PAPLC-B
Disusun oleh :
2011/2012
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Kami berharap penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan penulis khususnya.
Penulis,
Proses Pengolahan Air Jernih (Jar Test)
A. TUJUAN
2. Beacker glass
3. Stopwatch
4. Jar test
5. Pengaduk
D. HASIL
Dosis tawas = 2 ml
Dosis = 2 ml/200 ml
= 10 ml/liter
= 10 mg.
200.000 x 10 = N2 x 1000
N2 =
= 2000 mg
= 2 gr/liter
E. KESIMPULAN
- Sampel yang penjernihan paling efektif adalah gelas ke- 4 dengan dosis
tawas 2 ml/200ml
- Setelah air sampel yang difiltrasi lebih jernih dibanding air yang belum
diberi koagulan.
A. MATERI
B. TUJUAN
a. Alat b. Bahan
- Sampel
D. CARA KERJA
E. HASIL
Diketahui =
Sampel A = 2 ml
Sampel B = 3 ml
Ditanya = BT………..?
Jawab = Besi Total A =
= 4 ml
Besi Total B =
= 6 ml
F. KESIMPULAN
B. TUJUAN
D. CARA KERJA :
E. HASIL
F. KESIMPULAN
B. TUJUAN
a. Alat
b. Bahan
- Lar. Orthotolidin
D. CARA KERJA
7. Rumus:
E. HASIL
= 0,012 - 0,4
= -0,388 mg/l
F. KESIMPULAN
Berdasarkan Hasil praktikum yang kami lakukan diperoleh hasil sisa chlor
= 0,4 mg/liter.
B. TUJUAN
a. Alat b. Bahan
- Gelas ukur
- Gelas kimia
- Corong gelas
- Pipet ukur
- Filer
- Kompor
D. CARA KERJA
c. ± 5 ml H2SO4 4N
2. Pemeriksaan ZO
b. ± 5ml H2SO4 4N
h. Bila larutan tidak jernih, ± asam oksalat sampai warna merah muda
hilang catat (p ml)
F= 10/ S ml=.........?
KMnO4
E. HASIL
m ml = 0 ml p ml =0 ml f =
F. KESIMPULAN
Kesadahan
A. METODE
B. PRINSIP
1. Alat
- Buret
- Statif
- Erlenmeyer
- Corong gelas
- Gelas ukur
- Pipet tetes
- Filter
- Botol sampel
- Pipet ukur
2. Bahan
a. Pemerksaan CO Agresif
- NaOH 0,1 N
- Hcl 0,1 N
- Indikator Mo
- Indikator PP
- Aquadest
- Larutan EDTA
- Larutan buffer Ph 10
- Indikator EBT
D. CARA KERJA
1. Kesadahan Total
- ± 5 ml larutan buffer PH 10
- ± 50 mg indikator EBT
- Hitung rumus
CaCO3
2. CO agresif
Penentuan asiditas Co2 dengan larutan basa
- Ambil 100 ml sampel
- ± 3 tetes indikator PP
- Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N (jernihrose)
- Catat volume NaOH yang terpakai (p ml)
- Hitung kadar CO2 dengan rumus
CO2
Ket : F NaOH = 0,96; BE CO2 =44
3. Penghitungan Alkalinator HCO2 titrasi dengan asam
- Ambil 100 ml sampel
- ± 3 tetes indikator Mo (larutan menjadi kuning)
- Titrasi dengan larutan HCL 0,1 N (larutan standar)kuning
menjadi jingga
- Catat volume Hcl yang digunakan (v ml)
- Hitung kadar HCO3
E. HASIL
p ml = 3 ml
P ml = 1 ml
V ml = 2 ml
CaCO3
= x 3 ml x 1/28 x 1 x 50
= 53,57 mg/l
CO2
= x 1 ml x 0,1 x 0,96 x 44
= 42,24 mg/l
= x 2 ml x 0,61 x 61 x 0,96
= 117,12 mg/l
CO2 Agresif = Asiditas CO2 – Angka Hasil grafik
= 42,24 – 8
= 34,24 mg/l