ANALISIS MINERAL
I. PENDAHULUAN
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal
sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar,
semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas
karbon dioksida (CO2), hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen
(N2). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa
anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan
oksigen sehingga terbentuk garam anorganik. Sifat biologi yaitu mempunyai sifat daya
larut dalam air agar mudah dimanfaatkan oleh tubuh.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah
1. Untuk mengetahui metode penentuan mineral pada produk pangan
2. Untuk mengetahui kadar mineral pada bahan pangan
Manfaat
Manfaat praktikum ini adalah
1. Setiap mahasiswa dapat mengetahui cara penentuan mineral dalam suatu
bahan pangan
2. Setiap mahasiswa dapat mengetahui kadar mineral dalam suatu bahan pangan
Bahan
1. Sampel Ikan Tongkol (segar, rebus, goreng)
2. Ag NO3 murni
3. K2CrO4 5%
4. Aquades
5. Kertas saring
6. Tisu
Prosedur Kerja
1. Preparasi Sampel
Ditimbang sampel sebanyak 20 gram dan dihaluskan dengan mortar dan pistil
Dilakukan titrasi pada NaCl dan K2CrO4 dengan AgNO3 sampai berubah warna
menjadi coklat merah (merah keruh)/ merah bata
Perhitungan
V AgNO 3 x M AgNO 3 x BE NaCl
Kadar NaCl (%) = x 100%
Mg sampel