Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KIMIA

PERUBAHAN KIMIA PADA REAKSI KIMIA DAN PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
Sebuah laporan yang dibuat untuk memenuhi tugas kimia

OLEH ANTONIA MEME KENTIA DEA HAPSARI MAHENDRA HARSA OKKY DHEVI SAFITRI ( XI IA 1 / 03 ) ( XI IA 1 / 16 ) ( XI IA 1 / 18 ) ( XI IA 1 / 27 )

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SMA NEGERI 1 MALANG SEPTEMBER 2009

PEMBAHASAN PERUBAHAN ENERGI PADA REAKSI KIMIA

TUJUAN

: Mengetahui perubahan energi pada reaksi kimia

ALAT DAN BAHAN Alat dan Bahan Tabung reaksi Sumbat tabung reaksi Batang pengaduk Gelas kimia Penjepit tabung Spatula kaca Alat pembakar Barium hidroksida hidrat Amonium klorida Kalsium oksida ( gamping ) Serbuk belerang Serbuk besi halus yang belum teroksidasi Tembaga ( II ) karbonat Kertas lakmus merah Air

: Ukuran / Satuan Biasa 100 cm 3 Jumlah 3/1 1 1 1 1 5 1 2 spatula 2 spatula Sebongkah besar kelereng 6 spatula 2 spatula

3 spatula 2 helai 10 cm 3

CARA KERJA

1. Masukkan kurang lebih 10 cm 3 air ke dalam gelas kimia dan uji dengan kertas lakmus merah. Pegang gelas itu untuk merasakan suhunya. Tambahkan sebongkah CaO sebesar kelereng. Rasakan suhu dengan memegang gelas kimia. Uji larutan dengan kertas lakmus merah. Catat pengamatan Anda. 2. Masukkan Ba(OH)2 .8H20 sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan NH4Cl sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas yang timbul. Catat pengamatan Anda. 3. Campurkan serbuk belerang sebanyak 6 spatula dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula. Masukkan campuran itu ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan Anda. 4. Masukkan 3 spatula tembaga ( II ) karbonat ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung sampai mulai terjadi perubahan pada tembaga ( II ) karbonat. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan Anda.

HASIL PENGAMATAN No. 1.a.

: Kegiatan Pengamatan Tabung reaksi menjadi dan dingin, namun tidak ada perubahan warna.

Pencampuran Ba(OH)2.8H20 NH4Cl.

1.b. 2.a.

Pembauan gas Pencampuran dan H 20. CaO

Berbau menyengat. Larutan menjadi berwarna putih dan timbul endapan

2.b.

Pemeriksaan larutan dengan kertas

Kertas

lakmus

merah

berubah warna menjadi biru.

lakmus merah.

3.a.

Pemanasan campuran Fe dan S

Serbuk

belerangnya

mencair dan menguap hingga habis, lalu serbuk besinya menjadi lebih hitam keemasan.

3.b.

Ketika

pemanasan Terbentuk mengkilat

endapan

hitam

dihentikan 4.a. Pemanasan CuCO3

Terdapat endapan putih dan gas berbau

menyengat

4.b.

Ketika

pemanasan

Tidak terbentuk gas lagi

dihentikan

PERTANYAAN 1.

Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan 1, 2, 3, dan 4 ? Jawab :
cobaa 1

2.

Jika hasil-hasil reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang Anda harapakan terjadi dengan suhu campuran pada ( 1 ) dan ( 2 ) ? Jawab : Suhu kembali normal menjadi suhu kamar

3.

Bagaimanakah jumlah energi zat-zat hasil reaksi (produk) dibandingkan dengan jumlah energi zat-zat pereaksi (reaktan) pada ( 1 ), ( 2 ), (3), dan (4 ), jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama ? Jawab : Percobaan 1 : jumlah energi produk > jumlah energi reaktan. Percobaan 2 : jumlah energi produk < jumlah energi reaktan. Percobaan 3 : jumlah energi produk < jumlah energi reaktan. Percobaan 4 : jumlah energi produk > jumlah energi reaktan.

