Anda di halaman 1dari 10

JENIS – JENIS LIMBAH

DI LABORATORIUM

JUDMAINNAH
B1D120108
LIMBAH
• Limbah adalah bahan yang sudah tidak di gunakan kembali di
dalam laboratorium. Penangan limbah harus sesuai dengan
prosedur yang ada. Karena apabila laboran tidak bisa
memahami struktur bahan, komposisi, dan bahaya bahan
tersebut, maka dapat di pastikan resiko kecelakaan semakin
besar. Bahan-bahan kimia terdiri dari beberapa jenis, yaitu
bahan kimia cair, bahan kimia padat, bahan kimia gas.
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS LIMBAH ?

• Begitu bahan menjadi limbah, tanggung jawab awal pembuangannya secara


tepat ada pada pengguna laboratorium terlatih yang telah menggunakan atau
menyintesiskan bahan tersebut. Pelaborab adalah orang yang paling tepat
yang mengetahui karakteristik bahan tersebut. Merekalah yang bertanggung
jawab untuk mengevaluasi bahaya dan memberikan informasi yang
diperlukan untuk menentukan pembuangannya secara benar.
KLASIFIKASI PENGUMPULAN LIMBAH DI LABORATORIUM
Kelas Jenis
A Pelarut organik bebas halogen dan senyawa organik dalam

Larutan

B Pelarut organik mengandung halogen dan senyawa organik

Dalam larutan

C Residu padatan bahan kimia laboratorium organik


D Garam dalam larutan: lakukan penyesuaian kandungan

Kemasan pada ph 6 -8

E Residu bahan anorganik beracun dan garam logam berat dan larutannya

F Senyawa beracun mudah terbakar


G Residu air raksa dan garam anorganik raksa
H Residu garam logam; tiap logam harus dikumpulkan secara terpisah

I Padatan anorganik
J Kumpulan terpisah limbah kaca, logam dan plastik
KLASIFIKASI LIMBAH DI LABORATORIUM

Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi:

1. Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun)


- Limbah mudah meledak
Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar (25 °C, 760 mmhg) dapat
meledak atau melalui reaksi kimia dan/atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang
dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
- Limbah mudah terbakar
Limbah yang berupa cairan yang mengandung a1kohol kurang dari 24% volume dan/atau pada titik nyala
tidak lebih dari60 °c (140 OF) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain
pada tekanan udara 760 mmhg
- Limbah beracun
limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau
lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui
pemafasan, kulit atau mulut.
- Limbah yang menyebabkan infeksi.
Bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi, limbah dari
laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular

- Limbah bersifat korosif


menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (sae
1020) dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55 °c.
- Limbah yang bersifat reaktif
Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan,
limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.

- Limbah infeksius
Limbah infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit
menular serta limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik, ruang
perawatan dan ruang isolasi penyakit menular.

- Limbah radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan
medis atau riset radionucleida.
Limbah umum :

- Limbah padat
Limbah padat di laboratorium relatif kecil, biasanya berupa endapan atau kertas saring terpakai, sehingga
masih dapat diatasi
- Limbah gas
Limbah yang berupa gas umumnya dalam jumlah kecil, sehingga relatif masih aman untuk dibuang
langsung di udara, contohnya limbah yang dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi dengan etilen
oksida atau dari thermometer yang pecah (uap air raksa).

- Limbah cair
Umumnya laboratorium berlokasi di sekitar kawasan hunian, sehingga akumulasi limbah cair yang
meresap ke dalam air tanah dapat membahayakan lingkungan sekitar
BERDASARKAN ATAS DASAR ASALNYA, DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 YAITU :

1. Limbah organik

Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan
industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami.

2. Limbah anorganik

Limbah anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai