hani Maryati (12)


2. M. Naufal Arshyya R ()
3. Mutiara Annisa O. (22)
4. Rangga M. Faisal (28)
5. Revi Septiani (29)

SMAN 1 GARUT

Jl. Merdeka No. 91, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat 44151

Telp/ Fax : (0262) 233782

www.sman1garut.sch.id, info@sman1garut.sch.id

Tahun ajaran 2018/2019


I. DASAR TEORI

Laju menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan waktu.
Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi pereaksi/ laju terbentuknya
produk dalam suatu satuan waktu.
Apakah suatu reaksi berlangsung cepat atau lambat dapat diketahui dengan
melakukan percobaan. Perubahan apakah yang harus diukur? Reaksi kimiawi
adalah proses perubahan zat menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu
reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit, sedangkan produk semakin
banyak.

 Ungkapan Laju Reaksi


Untuk sistem homogen, cara yang paling umum untuk menyatakan laju reaksi
adalah laju pengurangan konsentrasimolar pereaksi atau laju pertambahan
konsentrasi molar produk dam satu satuan waktu sebagai berikut.
Reaksi mR → nP
∆ [ R] ∆[ P]
V = - atau V =
∆t ∆t
Keterangan : R = pereaksi (reaktan)
P = produk
V = laju reaksi
T = waktu reasi
Δ[R] = perubahan konsentrasi molar pereaksi
Δ[P] = perubahan konsentrasi molar produk
−∆ [R]
= laju pengurangan konsentrasi molar salah satu
∆t
pereaksi dalam suatu waktu (m/s)
∆[ P]
=laju pertambahan konsentrasi molar salah satu
∆t
produk dalam suatu satuan waktu (m/s)

 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi :


1. Konsentrasi Pereaksi
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi zat pereaksi
diperbesar. Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang
lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti
semakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya
tumbukan antar molekul makin serinng terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
“ Semakin tinggi konsentrasi semakin besar laju reaksinya”

2. Luas permukaan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran
reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian
permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang
sentuh yang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng. Semakin luas permukaan
partikel maka kemungkinan tumbukan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat.
“Laju reaksi berbanding lurus dengan permukaan reaktan”
3. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energy gerak partikel ikut
meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energy gerak diatas energy
aktivasi (Ea)
“Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi”
4. Katalisator
Katalis adalah zat yang mampu memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat
deiperoleh lagi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurungkan harga energy
aktivasi. Katalis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan
suatu katalis. Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Katalis homogen
Katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul pereaksi
b. Katalis heterogen
Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi, biasanya
berbentuk padatan.
III. PENGAMATAN DAN HASIL PENGAMATAN
I. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
a. Tujuan :Menentukan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
b. Alat dan Bahan:
- Gelas kimia -Gelas ukur - Stop watch
-Pita Mg + 2cm -Larutan HCI 0,5 M -Larutan HCI
-Larutan HCI 2 M

c. Cara Kerja &Tabel Pengamatan :


a. Catat keadaan awal masing-masing pita Mg dan Larutan HCI sebelum direaksikan
b. Isi tabung reaksi dengan + 1m ml larutan HCI 0,5 M
c. Masukan + 2 cm pita Mg ke dalam tabung reaksi tersebut dan stop watch mulai
dijalankan ,catat apa yang terjadi dan hentikan stop watch ketika reaksi selesai
d. Lakukan percobaan yang sama dengan larutan HCI 1 M dan larutan HCI 2 M
persamaan :
Mg + HCL MgCL2 + H2

Tabel Pengamatan

Waktu Waktu
NO Larutan Awal reaksi Selama reaksi (t)detik
.
1 Mg + HCI 0,5 M Mg masih utuh  Mg lama-lama 390 detik
terkikis habis
 Adanya
gelembung
 Ada uap
 Adanya
perubahan
warna dengan
Mg yang
berubah
menjadi putih
2 Mg + HCI 1 M Mg masih utuh  Mg terkikis
lebih cepat
 Adanya
gelembung
 Laju reaksi
lebih cepat
 Suhu naik

3 Mg + HCI 2 M Mg masih utuh  Mg terkikis


sangat cepat
 Ada
gelembung
 Suhu naik
lebih panas
dari
sebelumnya

Pertanyaan :
a. Jelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ?
b. Tentukan variable manipulasi,respon,dan control pada reaksi di atas?

