Konservasi Perairan
Elemen kompetensi:
1. Apakah anda dapat menjelaskan tujuan dan pentingnya kegiatan pendidikan di kawasan
konservasi perairan?
Pendidikan adalah aspek kunci yang mendukung keberhasilan kegiatan konservasi dan
pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pendidikan dapat diberikan kepada
semua tingkatan dan kepada semua kelompok, termasuk kelompok masyarakat lokal,
penyelenggara wisata berikut stafnya, wisatawan di KKP, dan staf pengelola KKP itu
sendiri.
Bahan-bahan edukatif dan peralatan promosi sangat penting di dalam meningkatkan
kesadaran tentang isu KKP, yang akan mendidik masyarakat lokal agar mereka dapat
melakukan advokasi terhadap kekayaan alam mereka, dan juga untuk mendorong perilaku
positif dari semua pihak terkait yang nantinya akan memberikan efek positif kepada KKP
tersebut.
1) Meningkatkan kesadaran di antara pihak-pihak terkait dan mendorong partisipasi
mereka;
2) Mengubah cara pandang dan perilaku orang-orang yang dikaitkan dengan isu tertentu
seperti perlindungan terhadap sumberdaya/satwa (misalnya masalah kebiasaan
mengkonsumsi telur penyu).
3) Mensosialisasikan KKP dan keberhasilannya serta perubahan yang terjadi, baik di
dalam peraturan, maupun kegiatan pengelolaannya;
4) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang KKP di tingkat regional dan
internasional untuk memperkuat hubungan;
5) Asistensi di dalam penggalangan dana.
Prilaku
Akar penyebab
Pembuatan urutan prioritas
Untuk menentukan penyebab masalah yang paling tepat dapat dipergunakan analisis USG
yaitu singkatan dari: U (urgent, artinya sangat penting untuk segera ditangani, ada batas
waktu), S (serious, artinya akan berdampak buruk jika tidak ditangani), dan G (growth,
artinya jika tidak ditangani maka masalah akan menjadi semakin besar atau berdampak
semakin buruk).
2. Apakah anda dapat menentukan kelompok sasaran peserta pembelajaran?
Kelompok sasaran utama dapat diidentifikasi dengan cara melakukan pengumpulan data
terhadap orang-orang yang mempunyai kegiatan dikawasan konservasi laut yang dampaknya
paling banyak terhadap kerusakan ekosistem dilaut baik biota laut maupun abiota laut.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengamatan langsung, laporan dari masyarakat,
atau berbagai informasi yang dapat dipercaya. Pelaku utama mungkin berasal dari kelompok
nelayan, dive operators, para wisatawan, para pemilik penginapan, orang-orang di
pelabuhan, para politisi, para pelajar, dan lain sebagainya.
Untuk mengidentifikasi kelompok sasaran secara sederhana, langkah pertama adalah
mendata semua kegiatan pelaku yang mengganggu terhadap kelestarian kawasan konservasi
laut, misalnya penangkapan ikan dengan menggunakan bom, penambangan terumbu karang,
penangkapan ikan di zona inti, atau hal-hal lain yang merusak ekosistem atau berlawanan
dengan kegiatan konservasi. Dari berbagai kegiatan yang terjadi perlu pengumpulan data,
antara lain frekuensi yang dilakukan, identitas pelaku, serta bukti-bukti terjadi kerusakan
biota maupun abiota yang menyebabkan kerusakan ekosistem. Dengan menganalisis para
data yang telah dikumpulkan, maka sasaran utama dapat identifikasi.
Perilaku
Kelompok sasaran
Perilaku
Akar penyebab
terdiri atas enam bagian adalah permasalahan lingkungan dan ekologi, perilaku
perlindungan, kegiatan alternatif, kendala, serta hiburan, media, komunitas dan budaya.
5. Apakah anda dapat menentukan jenis-jenis metode pembelajaran orang dewasa?
1) Belajar dengan mendengar (audio). Orang dengan cara belajar ini akan belajar paling
baik melalui cara mendengarkan. Ketika mereka dapat memberikan tanggapan dengan
berbicara, artinya mereka telah menyimpan informasi tersebut dengan sangat baik.
Sebagai contoh ialah belajar melalui perkuliahan ataupun pendidikan formal lainnya.
2) Belajar dengan melihat (visual). Orang dengan cara belajar ini merespons paling baik
terhadap komunikasi visual, termasuk di antaranya melalui presentasi, penampilan
gambar-gambar, dan bahan-bahan tertulis. Mereka menyimpan informasi paling baik
dengan cara membaca isyarat visual. Beberapa di antara mereka lebih menyukai bahanbahan tertulis, yang lainnya menyukai belajar melalui gambar-gambar dan grafik.
3) Belajar dengan cara mengalami. Orang dengan cara belajar ini akan belajar paling baik
melalui kegiatan interaktif, yang mengkombinasikan teori dan praktek. Mereka
menyimpan informasi paling baik ketika melakukan percobaan ataupun praktek. Hal ini
dikenal juga sebagai sistem pembelajaran dengan cara mengalami dan berpartisipasi.
4) Belajar dengan metode gabungan. Orang dengan cara belajar ini belajar dengan
menggunakan campuran dari berbagai metode di atas. Mereka menyimpan informasi
paling baik dengan menggabungkan metode-metode belajar yang ada, yakni melalui
cara mendengarkan, melalui visual, dan juga dengan cara mengalami.
6. Apakah anda dapat menyiapkan metode pembelajaran? Apakah anda dapat membuat
rencana kerja kegiatan pembelajaran?
Perencanaan proyek, termasuk membangun rencana kerja pendidikan, dapat dipilah menjadi
12 langkah yaitu:
1) Mengumpulkan data mengenai kebutuhan dan kapasitas
2) Membentuk tim perencana
3) Membangun sasaran proyek dan tujuan-tujuan
4) Membangun model yang logis
5) Menyeleksi dan mengkategorikan kelompok sasaran anda
6) Membuat format program dan sistem penyampaian
7) Memastikan kualitas dari staf pelaksana dan staf pengajar
8) Memastikan kualitas bahan-bahan ajar dan strategi pelaksanaan
9) Penyusunan bahan-bahan, sumberdaya yang ada, dan fasilitas
10) Perencanaan untuk kondisi darurat
11) Melakukan promosi, pemasaran, dan penyebaran informasi tentang proyek
12) Pelaksanaan proyek
Elemen kompetensi: Mengemas pesan-pesan untuk kelompok
1. Apakan anda dapat menentukan tujuan pembuatan pesan?
2. Apakah anda dapat menjelaskan jenis-jenis media komunikasi untuk menyampaikan pesan?