Anda di halaman 1dari 4

Analisa C-Organik

Metode Walkley & Black

Kandungan bahan organic tanah dihitung berdasarkan kadar C, yakni setelah dioksidasikan dengan
kalium dikromat medium asam sulfat.
4 x [ Cr6+ + 3 e → Cr3+ ]
3 x [ C - 4 e → C4+ ]
4 Cr6+ + 3 C → 4 Cr3+ + 3 C4+
2 K2Cr2O7 + 3 C + 8 H2SO4 → 2 K2SO4 + 2 Cr2(SO4)3 + 3 CO2 + 8 H2O

Khemikalia :
1. Larutan K2Cr2O7 1 N = 49,04 g K2Cr2O7 anhidrat (kering oven 105oC) + akuades s/d 1000
mL.
2. Asam Sulfat (H2SO4) pekat (96%, BJ = 1,84 g/mL).
3. Asam H3PO4 pekat (85%, BJ = 1,71 g/mL).
4. Larutan Indikator DPA = 0,5 g dyphenyl amine + (20 mL akuades + 100 mL H2SO4 pekat)
5. Larutan FeSO4 0,2 N = 55,6 g FeSO4.7H2O + 500 mL akuades + 10 mL H2SO4 pekat, setelah
dingin + akuades s/d 1000 mL.

Cara Kerja :
1. Masukkan 0,05 g (Bt) cuplikan tanah (kering angin 0,5 mm) ke dalam labu ukur 50 mL + 10
mL larutan K2Cr2O7 1 N (dengan pipet volume) + 10 mL H2SO4 pekat (timbul reaksi
eksotermis). Untuk tanah organik digunakan cuplikan : 0,1 – 0,2 g.
2. Gojok dengan gerakan memutar dan mendatar. Warna cairan harus menjadi merah jingga, jika
berubah menjadi hijau atau biru tambahkan lagi K2Cr2O7 1 N dan H2SO4 pekat (jumlahnya
harus dicatat). Penambahan untuk blanko juga sama banyaknya.
3. Setelah dingin (30 menit) + 5 mL H3PO4 pekat (tidak mutlak diberikan) + 1 mL indikator
DPA + akuades s/d tanda 50 mL (Ve), gojok agar homogeny dan biarkan mengendap.
4. Pipet 5 mL (Vu) cairan yang jernih, masukkan dalam Erlenmeyer 50 mL + 15 mL akuades,
gojok agar homogen.
5. Titrasi dengan FeSO4 dengan normalitas (n) : 0,1 atau 0,2 N sampai muncul warna hijau
muda. Blanko (tanpa cuplikan tanah) dikerjakan lebih dahulu. Warna hijau pada saat titrasi
blanko dijadikan sebagai acuan.
Analisa Fospat-tersedia
Metode Bray and Kurt 1

Dasar penetapan
Fosfat dalam suasana asam akan diikat sebagai senyawa Fe, Al-fosfat yang sukar larut. NH4F
yang terkandung dalam pengekstrak Bray akan membentuk senyawa rangkai dengan Fe & Al dan
membebaskan ion PO43-. Pengekstrak inibiasanya digunakan pada tanah dengan pH <5,5.

Peralatan
♦ Neraca analitik ♦ Dispenser 25 ml
♦ Dispenser 10 ml ♦ Tabung reaksi
♦ Pipet 2 ml ♦ Kertas saring
♦ Botol kocok 50 ml ♦ Mesin pengocok
♦ Spektrofotometer

