Anda di halaman 1dari 12

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

KIMIA BAHAN MAKANAN

Penyusun : Tim Dosen Pengampu


Program Studi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Mataram
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga buku “Petunjuk Praktikum Kimia Bahan Makanan” dapat
disusun. Buku ini disusun berdasarkan kurikulum dan disesuaikan dengan
tersedianyaalat dan bahan yang ada di Laboratorium Kimia Universitas Mataram.
Praktikum Kimia Bahan Makanan bertujuan menunjuang pemahaman konsep-
konsep dan keterampilan mengenai analisis kandungan senyawa tertentu, sifat-sifat
kimia dan reaksi perubahan dari berbagai jenis bahan makanan. Agar praktikum
berjalan lancar, adapun tata tertib praktikum sebagai berikut :

1. Tiap kelompok mahasiswa akan mendapatkan satu set peralatan untuk


setiap percobaannya yang akan dipakai bergantian dengan kelompok lain
pada praktikum berikutnya sehingga meja kerja dan alat kerja kelompok
harus selalu bersih. Tidak diperkenankan meninggalkan peralatan dalam
keadaan kotor di meja kerja. Pada akhir kerja, anda harus membersihkan
meja kerja dengan lap basah yang bersih.
2. Jangan meminjam alat dari meja lain. Jika memerlukan peralatan tambahan,
harap meminjam kepada laboran yang bertugas, dan mencatatnya pada buku
peminjaman.
3. Jika ada peralatan rusak atau pecah, harus segera dilaporkan untuk diketahui
dan mendapat gantinya. Kelalaian melaporkan akan dikenakan sanksi.
4. Peralatan-peralatan besar untuk pemakaian bersama terletak di luar meja
kerja, di dalam ruang laboratorium. Harap dipergunakan dengan
bertanggungjawab.
5. Ambil secukupnya saja untuk percobaan, reagen atau bahan kimia yang
telah diambil dari tempatnya tidak boleh dikembalikan ke wadah semula.
6. Botol bahan yang telah dipakai harus dikembalikan ke rak. Tidak boleh
dibawa ke tempat sendiri, karena akan mengganggu pemakaian oleh
kelompok lain.

Dalam penyusunannya, disampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu menyeselasaikan buku ini. Buku ini masih membutuhkan banyak
penyempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan. Semoga buku
ini dapat memberikan banyak manfaat.

Mataram,

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

ACARA I

Identifikasi Pewarna Bahan Makanan .................................................................... 1

ACARA II

Identifikasi Rhodamin B ........................................................................................ 3

ACARA III

Identifikasi Boraks................................................................................................... 6

ACARA IV

Identifikasi Formalin ............................................................................................. 10


ACARA I
IDENTIFIKASI PEWARNA BAHAN MAKANAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum
Mengetahui penggunaan pewarna sintesis dan pewarna alami pada bahan makanan.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat – alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Benang wol
c. Botol semprot
d. Corong kaca 90 mm
e. Erlenmeyer 250 mL
f. Gelas kimia 250 mL
g. Gelas ukur 100 mL
h. Gunting
i. Hotplate
j. Mortar dan alu
k. pH stick
l. Pipet tetes
m. Pipet ukur 1 mL
n. Silet
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Ale-ale(aq)
b. Aquades (H2O(l))
c. Frenta(s)
d. Jas jus(s)
e. Kertas Kromatografi
f. Kunyit(s)
g. Larutan KHSO4(Kalium Bisulfate)10%
h. Larutan NH4OH (Ammonium Hidroksida)10%

C. SKEMA KERJA
Masing-masing sampel bahan makanan yang
akan di uji (ale-ale, jas jus, frenta, kunyit)
 Dimasukkan dalam gelas kimia sebanyak 50 ml
 + 0,5 mL KHSO4 10% atau sampai pH=2
 Dicek dengan pH stik
Hasil (larutan sampel)

 Dimasukkan 2 bagian benang wol pada  Dimasukkan 2 bagian kertas


masing-masing sampel kromatografi pada masing-masing
 Dipanaskan selama 10 menit sampai mendidih larutan sampel
 Diangkat dan dikeringanginkan

Satu bagian Satu bagian Satu bagian Satu bagian


sebagai disemprot sebagai disemprot
kontrol NH4OH 10% kontrol NH4OH 10%

Dibandingkan Dibandingkan
Hasil Hasil
ACARA II
IDENTIFIKASI RHODAMIN B

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi adanya rhodamin B pada sampel makanan dan minuman dengan
menggunakan metode kromatografi sederhana.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Chamber dan penutupnya
c. Gelas kimia 100 mL
d. Gelas kimia 250 mL
e. Gelas ukur 25 mL
f. Gelas ukur 50 mL
g. Lampu UV
h. Neraca analitik
i. Penggaris
j. Pensil
k. Pipet kapiler
l. Pipet tetes
m. Pipet ukur 10 mL
n. Timbangan analitik

