MATERI 7
I. Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu mempelajari reaksi yang berlangsung dalam larutan.
2. Praktikan mampu menghitung konsentrasi larutan dan menentukan persamaan
reaksi yang terjadi.
II. Prinsip
Prinsip percobaan yang digunakan dalam menentukan reaksi-reaksi yang terjadi
dalam larutan yaitu antara larutan NaCl, KCl dan HCl menggunakan metode titrasi
argentometri, yaitu titrasi dengan menggunakan perak nitrat (AgNO3) sebagai titran,
serta menghitung konsentrasi akhir larutan berdasarkan data yang di dapat.
Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutan dapat terjadi karena
komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekulmolekul atau lain-lain yang
bercampur baur. Larutan dapat berupa padat, cair atau gas. Namun, lazimnya yang
disebut larutan adalah zat cair. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut dan zat
terlarut. (Harjadi, 2000)
2
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
ditambahkan pada analit, tidak adanya interferensi yang menggangu titrasi, dan titik
akhir titrasi yang mudah diamati. (Mulyono,2005)
Salah satu jenis titrasi pengendapan yang sudah lama dikenal adalah melibatkan
reaksi pengendapan antara ion halida (Cl -, I-, Br-) dengan ion perak Ag+. Titrasi ini
biasanya disebut sebagai Argentometri yaitu titrasi penentuan analit yang berupa ion
halida (pada umumnya) dengan menggunakan larutan standart perak nitrat AgNO 3.
Titrasi argentometri tidak hanya dapat digunakan untuk menentukan ion halide akan
tetapi juga dapat dipakai untuk menentukan merkaptan (thioalkohol), asam lemak, dan
beberapa anion divalent seperti ion fosfat dan ion arsenat. (Kisman,1988)
Setelah semua ion klorida dalam analit habis maka kelebihan ion perak akan bereaksi
dengan indikator. Indikator yang dipakai biasanya adalah ion kromat CrO42- dimana dengan
indikator ini ion perak akan membentuk endapan berwarna coklat kemerahan sehingga
titik akhir titrasi dapat diamati. Inikator lain yang bisa dipakai adalah tiosianida dan
indicator adsorbsi. Berdasarkan jenis indikator dan teknik titrasi yang dipakai maka
titrasi argentometri dapat dibedakan atas Argentometri dengan metode Mohr, Volhard,
atau Fajans. Selain menggunakan jenis indicator diatas maka kita juga dapat
menggunakan metode potensiometri untuk menentukan titik ekuivalen. (Kisman,1988)
3
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
IV.1 Alat
4.2 Bahan
1. NaCl 0,1 N 10 mL
2. HCl 0,1 N 10 mL
3. KCl 0,1 N 10 mL
4. AgNO3 0,01 N
5. K2CrO4 5%
6. Aquades 270 mL
4
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
V. Prosedur Percobaan
V.1 NaCl
NaCl 0,1 N
10 mL
Dihomogenkan
Erlenmeyer A Erlenmeyer B
(K2CrO4 5%) 1 tetes (K2CrO4 5%) 1 tetes
5
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
V.2 HCl
HCl 0,1 N
10 mL
Dihomogenkan
Erlenmeyer A Erlenmeyer B
(K2CrO4) 2 tetes (K2CrO4) 2 tetes
6
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
V.3 KCl
KCl 0,1 N
10 mL
Dihomogenkan
Erlenmeyer A Erlenmeyer B
(K2CrO4) 1 tetes (K2CrO4) 1 tetes
7
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
1. Pengenceran
a. NaCl
M1 . V1 = M2 . V2
0,1 M. V1 = 0,01 M . 100 mL
1
V1 =
0,1
V1 = 10 mL
b. HCl
M1 . V1 = M2 . V2
0,1 M. V1 = 0,01 M . 100 mL
1
V1 =
0,1
V1 = 10 mL
c. KCl
M1 . V1 = M2 . V2
0,1 M. V1 = 0,01 M . 100 mL
1
V1 =
0,1
V1 = 10 mL
2. Titrasi
a. NaCl
V1 . N1 = V2 . N2
10 mL . N1 = 4,95 . 0,1 N
0,495
N1 =
10
N1 = 0,0495 N
b. HCl
V1 . N1 = V2 . N2
10 mL . N1 = 6,8 . 0,1 N
0,68
N1 =
10
N1 = 0,068 N
c. KCl
V1 . N1 = V2 . N2
8
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
10 mL . N1 = 4,25 . 0,1 N
0,425
N1 =
10
N1 = 0,0425 N
VII. Pembahasan
Reaksi dalam larutan adalah salah satu jenis reaksi yang umumnya berlangsung
dalam larutan berair yaitu reaksi pengendapan menghasilkan produk yang terlarut atau
mengendap. Endapan tersebut merupakan padatan tak terlarut yang terpisah dari
larutan. Reaksi pengendapan biasanya melibatkan senyawa-senyawa ionik. Reaksi
dalam larutan juga dapat dikatakan sebagai reaksi satu zat atau lebih bisa berubah
menjadi satu zat atau beberapa zat baru yang terjadi akibat proses reaksi kimia yang
terjadi dalam sebuah larutan. Zat-zat yang bereaksi ini disebut dengan reaktan atau
juga bisa disebut dengan pereaksi. Sementara zat baru yang terbentuk dari reaksi kimia
ini disebut dengan hasil reaksi atau bisa juga disebut dengan produk.