Jawaban

a. Berdasarkan teori tumbukan.Semakin besar konsentrasi suatu zat maka laju makin cepat.Jika
konsentrasi larutan pekat tentu jumlah partikelnya banykak dan kemungkinan
tubrukan(tumbukan) antar partikel sangat besar.
=>Semakin banyak tumbukan terjadi laju reaksi semakin cepat
=>Semakin sedikit tumbukan terjadi laju reaksi pun semakin lambat
b.
II. Pengaruh Luas Permukaan Sentuh
a. Tujuan : Menentukan pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi
b. Alat dan Bahan : -Tabung reaksi
- Stopwatch
- Larutan Hcl 2 M
- Neraca O’Hauss
- Gelas ukur
- Pipet tetes
c. Cara kerja dan pengamatan
1. Catat keadaan awal masing-masing CaCo3 dan larutan Hcl sebelum direaksikan
2. Isi tabung reaksi dengan 5 ml larutan Hcl 2 M
3. Timbang 1 butir CaCo3 dengan massa ½ gram,lalu masukkan kedalam tabung reaksi yang
berisi larutan Hcl dan stopwatch mulai dijalankan
4. Catat apa yang terjadi dan hentikan ketika reaksi selesai
5. Lakukan percobaan yang sama 5 butir CaCo3 dengan massa 2 gram serta serbuk CaCo3
dengan massa 2 gram
Persamaan :
CaCO3 + 2HCL H20 + CO2+ CaCl2
Tabel Pengamatan
No Larutan Keadaan Waktu

Awal reaksi Selama reaksi (t) detik

1 2 g CaCo2(1 butir)+Hcl 2 M Belum terjadi Perubahan 20.6 s


perubahan warna warna
Tidak bau Bergelembung

2 2 g CaCo2(serbuk)+ Hcl 2 M Belum terjadi Perubahan 35 s


perubahan warna warna
Bau
Berbusa
Pertanyaan:
1. Bandingkan besar luas permukaan CaCo3 pada percobaan diatas?
2. Jelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi!
3. Berikan contoh penerapan pengaruh luas permukaan bidang sentuh dalam:
a. Industry
b. Dalam kehidupan sehari-hari
Jawaban :
1. –Besar luas permukaan zat padat 1 butir yang direaksikan semakin lambat laju reaksinya
-kecil luas permukaan zat padat(serbuk) yang direaksikan semakin cepat laju reaksi yang
terjadi
2. Laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan.Semakin besar luas permukaan zat padat
yang direaksikan semakin lambat laju reaksinya.Namun,semakin kecil luas permukaan zat
padat yang direaksikan semakin cepat laju reaksi yang terjadi. Hal tersebut terjadi karena
dalam reaksi partikel dalam bentuk cair bertumbukan dengan partikel padat, peningkatkan
luas permukaan dari zat padat meningkatkan kemungkinan tumbukan bertambah besar.
3. a. Industri Roti
• Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio
katalis.
• Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti.
• Ragi di tambahkan ke dalam adonan sehingga glukosa dalam adonanterurai menjadi etil
oring dan karbon dioksida.
• Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.
C6 H12 O6 2C H 2 OH5 + 2CO2
Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti.
• Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.
III. Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang oring
sebelum dicampurkan dengan bahana yang lainnya.
III. Pengaruh Temperatur
a. Tujuan : menentukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi
b. Alat dan bahan :
 Gelas kimia
 Stop watch
 Gelas ukur
 Larutan HCL 2M
 Pembakar spirtus
 Pipet tetes
 Larutan Na2S203 0,2 M
 Kassa dan korek api
c. Cara kerja dan Tabel pengamatan
1. Sediakan 20 cm ³ larutan Na2S2O3 0,2 M dalam gelas kimia,panaskan sampai
temeperature 30̊C letakkan pada kertas bertanda silang.
2. Tambahakan 20 cm ³ larutan HCL 2 M pada gelas kimia yang telah berisi larutan
Na2S2O3. Catat waktunya,mulai dari kedua larutan bercampur sampai tanda
silang tidak terlihat.
3. Ulangi percobaan diatas dengan larutan Na2S2O3 bersuhu 40 ̊ C dan 50 ̊ C.
4.
Persamaan :
Na2SO3 + 2HCL SO2 + S 2NaCl + H2O

Tabel pengamatan
Percobaa
Suhu Na2S2O3 ( ̊ C ) Waktu (t) detik
n
1 30̊ C 35
2 40̊ C 20,6
3 50̊ C 15

Pertanyaan :
Berdasarkan percobaan diatas, bagaimanakah pengaruh temperature terhadap
laju reaksi.

