Anda di halaman 1dari 2

PP 101 Tahun 2014

Limbah B3 berdasarkan sumbernya

1. Tidak spesifik
Berasal dari bukan dari proses utamanya:
Kegiatan pemeliharaan alat (/ maintenance, hasil samping, penggantian oli, pengemasan,
pencucian alat), pencucian, pengemasan
2. Kadaluarsa, tumpah, tidak memenuhi spesifikasi produk yg akan dibuang, bekas kemasan B3
3. Sumber spesifik : umum dan khusus
Limbah yang berasal dari sisa proses suatu industri (jelas tau berapa hasil limbah yg dihasilkan)
Contoh: pupuk (ammonia, phospohorus), pertambangan (logam berat)

Berdasarkan kategori bahayanya:


Limbah B3 Kategori 1: mudah meledak, mudah terbakar, korosif, infeksius dan reaktif
Dilakukan uji karakteristik TCLP
Uji toksikologi LD50. LD50 < 50 mg/kg berat badan hewan uji

-mudah meledak
Limbah yg pd suhu dan tekanan standar 25C dpt meledak melalui reaksi kimia dan/atau fisika dpt
menghasilkan gas dgn suhu dan tekanan tinggi

-mudah menyala
\ limbah berupa cairan mengandung alcohol kurang dr 24% volume dan/atau pd titik nyala tdk lebih dr
60Celcius, mudah menyala jk terjadi kontak dgn percikan api, pengujian dpt dengan seta closed tester
\limbah bukan cairan pd temperature dan tekanan standar mudah menyala melalui gesekan,
penyerapan uap air atau perubahan kimia scr spontan (tanpa uji sudah tau)

-reaktif
Salah satu atau lebih sifatnya:
\pd keadaan normal, tdk stabil dan menyebabkan perubahan tanpa ledakan misal muncul gelembung
gas, asap dan warna (hydrogen)
\bercampur dgn air berbahaya (tdk perlu diuji)
\limbah sianida, sulfida (perlu diuji)

-infeksius
Limbah medis pada tyg terkontaminasi pathogen yg tdk rutin berada di lingkungan, organisme tsb
dalam jumlah dan virulensi yg cukup untuk menularkan penyakit pd manusia yg rentan
\dr perawatan pasien yg melakukan isolasi
\berupa benda tajam, jarum suntik, pecahan gelas,
\patologi, limbah jaringan tubuh (hasil operasi)
\limbah dr pembiakan dan stok bahan infeksius, organ binatang
\limbah sitotoksik (kemoterapi, kanker)

-korosif
Sifat:
\limbah dengan pH <2 untuk asam, untuk basa >12,5 (misal H2SO4 pekat), limbah padat harus
dicampur dengan air untuk tau korosifnya
\limbah yg menyebabkan tingkat iritasi ditandai adanya kemerahan atau eritema dan pembengkakan
atau edema (dgn hewan uji mencit)

-beracun/toxic
TCLP, toksikologi LD50

Uji TCLP
Kategori B1 jika limbah memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dr TCLP-A
Kategori B2

Uji Toksikologi LD50


Kategori 1 : jika nilai nya kecil dr LD50 oral 7 hari lebih kecil dengan nilai kecil dr 50 mg/kg berat badan
hewan uji mencit
Kategori 2: 50 – 5000 mg/kg
Dihasilkan dr uji toksikologi:.

Sub kronis:
Kategori 2 jika uji toksikologi sub-kronis selama 90 hari menunjukkan sifat racun sub-kronis
berdasarkan hasil pengamatan thd pertumbuhan, akumulasi, aatau biokonsentrasi, studi perilaku
respon antarindividu hewan uji/hispatologis

LD50 adalah dosis limbah yg menghasilkan 50% respons kematian hewan uji

Minimilisasi limbah B3
Mengubah bahan baku
Mereduksi limbah
Merubah rancangan
Metode paling sederhana: melakukan perbaikan dalam housekeeping

Anda mungkin juga menyukai