Ion karbonat dan bikarbonat merupakan salah satu bagian dari golongan basa.
Umumnya banyak ditemukan pada batu kapur atau batu tulis yang biasa digunakan sebagai
campuran bahan bangunan. Dalam penentuan kadar ion karbonat dan bikarbonat digunakan
metode asidimetri. Titri asidimetri merupakan titrasi netralisasi dengan menggunakan asam
sebagai larutan standar.
B. Kalsium Karbonat
Umumnya, jenis kristal kalsium karbonat termasuk kalsit, aragonit dan vaterit adalh jenis kristal kalsium yang
paling umum. Memang jelas bahwa kalsium tipe karbonat dalam semua kasus adalah kalsit dan ukuran kristal
relatif sama.
Reaksi titrasi adalah reaksi menambah larutan ke dalam buret sampai jumlah zat yang direaksikan dapat ekuivalen.
Dengan syarat, yaitu : cepat dan reversibel, larutan baku mudah didapat, dan berlangsung sempurna dan
persamaan jelas.
D. Proses Leaching
Proses leaching bertujuan untuk melarutkan kandungan nikel dalam serbuk limbah katalis
sehingga diperoleh suatu larutan yang siap untuk diekstraksi. Leaching agent yang digunakan dalam
penelitian ini adalah larutan amonia amonium karbonat. Parameter proses leaching yang diamati adalah
pengaruh konsentrasi leacing agent, waktu kontak, dan suhu opersi. Stelah proses leaching, dilakukan
proses filtrasi untuk memisahkan larutan hasil leaching dengan residunya menggunakan kertas saring
karena larutan masih bersifat cair sehingga tidak diperlukan alat penyaring lainnya.
No. Nama Bahan Massa (g) Volume (ml) Massa Jenis (g/ml) Kadar (%)
1. Aquades - secukupnya - -
2. CaCO3 - 15 - 99
3. HCl 14,783 250 1,19 37
4. Na2B4O7.10H2O 5,343 100 - 99,9
5. NaOH 1,818 100 - 99
6. NaHCO3 6,486 - - -
7. Na2CO3 7,142 - - -
8. Metil Orange - 12 tetes - -
9. Phenolphtalein - 6 tetes - -
IV. Diagram Alir
1. Pembuatan Larutan Borax (Na2B4O.10H2O)
5,34 gram
Na2B4O.10H2O
ditimbang
Kaca arloji
12,42 ml HCl
ditimbang
Pipet Ukur
Titrasi
Catat volume
Ulangi 3x
Aquades ditambah
secukupnya Gelas Beker
Aquades sampai ditambah
tanda batas Labu Ukur 100 ml
Kocok hingga
homogen
5. Pembuatan Larutan NaOH
ditimbang
1,81 gram NaOH Botol Timbang
Aquades ditambah
secukupnya Gelas Beker
Aquades sampai ditambah
tanda batas Labu Ukur 100 ml
Kocok hingga
homogen
6. Analisis Kuantitatif Kadar Karbonat dalam Sampel
Na2CO3 5ml+NaHCO3 5ml+Indikator PP 2 tetes Larutan HCl
Erlenmeyer Buret
Titrasi
Perubahan warna dari ungu menjadi biru
Ulangi 3 kali
7. Analisis Kualitatif Kadar Karbonat dalam Sampel
Larutan CaCO3 15ml Larutan NaOH 10ml
Amati endapan
Catat hasil
V. Data Percobaan
1. Percobaan standarisasi larutan HCl dengan Na2B4O7.10H2O
No. Larutan Volume (ml) Volume
I II III rata-rata
(ml)
1. HCl 8,7 8,4 8,3 8,467
2. Na2B4O7.10H2O 10 10 10 10
Analisis Kuantitatif menghasilkan kadar karbonat dapat dilihat dalam bentuk, sedangkan analisis
kualitatif menghasilkan kadar kerbonat dapat dilihat dalam bentuk sifat.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan analisis kadar karbonat yang dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Standarisasi larutan HCl 0,6 N dengan 10 ml larutan Borax diperolrh volume rata-rata
8,4 ml sehingga diperoleh normalitas sebesar 0,33 N. Pada titrasi ini terjadi perubahan
warna dari orange menjadi merah bata.
3. Pada percobaan analisis kadar karbonat secara kualitatif dengan larutan sampel
terbentuk sedikit endapan dalam NaOH, yang berarti sampel mengandung senyawa
karbonat.