Anda di halaman 1dari 12

Analisa Kimiawi Air Formasi

Nama Kelompok

Anggota

ANALISA FLUIDA RESERVOIR 01


Tujuan Percobaan:
• Mengetahui sifat fisik dan kimia air formasi.
• Memahami sifat air formasi, yang dapat bersifat
korosif, mengendap, atau stabil.
• Menentukan pH, alkalinitas, penentuan
kandungan Kalsium, Magnesium, Barium, Sulfat,
Ferro, Klorida, Sodium dan perhitungan indeks
stabilitas kalsium karbonat.

02
Teori Dasar
Oil field water atau connate water intertial water adalah air yang

diproduksikan ikut bersama-sama dengan minyak dan gas.

03
Alat:
Alat ukur elektrolit Alat Titrasi
Labu ukur

pH paper trip Pipet tetes

04
Bahan
:
Sampel air formasi Larutan buffer
Larutan AgNO3

Larutan indicator
Larutan H2SO4

05
Prosedur Percobaan
Penentuan pH
• Dengan pH paper strip.
• Dengan alat ukur elektrolit.

Penentuan Alkalinitas
• Ambil contoh air formasi 1 cc lalu tambahkan PP 2 tetes.
• Mentitrasi dengan larutan H2SO4 0,02 N.
• Tetesi dengan larutan MO 2 tetes.
• Titrasi kembali sampai ada perubahan warna menjadi pink.
• Perhitungan:
Kebasahan P = Vp / banyaknya cc
contoh air
Kebasahan M = Vm / banyaknya cc
contoh air

06 Penentuan untuk setiap ion dalam mili


eqivalen (me/L) dapat ditentukan
dengan table di samping.
Penentuan Kesadahan Total
• Ambil 20 ml air suling dan tambahkan 2 tetes larutan buffer kesadahan total
dan 1 tetes indikator, warna harus biru asli (jernih).
• Tambah 5 ml contoh air, warna akan berubah merah.
• Titrasi dengan larutan kesadahan total hingga warna kembali jernih.
• Perhitungan :
Bila menggunakan larutan 1 ml = 2 epm
Kesadahan total, me / L = volume titrasi x2 / volumecontoh air

Bila menggunakan larutan 1 ml = 20 epm


Kesadahan total, me / L = volume titrasi x 20 / volumecontoh air

Penentuan Kalsium
• Ambil 20 ml air suling, tambahkan 2 tetes larutan buffer calver dan 1 tepung
indicator calcer II, warna akan berubah menjadi cerah.
• Tambahkan 5 cc air yang dianalisa. Bila ada Ca larutan yang berubah

07
menjadi kemerahan.
• Titrasi dengan larutan kesadahan total 20 epm, warna akan berubah jernih.
Penentuan Magnesium
Magnesium, me/L = (kesadahan total, me/L) - (kalsium, me/L) = Magnesium, me/L x 12.2

Penentuan Klorida
• Ambil 5 ml air sample
• Tuangk ke erlenmeyer, tambahkan 5 tetes KcrO, warna akan menjadi
kuning bening.
• Titrasi dengan larutan AgNO3 1 ml = 0.001 g Cl sampai warna coklat
kemerahan, Tunggu sampai warna tidak berubah lagi.
• Jika menggunakan AgNO3 0,001 N :
Kadar Cl, mg/L = ml titer * 1000 ml contoh air

Jika menggunakan AgNO3 0,01 N :


Kadar Cl, mg/L = ml titer *10000 ml contoh air

08
Penentuan Kadar Sulfat Dengan Instant Test Kit
• Isi auter tube dgn sample air formasi sebanyak 2 ml.
• Tambahkan 2 tetes SO4 1A kedalam autertube, lalu campurkan.
• Tambahkan 1 SO4-2A hijau, aduk dan kondisikan dengan suhu 40 derajat celcius selama
7 menit dan goyangkan tube beberapa kali selama pemanasan.
• Tambahkan 2,5 SO4-3A ke autor tube dan campurkan.
• Pindahkan isi campuran autertube ke innertube.
• Tambahkan 4 tetes SO4-4A.
• Isi autertube dengan 2,5 liter air murni.
• Bandingkan 2 warna di autertube dan innertube setelah dikondisikan.

Penentuan Kadar Kalsium (Ca2+) Dengan Instant Kit


• Siapkan air formasi pada tabung reaksi yg tersedia.
• Tambahkan 10 tetes cairan reagenz 1 cair dan tambahkan 2 spatula reagenz 2 bubuk.
• Campuran kan berubah jadi merah muda dan berubah lagi jadi red violet atau ungu.
• Lalu isi lagi reagenz 3.
• Titrasi cairan dari ungu atau red violet jadi biru violet.
• Baca, ukur kandungan calcium dalam air formasi dalam mg/l sesuai skala titrasi.

09
Penentuan Kadar Magnesium Dengan Instan Test Kit
• Ambil 1 tetes air formasi yang kan diuji dengan pipet pada tabung reaksi pertama.
• Tambahkan 9 tetes larutan buffer solution dan campurkan.
• Pindahkan 2 tetes larutan dari tabung pertama, ketabung reaksi kedua.
• Isi tabung reaksi kedua sampai batas 5 ml.
• Tambahkan 10 tetes larutsan reagen solution.
• Setelah 10 menit bandingkan dengan kertas warna.
• Buat grafik dengan ion kation.
• Tentukan indekstabilitas CaCO3.
• jika indeks stabilitas positif berarti air formasi bersifat endapan dan jika negative
bersifat korosif.

Penentuan Sodium
• Konversikan mg/L anion dengan
me/L dan menjumlahkan harganya.

• Konversikan mg/L kation menjadi


me/L dan menjumlahkan harganya.

10
• Kadar sodium ( Na ), mg/L = ( anion – kation ) * 23.
Grafik Hasil Analisa Air
Metode yang umum digunakan adalah
metode stiff. Metode ini dapat diplot
secara logaritma atau normal antara
konsentrasi kation pada sisi kiri titik
pusat dan konsentrasi anion diplot
pada sisi kanan pusat.

Perhitungan Indeks
Stabilitas CaCO3
Untuk menghitung indeks stabilitas
CaCO3:

11
Kesimpulan

12

Anda mungkin juga menyukai