Titrasi ialah salah satu metode kimia yang berfungsi menentukan konsentrasi suatu
larutan yaitu konsentrasi dari reaktan. Titrasi dilakukan dengan cara mereaksikan
sejumlah volume larutan itu terhadap sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya
itu sudah diketahui. Larutan yang konsentrasinya itu sudah diketahui disebut dengan
larutan baku. Larutan yang belum diketahui konsentrasinya ditambahkan beberapa tetes
indikator, setelah itu ditetesi dengan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Titik
akhir titrasi ialah tepat pada saat terjadi sebuah perubahan warna indikator.
Adapun cara kerja dari praktikum reaksi dalam larutan adalah dengan titrasi yang
dilakukan menggunakan AgNO3 yang dinamakan titrasi argentrometri. Percobaan ini
menggunakan larutan lain yaitu NaCl, KCl dan HCl. Pada percobaan pertama praktikan
menggunakan NaCl. Langkah pertama yaitu mengambil 10 ml dengan gelas ukur,larutan
NaCl 0,1 N selanjutanya di tuangkan kedalam labu takar 100 ml. Selanjutnya larutan
ditambahkan indikator K2CrO4 5% sebanyak satu pipet tetes. Setelah itu diambil 10 ml
larutan NaCl yang telah ditambahkan indikator ke dalam erlenmeyer dan lakukan titrasi
menggunakan AgNO3 hingga larutan berwarna merah bata. Titrasi ini dilakukan
sebanyak 2 kali dengan larutan yang sama . Selanjutnya percobaan dilanjutkan
menggantikan larutan NaCl menjadi larutan KCl dan HCl. Percobaan dilakukan dengan
cara dan langkah yang sama hingga larutan berwarna kuning keruh atau terdapat
sebuah endapan.
Pada percobaan ini terdapat perbedaan volume AgNO 3 ketika melakukan titrasi
karena terdapat efek ion sejenis. Efek ion sejenis yaitu kelarutan endapan dalam air
berkurang jika larutan tersebut mengandung satu dari ion-ion penyusun endapan, sebab
pembatasan Ksp (konstanta hasil kali kelarutan). Baik kation atau anion yang
9
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
Adapun beberapa faktor kesalahan yang terjadi saat praktikum adalah kurangnya
atau lebihnya aquades dalam proses pengenceran, kurangnya penambahan atau
kelebihan AgNO3 dikarenakan tidak berhati-hati saat proses titrasi sehingga proses titrasi
harus diulang dari awal, sertab kesalahan saat membaca skala volume pada proses
titrasi.
Pada jurusan teknik lingkungan, reaksi dalam larutan khususnya pada metode titrasi
argentometri, contoh aplikasinya adalah untuk menentukan atau menguji kandungan
klorida dalam berbagai contoh air, seperti air sungai, air laut, air sumur, air hasil
pengolahan industri sabun dan lainnya. Ion klorida adalah anion yang dominan di
perairan laut dan termasuk ke dalam golongan halida.
10
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Praktikan dapat menentukan reaksi yang berlangsung merupakan reaksi
pengendapan, hasil dari reaksi NaCl, KCl dan HCl dengan AgNO 3 menghasilkan AgCl
dalam keadaan solid.
2. Praktikan dapat menentukan persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan
tersebut, yaitu :
NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
KCl + AgNO3 AgCl + KNO3
HCl + AgNO3 AgCl + HNO3
11
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
12
Praktikum Kimia Dasar 2019/2020
Laporan Semester Ganjil
X. Lampiran
(1)
(2)
NaCl 0,1 N 10mL
NaCl sesudah dititrasi
ditetesi K2CrO4 5%
dengan AgNO3
(4)
(3)
KCl sesudah dititrasi
HCl sesudah dititrasi
dengan AgNO3
dengan AgNO3
13