Pereaksi
♦ HCl 5 N
Sebanyak 416 ml HCl p.a. pekat (37 %) dimasukkan dalam labu ukur 1.000 ml yang telah
berisi sekitar 400 ml air bebas ion, kocok dan biarkan menjadi dingin. Tambahkan lagi air
bebas ion hingga 1.000 ml.
♦ Pengekstrak Bray dan Kurts I (larutan 0,025 N HCl + NH4F 0,03 N)
Timbang 1,11 g hablur NH4F, dilarutkan dengan lebih kurang 600 ml air bebas ion,
ditambahkan 5 ml HCl 5 N, kemudian diencerkan sampai 1 l.
♦ Pereaksi P pekat
Larutkan 12 g (NH4)6 Mo7O24.4H2O dengan 100 ml air bebas ion dalam labu ukur 1 liter.
Tambahkan 0,277 g K (SbO)C4H4O6 0,5 H2O dan secara perlahan 140 ml H2SO4 pekat. Jadikan
1 l dengan air bebas ion.
♦ Pereaksi pewarna P
Campurkan 1,06 g asam askorbat dan 100 ml pereaksi P pekat, kemudian dijadikan 1 liter
dengan air bebas ion. Pereaksi P ini harus selalu dibuat baru.
♦ Standar induk 1.000 ppm PO4 (Titrisol)
Pindahkan secara kuantitatif larutan standar induk PO4 Titrisol di dalam ampul ke dalam labu
ukur 1 l. Impitkan dengan air bebas ion sampai dengan tanda garis, kocok.
♦ Standar induk 100 ppm PO4
Pipet 10 ml larutan standar induk 1.000 ppm PO4 ke dalam labu 100 ml. Impitkan dengan air
bebas ion sampai dengan tanda garis lalu kocok.
♦ Deret standar PO4 (0-20 ppm)
Pipet berturut-turut 0; 2; 4; 8; 12; 16; dan 20 ml larutan standar 100 ppm PO4 ke dalam labu
ukur 100 ml, diencerkan dengan pengekstrak Olsen hingga 100 ml.
Cara kerja
Timbang 1,500 g contoh tanah <2 mm, ditambah pengekstrak Bray dan Kurt I sebanyak 15 ml,
kemudian dikocok selama 5 menit. Saring dan bila larutan keruh dikembalikan ke atas saringan
semula (proses penyaringan maksimum 5 menit).
Dipipet 2 ml ekstrak jernih ke dalam tabung reaksi. Contoh dan deret standar masing-masing
ditambah pereaksi pewarna fosfat sebanyak 10 ml, dikocok dan dibiarkan 30 menit. Diukur
absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 889 nm.
Penetapan N-total
Metode Soil Testkit

Dasar penetapan
Nitrogen (N) adalah nutrisi tanaman penting yang meningkatkan pertumbuhan daun dan
meningkatkan hasil.
Dalam uji Palintest Nitrogen tanah diekstraksi menggunakan 1M amonium klorida pada perbandingan
tanah: air 1:25. Nitrogen yang diekstraksi direduksi menjadi nitrit selama tahap ekstraksi dan
kemudian direaksikan untuk membentuk azodye merah. Intensitas warna merah yang dihasilkan
sebanding dengan tingkat nitrat dalam sampel tanah dan ditentukan dengan menggunakan Uji Tanah
Palintest 10.

Reagen dan Peralatan


1. N Tablets
2. N Powder
3. Extraction N
4. Sendok tanah 2 ml
5. Sendok Ekstraksi Biru
6. Sampel
7. Tabung Reaksi 10 ml
8. Corong
9. Kertas Saring

Ekstrak dan Prosedur


1. Isi wadah sampel hingga tanda 25 ml dengan aquades
2. Tambahkan satu sendok ekstraksi biru tingkat bubuk Ekstraksi N, tutup tabung dan kocok
agar homogen
3. Tambahkan 1 gram sampel, tutup tabung dan kocok selama satu menit
4. Tambahkan 1/2 sendok N Powder, tutup tabung dan kocok selama satu menit.
5. Saring dan kumpulkan Ekstrak N dalam wadah sampel yang bersih
6. Segera lakukan pengujian untuk mendapatkan hasil yang maksimum.

Cara Kerja :
1. Isi tabung tes gelas bulat sampai tanda 10 ml dengan Ekstrak N
2. Tambahkan 1/2 tablet N, tumbuk dan aduk hingga larut
3. Berdiri selama 10 menit untuk memungkinkan pengembangan warna penuh
4. Pilih Tes N dan ambil pembacaan fotometer dengan cara biasa
5. Hasil Nitrat tanah ditampilkan sebagai mg / l N

Anda mungkin juga menyukai