TINJAUAN PUSTAKA
2.1. CIPROFLOXACIN
HCL . H2O
2.1.2. Formulasi
Pada metode ini, sejumlah volume larutan standar AgNO3 ditambahkan secara berlebih kedalam
larutan yang mengandung ion halida. Konsentrasi ion klorida, iodide, bromide dan yang lainnya
dapat ditentukan dengan menggunakan larutan standar perak nitrat. Larutan perak nitrat
ditambahkan secara berlebihan kepada larutan anali dan kemudian kelebihan konsentrasi larutan
Ag+ dititrasi dengan menggunakan larutan standar tiosianat (SCN) dengan menggunakan
indicator ion Fe3+. Ion besi (III) ini akan bereaksi dengan ion tiosianat membentuk kompleks
yang berwarna merah.
Persamaan reaksi :
Prinsip filtrasi argentometri volhard, yaitu menggunakan indikator Fe3+ dan ion tiosianat
(SCNˉ) bertindak sebagai larutan standar. Titik akhir titrasi pada metode volhard ditandai
dengan perubahan warna putih menjadi ↓ merah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1. Alat
1. Buret
2. Kuvet
3. Statif
4. Gelas kimia
5. Gelas ukur
6. Tabung sentrifugasi
7. Erlenmeyer
8. Labu ukur
9. Pipet tetes
10. Pipet volume
11. Spatel
12. Tabung reaksi
13. Batang pengaduk
14. Bunsen
15. Kaki 3
16. Kassa
3.1.2. Bahan
1. Ciprofloxacin
2. AgNO3
3. Aquadest
4. NH4SCN
5. Indicator
6. Fest
3.2 PROSEDUR
Lakukan ekstraksi
Timbang berulang-ulang
analit dalam hingga semua analit
gelas kimia. terekstrasi sempurna.
C. Pembakuan AgNO3
D. Titrasi NH4SCN
E. Titrasi sampel
Masukkan 10 ml analit Tambahkan Kemudian disaring dan
ke dalam erlenmeyer. AgNO3 berlebih dicuci dengan HNO3.
hasil orientasi. Cucian terakhir diuji
dengan hcl.