4.

Gambarlah diagram tingkat energi untuk keempat reaksi di atas ! Jawab :

H BaCl2 + 2NH4OH P H= HP HR > 0

R
Reaksi 1

& %

Ba(OH)2.8H20 + NH C

  $     #   "    !            


jala a 2 e i i e i i

a a s as e a a a a a a e a a as

H CaO + H2 O R H= HP HR < 0
Ca(OH)2

P
Reaksi 2

H Fe + S R H= HP HR < 0
FeS

H CuO + CO2 P H= HP HR > 0


CuCO3

P
Reaksi 3

R
Reaksi 4

KESIMPULAN 1. Reaksi eksoterm

: : Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan Memerlukan energi Jumlah energi produk < jumlah energi reaktan

2. Reaksi endoterm

: Kalor mengalir dari lingkungan ke sistem Melepas energi Jumlah energi produk > jumlah energi reaktan

PEMBAHASAN PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

TUJUAN

: Menentukan perubahan enta pi reaksi

ALAT DAN BAHAN Alat dan Bahan Gelas Pop Mie Silinder Ukur Termometer

: Ukuran / Satuan 200 cm 3 50 cm 3 0 50 0 C 1M 1M Jumlah 1 2 1 50 cm 3 50 cm 3

Larutan Natrium Hidroksida Larutan Asam Klorida

y 1.

CARA KERJA

Masukkan 50 cm3 larutan NaOH 1 M ke dalam gelas pop mie dan masukkan 50 cm3 larutan HCl 1 M ke dalam silinder ukur.

2.

Ukur suhu kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu rata-rata ( suhu awal ).

3.

Tuangkan HCl ke dalam gelas pop mie yang berisi larutan NaOH. Aduk dengan termometer dan perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer itu. Suhu akan naik kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu ( suhu akhir ).

HASIL PENGAMATAN Suhu larutan NaOH 1 M Suhu larutan HCl 1 M

: = 25 OC = 26 OC = 298 K = 299 K = 298,5 K = 305 K = 6,5 K

Suhu rata-rata ( suhu awal ) = 25,5 OC Suhu akhir Kenaikan suhu = 32 OC = 6,5 OC

'

y 1.

PERTANYAAN

Hitunglah energi yang harus pindah ke lingkungan agar suhu larutan hasil reaksi larutan turun menjadi sama dengan suhu pereaksi ( suhu awal ) ! Jawab : V = (50 cm3 + 50 cm3 )= 100 cm 3 dianggap air = 1 gr/cm3 c = 4,2 Joule/gr K T = 6,5 K i. m=Vx = 100 cm3 x 1 gr/cm3 m = 100 gr ii. q =mxcx T = 100 gr x 4,2 Joule/gr K x 6,5 K q = 2730 J u e

2.

Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 cm 3 larutan NaOH 1M dan jumlah mol HCl dalam 50 cm3 larutan HCl 1 M ! Jawab :

V = 50 cm3 = 0,05 liter n=VxM = 0,05 liter x 1 mol/liter

V = 50 cm3 = 0,05 liter n=VxM = 0,05 liter x 1 mol/liter n = 0,05 m l H ) per mol H20 yang terbentuk dalam

3.

Hitunglah perubahan entalpi ( reaksi ! Jawab : H = q(reaksi) =


 

= -54600 J = 54,6 kJ (reaksi eks term)

10

n = 0,05 m

10

10

NaOH

) (

HCl

4.

Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini ! Jawab: NaOH + HCl NaCl + H 2O H = -54,6 kJ

Catatan : Pada perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa : a. Massa jenis larutan sama dengan air ( 2 X 50 cm 3 ) larutan dianggap 100 cm 3 air. b. Selama reaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dapat diabaikan. c. Kalor jenis air 4,2 J K
-1

g -1 , massa jenis air = 1 g cm -3.

KESIMPULAN : 1) Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui eksperimen dengan menggunakan kalorimeter. 2) 3) Kalor reaksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus q = mxcx T Perubahan entalpi ( H) = q

Anda mungkin juga menyukai