2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O(l))
b. Kertas kromatografi
c. Larutan asam asetat glasial (CH3COOH) 0,0001 M
d. Larutan etanol 50% (C2H5OH(s))
e. Padatan natrium klorida (NaCl(s))
f. Pewarna tekstil (wantek) merah
g. Rhodamin B (C28H31ClN2O3 (s))
h. Terasi

C. SKEMA KERJA
1. Pembuatan Larutan Rhodamin B (sebagai standar)
Rhodamin B
 Ditimbang 0,1 g
 Dimasukkan dalam gelas kimia 250 mL
 + aquades sampai larut

Larutan Rhodamin B
 Dimasukkan dalam labu takar 50 mL
 Diencerkan dengan aquades sampai tanda batas
Larutan Rhodamin B 0,2% (%w/v)

2. Persiapan Sampel Uji


 Sampel 1
Wantek
 Dimasukkan dalam gelas kimia 250 mL
 + asam asetat glasial encer
 Diaduk sampai warna larut
Hasil

 Sampel 2
Terasi
 Dimasukkan dalam gelas kimia 250 mL
 + asam asetat glasial encer
 Diaduk sampai warna larut
Hasil
3. Pembuatan Eluen untuk Elusidasi Sampel
NaCl pellet
 Ditimbang 1 gram
 Dilarutkan dengan etanol 50%

Larutan NaCl dalam etanol 50%


 Dimasukkan dalam chamber
 Dijenuhkan selama ± 30 menit
Hasil

4. Pengujian Rhodamin B pada Sampel


Standar Rhodamin B Sampel

 Ditotolkan pada kertas kromatografi yang telah


digaris menjadi tiga bagian dan telah diberi tanda
batas atas dan batas bawah
Hasil

 Dimasukkan ke dalam chamber berisi eluen yang


telah dijenuhkan selama ± 30 menit
Hasil
 Dilakukan elusi sampai eluen merambat pada garis
batas atas

Hasil

 Elusi dihentikan (kertas kromatografi diangkat)


 Kertas kromatografi dikeringanginkan
 Diamati kertas kromatografi dibawah lampu
UV dan ditandai spot yang terbentuk
 Diukur jarak spot dan jarak eluen
 Ditentukan Rf nya
Hasil
ACARA III
IDENTIFIKASI BORAKS

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Mempelajari cara mengidentifikasi boraks pada bahan makanan.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Cawan Porselin
c. Gelas arloji
d. Korek api
e. Mortar dan alu
f. Pipet tetes
g. Pipet volume 2 mL
h. Penjepit krus
i. Rubber bulb
j. Tanur
k. Timbangan analitik

2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O(l))
b. Bakso(s)
c. Kerupuk(s)
d. Kertas label
e. Larutan asam sulfat (H2SO4) pekat
f. Larutan metanol (CH3OH) absolut
g. Mie basah(s)
h. Padatan boraks (Na2B4O7)
i. Martabak manis(s)
C. SKEMA KERJA
a. Perlakuan terhadap Standar (Boraks)
5 gram boraks
 Ditimbang
 Dimasukkan dalam cawan porselin
Boraks
 +10 tetes H2SO4 pekat
 +2 mL methanol absolute
Campuran
 Dibakar (dalam cawan porselin)

Hasil nyala api berwarna hijau

b. Pengujian Boraks pada Sampel Makanan


Sampel makanan
 Digerus dengan mortar sampai halus
 Dimasukkan ke dalam cawan
Sampel makanan yang halus
 Dimasukkan ke dalam tanur pada suhu 400℃,
dipanaskan sampai terbentuk arang
Sampel (arang)
 +10 tetes H2SO4 pekat
 +2 mL methanol absolute
Sampel menghasilkan uap

 Dibakar (dalam cawan porselin)

Hasil uji positif jika nyala api berwarna hijau


ACARA IV
IDENTIFIKASI FORMALIN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin dalam beberapa makanan yang
diuji.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Corong kaca 60 mm
c. Gelas kimia 250 mL
d. Mortar dan penggerus
e. Penangas air
f. Penjepit kayu
g. Pipet ukur 2 mL
h. Rak tabung reaksi
i. Rubber bulb
j. Tabung reaksi

2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O(l))
b. Bakso(s)
c. Kertas saring
d. Larutan fehling A (CuSO4)
e. Larutan fehling B (KOH dan Na-K, tartrat)
f. Larutan formalin standar (CH2O)
g. Mie basah(s)
h. Tahu(s)
C. SKEMA KERJA
1. Uji Sampel
Masing-masing sampel makanan yang akan di uji
(Bakso, Tahu, dan Mie Basah)
 Dihaluskan dengan mortar
 Dilarutkan dengan aquades
 Disaring

Endapan Filtrat
 + 1 mL Fehling A dan 1 mL Fehling B
 Dipanaskan pada penangas air
 Diamati perubahan yang terjadi

Hasil

2. Formalin standar
Formalin standar
 + 1mL Fehling A dan 1 mL Fehling B
 Dipanaskan pada penangas
 Diamati perubahan yang terjadi
Hasil

Anda mungkin juga menyukai