Jawaban :

Berdasrakan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwasannya


temperature / suhu memiliki pengaruh dalam laju reaksi. Jadi ketika suhu
rendah,maka laju reaksi akan lambat,tetapi ketika suhu tinggi, maka laju reaksi akan
semakin cepat.
IV. Pengaruh Katalis/ Katalisator

a. Tujuan : Menentukan katalis terhadap laju reaksi penguraian H2O2 menurut reaksi :
H2O2(aq) ------ H2O(l) + O2(g)
b. Alat dan Bahan :
 Gelas kimia
 Gelas ukur
 Larutan H2O2
 Larutan FeCl3
c. Cara kerja & Tabel Pengamatan :
1. Sediakan 20 cm3 larutan H2O2 5% lalu masekkan ke dalam gelas kimia .
2. Sediakan 1 ml larutan NaCl 0,1 M. Catat warna kedua larutan sebelum reaksi/
sebelum bercampur. Tambahkan 1 ml larutan NaCl 0,1 M pada gelas kimia
yang telah berisi larutan H2O2 . Ketika kedua larutan mulai bercampur, catat
warna larutan selama dan setelah reaksi serta amati jumlah gas yang berbentuk
selama reaksi berlangsung.
3. Ulangi percobaan di atas dengan penambahan 1 ml larutan FeCl3 0,1 M.

Persamaan :

Tabel Pengamatan :

No. Larutan Pengamatan


1 H2O2 Tidak ada reaksi apapun
2 H2O2 + NaCl Tidak ada reaksi apapun

3 H2O2 + FeCl3 Perubahan warna, dari bening jadi kuning agak


pekat,perubahan suhu yang membuat larutan lebih
panas,dan mengeluarkan asap
Pertanyaan :

1. Dari hasil pengamatan di atas, percobaan mana yang reaksinya berlangsung paling
cepat ?
2. Zat apakah yang berpengaruh dalam mempercepat reaksi tersebut ?
3. Apakah zat tersebut berubah pada saat bereaksi ?
4. Zat tersebut diberi nama katalis. Apakah yang dimaksud dengan katalis ?

Jawaban :

1. Percobaan yang reaksinya berlangsung cepat adalah percobaan ketiga, yaitu Hidrogen
peroksida di reaksikan dengan besi III klorida.
2. Zat FeCl3
3. Tidak, karena zat tersebut hanya berfungsi mempecepat laju reaksi dengan menurunkan besar
energi aktivasi.
4. Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi, tetapi zat tersebut bukan salah satu
pereaksi.
III . KESIMPULAN
menurut pengamatan yang telah dilakukan yaitu :
1. Pita Mg yang direaksikan dengan pita HCL 0,5 memakan waktu pita
Mg yang direaksikan denhan HCL 1 M memakan waktu ,pita Mg yang
direaksikan dengan HCL 2 M memakan waktu, dalam percobaan
pertama ini dpata disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentarasi
maka laju reaksi semakin cepat, karena semkain tinggi onsentrasi suatu
asma maka jumlah partikelnay akan semkain banyak. Yang akan
membuat laju reaksi akan semakin cepat.
2. Saat HCL 0,1 direaksikan dengan Na2S2O3 0,1 M pada suhu awal
atau tanpa pemanasan,waktu yang diperlukan agar tanda X hilang
karena cairan menjadi keruh adalah35 s,saat HCL 0,1 M direaksiakan
dengan Na2S3O2 0,1 M pada suhu 40 ̊C waktu yang diperlukan agar
tanda X hilang karena campuran menjadi keruh adalah 20,6 s, saat
HCL 0,1 M direaksiakan dengan Na2S3O2 0,1 M pada suhu 50 ̊C
waktu yang diperlukan agar tanda X hilang karena campuran menjadi
keruh adalah 15 s,
dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu
campuran, maka laju reaksi akan semkain cepat karean energy aktivasi
akan menurun sehingga laju reaksi akan semakin cepat.
3. Bongkahan pualam saat direaksikan dengan HCL 2 M menghabiskan
waktu selama 20,6 s sampai bongkhan tersebut larut dalam HCL .
sedangkan serbuk pualam saat direaksikan dengan HCL 2 M
menghabiskan waktu 35 selama sampai bongkhan tersebut larut dalam
HCL. Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin luas
permukaan zat maka laju reakasi akan semkain cepat karena semkain
banyak permukaan zat yang bersentuhan dengan larutan maka laju
reaksinya akan semkain cepat.

Anda mungkin juga menyukai