Tujuan Percobaan :
Menentukan konsentrasi (molaritas) larutan HCl dengan menggunakan metode titrasi asam basa.
Alat dan Bahan
No. Nama Alat / Bahan
1. Buret
2. Corong
3. Labu Erlenmeyer 125 ml
4. Gelas ukur
5. Larutan HCl
6. Larutan NaOH 0,1 M
7. Indikator phenolftalein
8. Statif dan klem
9. Gelas kimia 100 ml
10. Pipet tetes
Cara Kerja
1. Ukurlah larutan HCl sebanyak 10 ml dengan menggunakan gelas ukur.
2. Masukkan ke dalam labu Erlenmeyer dan tambahkan beberapa tetes indikator phenolftalein (PP)
ke dalamnya.
3. Siapkan buret dan letakkanlah pada statif dengan menggunakan klem seperti tampak pada
gambar di bawah.
Klem
Larutan NaOH
Statif
Asam + PP
Hasil Percobaan
Tabel Hasil Pengamatan :
Titrasi Volume HCl Volume NaOH yang terpakai
I 10 ml ml
II 10 ml ml
III 10 ml ml
Rata-rata: ................................... ml
Analisis Data
1. Setelah dilakukan titrasi berulang-ulang, tentukan volume rata-rata dari larutan NaOH 0,1 M
untuk menetralkan larutan HCl!
2. Tentukan jumlah mol NaOH yang digunakan!
3. Berdasarkan reaksi : HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Tentukan jumlah mol HCl yang diperoleh!
4. Tentukan molaritas (M) larutan HCl yang digunakan!
Kesimpulan
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Tujuan Percobaan :
Menentukan ∆H reaksi pembakaran etanol (∆Hc o).
Cara Kerja :
1. Timbanglah pembakar spiritus yang berisi etanol.
2. Masukkan 50 ml air (dengan menggunakan gelas ukur) ke dalam gelas kimia.
3. Ukurlah suhu air tersebut dengan menggunakan termometer.
4. Susunlah alat seperti gambar berikut :
Termometer
Gelas kimia
Larutan
5. Pembakar yang berisi etanol dinyalakan dan dimatikan pada saat suhu air 70 oC.
6. Timbanglah kembali pembakar yang berisi etanol untuk mengetahui etanol yang terbakar.
Hasil Pengamatan :
1. Massa pembakar + etanol sebelum dibakar = ....................... gram
2. Massa pembakar + etanol setelah dibakar = ...................... gram
Pertanyaan :
1. Hitunglah perubahan entalpi pembakaran etanol (∆Hco) dalam Kj/mol, jika diketahui kalor jenis air =
4,2 J/gr oC !
2. Tuliskan persamaan termokimia pembakaran etanol !
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI
I. Tujuan Percobaan :
mengamati pengaruh konsentrasi natrium tiosulfat terhadap laju reaksi zat tersebut
dengan larutan asam klorida.
Persamaan laju reaksinya adalah :
Na2S2O3(aq) + 2 HCl → 2 NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g) + S(s)
V. Pertanyaan :
1. Bagaimana perubahan waktu dari hasil percobaan-percobaan tersebut?
2. Faktor apa yang diubah sehingga terjadi perubahan waktu tersebut?
3. Jika laju reaksi berbanding terbalik terhadap waktu, bagaimana pengaruhnya
konsentrasi terhadap laju reaksi?
Elekrolisis Larutan KI dan NaCl
Langkah Kerja
1. Pasang alat elektrolisis seperti terlihat pada gambar berikut :
Elektroda
Eleketroda Elektroda
Eleketroda
Tabung U
Klem
Batu Baterai
Statif
+
_
Data Pengamatan
Elektrolisis larutan KI Elektrolisis larutan NaCl
Katoda (–) Anoda (+) Katoda (–) Anoda (+)
Warna Warna
larutan larutan
KI NaCl
Warna Warna
Larutan larutan
KI+ NaCl+
Indikator indikator
PP PP
Pertanyaan
1. Jelaskan perbedaan yang terjadi sebelum elektroda dialiri arus listrik
dengan setelah di aliri arus listrik!
2. Tuliskan reaksi katoda, anoda, dan reaksi sel dari elektrolisis larutan KI
dan Larutan NaCl!
3. Berdasarkan data pengamatan jelaskan kenapa terjadi perubahan warna
larutan di sekitar elektroda?
4. Jika larutan KI dan NaCl diganti dengan larutan berikut, bagaimana reaksi
redoks yang terjadi di katoda dan anoda :
a. Larutan CuSO4
b. Larutan H2SO4
c. Larutan AgNO3
5. Buat kesimpulan terhadap percobaan yang anda buat!