116
117
6.
AgNO 3
7. H 2 SO 4
8. Larutanbuffer
9. Reagen
119
9.3.3. GambarAlat
4 5
Keterangan:
1. Aquades
2. Larutan AgNO3
3. Sampel air Formasi
4. Gelasukur
5. Corong
Gambar 9.1.
Alat dan Bahan Analisa Kimia Air Formasi
(Sumber :DokumentasiLaboratoriumAnalisaFluida Reservoir)
120
Gambar 9.2.
Buret
(Sumber :DokumentasiLaboratoriumAnalisaFluida Reservoir)
121
Keterangan:
3
1. Mini buret
2. Reagen 1 (cairan)
3. Reagen 2 (bubuk)
4. Reagen 3 (larutantitran)
Gambar 9.3.
Instant Test Kit untuk Penentuan Kadar Kalsium
(Sumber : Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
122
1
2
4
5
Keterangan:
1. Pipet
2. Tabungreaksi
3. Reagen solution
4. Buffer solution
5. Skalawarna
Gambar 9.4.
Instant Test Kit untukPenentuan Kadar Magnesium
(Sumber :DokumentasiLaboratoriumAnalisaFluida Reservoir)
123
−
H CO 3 , dan OH − , yaitu dengan mentitrasi air sampel dengan larutan
asam lemah dan larutan indikator. Larutan penunjuk (indikator) yang
−
kebasahan CO 3 dan OH
−
digunakan dalam penentuan adalah
Phenolptalein (PP), sedangkan Metyl Orange (MO) digunakan sebagai
−
indicator dalam penentuan HCO3 .
B.1. Prosedur Percobaan :
1. Mengambil contoh air pada gelas titrasi sebanyak 10 cc dan tambahkan
larutan PP sebanyak 3 tetes, larutan akan menjadi pink/merah muda.
3. Menetesi lagi dengan 3 tetes MO, warna akan berubah menjadi merah
tua.
Tabel IX-1
Tabel Konsentrasi Ion
HCO−3 CO−3 OH −
P=0 M x 20 0 0
P=M 0 0 20 x P
2P = M 0 40 x P 0
2P < M 20 x (M-2P) 40 x P 0
2P > M 0 40 x (M – P) 20 x (2P – M)
C. Penentuan Klorida
1. Mengisi 5 ml air sample pada gelas titrasi, tambahkan 5 tetes KcrO,
dan warna larutan akan menjadi bening
3. Jika menggunakan
AgNO 3 0,1 N maka :
mltiter∗1000
Kadar Cl, mg / L = mlcontohair
125
2 ml∗1000
= 5 ml
= 400
D. Penentuan Kadar Sulfat (SO4) dengan Instan Test Kit (0-300 ppm)
1. Mengisi Outer tube dengan sampel air formasi sebanyak 2,5 ml,
menambahkan 2 tetes SO4 -1A ke outler tube dan mencampurkan.
2. Menambahkan 1 level microspoon (hijau) SO4-2A ke outler tube,
mncampurkan, mengkondisikanpada suhu 40 oC selama 5 menit,
menggoyangkan tube beberapa kali selama pemanasan.
3. Menambahkan 2,5 ml SO4-3A ke outler tube dan mencampurkan.
4. Memindahkan isi campuran dari outler tube ke inner tube.
5. Menambahkan 4 tetes SO4-4A ke inner tube dan mencampurkan.
6. Mengisi outler tube dengan 2,5 ml sampel air murni/destilat.
7. Membandingkan 2 warna dari outer tube dan inner tube setelah
dikondisikan pada suhu 40 oC selama 7 menit.
E. PenentuanKadar Kalsium dengan Instan Test Kit
Prosedur percobaan
1. Menyiapkan sampel 5 air formasi sebanyak 5 ml pada tabung
reaksi yang tersedia.
2. Menambahkan10 tetescairan reagen 1 (cairan) dan 2 spatyula
reagen (bubuk) ke tabung reaksi, mengaduknya. Campuran ini
pertama-tama menunjukkan warna merah muda kemudian menjadi
warna ungu /red violet.
3. Mentitrasidenganlarutantitrasi dengan reagen 3 (larutan titran)
sampai batas 0 mg/L.
4. Mentitrasi larutansampelsampai terjadi perubahan warna dari
ungu/red violet menjadi biru violet.
5. Membaca/mengukur kandungan Calcium (Ca2+) dalam air formasi
(dalam mg/L) sesuai akhir skala titrasi.
Perhitungan
1. Bila menggunakan larutan 1 ml = 2 epm
126
mlliter∗2
Kalsium, me / L = mlcontohair
2. Bila menggunakan larutan 1 ml = 20 epm
mlliter∗20
Kalsium, me / L = mlcontohair
Konversikadar Ca dalam mg / L = Ca, mg / L * 20
E. Penentuan Magnesium
1. Mengambil 1 tetes air formasi yang akan diuji dengan pipet ke tabung
reaksi (1).
2. Menambahkan 9 tetes larutan penyangga (buffersolution),
mencampurkanya.
3. Memnidahkan 2 tetes larutan dari tabuing reaksi (1) ke tabunga reaksi
(2).
4. Mengisi tabung reaksi (2) degan larutan penyangga (buffer)
sampaibatas 5 ml.
5. Menambahkan 10 tetes larutan reagen (reagensolution) dan
mencampurkannya.
Magnesium ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Magnesium, me / L = (kesadahan total, me / L) – (kalsium, me / L)
Magnesium, me / L = Magnesium, me / L * 12,2